Mantan

Kalimat ijab kabul dilontarkan Fahrul dengan suara tegas dan lantang. Nick dan yang lain penasaran ingin melihat bagaimana penampakan wanita yang baru saja sah menjadi istri Fahrul beberapa menit yang lalu. Pintu ruangan samping terbuka, dari dalamnya muncul tiga orang wanita.

Abe, Denis juga Arnav ternganga melihat wanita yang menjadi istri sahabatnya ternyata tak kalah cantik dari Reisa, pacar Fahrul. Bahkan nyonya Fahrul itu nampak lebih berkelas dibanding Reisa. Kalau Nick bersikap biasa saja. Baginya, Iza jauh lebih cantik dan menarik di matanya.

Fahrul menatap wanita yang telah menjadi istrinya ini tanpa berkedip. Ini memang pertemuan pertamanya dengan Humaira. Dia selalu menolak ketika sang ayah mengajaknya untuk bertemu dengan calon pendamping hidupnya. Dan kali ini dia benar-benar dibuat terkejut oleh kecantikan sang istri.

Humaira duduk di samping Fahrul. Pria itu menyematkan cincin pernikahan di jari manisnya. Begitu pula dengan Humaira. Setelah itu dia meraih tangan Fahrul kemudian mencium punggung tangannya. Fahrul memegang kedua bahu Humaira seraya mendaratkan ciuman di keningnya. Terdengar lantunan doa yang dipanjatkan untuk pasangan pengantin.

Iza menatap nanar ke arah depan. Dulu dia bermimpi dapat bersanding dengan Anang, lelaki yang berhasil mencuri hatinya di tahun pertama kuliah. Namun nyatanya semua hanya mimpi belaka. Seakan tahu perasaan sang sahabat, Meta mengusap pelan punggung Iza. Hal tersebut tertangkap oleh Nick.

Usai acara tausyiah dan sungkeman, sang pemilik hajat mempersilahkan semua yang hadir untuk menikmati hidangan yang telah disediakan. Sedangkan pasangan pengantin dibawa ke ruangan lain untuk berganti pakaian. Mereka akan menyambut para tamu dalam pesta resepsi yang akan dilangsungkan dua jam dari sekarang.

Nick membawa Iza duduk terpisah dari yang lain. Matanya terus memandangi gadis cantik di sebelahnya. Walau wajah Iza hanya dipoles make up tipis, namun kecantikannya tetap terpancar.

“Habis resepsi bagaimana kalau kita jalan-jalan keliling Bandung,” Nick membuka percakapan.

“Hmm.. boleh.”

“Kamu mau kemana?”

“Belum ada ide. Bagusnya kemana?”

“Aku juga ngga ada ide sih,” Nick terkekeh.

Iza mengambil ponselnya kemudian mulai mencari tempat wisata yang tengah hits di kota Bandung ini. Sebenarnya banyak lokasi pilihan wisata yang asik di daerah Lembang. Namun berhubung hari ini adalah weekend, dapat dipastikan jalur menuju daerah Lembang akan mengalami kemacetan.

“Kalau Ciumbuleuit jauh ngga dari sini? Kayanya di sini bagus.”

Iza menunjuka tempat wisata bernama D’Dieuland yang menampilan panorama yang indah dan fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung. Salah satunya outbond. Iza yang memang menyukai kegiatan di alam bebas, ingin menikmati permainan yang sedikit memacu adrenalin.

“Kayanya sih ngga jauh dari sini. Ya udah kita ke sini aja.”

“Yang lain mau pada ikut ngga?”

“Ngga tau juga.”

“Ajak aja, biar seru.”

“Di sini banyak spot foto yang bagus. Nanti kita foto berdua aja ya. Biar aku punya foto kamu. Jadi kalau lagi kangen tinggal buka galeri.”

“Apaan sih, lebay.”

Iza memalingkan wajahnya ke arah lain. Pipinya terasa panas mendengar ucapan Nick. Dari meja sebrang, Meta dan Rivan memperhatikan interaksi keduanya. Mereka senang bisa kembali melihat senyum Iza yang cukup lama hilang.

“Zi.. kenapa pesanku yang semalem ngga dibales?”

“Dibales kok.”

“Yang terakhir ngga.”

“Masa sih? Aku udah tidur kayanya.”

“Aku ngga bisa tidur semalem.”

“Kenapa?”

“Gara-gara pesanku ngga dibales.”

“Kan bukan pertanyaan yang harus dijawab,” kilah Iza, pipinya semakin merona saja.

“Emang bukan pertanyaan. Itu pernyataan perasaanku sama kamu.”

BLUSH

Pipi Iza kali ini benar-benar merona. Dia buru-buru menundukkan kepalanya demi menutupi kegugupannya. Nick mengulus senyum melihat tingkah Iza yang begitu menggemaskan. Dia menjadi semakin senang menggoda gadis itu.

🍂🍂🍂

Acara resepsi berlangsung meriah. Mertua Fahrul merupakan orang terpandang di kota Kembang ini. Banyak pengusaha di sini yang menghadiri perhelatan pesta resepsi anak satu-satunya itu. Bahkan wakil walikota juga datang memberikan ucapan selamat.

Humaira berdiri di samping Fahrul dengan senyum tak lepas dari wajahnya. Fahrul melirik ke arah sang istri. Sejak akad sampai sekarang, keduanya belum saling berbicara atau mengenalkan diri. Harus Fahrul akui kalau Humaira memang cantik, namun hatinya saat sudah sepenuhnya dimiliki oleh Reisa.

Seorang pria seumuran dirinya naik ke panggung pelaminan lalu mengucapkan selamat pada mereka. Dari sorot matanya Fahrul tahu kalau pria yang tengah berbincang dengan istrinya itu menyukainya. Pria itu berlalu setelah menjabat tangan Fahrul. Diliriknya Humaira yang sepertinya juga memiliki perasaan lain pada pria tadi.

Fahrul menghembuskan nafas panjang, ingin rasanya pesta resepsi ini segera berakhir. Namun apa daya, tamu-tamu terus berdatangan. Pria itu kembali berdiri dari duduknya ketika melihat serombongan tamu hendak memberikan selamat. Tubuhnya menegang ketika melihat Reisa ada di antara para tamu tersebut.

Denis yang tengah menikmati dimsum hampir tersedak begitu melihat Reisa tengah berjalan menaiki panggung pelaminan. Tangannya langsung menepuk Abe yang sedang berbiacara dengan Rivan. Pria itu menoleh ke arah Denis.

“Be.. Icha, Be..”

Abe mengikuti gerakan telunjuk Denis. Matanya membulat melihat artis pendatang baru yang juga kekasih dari Fahrul berjalan mendekati pasangan pengantin. Arnav yang juga telah menyadari kehadiran Reisa, ikut-ikutan tegang. Dia takut akan terjadi keributan yang akan mengguncang dunia nyata dan dunia maya.

Reisa berjalan tenang menuju pasangan pengantin yang masih menerima ucapan selamat. Dia tersenyum tipis melihat Fahrul yang terlihat tegang. Pria itu memang telah memberitahunya kalau akan menikah dengan pilihan orang tuanya. Namun dia menjanjikan hubungan mereka akan terus berlanjut. Kedatangan Reisa hanya ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri, seperti apa rupa istri dari kekasihnya.

Sambil menunggu orang di depannya selesai memberikan ucapan selamat. Reisa terus memperhatikan Humaira. Ada sedikit kekesalan saat tahu kalau istri dari Fahrul ternyata memiliki paras yang cantik. Reisa berusaha mengulas senyum di wajahnya ketika dirinya mulai mendekati pasangan pengantin.

“Kak Arul.. selamat ya.”

Reisa mengulurkan tangannya yang langsung dibalas oleh Fahrul. Namun tanpa disangka, dia menarik tangan Fahrul hingga tubuh keduanya merapat. Reisa mendaratkan ciuman di pipi kanan dan kiri pria tersebut. Baik Fahrul maupun Humaira terkejut melihat kejadian yang berlangsung begitu cepat. Peristiwa tersebut juga tak luput dari perhatian orang tua kedua mempelai.

“Selamat ya kak,” kali ini Reisa mengulurkan tanganya ke arah Humaira.

“Terima kasih,” Humaira membalas uluran tangan Reisa.

“Kak Arul itu mantan pacarku kak. Maaf ya, aku tadi terbawa emosi. Aku harap kalian berbahagia dan menjadi keluarga samawa.”

“Aamiin.”

Reisa melihat ke arah Fahrul sejenak sebelum berlalu pergi meninggalkan panggung pelaminan setelah bersalaman dengan orang tua Fahrul. Mata pria itu terus mengikuti langkah Reisa sampai punggungnya menghilang dibalik kerumunan tamu yang tengah mengantri di eretan food stall.

“Mantanmu cantik juga kang.”

“Ehem..”

“Apa kalian putus karena pernikahan kita?”

“Kami sudah putus beberapa bulan yang lalu.”

“Syukurlah. Aku tidak mau menjadi penghalang dalam hubungan kalian.”

Kamu memang penghalang, Maira. Tapi kamu bukanlah penghalang berarti untukku. Kami masih bisa bersama walau kamu ada di tengah-tengah kami. Karena perasaanku, ragaku hanya untuknya.

Reisa berjalan menuju meja yang ditempati Abe, Denis, Arnav, Meta dan Rivan. Dengan santai dia menarik kursi kosong kemudian mendudukkan dirinya di sana. Mata Rivan terus memandang wanita di hadapannya. Kemudian terdengar jentikan jarinya.

“Eh.. elo kan Reisa Oktarina, artis pendatang baru yang ngetop main di sinteron Kecil-kecil Jadi Istri kan?”

“Cih.. gaya aja kaya anak gaul. Kelakuan kaya emak-emak, doyannya nonton sinteron,” ledek Arnav yang mengundang cekikikan Meta.

“Kamu suka nonton sinetronku?”

“Emak gue. Susah banget dah rebutan remote ama emak-emak. Kalau udah nonton sinteron, tuh remote udah nempel aja di tangan. Pernah waktu itu gue nyari-nyari remote, ngga tahunya diumpetin nyokap gue di kulkas. Karena saking ngga ridhonya gue ganti-ganti chanel pas iklan.”

Reisa tertawa mendengar penuturan Rivan. Dengan cepat perbincangan hangat terjadi di antara mereka. Karena usia mereka sepantaran, maka mudah saja bagi keduanya mengakrabkan diri. Abe, Denis, Arnav dan Meta hanya menjadi pendengar setia. Anggap saja mereka tengah mendengar siaran radio.

🍂🍂🍂

Sebelum resepsi usai, Nick dan kawan-kawan berpamitan pada pasangan pengantin, begitu pula dengan Resia. Nick mengajak yang lain mengunjungi objek wisata D’Dieuland, sedang Reisa entah pergi kemana. Mereka berpisah begitu keluar dari gedung hotel.

Nick mengusulkan mereka menggunakan dua kendaraan saja. Akhirnya mereka hanya menggunakan mobil Arnav dan mobilnya saja. Mobil Abe yang berjenis sedan hanya bisa membawa sedikit penumpang. Beriringan mereka menuju daerah Ciumbuleuit.

Kendaraan mereka terus melaju melewati jalan Siliwangi kemudian berbelok ke kanan, menuju daerah Ciumbuleuit. Iring-iringan terus menuju arah atas hingga memasuki daerah pasirwangi. Nick mengarahkan kendaraannya memasuki pelataran parkir D’Dieuland. Lalu menghentikan kendaraannya tepat di samping mobil milik Arnav.

Udara dingin dan sejuk langsung menyapa permukaan kulit mereka. Tempat wisata yang terletak di wilayah Bandung Utara ini memang masih berudara sejuk. Setelah membeli tiket masuk, semua mulai bergerak memasuki objek wisata yang memiliki panorama alam yang indah.

Hal pertama yang mereka lakukan adalah berfoto di depan cafe yang berbentuk kastil. Kemudian lanjut ke beberapa spot lain yang sayang jika tidak diabadikan. Rivan bertugas menjadi fotografer dadakan, mengambil foto-foto Nick dan Iza. Arnav yang juga menginginkan hal tersebut, namun sayang Rivan tidak pernah memberikan kesempatan pada pria itu berfoto berdua saja dengan Meta.

Bukan hanya itu, ketika mengambil foto bersama di mana ada Meta di sana. Dia tak pernah menggunakan kamera milik Arnav. Iza tak berhenti tertawa melihat Arnav dan Rivan yang sudah seperti kucing dan tikus yang selalu berkelahi. Pemuda itu mengabaikan tugas sebenarnya untuk menjaga dan mengawal Iza. Rivan malah sibuk menjaga Meta dari upaya pedekate Arnav.

Iza mengajak Nick menyusuri skywalk. Jembatan yang dibangun di atas ketinggian 10 M ini cukup memacu adrenalin. Iza begitu menikmati waktunya berjalan-jalan di jembatan ini. Tak lupa sesekali dia meminta Nick untuk mengabadikan gambarnya.

Usai menyusuri skywalk, Iza mengajak Nick bermain gyroscope. Sebuah permainan yang juga memacu adrenalin.

Nick dan Iza duduk berhadapan di sebuah permainan berbentuk bulatan. Tak lama benda bulat itu mulai berputar. Iza berteriak ketika benda itu berputar cukup kuat hingga mencapai posisi 180 derajat. Dia seperti tengah menaiki rollercoaster saja. setelah beberapa saat permainan berhenti. Iza keluar dari alat tersebut sedikit sempoyongan. Dengan sigap Nick membantunya kemudian mendudukkan gadis itu di salah satu bangku.

“Kamu ngga apa-apa?”

“Ngga.. cuma pusing dikit hehe. Tapi seru.”

“Sekarang mau kemana lagi?”

“Yang lain pada kemana?”

“Lagi pada duduk-duduk di kursi gantung.”

“Ayo ke sana.”

Nick dan Iza berjalan menuju tempat di mana kursi gantung berada. Gadis itu langsung merebahkan tubuhnya di kursi yang terbuat dari jaring-jaring. Di sebelahnya Meta tengah asik melihat-lihat foto hasil jepretan Rivan. Nick menghampiri Abe juga Denis yang duduk di kursi sebelah.

“Tar malem mau makan di mana?”

“Di sini aja sekalian,” celetuk Arnav yang baru saja datang dari toilet lalu mendudukkan diri di samping Nick.

“Mending di punclut aja. Lebih enak makan di sana sambil lesehan,” usul Denis.

“Bolehlah, abis maghrib kita cabut,” seru Abe.

“Betul itu. Jangan lupa shalat,” ceramah Arnav.

“Heleh lo shalat kalau ada si Meta doang,” timpal Abe.

Arnav hanya tergelak saja mendengar ledekan temannya. Nick menggelengkan kepalanya. Arnav sepertinya benar-benar hendak mengejar Meta. Dia tak mempedulikan kehidupan mereka yang seperti bumi dan langitnya. Nick lalu menoleh ke arah Iza. Kehidupannya dengan gadis incarannya pun berbeda jauh. Akankah dia bisa menggapai bidadari cantik itu dan bersanding dengannya.

🍂🍂🍂

Malam minggu, suasana di punclut sangat ramai. Hampir semua tempat makan terisi penuh oleh pengunjung yang datang dari dalam maupun luar kota. Denis berhasil mendapatkan tempat untuk mereka di lantai dua. Tempat mereka duduk berhadapan langsung dengan pemandangan Bandung di malam hari.

Abe yang baru saja selesai memesan makanan untuk mereka datang kemudian bergabung bersama teman-temannya. Hampir semua tempat di lantai dua ini terisi. Kebanyakan anak muda yang berkumpul untuk menikmati makanan di sini. Keriuhan begitu terasa di tempat makan yang terbangun dari kayu dan bilik bambu.

“Denis...”

🍂🍂🍂

**Siapa tuh yang manggil Denis?

Reisa alias Icha, kekasih gelap Fahrul**

Terpopuler

Comments

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛

yg halal di anggurin yang haram hantan 🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️

2024-01-22

0

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛

adu ada pelakoooor juga

2024-01-22

0

Safitri Agus

Safitri Agus

mudah²an Fahrul segera kena batunya,,ini sama aja mempermainkan pernikahan,entah kpn tobatnya

2024-01-06

2

lihat semua
Episodes
1 Nick
2 Anak Selingkuhan
3 Tentang Bryan
4 Pertengkaran
5 Azizah
6 Lirikan Pertama
7 Bertemu Lagi
8 Masa Lalu vs Masa Depan
9 Taktik Nick
10 To The Point
11 Ta'aruf
12 Nick and The Ganks
13 Kesempatan
14 Sarung Khan
15 Mantan
16 Kekasih Gelap
17 Bertemu Calon Papa Mertua
18 Cilok
19 Cemburu
20 Memantaskan Diri
21 Sansan
22 Iqro
23 Honestly
24 Perjodohan
25 Sikap Maira
26 Perselisihan
27 Berdamai
28 Kang Gombal
29 Test Drive
30 Goodbye
31 Nikahi Aku
32 Gelas Pecah
33 Denis Sakit
34 Bersaing Dengan Sehat
35 Serangan Balik
36 Tiga Kata Ajaib
37 Fahrul vs Denis
38 Ayura
39 Hantu Valak
40 Chaos
41 Escape
42 Diah vs Rahardi
43 Kembali Berjuang
44 Awal Baru
45 Solidarity
46 Dalang Sebenarnya
47 The Power of Mommy
48 Rencana Fahrul
49 Berusaha & Berdoa
50 I Need a Hug
51 Rencana Terakhir
52 Malam Pertama
53 Restu
54 Cucu yang Hilang
55 We Are Married
56 Kesepakatan
57 Re-agreement
58 Positif
59 Turning Point
60 Perubahan Iza
61 Masa Tenang
62 Tentang Ayura
63 Terluka
64 Selembar Kertas Putih
65 Menjelang Badai
66 Terpisah
67 Encounter
68 Cinta Lama Belum Kelar
69 Crash
70 Masa Kritis
71 Kenyataan Pahit
72 Separated
73 Biar Takdir Bicara
74 Moment of Truth
75 Dissapeared
76 Stranded
77 Let's Get Married
78 Rahasia Sansan
79 SAH
80 Amarah Abe
81 Bad Situation
82 Left The Pass Behind
83 Sudah Tak Sejalan
84 Meta vs Ridho
85 Lamaran
86 Membentuk Ingatan Baru
87 Pria Misterius
88 Miss So Badly
89 Pengantin Baru
90 Manipulasi Ingatan
91 Feeling
92 Siapa Kamu???
93 Suamiku Masih Hidup
94 Eduardo Palermo
95 Rewind
96 Hubungan Halal
97 Melepas Kerinduan
98 Pertemuan
99 Keegoisan Ayah Mertua
100 Operasi Iza
101 Cahaya Kebahagiaan
102 Papai Edo
103 Pasangan Move On
104 Cemburu
105 Kenangan Pahit
106 Happy Moments
107 Romansa Pasangan Halal
108 Lampu Hijau
109 Happiness
110 Pesta Resepsi
111 Seperti ABG
112 Happy Ending
113 Pasangan Baru
114 Ingatan yang Kembali
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Nick
2
Anak Selingkuhan
3
Tentang Bryan
4
Pertengkaran
5
Azizah
6
Lirikan Pertama
7
Bertemu Lagi
8
Masa Lalu vs Masa Depan
9
Taktik Nick
10
To The Point
11
Ta'aruf
12
Nick and The Ganks
13
Kesempatan
14
Sarung Khan
15
Mantan
16
Kekasih Gelap
17
Bertemu Calon Papa Mertua
18
Cilok
19
Cemburu
20
Memantaskan Diri
21
Sansan
22
Iqro
23
Honestly
24
Perjodohan
25
Sikap Maira
26
Perselisihan
27
Berdamai
28
Kang Gombal
29
Test Drive
30
Goodbye
31
Nikahi Aku
32
Gelas Pecah
33
Denis Sakit
34
Bersaing Dengan Sehat
35
Serangan Balik
36
Tiga Kata Ajaib
37
Fahrul vs Denis
38
Ayura
39
Hantu Valak
40
Chaos
41
Escape
42
Diah vs Rahardi
43
Kembali Berjuang
44
Awal Baru
45
Solidarity
46
Dalang Sebenarnya
47
The Power of Mommy
48
Rencana Fahrul
49
Berusaha & Berdoa
50
I Need a Hug
51
Rencana Terakhir
52
Malam Pertama
53
Restu
54
Cucu yang Hilang
55
We Are Married
56
Kesepakatan
57
Re-agreement
58
Positif
59
Turning Point
60
Perubahan Iza
61
Masa Tenang
62
Tentang Ayura
63
Terluka
64
Selembar Kertas Putih
65
Menjelang Badai
66
Terpisah
67
Encounter
68
Cinta Lama Belum Kelar
69
Crash
70
Masa Kritis
71
Kenyataan Pahit
72
Separated
73
Biar Takdir Bicara
74
Moment of Truth
75
Dissapeared
76
Stranded
77
Let's Get Married
78
Rahasia Sansan
79
SAH
80
Amarah Abe
81
Bad Situation
82
Left The Pass Behind
83
Sudah Tak Sejalan
84
Meta vs Ridho
85
Lamaran
86
Membentuk Ingatan Baru
87
Pria Misterius
88
Miss So Badly
89
Pengantin Baru
90
Manipulasi Ingatan
91
Feeling
92
Siapa Kamu???
93
Suamiku Masih Hidup
94
Eduardo Palermo
95
Rewind
96
Hubungan Halal
97
Melepas Kerinduan
98
Pertemuan
99
Keegoisan Ayah Mertua
100
Operasi Iza
101
Cahaya Kebahagiaan
102
Papai Edo
103
Pasangan Move On
104
Cemburu
105
Kenangan Pahit
106
Happy Moments
107
Romansa Pasangan Halal
108
Lampu Hijau
109
Happiness
110
Pesta Resepsi
111
Seperti ABG
112
Happy Ending
113
Pasangan Baru
114
Ingatan yang Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!