The Nick'S Life

The Nick'S Life

Nick

Nick Pov

Hai.. kenalkan namaku Nickolas Armando Littrell. Teman-temanku biasa memanggilku Nick. Aku lahir dari rahim seorang wanita bernama Diah, dan tentu saja dia ibuku yang telah merawatku hingga kini dan biasa kupanggil dengan sebutan mommy. Sedang pria yang telah menanam benih di rahim ibuku adalah pria berkebangsaan Brasil, Eduardo namanya. Maaf aku tidak pernah menganggapnya ayahku, sejak aku lahir hingga kini, aku tak pernah melihat wujudnya.

25 tahun yang lalu mommy bertemu dengan pria itu, Eduardo. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Ck.. bulshit kalau menurutku. Mungkin laki-laki itu hanya butuh perempuan untuk menuntaskan nafsunya saja. Ibuku saat itu masih muda, baru 21 tahun dan tengah merantau ke ibu kota untuk kehidupan yang lebih baik.

Setelah sebulan berpacaran, Eduardo melamar ibuku. Mereka kembali ke kampung halaman mommy untuk meminta restu kakek dan nenek. Mereka setuju dengan syarat Eduardo harus menjadi mualaf dan disunat. Lelaki itu menyetujuinya, dan akhirnya pernikahan ibu dengannya dilangsungkan secara sirri.

Setelah tiga bulan menikah, tiba-tiba Eduardo bilang harus kembali ke negara asalnya karena kontrak kerjanya berakhir. Dia meninggalkan mommy dengan sejumlah uang kemudian menghilang tanpa kabar. Tanpa dia tahu telah menanamkan benih di rahim ibuku, yaitu aku.

Saat usiaku satu tahun, mommy bertemu dengan seorang pria berkebangsaan Amerika. Bryan Thomas Littrell, walau hanya dua tahun menikah dengan mommy tapi dia sangat menyayangiku, bahkan dia menanggung biaya pendidikanku sampai saat ini. Tapi sayang aku tak pernah tahu bagaimana rupanya karena mommy tak pernah memperlihatkannya padaku.

Ketika daddy Bryan kembali ke Amerika, mommy hidup sendiri sampai satu tahun. Kemudian kembali menikah dengan salah satu ustadz kondang sebagai istri kedua. Lagi-lagi mommy hanya menikah sirri dengannya. Walau hanya tinggal dua hari setiap minggunya, tapi dia bertanggung jawab pada kami. Darinya aku belajar ilmu agama. Tapi sayang, pernikahan mommy dengannya hanya berjalan dua tahun. Dia meninggal dalam kecelakaan saat akan pergi berdakwah. Dan sejak saat itu mommy tidak pernah menikah lagi.

Berkat uang yang dikirimkan daddy, mommy bisa menyekolahkanku di sekolahan elit. Aku bersekolah di international school. Di sana aku bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara. Dan di sana pula aku bertemu dengan dua sahabatku, Denis dan Arnav. Denis adalah anak keturunan Indonesia Korea, Kim nama marganya. Dia terkenal playboy sejak di bangku sekolah atas.

Lalu Arnav, temanku yang satu itu cukup pendiam tapi menghanyutkan. Arnav adalah anak keturunan Indonesia dan Pakistan, wajahnya mirip bintang film India. Dengan tubuh tinggi tegap dan wajah gantengnya sudah pasti banyak menarik perhatian perempuan. Entah sudah berapa teman sekolah kami yang dipacarinya.

Sejak di sekolah menengah pertama kami bersahabat sampai akhirnya memilih kuliah di kampus yang sama. Di sana kami bertemu dengan dua orang yang kemudian menjadi pelengkap kami. Fahrul dan Abe namanya. Fahrul adalah jebolan pesantren di daerah Jawa Timur. Namun dirinya terkontaminasi otak mesum kedua sahabatku, Arnav dan Denis. Hingga akhirnya saat kuliah tingkat dua dia melepas keperjakaannya dengan salah satu koleksi wanita Denis.

Sedang Abe adalah anak salah satu anggota DPR. Dia adalah tipikal pemberontak. Saat berteman dengan kami, jiwa pemberontaknya semakin menjadi. Bahkan saat kuliah dia nekad keluar dari rumah karena tak mau keinginan sang papa yang meminta berkarir di bidang politik seperti dirinya. Abe memilih fakultas ekonomi saat kuliah, bertentangan dengan keinginan papanya yang menginginkannya masuk FISIP. Dia cukup selektif soal wanita dan sampai saat ini masih menjaga keperjakaannya seperti diriku.

So.. cukup buat intronya. Aku harap kalian menikmati kisahku. Jalan hidupku yang penuh liku. Sampai akhirnya aku memutuskan menuju jalan terang yang mengubah seluruh kehidupanku. Bertemu dengan dua wanita hebat yang membuatku sulit untuk menentukan di mana hatiku akan berlabuh.

Nick Pov End

Nick mematut dirinya di depan cermin, sudah hampir setengah jam lamanya dirinya berkaca. Sebentar-sebentar membetulkan dasinya, sebentar-sebentar menata kembali rambutnya. Hari ini dia akan menghadapi sidang tesisnya. Seperti biasanya pemuda itu ingin terlihat sempurna.

Tanpa harus berlama-lama mematut diri di depan cermin pun Nick sudah terlihat sempurna. Ini tidak lain karena penampilan fisiknya yang menarik, ditunjang dengan tubuh yang tinggi atletis, kulit putih bersih, bola mata berwarna hazel atau kecoklatan dan jambang tipis yang menghiasi rahangnya, penampilan Nick selalu terihat menawan. Maka tak heran kalau banyak wanita yang tergila-gila padanya. Itu semua yang membuat Nick mendapat julukan Smallville Boy dari teman-temannya. Bukan karena mirip dengan Clark Kent, tapi ketampanannya yang dinilai setara dengan tokoh superman tersebut.

Nick merapikan rambutnya sekali lagi dengan tangannya, setelah dirasa pas, dia pun menuju meja tulisnya, mengambil lembaran tesisnya yang terjepit rapih. Dimasukkan lembaran tesis tersebut ke dalam tas ranselnya, tak lupa dengan note booknya. Setelah tak ada yang tertinggal, Nick keluar dari kamarnya.

Di ruang makan, Diah sudah menunggu dengan sabar. Di meja sudah tersedia nasi goreng, roti panggang, segelas susu coklat dan segelas orange squash, semua adalah menu sarapan favorit Nick. Tidak berapa lama Nick pun datang, dia langsung mengambil tempat duduk di depan mamanya dan mulai melahap sarapannya.

"Ayo makan yang banyak sayang, hari ini kamu butuh energi yang cukup buat sidang kamu, suara Diah memecah keheningan."

Nick hanya diam, mengunyah roti bakarnya. Setelah menghabiskan dua tangkup roti, segelas susu dan segelas orange squash, Nick pun bangkit dari duduknya dan segera bergegas pergi. Diah mengantar sampai ke depan pintu. Sebelum pergi, Nick mencium pipi Diah, kemudian tanpa bicara lagi, dia segera keluar dari apartemennya.

Honda CRV berwarna hitam yang dikendarai Nick melaju dengan kecepatan sedang, membelah jalan raya yang mulai terlihat ramai. Apartemen Nick berada di daerah arteri Pondok Indah, sedang kampusnya terletak di bilangan Depok. Dengan cepat Nick mengantarkan mobilnya memasuki tol Pondok Pinang Kampung Rambutan. Beberapa kendaraan di depan mobilnya tampak berjalan perlahan memasuki gerbang tol. Sambil menunggu giliran Nick memutar audio mobilnya dan sejurus kemudian sebuah lagu dari band favoritnya, Mr. big mulai menggema

Its late at night and neither one of us is sleeping

I cant imagine living my life after youre gone

🍂🍂🍂

Nick sampai di kampusnya. Dia bergegas menuju gedung yang telah ditentukan menjadi lokasi sidangnya. Kali ini Nick menjalani sidang tesis terbuka. Pemuda itu mengundang sekitar lima puluh orang untuk menghadiri sidangnya, yang terdiri dari teman kuliah, dosen semasa kuliah S1 dulu dan juga teman serta kolega dari hotel tempatnya melakukan penelitian.

Sesampainya di gedung yang dituju, Nick disambut oleh Fahrul. Dia bersama Abe, Denis dan Arnav yang mengatur semua persiapan acara sidang ini. Di antara keempat sahabatnya, Nick yang paling berotak encer, dia juga yang pertama kali memperoleh gelar sarjana dan langsung melanjutkan ke jenjang master.

Fahrul merintis usaha dealer mobil semenjak lulus kuliah dan kini sudah memiliki 3 buah dealer. Abe bekerja di salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, dan kini juga sedang mengambil master di kampus yang sama dengan Nick. Arnav bekerja sebagai marketing research di sebuah perusahaan rokok nasional. Sedangkan Denis, sampai saat ini belum mampu menyelesaikan tugas skripsinya, dia lebih senang menjadi DOP (director of photography) di sebuah production house, sudah 2 judul film layar lebar yang ditanganinya.

"Hey man congrats ya akhirnya bisul lo mau pecah juga," ucap Fahrul yang disusul dengan cengiran yang lain. Nick hanya menjawab dengan diam. Kemudian mengambil tempat duduk di samping Denis. Arnav pun ikut duduk di samping Nick, dirangkulnya bahu Nick.

“Kalem aja man gue yakin lo pasti bisa, elo kan..."

"Smallville boy!!!" ucap Arnav, Abe, Fahrul dan Denis berbarengan. Nick tersenyum melihat tingkah teman-temannya.

Akhirnya waktunya pun tiba. Nick memasuki ruangan dengan langkah mantap. Pembimbing, penguji dan para undangan telah hadir. Nick mengambil nafas sejenak kemudian memulai presentasinya. Dia menjelaskan secara sistematis dan terperinci mengenai penelitiannya yang berjudul 'Pengaruh Media Internal The Ambross Terhadap Citra Perusahaan dan Komunikasi Internal Karyawan pada Hotel Ambrossia Hill'. Nick mengambil lokasi penelitian di hotel Ambrossia Hill, yang merupakan hotel bintang lima ternama di Jakarta. Dia memperoleh akses dengan mudah karena salah satu pemegang saham di hotel tersebut adalah teman kencan mamanya.

Nick memang dikarunia otak encer dan kemampuan berbicara di depan umum yang mumpuni, maka tak heran jika berondongan pertanyaan dari para pengujinya dapat dilalap habis. Tanpa terasa waktu sidang sudah berjalan satu setengah jam. Dan akhirnya Direktur Program Master, Prof. Dr. Abdullah Soelaiman, Drs., MM. menutup sidang dan membacakan hasil yudisium, lulus dengan predikat summa cumlaude.

Nick keluar dari ruang sidang dengan wajah sumringah. Fahrul, Abe, Arnav dan Denis pun menyambut kelulusan Nick dengan wajah tak kalah sumringah. Mereka menyambut dan memeluk Nick.

"Selamet bro sekarang kita tinggal tunggu party-nya nih," ucap Arnav. Nick menyambut dengan acungan jempol dan senyum khasnya.

"Lo.. lo tenang aja, kita rayain malem ini juga di Antique! Lo bebas bawa siapa aja ke situ, ok bro."

Nick menepuk pundak Arnav. Setelah itu, dia pamit dan segera menuju mobilnya yang terparkir di basement kampus.

🍂🍂🍂

**Semoga enjoy dengan ceritanya..

Dukungannya please**..

Terpopuler

Comments

Intan Pakpahan

Intan Pakpahan

mampir sini abis dr Azzam, lannjjottt Nick😁

2024-07-10

1

Nabila hasir

Nabila hasir

masih nginget2in nama2 temennya nick

2024-06-07

1

Nabila hasir

Nabila hasir

jejak dulu gantian bacanya ma riri couple

2024-06-05

1

lihat semua
Episodes
1 Nick
2 Anak Selingkuhan
3 Tentang Bryan
4 Pertengkaran
5 Azizah
6 Lirikan Pertama
7 Bertemu Lagi
8 Masa Lalu vs Masa Depan
9 Taktik Nick
10 To The Point
11 Ta'aruf
12 Nick and The Ganks
13 Kesempatan
14 Sarung Khan
15 Mantan
16 Kekasih Gelap
17 Bertemu Calon Papa Mertua
18 Cilok
19 Cemburu
20 Memantaskan Diri
21 Sansan
22 Iqro
23 Honestly
24 Perjodohan
25 Sikap Maira
26 Perselisihan
27 Berdamai
28 Kang Gombal
29 Test Drive
30 Goodbye
31 Nikahi Aku
32 Gelas Pecah
33 Denis Sakit
34 Bersaing Dengan Sehat
35 Serangan Balik
36 Tiga Kata Ajaib
37 Fahrul vs Denis
38 Ayura
39 Hantu Valak
40 Chaos
41 Escape
42 Diah vs Rahardi
43 Kembali Berjuang
44 Awal Baru
45 Solidarity
46 Dalang Sebenarnya
47 The Power of Mommy
48 Rencana Fahrul
49 Berusaha & Berdoa
50 I Need a Hug
51 Rencana Terakhir
52 Malam Pertama
53 Restu
54 Cucu yang Hilang
55 We Are Married
56 Kesepakatan
57 Re-agreement
58 Positif
59 Turning Point
60 Perubahan Iza
61 Masa Tenang
62 Tentang Ayura
63 Terluka
64 Selembar Kertas Putih
65 Menjelang Badai
66 Terpisah
67 Encounter
68 Cinta Lama Belum Kelar
69 Crash
70 Masa Kritis
71 Kenyataan Pahit
72 Separated
73 Biar Takdir Bicara
74 Moment of Truth
75 Dissapeared
76 Stranded
77 Let's Get Married
78 Rahasia Sansan
79 SAH
80 Amarah Abe
81 Bad Situation
82 Left The Pass Behind
83 Sudah Tak Sejalan
84 Meta vs Ridho
85 Lamaran
86 Membentuk Ingatan Baru
87 Pria Misterius
88 Miss So Badly
89 Pengantin Baru
90 Manipulasi Ingatan
91 Feeling
92 Siapa Kamu???
93 Suamiku Masih Hidup
94 Eduardo Palermo
95 Rewind
96 Hubungan Halal
97 Melepas Kerinduan
98 Pertemuan
99 Keegoisan Ayah Mertua
100 Operasi Iza
101 Cahaya Kebahagiaan
102 Papai Edo
103 Pasangan Move On
104 Cemburu
105 Kenangan Pahit
106 Happy Moments
107 Romansa Pasangan Halal
108 Lampu Hijau
109 Happiness
110 Pesta Resepsi
111 Seperti ABG
112 Happy Ending
113 Pasangan Baru
114 Ingatan yang Kembali
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Nick
2
Anak Selingkuhan
3
Tentang Bryan
4
Pertengkaran
5
Azizah
6
Lirikan Pertama
7
Bertemu Lagi
8
Masa Lalu vs Masa Depan
9
Taktik Nick
10
To The Point
11
Ta'aruf
12
Nick and The Ganks
13
Kesempatan
14
Sarung Khan
15
Mantan
16
Kekasih Gelap
17
Bertemu Calon Papa Mertua
18
Cilok
19
Cemburu
20
Memantaskan Diri
21
Sansan
22
Iqro
23
Honestly
24
Perjodohan
25
Sikap Maira
26
Perselisihan
27
Berdamai
28
Kang Gombal
29
Test Drive
30
Goodbye
31
Nikahi Aku
32
Gelas Pecah
33
Denis Sakit
34
Bersaing Dengan Sehat
35
Serangan Balik
36
Tiga Kata Ajaib
37
Fahrul vs Denis
38
Ayura
39
Hantu Valak
40
Chaos
41
Escape
42
Diah vs Rahardi
43
Kembali Berjuang
44
Awal Baru
45
Solidarity
46
Dalang Sebenarnya
47
The Power of Mommy
48
Rencana Fahrul
49
Berusaha & Berdoa
50
I Need a Hug
51
Rencana Terakhir
52
Malam Pertama
53
Restu
54
Cucu yang Hilang
55
We Are Married
56
Kesepakatan
57
Re-agreement
58
Positif
59
Turning Point
60
Perubahan Iza
61
Masa Tenang
62
Tentang Ayura
63
Terluka
64
Selembar Kertas Putih
65
Menjelang Badai
66
Terpisah
67
Encounter
68
Cinta Lama Belum Kelar
69
Crash
70
Masa Kritis
71
Kenyataan Pahit
72
Separated
73
Biar Takdir Bicara
74
Moment of Truth
75
Dissapeared
76
Stranded
77
Let's Get Married
78
Rahasia Sansan
79
SAH
80
Amarah Abe
81
Bad Situation
82
Left The Pass Behind
83
Sudah Tak Sejalan
84
Meta vs Ridho
85
Lamaran
86
Membentuk Ingatan Baru
87
Pria Misterius
88
Miss So Badly
89
Pengantin Baru
90
Manipulasi Ingatan
91
Feeling
92
Siapa Kamu???
93
Suamiku Masih Hidup
94
Eduardo Palermo
95
Rewind
96
Hubungan Halal
97
Melepas Kerinduan
98
Pertemuan
99
Keegoisan Ayah Mertua
100
Operasi Iza
101
Cahaya Kebahagiaan
102
Papai Edo
103
Pasangan Move On
104
Cemburu
105
Kenangan Pahit
106
Happy Moments
107
Romansa Pasangan Halal
108
Lampu Hijau
109
Happiness
110
Pesta Resepsi
111
Seperti ABG
112
Happy Ending
113
Pasangan Baru
114
Ingatan yang Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!