Aku akan ngasih visual para pemeran AIR MATA AYANDA
Tapi ini berdasarkan dunia halu aku ya,,
Kalo tidak sesuai ekspektasi kalian mohon maaf bgt para readers,,
RION JUANDA
Lelaki berkharisma yang dikelilingi banyak wanita di masa lalunya. Wajar sih ya kalo gantengnya kaya gitu mah, jangankan wanita kayanya nyamuk aja kalo nempel dipipinya ogah pergi😁
AYANDA RASHANI
Wanita tegar, kuat dan sederhana saking sederhananya disangka OB sama calon asisten suaminya. Kurang asem ga tuh calon asisten.
Jangan salah Ayanda pun sama seperti Rion banyak dikejar-kejar para lelaki, namun dia tak bisa pindah ke lain hati karna hatinya sudah terkunci oleh Rion.
ELTASHA AFANI
Gadis remaja yang suka nyemilin kuaci, kesayangannya Ayah Rion dan teman berantem mamah Ayanda.
"Tarzan kecil" panggilan kesayangan dari sang mamah.
Kalo sehari ga berantem sama mamah ada yang kurang gitu. -Echa-
RION dan AYANDA****
Gini nih kemesraan yang selalu dilakukan Rion kepada Ayanda di depan anak semata wayangnya, yang pasti membuat si Tarzan kecil kesel donk.
Mata suci Echa ternodai oleh kelakuan alay Ayah dan Mamah.
******
Akhirnya Ayanda membalikkan tubuhnya tanpa melepaskan pelukan Rion. Dilihatnya Rion sudah meneteskan air mata.
"Bersandarlah di bahuku ketika kamu lelah, dan menangislah di dadaku jika kamu ingin menangis. Biarkan aku jadi tempatmu untuk meluapkan kesedihanmu. Jangan menyembunyikan apapun dari aku," katanya sambil menangkup wajah Ayanda.
Ayanda langsung memeluk erat tubuh Rion dengan berurai air mata.
Rion mengendurkan pelukannya.
"Air mata kamu adalah bukti dari kesalahan aku, maafkan aku," ujarnya lalu mengusap lembut air mata yang sudah membasahi pipi Aya dan mencium kedua kelopak matanya.
"I Love you," serunya sambil mengecup dalam kening Ayanda.
Rion tersenyum memandang wajah istrinya dan mengusap lembut pipinya.
"I Love you so much," balas Ayanda.
Rion langsung menyatukan bibirnya dengan sang istri dengan mesra. Kecupan lembut dan hisapan lembut membuat keduanya melayang.
"Pak boss," panggil Arya.
"Eh? sorry-sorry gua gak liat," ucapnya sambil menutup matanya karna melihat adegan 21+ di depannya.
Dua sejoli pun segera melapaskan ciumannya. Wajah Ayanda seketika memerah dan langsung menelusup kan wajahnya ke dada bidang Rion, tangannya memeluk erat pinggang Rion.
Ck,
"Kalo masuk ke ruangan orang tuh ketuk pintu dulu. Jangan maen nyelonong aja," tukasnya kesal.
"Dih, sejak kapan gua harus ketuk pintu kalo mau masuk ruangan lu? Biasanya juga langsung masuk."
"Sejak sekarang, lu gak liat ada bini gua disini," balas Rion, sambil mengusap punggung Ayanda dan mengecup ujung kepala istrinya.
Cih, ga usah pamer kemesraan juga kali mentang mentang udahan dramanya, batin Arya kesal.
"Asisten lu gimana?"
"Gua gak mau ngebahas itu sekarang, mending lu pergi deh ganggu aja."
"Dasar bucin," teriak Arya sambil melambaikan tangannya ke atas memunggungi sang boss.
Pelukan Ayanda perlahan mengendur.
"Kamu kenapa sayang? "
"Malu."
Rion tertawa melihat blushing di wajah istrinya.
"Ngapain malu, kita kan udah halal," jawabnya sambil mencubit hidung istrinya.
"Aww," ringis Ayanda kesakitan sambil memegang perutnya.
"Kamu kenapa yank?" tanya Rion panik. Ayanda terus meringis memegang perutnya. Ia memapah tubuh istrinya ke sofa panjang dan membaringkannya disana.
"Kita ke dokter ya," ajaknya.
Ayanda hanya menggelengkan kepalanya.
"Aku gak apa-apa yank, mungkin karena aku belum makan siang," sahutnya.
Rion melihat jam tangannya, angka menunjukkan pukul 14.30
"Ya ampun, maafkan aku yank," sesalnya.
"Kita kan bisa pesan online yank," kata Ayanda sambil mengelus tangan Rion.
"Ya udah kamu makan apa?" Merogoh kantong celananya mengeluarkan ponselnya.
Ayanda pun merubah posisi tubuhnya menjadi duduk dibantu oleh suaminya karna masih menahan sakit.
"Aku mau donat sama capucinno ice cream."
"Nggak boleh," tolak Rion.
"Kamu itu harus makan nasi yank, dan jangan minum kopi terus itu gak baik buat lambung kamu."
"Aku gak bisa makan nasi yank, langsung enek."
"Ya udah, kamu boleh makan donat tapi harus makan nasi dulu ya," ucapnya dengan mencoba mengalah.
"Tapi sama capucinno ice creamnya ya," pintanya sambil menunjukkan puppy eyesnya.
"Iya," jawabnya. Entah kenapa jika Ayanda dan Echa menunjukkan puppy eyes Rion langsung auto bilang iya.
Rion pun memesankan makanan yang diingini oleh istrinya.
"Yank," panggilnya sambil menyenderkan kepala Ayanda di bahunya.
"Emmm," sambil fokus ke ponselnya.
"Kamu kenapa datang ke kantor? Kan aku nyuruh kamu buat istirahat," ucapnya sambil mengelus rambut istrinya.
"Mau ambil berkas toko cabang, ada kesalahan."
Ayanda langsung menegakkan kepalanya dan menghadap ke arah Rion.
"Kenapa? Kamu kecewa karna aku udah ganggu kamu sama wa ... "
"Emmm, emmm,," bibirnya dibungkam oleh bibir Rion. Ayanda memukul mukul pundak Rion dan mencoba melepaskan ciuman Rion. Akhirnya Rion pun mengalah.
"Gila kamu ya, aku gak bisa nafas," omelnya dengan nafas terengah-engah.
"Bibir kamu tuh kalo lagi ngomel sexi banget," kata sang suami dengan tersenyum dan mengusap bibir Ayanda dengan ibu jarinya. Seketika wajahnya merona.
Rion langsung menarik tangan Ayanda dan memeluknya.
"Aku janji aku akan membuatmu bahagia selamanya," ucapnya sambil tetap memeluk tubuh Ayanda dan iapun membalas pelukannya dengan mengeratkan tangan di pinggang Rion.
*****
"Echa!" Panggil Riza.
Echa tak menghiraukan suara yang memanggilnya dan terus melangkah kakinya dengan lebih cepat.
Riza pun akhirnya berlari untuk mengejar Echa.
"Cha," berhasil menarik tangan Echa.
"Lepasin tangan gua," bentaknya sambil menghempaskan tangannya yang digenggam Riza.
"Lu kenapa?"
"Masih nanya gua kenapa? Masih mau pura pura lupa? Tingkah lu tuh NORAK!" sarkas Echa. Dan langsung meninggalkan Riza yang masih terkejut dengan ucapan Echa.
Tidak selamanya apa yang kita kira romantis dan spesial diartikan sama oleh orang yang kita sayangi.
"Sabar, temen gua emang gak peka," ucap Sasa sambil menepuk bahu Riza.
"Kalo lu sayang kejar ntar keburu diambil orang," timpal Mima.
"Kayaknya susah untuk memenangkan hati Echa," lirihnya.
"Ck, eh Jumadi lu baru begini aja udah nyerah. Lembek amat lu kayak tape," ejek Sasa.
"Gimana kalo lu ditolak Echa ya, lu akan bunuh diri kali ya," cela Mima yang disambut kekehan Sasa.
"Eh ****, gak gitu juga kali," sahutnya.
"Minta maaf lu, walaupun ga semudah itu juga sih Echa akan maafin lu," seru Mima.
"Echa itu batu, jadi berjuanglah," ungkap Sasa sambil menepuk pundak Riza dan langsung meninggalkannya.
"Semangat mas bro," kata Mima menepuk pundak Riza lagi dan mengikuti langkah Sasa pergi.
************
Di Kantor.
"Pak boss, makanan lu udah datang nih," Ujar Arya sambil nyelonong masuk ke ruangannya.
"Kebiasaan banget sih, baru tadi gua bilang ketok pintu dulu kalo mau masuk. Di sini gua bossnya," omel Rion sambil tidak bergeming dari fokusnya kepada layar laptop.
"Iya iya gua lupa, maaf Pak boss."
Mata Arya seperti mencari cari seseorang
"Nyari apa lu?"
"Bu boss mana?"
"Lagi tidur di sofa, tadi perutnya sakit nunggu makanannya lama."
Arya pun mencoba mengintip ke arah sofa.
"Gak usah ngintip-ngintip bini gua, mau dia tidur atau nggak dia mah tetep cantik kayak bidadari surga," ucapnya serius.
"Lu dapet wanita kayak gitu darimana sih?" tanya Arya serius.
"Dih kenapa lu kepo?"
"Senyumannya manis banget dan auranya lembut banget," jawab Arya sambil membayangkan senyuman Ayanda.
Plak!
"Jangan kurang ajar lu ya ngebayangin wajah bini gua," sarkasnya.
Dih ini orang titisan Roy Kiyoshi apa? Bisa tau apa yang lagi gua pikirin.
"Ck, posesif amat sih lu."
"Ya wajarlah, dia bini gua."
"Iya udah tau punya bini tapi tetep aja masih bisa ke tipu sama modusan cewek," ejek Arya.
"Sialan lu, gua gak tau setan."
"Gak tau apa menikmati? Gimana rasanya Pak boss?" celanya lagi.
"Kampreettt! Keluar lu dari ruangan gua!" pinta Rion dengan emosi.
Arya hanya tertawa ngakak melihat sang boss murka dan langsung keluar dari ruangan itu
"Yank," ucap lirihnya.
Rion pun beranjak dari mejanya menuju ke sofa.
"Kamu udah bangun? Kita makan ya."
Ayanda hanya menganggukkan kepalanya. Rion membantu Ayanda untuk duduk.
"Masih sakit?" tanyanya khawatir.
"Sedikit," jawabnya lemas.
Rion pun membuka semua makanan yang dipesannya.
"Makan nasi dulu ya Yank, baru makan pesanan kamu," ucapnya dengan lembut.
"Tapi aku enek yank nantinya," tolak Ayanda.
"Coba dulu ya sayang, aku suapin ya," Ayanda pun terpaksa membuka mulutnya.
"Enak kan?" tanyanya.
"Iya, tapi jangan banyak banyak perut aku ...." Tiba-tiba perut Ayanda bergejolak dan langsung berlari ke kamar mandi memuntahkan semuanya.
Rion pun ikut berlari dan sedikit panik ketika melihat wajah istrinya berantakan setelah keluar dari kamar mandi. Rion langsung membopong tubuh istrinya ke sofa dan di dudukkannya pelan.
"Sayang maafin aku ya," ucapnya sambil mengelus pipi istrinya.
"Gak apa-apa sayang," balasnya dengan senyuman manis.
Rion terpesona dengan senyuman istrinya yang semakin hari semakin manis.
"Jangan pernah tunjukin senyuman mu itu ke orang lain, cukup tunjukin ke aku aja," serunya sambil mengelus pipi mulus istrinya.
"Loh kenapa?" tanyanya sambil mengernyitkan dahinya heran.
"Karna aku suamimu, aku berhak dong ngelarang-larang kamu."
"Iya, tapi kan itu senyum loh yank."
"Ya gak apa apa donk, kamu itu udah jadi milik aku semuanya yang ada di kamu berarti milik aku semua, dan aku gak mau berbagi dengan orang lain," tegasnya.
"Kok tiba-tiba posesif begini sih," tanya Ayanda sambil menangkup wajah Rion.
"Kan cinta, kan sayang," jawab Rion.
"So sweet banget sih suamiku ini," balasnya sambil mencubit pipinya.
"Peluk donk kalo begitu," ujar Rion dengan manja, lalu merentangkan tangannya.
Ayanda pun langsung memeluk tubuh Rion dengan erat.
"I love you,"
Ayanda mendongakkan kepalanya tanpa melepaskan pelukannya
"I love you too," sahut Ayanda sambil mengecup singkat bibir suaminya.
*****
Hay para readers ,,
Aku up lagi ya,,
Jangan lupa vote , like , kasih rating dan jadikan AIR MATA AYANDA favorite ya biar gak ketinggalan ceritanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Yus Nita
Visualnya kang Arya kok gak ada y.
2024-10-02
0
Novie Gwen Naura
pengen tau ceritanya Rion waktu nyakitin ayanda di novel ini apa Thor mzh bingung yg mana...
2021-10-11
2
Syafa
lanjut
2021-08-12
0