"Assalamualaikum,," ucap Maya
"Waalaikum salam,," jawab mbak Ina sambil membukakan pintu.
"Mbak, Ayanda ada?" tanya Maya pada mbak Ina.
"Ada Bu, silahkan duduk saya panggilkan Bu Ayanda dulu," jawab mbak Ina. Ia naik ke lantai atas untuk memanggil majikannya.
Mbak Ina pun mengetuk pintu,
"Iya ada apa?" sahut Ayanda dari dalam kamar atas.
"Ada Bu Maya di bawah," kata mbak Ina.
"Ya udah saya sebentar lagi turun ke bawah ya mbak, buatin minum aja buat Maya," jawab Ayanda.
"Baik bu," Mbak Ina langsung ke lantai bawah untuk menyiapkan minuman buat teman majikannya itu.
Di ruang Tamu.
"Lu udah lama May?" tanya Ayanda.
"Dari tadi, udah beruban nih rambut gua saking lamanya gua nungguin lu," kelakarnya pada Ayanda.
"Hahahaaa, bisa aja lu," balas Ayanda.
"Ay, bosen nih gua shoping yuk sesekali lah keluar rumah biar kagak tua sebelum waktunya nih gua," ungkap Maya.
"Gua sih mau aja tapi izin laki gua dulu lah, kan lu tau Rion kaya gimana? Malah tadi aja udah ngancem gua karena gua telat makan," ujarnya.
"Ya lu sih senang banget bikin laki lu marah, sampe makan aja dilupain. Yang perlu lu lupain itu cukup HUTANG biar lu gak puyeng," canda Maya gak jelas.
"Serah lu lah, suka suka lu aja," sahut acuh Ayanda.
Di pintu depan
"Assalamualaikum," teriak Echa.
"Waalaikum salam," jawab Ayanda dan Maya.
"Eh ada Tante Maya," ujar Echa sambil mencium tangan Mamahnya dan Maya.
"Deska udah pulang donk ya kalo kamu udah pulang mah," tanya Maya.
"Udahlah Tante kan aku sama anak Tante satu sekolah, gimana sih?" jawab Echa.
"Udah kamu bersih-bersih badan dulu sana ke kamar, terus makan," kata sang mamah.
"Iya mah," balas Echa, langsung berlalu meninggalkan Maya dan Aya.
"Echa!" panggil Maya.
"Ada apa Tante?" sahut Echa malas
"Emang kamu gak mau punya adek?" tanya Maya.
"Gak penting," gumam Echa.
"Tanya aja sama mamah dan ayah kenapa Echa gak boleh punya adek," tutur Echa sambil jalan menjauh dari Ayanda dan Maya.
Maya melirik ke arah Ayanda, matanya terlihat menginginkan penjelasan. Ayanda menarik nafas panjang.
"Lu kan udah tau cerita gua nyong, masa iya kudu gua ungkit lagi," ungkapnya lirih.
"Iya iya gua tau, udah jangan dibahas lagi," jelas Maya sambil memegang tangan Ayanda. Tiba tiba terdengar suara mobil di depan rumah.
"Assalamualaikum," ucap Rion
"Waalaikum salam," jawab Ayanda dan Maya.
Ayanda terlihat bingung karena suaminya masih siang begini sudah pulang.
"Katanya pulang malam yank," ucap Ayanda sambil menghampiri Rion dan memeluknya. Rion pun langsung mencium kening Ayanda.
"Woy ada gua kali,mesranya nanti aja di kamar," sindir Maya.
Rion dan Ayanda pun tertawa.
"Kerjaan aku udah beres yank makanya aku pulang cepet, pertemuannya ditunda besok," kata Rion. Merengkuh pinggang Ayanda sambil berjalan menuju sofa dimana Maya duduk.
"oh," jawabnya singkat.
"Om besok saya culik istrinya buat shoping ya, kasian tau istri Om cantik cantik tapi udah menua sebelum waktunya," ujar Maya.
"Ya udah aku izinin, tapi tetep diantar Pak Mat ya yank," tukas Rion sambil menatap Ayanda.
"Iya sayangku," sambil memeluk erat pinggang Rion.
ciihhh, gumam Maya melihat adegan di depannya.
Melihat Ayanda dan Rion saling bermesraan membuat Maya risih sendiri. "mending gua pulang daripada jadi laler disini," ucapnya.
"Loh kok buru buru Mbak May, baru aja datang," jawab Rion sambil senyum sinis dan mengusir Maya secara tidak langsung.
"Tau May, baru aja ngobrol sebentar juga kita katanya lu kangen," balas Ayanda.
Lu beg* apa oon sih Ay, laki lu ngomong begitu itu artinya dia ngusir gua, pinter dikit napah Ay, batin Maya.
"Udah sore juga gua balik ya, oiya Om inget ya besok saya sama Ayanda mau shoping awas kalo Om batalin," ucap Maya sambil melirik Rion sinis.
"Hmmm," jawabnya.
"Udah kayak Nissa Sabyan aja laki lu Ay, hum ham hem hem aja," sindir Maya yang disambut gelak tawa Ayanda dan Rion.
"Gua pamit ya Ay, sampe ketemu besok. Kita happy happy kita nyari brondong Ay," teriak Maya sambil mengambil langkah seribu karena takut di tabok Rion.
"Jadi kamu mau nyari brondong besok bukan shoping," tanya Rion.
"Ha?" jawab Ayanda bingung.
"Kamu gak denger itu Maya ngomong apa tadi, gak bakal aku izinin kamu keluar apalagi udah punya niatan kayak gitu," ujar Rion lagi.
"Ya ampun yank, cemburunya kok gak ilang ilang sih udah punya perawan juga," sahut Ayanda sambil geleng-geleng.
"Aku itu diajak shoping sama Maya mungkin juga sambil ke salon buat memanjakan diri aku yank, lagian kan aku udah lama gak keluar rumah, boleh ya yank," pinta Ayanda sambil menunjukkan puppy eyes.
"Iya iya boleh, tapi harus sama pak Mat ya gak boleh sendirian," tukasnya sambil meletakkan telunjuknya di kening Aya.
"Makasih sayangku," sambil memeluk Rion dan menelusup kan kepalanya di dada Rion.
Bruk!
Suara seseorang menjatuhkan badan ke sofa.
"Udah tua gak usah mesra mesraan terus, gak malu apa sama umur?" cela Echa si tarzan kecil.
"Kamu mah dek, sirik aja sih kalo Ayah lagi berduaan sama mamah," balas Rion sambil melepaskan pelukannya terhadap Ayanda.
"Siapa yang sirik sih Yah, Echa cuma malu ngeliatnya. Ayah dan mamah gak sadar apa mata suci Echa ternodai sama kelakuan kalian," kata Echa sambil makan cemilan.
Ayanda dan Rion pun tertawa melihat tingkah anak gadisnya itu. Kadang memang benar yang dikatakan anak gadisnya itu, Ayanda dan Rion tidak melihat tempat kalo sedang bermesraan.
"Ayah, Echa pengen booba dong." Rengek Echa sambil tiduran di sofa dan memainkan hp.
"Pesen online aja sih dek, ayah kamu tuh masih cape baru pulang kerja," sahut sang mamah.
"Ck, apa sih mah Echa kan ngomongnya ke ayah bukan ke mamah jangan ikut-ikutan deh," ucapnya sewot.
"Urusin tuh anak kamu, gimana tiap hari aku gak teriak-teriak kalo kelakuan anak kamu begitu, bisa mati berdiri aku yank," serunya pada Rion dengan nada naik satu oktaf dan beranjak pergi meninggalkan Rion dan Echa.
Rion dan Echa pun tertawa mendengar omelan Ayanda.
"Kamu bisa gak sih dek akur gitu sama mamah mu, apa kamu mau liat mamah mu mati berdiri?" tanya sang ayah pada Echa.
"Hahaha, kayak ada yang kurang gitu Yah kalo sehari aja gak bikin mamah kesel," balas Echa dengan senangnya seperti sedang mendapat mainan baru.
*****
Happy reading,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Neni_Bening
udah prawan si echa yaa.. udah klas 7..
brarti bang Rion 40tahunan laah yaa.. hhmm..
2020-11-02
4
wike maliya
semangat yaaa
2020-07-23
1
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
semangat up thor...
aq mampir bawa boomlike dan rate 5..
ditunggu feedback nya ke cerita ku ya..
mari kita saling dukung.. 🤗🤗
2020-06-03
1