Bab 12

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Malam ini hari kedua steve datang,mereka sudah bertukar nomor ponsel jadi steve langsung menghubungi Nadya agar Nadya tidak melayani pria lainnya. Dessy juga masih sama dengan Nadya karena kerja sama antara steve dan nicko makanya mereka akan datang bersama lagi malam ini

Seperti semalam,dessy mengajak Nadya untuk berendam di dalam air mawar agar kewanitaan mereka terasa legit dan wangi. Nadya mengikuti semua saran dari dessy yang lebih berpengalaman dari nya,malam ini adalah malam kedua dia bercinta dengan pria yang sama.

"bagaimana menurut tuan steve nad?"tanya dessy saat mereka berendam di dalam bathup berdua ,di club itu menyiapkan tempat seperti itu jika pelanggan vip ingin bercinta berdua dengan pasangannya didalam bathup .

"aku ngak tau,tuan steve sangat tampan. Aku terpesona dengannya " jawab Nadya memejamkan matanya,dia merilekskan pikiran dan tubuhnya

"ha...ha...jangan terbawa suasana nad,mereka hanya butuh tubuh mu dan wajah cantik mu. Jika kau jelek,maka mereka tidak akan melirik mu sama sekali. Jadi jangan memiliki perasaan apa pun pada pria hidung belang seperti mereka nad" jelas dessy

"kau benar des,semalam dia ingin mencium ku tapi aku ngak mau. Aku hanya ingin bibir ku untuk suami ku nanti,paling tidak masih ada yang orisinil di tubuhku. Dia ingin membayarnya dengan uang,tapi aku bilang jika dia benar-benar ingin dia bisa menikahi ku dan dia mengaku kalah" ucap Nadya sambil tertawa renyah.

Awalnya Nadya ingin sekali steve benar-benar menjadikan dirinya istri,tapi saat steve mengatakan dia kalah membuat Nadya tersadar siapa dirinya apalagi steve sudah memiliki istri.

Malam pun tiba,steve dan Nadya sudah berada dikamar yang telah disiapkan. Nadya melayani steve diranjang,karena uang yang diberikan steve pada nya sangat lah banyak hingga tanpa menunggu bulan depan Nadya bisa mengirimkannya lagi pada laras untuk membayar hutangnya agar mereka tidak menunggu lama lagi.

Nadya memberikan pelayanan yang ekstra pada steve karena bayarannya setimpal ,semua sentuhan Nadya membuat steve semakin kecanduan pada Nadya tapi bagaimana pun steve harus kembali ke keluarga nya.

Setelah beristirahat sebentar,Nadya kembali memberikan sentuhan pada pu*ting susu steve kemudian mulutnya langsung melahap Batangan milik steve yang sudah tegak. Nadya me*ngu*lum dan men*ji*la*ti nya bak es cream yang manis dan buat Nadya ketagihan,Nadya mulai naik dan mengarahkan miliknya tepat pada batangan milik steve sambil tangannya mengarahkan pu*ting susu miliknya masuk ke dalam mulut steve.

Dengan me*re*mas dan memainkan lidahnya ,steve terus meng*hi*sap pu*ting susu milik Nadya membuat Nadya me*re*mas rambut steve dan menekannya ke dada nya. De*sa*han kembali menggema dan bersahut- sahutan didalam kamar membuat Nadya dan steve mencapai puncak bersama

"terima kasih sayang,rasa nya aku ngak ingin melepaskan mu sayang" bisik steve sambil memeluk tubuh indah Nadya ,dia juga mengecup kening Nadya dengan lembut

"aku ngak mau mengambil suami orang,kau bisa datang lagi jika kau mau dan sempat sayang....aku akan menunggu mu disini,kau harus beritahu dulu sebelum datang. Karena kau tau kan konsekuensi nya jika tidak....jika kau langsung datang,aku ngak janji jika nanti kau akan kecewa karena aku sudah melayani pria lain sayang" jelas Nadya sambil memejamkan matanya ,tubuhnya benar-benar lelah karena mereka melakukannya sudah tiga ronde

"berapa usia mu sayang ?"tanya steve

"dua bulan lagi usia ku genap dua puluh satu tahun tuan" jawab Nadya

"kita beda dua puluh dua tahun sayang,aku memiliki putra berusia lima belas tahun...."jelas steve sambil mengelus rambut Nadya

"oya?berarti sekitar dua atau tiga tahun lagi,putra mu bisa bercinta dengan ku ha...ha..." ucap Nadya santai tapi steve merasa kesal mendengarnya,entah kenapa dia tidak suka mendengar Nadya akan bercinta dengan pria lain

"kau gila sayang" bentak steve kesal

"kenapa sayang?kau tau siapa aku kan,mulai besok siapa pun akan aku layani jika mereka berani membayar nya dengan mahal" jawab Nadya dengan serius,dia tidak ingin mengharapkan lebih dari pria yang dihadapannya saat ini . Seperti ucapan dessy ,Nadya memang harus sadar diri

"saat bersama ku,aku tidak ingin kau menyebut pria lain...ingat itu" ucap steve dengan tegas,Nadya memandang mata steve yang serius

"baiklah sayang....aku ngak akan menyebut pria lain,aku akan mengingatnya karena kau adalah tambang uang ku" jawab Nadya lembut

Lagi-lagi steve tidak suka mendengar ucapan Nadya,dia bangkit dan berjalan ke kamar mandi begitu saja. Dia menghempaskan tubuh Nadya yang masih berada diatas tubuhnya,Nadya merasa bingung tapi dia tidak ingin berharap lebih. Mungkin karena nadya menyebut putra nya,makanya steve sedikit kesal. Begitulah yang dipikirkan oleh Nadya,Nadya memakai pakaiannya dan duduk di pinggiran tempat tidur. Dia akan meminta maaf pada steve

ceklek

Terlihat steve sudah memakai pakaian lengkap,biasanya steve memakainya di kamar bukan langsung dikamar mandi. Nadya mendekati steve yang terlihat sudah tampan dna sangat,dia memeluk tubuh steve dari belakang. Tangannya sudah melingkar didepan perut steve, Nadya meraba dada bidang steve dari belakang

"maafkan aku" bisik Nadya pelan

"sudah lah,hubungan kita hanya sebatas tempat tidur saja jadi untuk apa kita bahas lagi. Aku juga salah,harusnya aku bersikap biasa saja" jawab steve dengan wajah datar nya

Nadya melepaskan pelukannya,steve memang benar tapi hatinya sedikit sakit. Nadya menarik nafas nya pelan,dia tidak ingin steve tau mengenai perasaannya. Apalagi dia tau kalau steve memang hanya menganggapnya wanita malam untuk melampiaskan hasrat nya,Nadya kembali duduk dipinggiran tempat tidur dan mencoba untuk tersenyum

"anda benar tuan....hhmm...Jika anda tidak puas dengan pelayanan saya,maka anda bisa mengganti member anda dengan yang lain. Disini banyak wanita cantik dan seksi lainnya,anda bisa mencoba mereka dulu jika anda mau."jelas Nadya denagn senyumannya yang manis,tapi hatinya cukup sakit.

"baiklah....lain kali aku akan memakai jasa lain,kau ingin mencoba yang lain" jawab steve,

Tadi nya Nadya ingin steve menolaknya,tapi steve malah menerima saran dari nya. Hati nya seperti tercabik-cabik,tapi dia tetap berusaha tersenyum.

"sadarlah nad....jangan mengharapkan apa pun" batin Nadya menyemangati dirinya

"hhmm...apa anda akan pergi sekarang tuan?"tanya Nadya lembut,karena tadinya steve akan pergi besok pagi seperti semalam saat pertama kali mereka bercinta

"ya....aku akan berangkat sekarang,aku sudah memberitahu pada asisten ku untuk menyiapkan pesawat pribadi ku malam ini"jawab steve

"aku akan mentransfer bayaran mu hari ini besok,aku pergi" ucap steve berjalan keluar dari kamar itu tanpa mengecup kening Nadya,padahal semalam dia mengecup kening Nadya membuat Nadya berbunga-bunga