Melihat suaminya di peluk wanita lain, Ayanda hanya bisa menahan emosinya, wajahnya sudah merah dan tanduk devil-nya sudah keluar. Tapi tetap tenang meskipun amarahnya sudah di ubun-ubun.
"Eh maaf ya mbaknya, gak usah peluk-peluk milik orang lain," ketusnya sambil menarik tangan si wanita itu.
"Lu siapa?" tanyanya dengan penuh emosi.
"Kan tadi udah saya bilang, jangan peluk milik orang lain, mbaknya ga budeg kan? Jadi ngerti kan maksud saya apa."
"Kurang ajar lu!" sarkasnya dan hendak menjambak rambut Ayanda, namun di lerai oleh Rion.
"Stop!!" teriak Rion.
"Rion jelasin tuh cewek siapa?" pintanya manja pada Rion.
Harusnya gua yang nanya ke laki gua lu siapa? batinnya.
"Istri gua, Ayanda," jawab Rion.
"Is-Istri," sahutnya kaget.
"Sayang, kenalin ini Terry temen SMA aku," kata Rion lembut pada Ayanda.
"Ayanda," ujarnya dan menjulurkan tangan kepada Terry
"Terry, mantan Rion," sahutnyanya percaya diri.
"Mantan terindah Rion Juanda, karna dari semua mantan hanya aku yang pacaran lama sama dia," ucapnya sombong.
Ayanda hanya mencebikkan bibirnya, sedangkan Rion sudah mulai panik karena takut Ayanda murka kembali.
Baru juga baikan udah begini lagi aja. Ampuni aku Tuhan, batin Rion frustasi.
"Mantan itu gak ada yang terindah, kalo situ terindah gak bakal jadi mantan," balas Ayanda santai.
Kesombongan Terry akhirnya runtuh seketika, di bom oleh jawaban pedas nan menusuk dari seorang Ayanda.
Senyuman tersungging dari bibir Rion. Ternyata istrinya tidak terpengaruh oleh perkataan mantannya malah istrinya yang menang telak.
Sebenarnya Ayanda adalah sosok wanita yang kuat dan tenang dalam menghadapi apapun, hanya satu kelemahannya yaitu masa lalu. Masa lalunya adalah kerapuhannya.
Rion pun merangkul pinggang Ayanda dan mengecup kening sang istri.
"Katanya kamu lapar, yuk kita makan," ajaknya dan memegang erat tangan Ayanda berlalu meninggalkan Terry yang mematung melihat kepergian dan kemesraan Rion.
*****
Di meja,
"Sayang," panggil Rion
"Hmm."
"Kok gitu amat sih jawabnya, marah?"
"Menurut kamu?"
"Dia kan cuma masa lalu aku, kamu adalah masa depan aku. Masa lalu hanya untuk sebuah pembelajaran, tapi kamu harus aku perjuangkan dan pertahankan," imbuhnya dengan gombalan receh.
Cih,,
"Seneng banget kayanya yang dipeluk mantan," sahut Ayanda dengan jutek.
"Bukannya senang aku malah shock Sayang. Tiba-tiba ada yang meluk,"
"Shock apa menikmati?" jawab Ayanda dengan nada ditekan.
"Astaghfirullah Yank, serius Yank aku kaget," jelasnya dan mengangkat dua jarinya ke atas.
"Udah atuhlah jangan marah-marah melulu, emang kamu gak capek?"
"Tau ah, ini mah bukan liburan tapi nyebelin," kesalnya.
Perdebatan di meja makan pun berakhir, hanya suara dentuman sendok dan piring yang terdengar dan live music yang mengiringi makan siang mereka.
"Aku ke toilet dulu ya," pamit Rion.
Ayanda hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengeluarkan suara. Masih kesel hatinya.
Ayanda tidak terlalu menikmati live music yang ada di restoran itu, ia hanya memandang ke arah samping dimana tenangnya air laut ketika siang hari. Anak-anak yang begitu bahagia bermain pasir dan orang-orang yang begitu nyaman ketika berjemur.
Terdengar lagu,
Cinta kita memang tidak semudah yang di bayangkan
Dulu kita saling menyakiti dan hampir menyerah
Tapi kini kita ada tuk saling menyempurnakan
Ku berdoa untuk
Bisa hidup dan menua bersamamu
Ayanda RASHANI
Sadar namanya disebut, Ayanda menoleh ke arah panggung live music. Dan Sang suami sudah berada disana.
Rion melanjutkan liriknya.
Hanya kamu di hatiku
Yang mampu mengerti aku
Menjadikan diriku yang lebih baik
Aku menyayangi kamu
Kamu selalu setia menemani diriku
Rion pun berjalan menuju meja Ayanda dengan membawa sebuket bunga.
Cinta kita memang tidak semudah yang di bayangkan
Dulu kita saling menyakiti dan hampir menyerah
Tapi kini kita ada tuk saling menyempurnakan
Ku berdoa untuk
Bisa hidup dan menua bersamamu
Rion memberikan sebuket bunga yang dibawanya kepada Ayanda.
"I Love you Sayang," ucapnya, lalu mencium kening Ayanda.
Semua orang yang berada di restoran itu berdiri dan bertepuk tangan. Ayanda pun langsung memeluk tubuh Rion.
*******
"Apa kamu suka liburan ini?" tanya Rion kepada Ayanda yang sedang menyandarkan kepalanya di dada sang suami.
"Sedikit, karena terlalu banyak kejutan aku gak suka."
Rion mengernyitkan kedua alisnya.
"Kenapa? Bukankah semua wanita itu suka dengan surprise?" tanyanya aneh.
Ayanda menegakkan kepalanya dan menghadap ke arah sang suami.
"Tidak semua wanita suka dengan kejutan, terlebih kejutan dipeluk mantan," ungkapnya dan membuat Rion tertawa.
"Kamu masih cemburu?" tanyanya sambil menatap Ayanda.
"Menurut kamu?" tanya balik istrinya dengan memasang wajah judes.
"Udah donk cemburunya, ga enak tau di jutekin terus sama kamu," sahut Rion yang bergelayut manja di pundak Ayanda dan memeluk pinggangnya.
"Abisnya ngeselin, yang dipeluk juga malah diem aja kayak menikmati." omelnya.
"Aku ga menikmati, hanya aja aku kaget makanya aku diem," belanya
"Alasan!!"
Rion tidak menjawab lagi karena perdebatan ini jika diteruskan ujung-ujungnya Rion yang akan repot. Ayanda menjadi sensitif jika menyangkut dengan wanita.
"Kamu suka ga sama kejutan tadi di restoran?"
"Sedikit,"
"Kok sedikit?" tanyanya lagi aambil melepaskan pelukannya.
"Ya abis kamu ngasihnya sebuket bunga, ngasih tuh bunga bank baru aku happy," Candanya.
"Dasar matre," sahut Rion dan menyubit hidung Ayanda.
"Matre itu perlu lah, sekarang kan uang yang berkuasa."
"Jangankan bunga bank, semua toko kita aja boleh kok buat kamu semua," ucap seriusnya.
Ayanda cuma tersenyum mendengar perkataan suaminya.
"Aku gak perlu hartamu, yang aku butuh kesetiaanmu," sahut Ayanda.
"Aku akan setia sama kamu, aku janji,"katanya. Menarik tangan Ayanda dan memeluknya.
"Kamu tau gak semua toko pusat dan toko cabang semuanya atas nama kamu sekarang, itu bukti kalo aku sayang sama kamu. Apapun akan ku berikan buat kamu, sekalipun kamu menyuruh aku untuk pergi meninggalkanmu aku pasti akan menolak, dan akan terus mengejarmu meskipun kamu menolakku, karna aku ingin hidup bersamamu, melihat anak kita menikah, merawat cucu-cucu kita dan menghabiskan masa tua kita berdua hingga maut yang akan memisahkan. Aku mencintaimu Ayanda," jelas Rion tanpa melepaskan pelukannya.
Ayanda tak bisa berkata apa-apa mendengar penjelasan Rion. Ia hanya tersenyum dan terharu mendengar ucapan suaminya. Karna untuk sekarang hatinya belum sepenuhnya mencintai Rion, masih ada rasa takut, takut jika harus kecewa untuk ke dua kalinya. Dan Rion pun tau itu dan tidak memaksa, biarlah Rion yang harus berjuang meyakinkan dan memenangkan hati dan cinta Ayanda.
Ayanda bersandar di bahu Rion menatap lurus ke arah laut lepas.
"Ada satu tempat yang sangat ingin aku kunjungi."
"Kemana?" tanya sang suami yang sedang mengelus rambut Ayanda.
"Aku ingin pergi ke Jogja, menghabiskan masa tua ku disana," jawabnya.
"Kenapa?" tanya Rion sambil mengecup ujung rambut Ayanda.
"Jogja adalah keindahan Asia tiada akhir, dan aku ingin menjalani hari-hari indah aku disana, tanpa ada akhir." Jawabnya.
"Ya udah kita beli rumah di Jogja aja kalo gitu, untuk nanti kita disana," Ucap enteng Rion.
"Gak semudah itu, aku ingin punya rumah di tempat yang sejuk, damai, jauh dari hingar-bingar keramaian dan itu susah."
"Apapun akan selalu aku usahakan untuk kamu Sayang," jawab Rion dengan mempererat pelukannya.
"Hanya satu pintaku," ujar Rion.
Ayanda hanya mendongakkan kepalanya seolah menjawab apa.
"Tetaplah disampingku dan temani aku. Jangan pernah tinggalkan aku, karna kamu adalah segalanya bagiku. Tanpa kamu aku hanyalah butiran debu."
Ayanda tersenyum simpul dan memeluk erat tubuh Rion.
*******
Hay para readers ,,,
Aku bikin part ciye ciye dulu ya biar ga tegang😁
Ini ya ngehalu begini bikin iri loh, masih ada ga ya stok lelaki kaya Rion di dunia nyata? Yang Romantisnya kebangetan,,
Tetap jadikan Air Mata Ayanda favorit kalian,,
Jangan lupa like, comment, vote and rate ya
Tanpa kalian ngehalu aku akan sia sia
Happy reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
mommy neng
cerita bagus,, ngaduk perasaan seorang istri
2023-03-04
0
wike maliya
lanjut kak
2020-07-31
0
🏕️𝕽ᵗᵐLing𝕽𝖍'𝖘😎 𝕽z
acie ciee.
klepek2 klo q dpt 1 kya rion
2020-07-18
0