Pertengkaran

Diah keluar dari kamar. Bryan mencium kening Nick, menyelimutinya, kemudian menutup pintu kamar dengan pelan. Dihampirinya Diah yang menunggunya di kamar tidur. Pria itu duduk di sisi ranjang, berhadapan dengan sang istri.

"Ok Bryan.. Ill go with you (ok Bryan, aku akan pergi denganmu."

Senyum terbit di wajah pria itu. dengan cepat ditariknya Diah ke dalam pelukannya. Bibirnya terus mendaratkan ciuman di puncak kepala sang istri seraya berucap,

"Thank you honey, thank you."

Bryan terus memeluk Diah. Tak dapat dilukiskan bagaimana perasaannya saat ini. Namun tak lama kemudian, Diah mendorong tubuh Bryan dengan pelan. Melepaskan diri dari pelukan pria itu.

"But with one condition (tapi dengan satu syarat)," ucap Diah, Bryan diam menunggu kalimat berikutnya.

"You have to leave Angela (kamu harus meninggalkan Angela.)”

"You mean divorce? (maksudmu cerai?) tanya Bryan kaget.

"Yeah.”

Bryan seperti tersambar petir mendengar pemintaan Diah. Bagaimana mungkin dia menceraikan Angela, sedangkan pimpinan tempatnya bekerja adalah ayah Angela, dan hidup mereka selama ini bergantung pada hal itu. Jika Bryan sampai menceraikan Angela, dapat dipastikan dia akan kehilangan segalanya. Bahkan Bryan akan kesulitan memperoleh pekerjaan lain, karena ayah Angela mempunyai pengaruh yang cukup kuat di sana. Dengan mudah mertuanya itu akan merekomendasikan pada perusahaan lain agar tak mempekerjakan dirinya.

“Diah I can't (aku tidak bisa).”

"Why? Is it hard for you? (kenapa? apa itu berat untukmu?).”

"Yeah," Bryan setengah mendesah. Diah menatap Bryan lekat-lekat, lelaki yang telah menemaninya dua tahun belakang ini.

"This is not fair Bryan you asked me to move to Chicago, to the place that Ive never visit before. Im gonna meet a strange person, strange situation, this is hard for me too, but for you.. I'll do it. And when I ask you this little thing (ini tidak adil, Bryan. Kamu memintaku untuk pindah ke Chicago, tempat yang belum pernah kudatangi. Aku akan bertemu dengan orang asing, situasi asing dan ini berat untukku, tapi demi kamu.. aku akan melakukan. Dan ketika aku meminta hal kecil...).”

"Divorce with Angela is not a little thing its impossible thing! (bercerai dengan Angel bukan hal kecil tapi hal yang mustahil!)," Bryan menyela ucapan Diah dengan nada tinggi.

"It's not impossible! It just because you wont do you? Do you?! (ini bukan mustahil, tapi karena kamu tidak mau melakukannya. Benarkan? Benar?)," emosi Diah mulai naik. Bryan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"You didn't love me, right? (kamu tidak mencintaiku kan?) suara Diah kembali melemah.

"I do love you Diah.”

"So why can't you leave her for me? (lalu kenapa kamu tidak bisa meninggalkannya untukku?).”

"I just can't. I wish I could, but I can't, I'm sorry (aku hanya tidak bisa. Aku berharap bisa tapi maaf, aku tidak bisa).

Suasana hening sejenak. Keduanya tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Bryan memijat pelipisnya, tiba-tiba saja kepalanya terasa pening. Diah menarik nafas panjang sejenak. Kemudian dengan mantap ditatapnya Bryan.

"Then I'm sorry too, I can't go with you to Chicago (kalau begitu maaf, aku tidak bisa pergi bersamamu ke Chicago).”

Bryan terduduk lemas mendengar jawaban sang istri. Dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi, permintaan Diah begitu berat untuk dikabulkan. Diah mengambil bantal dan guling, dia memutuskan untuk tidur di kamar Nick. Sebelum keluar dari kamar, dia kembali berkata pada sang suami.

"Make sure you take care of our divorce before you leave (pastikan kamu mengurus perceraian kita sebelum kamu pergi), ucap Diah datar, kemudian keluar dari kamar meninggalkan Bryan dengan semua kegalauan hatinya.

Flashback Off

"Mom!" suara Nick membuyarkan lamunan Diah.

"Mommy udah gak punya foto dia, kalaupun ada, mommy ngga akan kasih ke kamu. Dan kalau kamu ngotot mau tahu, kamu tinggal cari di facebook atau instagram.”

Diah beranjak menuju ruang tengah. dihempaskan bokongnya di sofa panjang berwarna putih tersebut. Kemudian tangannya meraih bungkus rokok yang tergeletak di atas meja. Jarinya menarik sebatang rokok lalu membakarnya. Nick menghampiri lalu ikut duduk di samping mamanya.

"Mom aku udah coba cari, tapi yang namanya Bryan Thomas Littrell itu bukan cuma satu orang, ada puluhan dan aku sama sekali nggak tahu yang mana.”

"Cari aja yang mukanya mirip daddy kamu itu."

Diah meraih remote televisi kemudian mengerahkan pada layar datar di depannya. Mendengar jawaban sang mama, sontak Nick merasa kesal, serta merta dia mematikan TV. Dibuangnya remote tersebut di lantai hingga terburai.

"Oh come on mom, I was three years old when you broke up with him (ayolah mom, aku baru tiga tahun saat kalian berpisah), gimana mungkin aku masih ingat wajahnya?”

“Peristiwa itu sudah berlalu lebih dari 20 tahun, dan mommy udah ngga mau inget dia lagi, not a little bit (tidak sedikit pun). Harusnya kamu bisa ngertiin mommy, perasaan mommy. Gimana hancurnya perasaan mommy waktu dia lebih milih untuk pulang ke Chicago,” emosi Diah berdiri dari duduknya.

"Tapi mommy punya pilihan kan? Mommy sebenarnya bisa ikut sama daddy ke sana, tapi ngga mommy lakuin, karena apa? Karena mommy egois.”

"Dengar!!" Diah mengacungkan jarinya ke arah Nick.

"Kalaupun mommy ikut dia ke Chicago, tidak akan merubah status mommy, bahkan bisa jadi semakin buruk. Keberadaan mommy tidak akan diakui karena dia tidak mau menceraikan Angela, dan di sana tidak ada istilah istri kedua, tidak di catatan sipil apalagi gereja. Status mommy gak lebih dari sekedar wanita simpanan. Apa kamu mau hidup dengan kondisi seperti itu?" Diah semakin emosi, dia menghisap rokoknya dan dengan cepat menghembuskannya kembali.

"Terus apa bedanya dengan sekarang mom? Sekarang mommy juga bukan istri siapa-siapa sekarang mommy juga cuma sekedar wanita simpanan.”

PLAK!!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kanan Nick, seketika wajah Nick memerah. Kondisi Diah pun jauh dari tenang, dadanya turun naik menahan gejolak amarah.

"Tampar lagi mom! itu ngga akan merubah apa-apa. Karena apa yang aku bilang itu kenyataan, mommy suka atau enggak!”

"Kamu anak yang tidak tahu berterima kasih semua yang mommy lakukan ini untuk kita! Supaya kita bisa hidup cukup, karena Bryan mengirimkan uang hanya untuk kebutuhan kamu. Dia gak mikirin mommy! Lagipula sejak kapan kamu peduli dengan kehidupan mommy? Selama ini kamu ngga pernah komplain, terus kenapa baru sekarang kamu protes!"

"Karena aku udah muak dengar hal-hal yang buruk tentang kita. Mommy pikir aku nyaman kerja di Ambross dengan menyandang status sebagai anak dari selingkuhan om Sakurta?!? Ngga mom! Aku marah! Aku malu! Malu!!”

"Oh jadi itu masalahnya, lagi-lagi soal kamu! Kamu malu punya mommy seorang wanita simpanan, iya kan?! Sebenarnya siapa yang egois di antara kita, mommy atau kamu?!"

Diah memandang tajam ke arah Nick, rokok yang dipegangnya tampak bergetar. Kemudian dia membalikkan badannya membelakangi Nick, tak mau sang anak melihat airmatanya yang mulai mengalir.

"Sebenernya kamu ngga peduli sama mommy," suara Diah terdengar melemah dan sedikit bergetar.

"Aku peduli sama mommy dan aku sayang mommy. Jujur, aku ingin punya kehidupan normal seperti anak lainnya. Kalaupun mommy tetap tidak ingin menikah, at least cukup hanya satu orang saja yang menjadikan mommy wanita simpanan bukan dua apalagi tiga.”

Selesai berkata-kata Nick segera pergi meninggalkan Diah. Dia memutuskan untuk kembali ke hotel. Suasana hatinya benar-benar kacau. Terdengar bantingan pintu yang cukup keras ketika lelaki itu keluar dari unit apartemen. Sedang Diah masih terpaku di tempatnya. Perlahan tubuhnya jatuh ke lantai, tangisnya mulai pecah.

🍂🍂🍂

Agak tahan nafas ya dengan pertengkaran Nick and mommy-nya.

Terpopuler

Comments

Nabila hasir

Nabila hasir

jadi tarek nafas hbs baca kisah mommy nya nick.
antara kasihan dan bertanya2.

2024-06-07

1

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛

hebat mommy sekali 3oiy

2023-12-24

1

Febri Nayu

Febri Nayu

ada apa sebenarnya dengan Diah ?

2023-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Nick
2 Anak Selingkuhan
3 Tentang Bryan
4 Pertengkaran
5 Azizah
6 Lirikan Pertama
7 Bertemu Lagi
8 Masa Lalu vs Masa Depan
9 Taktik Nick
10 To The Point
11 Ta'aruf
12 Nick and The Ganks
13 Kesempatan
14 Sarung Khan
15 Mantan
16 Kekasih Gelap
17 Bertemu Calon Papa Mertua
18 Cilok
19 Cemburu
20 Memantaskan Diri
21 Sansan
22 Iqro
23 Honestly
24 Perjodohan
25 Sikap Maira
26 Perselisihan
27 Berdamai
28 Kang Gombal
29 Test Drive
30 Goodbye
31 Nikahi Aku
32 Gelas Pecah
33 Denis Sakit
34 Bersaing Dengan Sehat
35 Serangan Balik
36 Tiga Kata Ajaib
37 Fahrul vs Denis
38 Ayura
39 Hantu Valak
40 Chaos
41 Escape
42 Diah vs Rahardi
43 Kembali Berjuang
44 Awal Baru
45 Solidarity
46 Dalang Sebenarnya
47 The Power of Mommy
48 Rencana Fahrul
49 Berusaha & Berdoa
50 I Need a Hug
51 Rencana Terakhir
52 Malam Pertama
53 Restu
54 Cucu yang Hilang
55 We Are Married
56 Kesepakatan
57 Re-agreement
58 Positif
59 Turning Point
60 Perubahan Iza
61 Masa Tenang
62 Tentang Ayura
63 Terluka
64 Selembar Kertas Putih
65 Menjelang Badai
66 Terpisah
67 Encounter
68 Cinta Lama Belum Kelar
69 Crash
70 Masa Kritis
71 Kenyataan Pahit
72 Separated
73 Biar Takdir Bicara
74 Moment of Truth
75 Dissapeared
76 Stranded
77 Let's Get Married
78 Rahasia Sansan
79 SAH
80 Amarah Abe
81 Bad Situation
82 Left The Pass Behind
83 Sudah Tak Sejalan
84 Meta vs Ridho
85 Lamaran
86 Membentuk Ingatan Baru
87 Pria Misterius
88 Miss So Badly
89 Pengantin Baru
90 Manipulasi Ingatan
91 Feeling
92 Siapa Kamu???
93 Suamiku Masih Hidup
94 Eduardo Palermo
95 Rewind
96 Hubungan Halal
97 Melepas Kerinduan
98 Pertemuan
99 Keegoisan Ayah Mertua
100 Operasi Iza
101 Cahaya Kebahagiaan
102 Papai Edo
103 Pasangan Move On
104 Cemburu
105 Kenangan Pahit
106 Happy Moments
107 Romansa Pasangan Halal
108 Lampu Hijau
109 Happiness
110 Pesta Resepsi
111 Seperti ABG
112 Happy Ending
113 Pasangan Baru
114 Ingatan yang Kembali
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Nick
2
Anak Selingkuhan
3
Tentang Bryan
4
Pertengkaran
5
Azizah
6
Lirikan Pertama
7
Bertemu Lagi
8
Masa Lalu vs Masa Depan
9
Taktik Nick
10
To The Point
11
Ta'aruf
12
Nick and The Ganks
13
Kesempatan
14
Sarung Khan
15
Mantan
16
Kekasih Gelap
17
Bertemu Calon Papa Mertua
18
Cilok
19
Cemburu
20
Memantaskan Diri
21
Sansan
22
Iqro
23
Honestly
24
Perjodohan
25
Sikap Maira
26
Perselisihan
27
Berdamai
28
Kang Gombal
29
Test Drive
30
Goodbye
31
Nikahi Aku
32
Gelas Pecah
33
Denis Sakit
34
Bersaing Dengan Sehat
35
Serangan Balik
36
Tiga Kata Ajaib
37
Fahrul vs Denis
38
Ayura
39
Hantu Valak
40
Chaos
41
Escape
42
Diah vs Rahardi
43
Kembali Berjuang
44
Awal Baru
45
Solidarity
46
Dalang Sebenarnya
47
The Power of Mommy
48
Rencana Fahrul
49
Berusaha & Berdoa
50
I Need a Hug
51
Rencana Terakhir
52
Malam Pertama
53
Restu
54
Cucu yang Hilang
55
We Are Married
56
Kesepakatan
57
Re-agreement
58
Positif
59
Turning Point
60
Perubahan Iza
61
Masa Tenang
62
Tentang Ayura
63
Terluka
64
Selembar Kertas Putih
65
Menjelang Badai
66
Terpisah
67
Encounter
68
Cinta Lama Belum Kelar
69
Crash
70
Masa Kritis
71
Kenyataan Pahit
72
Separated
73
Biar Takdir Bicara
74
Moment of Truth
75
Dissapeared
76
Stranded
77
Let's Get Married
78
Rahasia Sansan
79
SAH
80
Amarah Abe
81
Bad Situation
82
Left The Pass Behind
83
Sudah Tak Sejalan
84
Meta vs Ridho
85
Lamaran
86
Membentuk Ingatan Baru
87
Pria Misterius
88
Miss So Badly
89
Pengantin Baru
90
Manipulasi Ingatan
91
Feeling
92
Siapa Kamu???
93
Suamiku Masih Hidup
94
Eduardo Palermo
95
Rewind
96
Hubungan Halal
97
Melepas Kerinduan
98
Pertemuan
99
Keegoisan Ayah Mertua
100
Operasi Iza
101
Cahaya Kebahagiaan
102
Papai Edo
103
Pasangan Move On
104
Cemburu
105
Kenangan Pahit
106
Happy Moments
107
Romansa Pasangan Halal
108
Lampu Hijau
109
Happiness
110
Pesta Resepsi
111
Seperti ABG
112
Happy Ending
113
Pasangan Baru
114
Ingatan yang Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!