"Lu urus semua toko dulu ya soalnya untuk beberapa hari ini gua gak bisa cek toko pusat dan cabang karena istri gua sedang sakit," perintah Rion di telpon.
............
"Oke gua tutup dulu," Rion mengakhiri sambungan telponnya.
"Yank, udah kamu berangkat aja ke toko pusat aku gak apa-apa kok ditinggal juga," ucap Ayanda serius.
"Nggak, aku akan tetap di sini nemenin kamu, biarin Arya yang ngurus semuanya," jawab tegas Rion dengan tatapan serius.
"Suka-suka kamu ajalah," sahut malas Ayanda.
Ayanda sangat mengerti bahwa Rion sangat sangat mengkhawatirkannya tapi urusan toko juga kan penting. Begitulah Rion semakin Ayanda menolak semakin Rion keras dan tak ingin di bantah.
Drrttt,,,
"Yank, tolong ambilkan hp aku!" pinta Ayanda pada suaminya.
Rion mengernyitkan dahi ketika melihat Id penelepon
Tarzan kecil calling....
"Tarzan kecil siapa yank?" tanya Rion sambil menyerahkan hp ke tangan Ayanda.
"Itu anakmu yank," jawab Ayanda sambil tertawa.
"Echa VC tuh," ucap Rion.
Sambungan VC.
"Mamah!" teriak Echa seperti biasanya.
"Halo Tante," ucap Sasa dan Mima di dalam layar.
Rion pun ikut mendekat ke arah layar, Rion melihat ada satu anak cowok yang duduk dekat dengan anak gadisnya.
"Hey kamu, jangan deket-deket anak gadis om," sarkas Rion kepada teman lelaki Echa.
"Ayah, itu teman Echa sama kayak Sasa sama Mima," terang Echa sedikit kesal ke ayahnya.
"Iya om temen, tapi tiap hari kerjaannya ngegombalin anak om terus," balas Sasa sambil tertawa.
"Sasa!!" teriak Echa dan Riza berbarengan.
"Udah, udah, apa kabar kalian?" tanya Ayanda pada temen temen anaknya dengan hangat.
"Baik Tante." Jawab Sasa.
"Kangen Tante tau," saut Mima.
"Kangen dibeliin booba katanya tuh mah," jawab Echa sambil tertawa.
"Ya udah nanti klo Tante udah sehat main ke rumah aja ya nanti Tante traktir booba sepuasnya," ujar Ayanda dengan senyuman indahnya.
"Yeey!!" teriak teman-teman Echa.
Riza yang melihat senyuman indah Ayanda sontak penyakit gombalnya kumat.
"Tante, senyumnya indah banget mengalahkan indahnya sunset di sore hari," kata Riza dengan gombal recehnya, sambil tersenyum ke layar.
Ayanda pun tertawa mendengar gombalan receh Riza.
"Eh anak bawang, beraninya ya gombalan istri Om," ucap Rion dengan sedikit dibuat emosi.
Nyali Riza pun menciut, langsung mundur pelan-pelan melarikan diri karena melihat Rion marah. Sontak mereka pun tertawa.
"Mamah udah sehatan?" tanya Echa.
"Udah dek, Mamah gak apa-apa. Lagian kan ada ayah yang setia jagain mamah, iya kan yank," jawab Ayanda kepada Echa, dan bertanya kepada Rion.
Rion pun langsung mencium pipi istrinya di depan layar, sedangkan diseberang sambungan VC masih ada anak di bawah umur.
"Ayah!!" teriak Echa.
Rion hanya tertawa mendengar teriakan anak gadisnya.
"So sweet banget sih Om dan Tante," ucap Sasa ketika melihat keromantisan orang tua Echa.
"Aku pengen deh nanti punya suami kayak Om yang sayang sama istrinya," ujar Mima halu.
"Tuh kan Ayah udah menodai mata suci Echa dan teman teman Echa jadinya mereka error begini," dengusnya kesal kepada ayahnya.
Saking kesalnya Echa pun langsung mengakhiri VC-nya.
"****, bapak lu romantis banget ya," ucap Sasa sambill menopang dagu membayangkan jika dirinya diperlakukan seperti itu.
"Romantis pala lu, tiap hari mata gua kotor ngeliatnya," timpal Echa.
*****
Ini hari terakhir Ayanda berada di Rumah Sakit, karna kondisi Ayanda yang sudah membaik.
"Ibu Ayanda jangan kecapean dan banyak pikiran ya, karena semakin ibu lelah dan banyak pikiran asam lambung Ibu akan semakin cepat naik, takutnya nanti kondisi ibu akan lebih parah dari sekarang," nasehat dokter Eki seraya tersenyum kepada Ayanda.
"Baik dok," jawab Aya singkat. Karena Rion sedari tadi sudah memandang sinis kepada dokter Eki. Maklum saja dokter Eki masih muda dan sangat tampan. Dan tatapan dokter Eki kepada Ayanda terasa berbeda.
"Ayo yank," ajak Rion dengan suara datar sambil memeluk pinggang Ayanda.
Dan Ayanda pun berpamitan kepada dokter Eki dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepadanya.
*****
Di waktu istirahat.
"Emak lu hari ini udah keluar dari Rumah sakit Cha?" tanya Mima sambil terus sibuk ngunyah.
"Heeh," jawab singkat Echa sambil serius makan kuaci.
"Singkat amat sih jawaban lu Romlah," bentak Mima.
"Lu mah gua jawab singkat salah, jawab panjang katanya kaya pidato terus mau lu apa Juminten?" balas Echa tak kalah sarkasnya.
"Iya juga ya, hahahaha," sahut Mima si bocah gendeng kalo kata Echa mah.
Riza berlari menghampiri Echa
"Cha, sebelumnya aku minta maaf," ucap serius Riza sambil menundukkan kepalanya.
Echa dan Mima saling pandang, Echa melototkan matanya kepada Mima seolah minta penjelasan. Mima hanya mengangkat bahunya.
"Aku mau mengakui dosa, tapi kamu jangan marah ya," ucap Riza lagi.
Echa hanya bengong dan tak mengerti apa salah dan dosa Riza kepadanya.
"Dosa apa?" tanyanya bingung.
"Semalam aku mimpiin kamu jadi pacar aku. Setelah bangun, akankah mimpiku jadi kenyataan?" kats Riza sambil senyum-senyum menatap wajah Echa.
Plak!
Tiba tiba hantaman buku jatuh ke kepala Riza dari belakang.
"Jir sakit Sa," ucap Riza sambil mengelus kepalanya.
Lemparan tisu terjun bebas ke muka Riza, botol Aq*a pun jatuh menghantam tubuh Riza.
"Woy ampun dah, kenapa gua jadi dianiaya begini sih!" teriak Riza.
"Suruh siapa lu ngegombalin Echa mulu?" jawab Mima.
"Tiap hari gua gombalin, tiap hari juga gua dicuekin," jawab melas Riza.
"Tau gak gimana rasanya?" Tanya Riza.
"Ngenes," jawab Mima dan Sasa berbarengan sambil tertawa.
*****
Setelah mandi Rion menghampiri Ayanda yang sedang duduk di atas tempat tidur sambil memainkan ponsel.
"Yank," panggil Rion.
"Hmm," jawab Ayanda yang tidak bergeming memainkan ponselnya.
Ck,
Rion merebut hp di tangan Ayanda "kamu tuh harus banyak istirahat jangan main hp terus," ujar Rion.
"Aku lagi chatan sama Maya yank, Maya nanya aku udah pulang apa belum," jawab jujur Ayanda.
"Udah lanjut besok aja ya, chatannya sekarang kamu istirahat," ucap Rion lembut dan langsung mengecup bibir Ayanda singkat.
"Bener ya tidur," timpal Ayanda curiga karena wajah Rion sudah berubah mesum.
"Yank, aku pengen," ucap Rion dengan nafas yg memburu dan terus mengelus leher Ayanda.
"Tapi kan aku masih lemes yank, baru aja ... "
"Emmh,, Emmh,," Rion sudah membungkam bibir mungil Ayanda dengan bibirnya.
Rion mencium dengan lembut dan akhirnya Ayanda pun terbawa dengan kenikmatan dan mengalungkan tangannya di leher Rion.
Tangan Rion menelusuri setiap inci tubuh Ayanda, menyikap sedikit baju Ayanda dan mengusap lembut perut dan punggung Ayanda sehingga Ayanda semakin terbawa dengan sentuhan sentuhan Rion.
Hingga Rion berhenti pada dua gundukan yang sudah mulai mengeras, meremasnya pelan dan memilin daging kecil diatas gundukan itu dan Ayanda pun mendesah kuat membuat Rion semakin liar.
Tok tok tok
Tok tok tok
"Ayah, Mamah, buka pintunya," teriak Echa tak sabar.
" Ayah, Mamah!!" teriaknya lagi
"Ayah, kalo gak dibuka juga Echa ambil kunci cadangan sekarang," ucap Echa kesal.
******
Makasih udah mampir ke karya pertama aku, jangan lupa tinggalin jejak ya,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Yus Nita
Tarzan kecil yg ngerusuh, yg mau enak2 /Sneer//Sneer//Sneer/
2024-10-02
0
ani nurhaeni
ini kisah echa lagii bahagiaa yaa
2021-06-21
0
wike maliya
like lagi
2020-07-23
0