🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Dirumah laras,pagi ini laras akan mengikuti ujian akhir tahun. Dia sudah membayar semua tunggakan untuk mengikuti ujian ,Nadya sudah mengirimkan nya kemarin sehingga laras bisa ikut ujian. Uang penjualan kue sengaja laras simpan untuk biaya masuk kuliah nya,jadi Nadya hanya perlu menambahkannya saja nanti.
Wildan sudah menunggu didepan rumahnya,dia sengaja membeli mobil bekas agar tidak ada yang tau siapa dirinya. Wildan ingin menyapa laras pagi ini ,saat bertemu dengan laras hati nya sedikit tergerak. Biasanya dia selalu cuek dengan yang nama nya wanita,tapi laras terlihat berbeda dimatanya.
"pagi....kamu mau sekolah ya?" sapa wildan ramah sambil menampilkan senyum manisnya
Laras hanya melihat sekilas,kemudian dia menundukan setengah tubuhnya seperti memberi hormat dan pergi begitu saja membuat wildan semakin tertarik dengan laras.
"gilak nih,baru kali ini aku dicuekin cewek" gumam wildan dalam hati
"menarik" gumam nya lagi sambil menatap laras yang kini berjalan ke arah halte bus
Wildan menjalankan mobilnya ke depan halte,dia mengklakson mobilnya tepat didepan laras membuat semua orang yang ada disana menatap ke arah wildan.
Laras tidak mempedulikannya,dia diam saja hingga seorang wanita menepuk punggung laras dan menatap laras dengan ketus
"hei....jangan buat keributan dong,ini masih pagi. Kalau mau marahan sama kekasihnya jangan disini,sana urus dulu masalah kalian"ucap wanita itu dengan ketus karena wildan mengklakson sambil membuka kaca jendela mobilnya dan menatap laras,jadi semua yang ada disitu melihat ke arah laras.
Laras tidak memperdulikan ucapan wanita itu,karena dia memang tidak mengenal tetangga nya itu. Walaupun semalam wildan sudah memperkenalkan dirinya,melihat laras cuek saja. Wildan pun turun dari mobilnya dan berjalan mendekati laras yang masih duduk cantik di halte,wildan berjongkok di depan kaki laras dan meletakan kepalanya dipangkuan laras membuat laras terkejut. Bukan hanya laras,tapi semua orang yang ada disana terkejut melihat wildan berjongkok didepan laras
"sayang....maaf kan aku,aku menuruti apa kata mu mulai sekarang. Semalam aku hanya mengantarkan nya saja,dia hanya teman ku. Memang dia menyukai ku,tapi dihati ku hanya ada kamu sayang" ucap wildan dengan keras membuat laras bingung
"sudahlah nak....maafkan saja kekasih mu ini,dia kan sudah jujur pada mu. Harus nya kamu maafin dia,lagi pula sepertinya dia pria yang baik" ucap seorang ibu yang ikut duduk disana
Wildan meraih tangan laras dan menciumi nya,laras ingin menepis tangan wildan tapi tangan laras sangat kuat digenggam oleh wildan. membuat laras tak dapat melepaskannya
"bik....dia bukan" jawab laras tapi wildan langsung memotong ucapan laras
"sayang....ku mohon beri aku kesempatan,aku akan menjauhi wanita itu" potong wildan
"hei....anda ini apa-apa an sih?aku ngak kenal sama anda tuan" bentak laras kesal
"sayang....kamu jangan seperti ini dong,kamu langsung ngak mau kenal dengan ku hah" teriak wildan dengan wajah sedihnya,karena semua orang disana sedang menatap ke arah mereka
Wildan berdiri dan menarik tangan laras,tapi laras tidak mau . Dia masih duduk hingga bibik yang disampingnya tadi mendorong tubuh laras agar masuk kedalam mobil milik wildan,wildan tersenyum senang melihatnya.
"terima kasih atas bantuan nya bik,saya akan menjaga kekasih saya mulai sekarang" ucap wildan lembut pada bibik yang menolong nya itu
Wildan tersenyum senang karena saat ini laras sudah duduk disebelah nya,dia akan membuat laras tidak akan menolaknya. Laras duduk dengan wajah cemberut,dia merasa kesal dengan tetangga baru nya ini
"sekarang kau mau apa?cepat katakan ,kemudian turunkan aku di persimpangan depan " ucap laras,dia melihat jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangannya . Masih ada setengah jam lagi waktu sebelum masuk sekolah
"aku cuma ingin kau menjadi kekasih ku sebenarnya" jawab wildan lembut
Laras menatap tajam ke arah wildan,wildan terlihat santai saja. Dia tidak perduli dipelototi oleh laras,dia memang menyukai laras dan ingin bersama laras. Dia ingin menjadikan laras sebagai kekasihnya saat ini,dia selalu mendapatkan apa yang diinginkannya. Apalagi semua wanita yang ditembaknya langsung menerimanya,jadi wildan juga yakin jika laras juga akan menerimanya
"aku ngak mau...." jawab laras membuat wildan menghentikan mobilnya dipinggir jalan
Laras menarik pintu mobil di sebelahnya,dia ingin membuka nya tapi pintu itu masih dikunci. Laras menatap wildan dnegan tajam,karena waktu dia juga ngak banyak.
"buka....aku mau sekolah,hari ini ujian kelulusan " ucap laras kesal
Wildan bukannya membukanya tapi malah mendekatkan wajahnya pada wajah laras,laras tidak takut sama sekali karena dia sudah belajar ilmu bela diri jadi jika wildan melakukan sesuatu maka dia bisa langsung mematahkan tangan wildan
"aku ngak mau penolakan,sekarang aku antar kau ke sekolah. Mulai saat ini kau kekasihku" jelas wildan,dia kembali menjalankan mobilnya ke sekolah laras
bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Qorie Izraini
wadaaooww...
kang wildan maksa y
agar neng laras mau jadi pacar ny 😀😀😀
2022-08-21
0
Devi Handayani
wiiddiihh dipaksa jadi pacar.... pake acara drama Korea dulu lagiiii..... mantap kaliii👍👍👍👍😍😍😍😍😍😍
2022-05-10
0
Dhenyadhitputra
Laras bgus perthankn
2022-04-23
0