🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Nadya menatap ibu nya yang masih berbaring dari depan kaca ruangan karena ibu nya belum boleh dijenguk langsung,ibu nya terlihat lemah membuat Nadya sedih. Laras sudah pulang lebih dulu,karena besok dia harus mengikuti ujian lagi pula ibu nya juga belum masuk ruangan.
Nadya mengeluarkan kartu nama yang diberikan pria paruh baya itu,kemudian menatap kartu nama itu dengan seksama. Paman jiang,nomor ponsel dan juga alamat club yang berada diluar kota. Nadya tidak punya pilihan,dia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan pada paman jiang untuk bertemu di depan cafe yang berada dirumah sakit.
Nadya meraba kaca ruangan itu,dimana wajah ibu nya terlihat pucat. Dia mengelus nya dengan menangis kembali
"mungkin Nadya harus melakukannya demi ibu dan laras,Nadya ngak mau laras kenapa-kenapa bu...."batin Nadya,dia menghapus air matanya kemudian dia berjalan menuju cafe dimana dia menentukan tempat bertemu dengan paman jiang
Nadya berjalan keluar dari rumah sakit menuju cafe yang berada didepan rumah sakit itu,dia melihat sekelilingnya saat sampai didepan pintu cafe itu. Terlihat paman jiang yang sudah duduk sambil menyalakan rokoknya,dia melambaikan tangannya ke arah Nadya sambil tersenyum
"pesan lah minuman,aku yang bayar " ucap paman jiang saat Nadya sudah duduk didepannya.
Nadya meremas kedua tangannya,dia merasa takut tapi dia harus berani karena semua demi ibu juga laras. Begitulah yang dipikirkan nya,Nadya duduk sambil menunduk.
"hhmm....tidak usah tuan,saya hanya ingin menerima tawaran anda tadi. Apakah malam ini anda bisa membayar nya lebih dulu?saya tidak akan kabur,karena ibu saya harus operasi besok pagi dan juga saya harus membayar hutang ayah saya " jelas Nadya dengan satu tarikan nafas,dia ingin masalah ini cepat selesai,paman jiang tersenyum. Dia menatap wajah Nadya yang seperti ketakutan,dia sudah sering menghadapi wanita yang ingin menjual virgin nya demi uang untuk kebutuhan mereka ada juga untuk berfoya-foya.
Paman jiang memesan makanan juga minuman,kemudian dia menatap wajah Nadya yang terlihat sedih. Dia memberikan ponselnya di atas meja tepat didepan Nadya,Nadya menatap paman jiang dengan bingung tapi paman jiang malah tersenyum
"ketik nomor rekening mu,aku akan langsung mentransfer nya sekarang" ucap paman jiang,membuat Nadya dengan cepat mengambil ponsel paman jiang dan menuliskan nomor rekeningnya disana kemudian mengembalikan ponsel tersebut
Paman jiang mengetik jumlah uang yang akan ditransfer nya,tak lama ponsel Nadya berbunyi tanda pesan masuk dari pihak bank. Nadya menatap paman jiang dengan bingung,karena paman jiang akan membayar nya dengan jumlah tiga puluh juta tapi paman jiang malah mentransfer lima puluh juta membuatnya menatap paman jiang dengan bingung.
"aku ingin kau ceritakan semua nya pada ku,kehidupan mu dan untuk apa saja nantinya uang itu?" ucap paman jiang
Nadya pun menceritakan semua nya pada paman jiang sambil kembali menangis,paman jiang hanya mengelus punggung Nadya dengan lembut hingga akhirnya nadya merasa sedikit nyaman dengan paman jiang.
"kau bisa menganggap ku paman mu,aku bisa membantu mu untuk melunasi hutang-hutang ayah mu...kau bekerja di club ku jika kau mau,tapi kau tau sendiri kan seperti apa kehidupan di club" ucap paman jiang
"aku mau paman,agar aku bisa melunasi semua hutang-hutang itu dan menyelamatkan kehidupan laras...." ucap Nadya membayangkan bagaimana kehidupan laras jika harus menjadi istri kedua dari pria tidak jelas seperti tuan randy
"baiklah....jadi kita akan melakukannya dimana?"ucap paman jiang to the point
Nadya merasa sangat malu mendengar nya,karena dia tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu sebelumnya. Paman jiang masih menatap wajah malu-malu nya Nadya,dia tersenyum senang mendapatkan virgin lagi. Sudah lama dia tidak memerawani gadis lagi,jadi malam ini dia ingin sekali memerawani Nadya
"bi...bisakah setelah ibu ku selesai operasi dan sadar?"tanya Nadya dengan gugup
"baiklah....aku tunggu kabar mu,selesaikan lah semua urusan mu. Aku masih lama berada disini kok,kebetulan kakak ku pemilik rumah sakit jiwa ini...aku hanya mengunjunginya saja disini"jelas paman jiang
Nadya mengangguk,kemudian dia pamit dan meninggalk⁴an paman jiang. Nadya hanya minum saja,sedangkan makanan yang dipesan oleh paman jiang dia bungkus dan memakannya didepan ruangan ibu nya. Bahkan paman jiang memesan kan minuman lagi untuk dibawa nya,Nadya kembali ke dalam rumah sakit. Dia menemui dokter yang menangani ibu nya,dia ingin segera melunasi uang operasi ibu nya.
Setelah selesai mengurus masalah administrasi ibu nya,Nadya pulang ke rumah kontrakannya. Dia sudah memberikan pesan pada tuan randy agar datang ke rumah nya. Karena ada yang ingin dia bicara kan dengan penting ,laras juga sudah Nadya beritahukan.
Sesampainya dirumah,nadya mengatakan semuanya pada laras mengenai paman jiang. Nadya akan bekerja dengan paman jiang di club miliknya diluar kota,Nadya tidak menceritakan kalau dia akan memberikan keperawanan nya pada paman jiang dan akan bekerja sebagai pemuas nafsu pria disana. Nadya hanya mengatakan akan bekerja sebagai cleaning service di club milik paman jiang,laras memeluk Nadya dengan erat. Selama ini dia tidak pernah jauh dari kakak nya itu,tapi demi semuanya laras harus kuat
"kenapa?jangan menangis" ucap Nadya yang menahan tangis nya,dia tidak ingin menangis didepan adiknya. Dia ingin laras kuat seperti dirinya,walaupun sebenar nya dia juga merasa sedih.
Tok....tok...tok....
Tak lama suara ketukan pintu terdengar,Nadya melepaskan pelukannya. Dia segera membuka pintu rumah nya, terlihat tuan randy beserta dua pengawalnya. Nadya menyuruhnya masuk lebih dulu,melihat tuan randy masuk bersama Nadya. Laras langsung menghapus air matanya, Nadya juga sudah menjelaskan jika tuan randy akan menganggap hutang ayah mereka yang senilai dua ratus juta itu akan lunas jika laras mau menjadi istri nya,tapi Nadya tidak ingin semua itu terjadi. Agar tuan randy tidak menipu mereka,maka Nadya membayar hutang-hutangnya didepan laras.
"kamu ingin bicara apa?"tanya tuan randy dengan senang,dia melihat laras yang sudah menangis jadi dia berpikir jika Nadya dan laras akan menuruti keinginannya mengenai pelunasan hutang
"sisa hutang ayah ku tinggal seratus sepuluh juta kan?"tanya Nadya sopan
"ya....aku menulisnya dengan rinci,apalagi kau juga mendapat kan kwitansi pembayaran nya kan?" ucap randy, Nadya memang meminta kwitansi pembayaran secara tertulis
"aku ingin mencicil hutang ayah ku sepuluh juta dulu,sisa nya akan dibayar oleh laras mulai bulan depan karena mulai besok aku akan bekerja di luar kota" jelas Nadya,laras dan Nadya memang bisa bela diri kalau untuk ukuran pengawal tuan randy,laras masih bisa menghajar nya. Ayah mereka memang sudah mengajarkan ilmu bela diri pada mereka dari sejak kecil
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya....makasih 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Franki Lengkey
aku suka perempuan yg jago bela diri karna aku pemegang sabuk Hitam Taekwondo ini pasti seru ceritanya ..semangat author
2023-05-17
0
Novianti Ratnasari
kaya nya seru
2023-02-08
0
RIMA BP MAU
seru
2022-03-23
0