🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Dengan kesal dessy pun bangkit dan membuat teh manis hangat,Nadya melihat dessy yang berjalan ke arah sebelah kamar mandi yang ada jalan kecil tapi tidak memiliki pintu. Nadya tidak menyadari kalau disana ada jalan kecil yang menembus entah kemana
Dessy meletakan dua cangkir teh manis hangat,dessy melihat Nadya yang sudah makan lebih dulu membuat nya kembali tersenyum. Nadya makan dengan lahap nya,kemudian dessy menyendokan nasi uduk Nadya yang masih menikmati nya. Nadya membulatkan matanya,menatap tajam ke arah dessy
"ha...ha....bagi dikit,nyobain....pelit amat sih" ucap dessy sambil tertawa,Nadya kembali memakan nasi nya kemudian dessy menyodorkan bubur ayam miliknya ke depan Nadya membuat Nadya mengernyitkan dahi nya
"cobain deh....ini enak kok" ucap dessy,kemudian Nadya pun menyendokan bubur ayam milik dessy dan memasukannya kedalam mulutnya
Nadya menceritakan mengenai kehidupannya hingga dia berakhir di club itu bersama paman jiang,dessy tersenyum dengan lembut kemudian dia menepuk pundak nadya
"mungkin memang jalan takdir kita akan seperti ini ,kau masih lebih baik dari aku" ucap dessy memberikan semangat pada Nadya,
"lebih baik dari mu?memangnya bagaimana kau bisa berakhir disini?" tanya Nadya penasaran dengan kehidupan dessy
"aku diperkosa oleh teman sekolah ku,bukan hanya satu tapi tiga orang,bahkan mereka merekam kejadian itu dan menyebarkannya"jelas dessy masih dengan senyumannya,Nadya terkejut. Dia masih diam menunggu kelanjutan cerita dessy
"waktu itu aku diberikan obat perangsang,jadi didalam rekaman itu seolah-olah aku juga menikmati permainan mereka. Kedua orang tua ku mengetahuinya,mereka mengusir ku karena mereka bilang aku mempermalukan keluarga "jelas dessy masih berusaha tersenyum walaupun hatinya sakit
"aku bingung harus kemana,karena semua teman-teman ku juga pada menjauhi ku. Akhirnya aku memilih berdiri dipinggir jembatan ,aku ingin mengakhiri hidupku hingga malaikat ku datang dan menarik tangan ku....beliau menyelamatkan ku dan membawa ku kesini ,dia tidak pernah menyentuhku atau pun menyuruh ku untuk bekerja seperti ini,tapi aku berpikir....dia sudah menyelamatkan ku dan aku ngak mau menyusahkan dia saja makanya aku bekerja untuk biaya kehidupan ku sehari-hari."jelas dessy lagi
"malaikat?jangan bilang malaikat mu itu paman jiang?" tanya Nadya penasaran
"kamu langsung paham ya..."ucap dessy menatap Nadya
"aku menyukai paman jiang,walaupun paman jiang dan aku beda tiga puluh tahun tapi entah kenapa aku menyukainya. Mungkin karena aku merasa hidupku lebih berarti karena paman jiang" ucap dessy dengan jujur
"apa Paman jiang ngak punya istri?"tanya Nadya
"ngak....istri nya sudah lama meninggal,dia hanya punya anak laki-laki satu-satu nya dan sekarang dia sudah mempunyai perusahaan dari hasil jerih payah nya sendiri dikota lain....dia sering mampir kesini dan selalu memilih ku untuk bercinta,bahkan sering membawakan aku hadiah" jelas dessy
"aku ingin sekali bisa melayani paman jiang,tapi paman jiang selalu menolakku. Aku bahkan pernah te*lan*jang di depannya,tapi dia malah menyuruhku keluar dari kamar nya" jawab dessy dengan wajah cemberut
"tadi malam kau tidur dimana?"tanya Nadya menatap mata dessy
"bersama pelanggan dikamar vip,aku selalu melayani tuan muda keluarga li. Dia dari cina, anak temannya sahabat paman jiang. Dia disini untuk urusan perusahaan saja,sebulan hanya tiga hari saja dan selama tiga hari Aku harus melayani nya dengan baik" jelas dessy
"ooh....begitu ya?"tanya Nadya polos
"hhmm.....sebelum dia datang,dia akan memberikan ku kabar melalui pesan atau telpon langsung Karena jika dia tidak memberitahuku maka jika aku bisa saja di booking orang lain" jawab dessy
"aaah....sebaiknya aku istirahat dulu,kau belajar lah dari film dewasa itu. Karena nanti malam kau sudah mulai aktif bekerja kan?"tanya dessy yang kini masuk kedalam kamar mandi
Setelah mandi,dessy langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Sementara Nadya masih merasa bingung harus ngapain,akhirnya dia memilih untuk ke luar. Dia ingin berjalan-jalan didalam sekeliling club itu,setelah lelah....nadya memilih untuk kembali ke parkiran yang ternyata ada taman disana,dia duduk menghirup udara segar sebentar sambil mengeluarkan ponselnya . Nadya ingin menelpon adiknya laras
kriiing....kriiing
"ya kak" jawab laras
"kamu lagi ngapain ?"tanya Nadya
"aku baru sampe rumah kak,tadi aku ada urusan keluar sebentar " jawab laras
Hari ini hari sabtu,biasanya laras tidak pergi kesekolah karena hari sabtu adalah jadwal anak eskul tapi laras memilih tidak mengikuti eskul. Makanya Nadya mengetahui kalau laras dirumah nya
"kamu jangan bermain-main sembarangan laras,ingat jaga ibu walaupun sudah ada yang bik inah" ucap Nadya
"iya kakak ku sayang,aku ingat kok semua pesan kakak. Apalagi buat yang satu itu,aku akan ingat untuk menjaga ibu dan kehormatan ku jadi kakak jangan khawatir. Aku akan cepat-cepat lulus sekolah agar bisa bekerja juga seperti mu,biar kau tidak usah jauh-jauh bekerja disana" jelas laras
Nadya tersenyum senang,dia sudah melihat sisi dewasa adik kecilnya itu. Seketika air matanya mulai turun,dengan cepat dia menghapus dan mengakhiri panggilannya setelah mengobrol panjang lebar dengan laras.
Nadya kembali ke kamarnya,dia melihat dessy masih tertidur dengan nyaman. Dia memilih untuk ikut tidur juga disebelah dessy,karena malam ini adalah pertama kali nya dia akan bekerja dan mendapatkan pengalaman baru
Sementara di rumah,laras yang baru berbicara dengan kakak nya memilih untuk mandi. Dia ingin menyegarkan tubuhnya karena tadi dia baru saja dari taman dekat kontrakannya itu,dia menjual kue buatan nya dan dibantu ibu inah.
Setelah Nadya pergi,laras memutuskan untuk berjualan setiap hari sabtu dan minggu. Dia dan bik inah membuat beberapa kue basah dan gorengan,laras menjualnya setiap pagi di taman sedangkan bik inah akan menemani ibu nya dirumah. Setiap hari senin sampai jumat laras akan sibuk di sekolah sampai sore hari ,makanya dia hanya berjualan hari sabtu dan minggu saja.
Tok....tok....tok...
Laras membuka pintu nya karena bik inah dna ibu nya sedang berada di kamar,mungkin mereka sedang mengobrol seperti biasanya saat laras pulang jualan.
Laras melihat seorang pria yang cukup tampan berdiri didepan pintu rumah kontrakannya,ketika pintu terbuka pria itu menatap laras dari atas hingga ke bawah.
"ada apa?"tanya laras ketus karena dia tidak suka tatapan mata pria itu,seolah ingin menelanjangi dirinya
"maaf mengganggu,aku baru mengontrak rumah sebelah. Bisakah aku minta gula dan kopi?aku lupa membawanya dan juga aku belum tau dimana yang jual keperluan seperti itu disini" ucap pria itu
"gula?kopi?"tanya laras bingung
"iya....maaf menganggu anda,namaku wildan " ucap pria itu lagi
Laras masuk ke dalam ,dia mengambil gula dan teh karena dirumah nya tidak ada kopi. Dia tidak suka kopi begitu juga dengan bik inah dan ibu nya,kemudian dia memberikan nya pada wildan
"kami ngak punya kopi,yang ada teh..."ucap laras
"trima ka...."jawab wildan tapi belum sempat bicara,laras sudah menutup pintunya
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya.....makasih 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Franki Lengkey
lanjut
2023-05-17
0
Musthapa Hadi
lanjut
2022-05-14
1
rivana
jgn2 wildan jodoh nya laras lagi😁😁
2022-04-14
2