Terjerat Cinta Wanita Malam
☘☘☘☘☘☘☘☘
Seorang wanita yang berusia dua puluh tahun harus rela meninggalkan kuliahnya untuk menghidupi adik juga ibu nya,kehilangan sang ayah karena kecelakaan membuatnya harus menjadi tulang punggung keluarganya. Apalagi ayah nya meninggalkan hutang-hutang karena perusahaan ayahnya yang bangkrut
Nadya wijaya,harus mencari pekerjaan di saat-saat sulit. Dia yang baru saja lulus Diplomat 1 harus rela mengubur cita-cita nya yang ingin menjadi pekerja kantoran dan mengurus perusahaan ayah nya,perusahaan ayahnya yang merupakan perusahaan besar dengan nomor sepuluh harus bangkrut karena ada penyelewengan dana entah dari mana.
Ayah Nadya yang sangat putus asa akhirnya memilih meminum minuman beralkohol untuk menghilangkan stress yang Dia alami hingga akhirnya ayah nya menabrak pembatas jalan dimana terdapat pohon besar didepannya,ibu nya yang merasa kehilangan suaminya menjadi frustasi dan harus dirawat dirumah sakit jiwa.
Butuh biaya besar untuk sang ibu ,belum lagi adiknya yang masih sekolah dibangku SMA . Nadya menjual semua tas juga pakaiannya yang masih terlihat bagus pada teman-temannya,dia juga harus menjual rumah peninggalan ayah nya untuk biaya pengobatan ibu nya dan makan mereka sehari-hari sebelum dia mendapatkan pekerjaan yang tetap.
"kak....apa kita akan tinggal disini?"tanya laras yang merupakan adik Nadya
Saat ini Nadya dan laras sudah berada dirumah kontrakan kecil,sebenar nya Nadya ingin mencari rumah kontrakan yang sedikit lebih besar dari ini tapi keuangan mereka sangat menipis sehingga dia memutuskan untuk mengontrak rumah sederhana ini. Dari kecil hingga saat ini,Nadya dan laras selalu mendapatkan apa pun yang mereka ingin kan. Dari barang-barang mahal hingga bersekolah di tempat yang elit,tapi setelah perusahaan ayah mereka bangkrut dan semua aset keluarga harus dijual maka mereka hanya bisa tinggal dirumah kontrakan kecil
"kakak akan mencari pekerjaan,agar kita bisa pindah ke rumah yang lebih bagus dari ini. Maaf ya laras" ucap Nadya yang kini memeluk tubuh adiknya
Laras yang merupakan anak penurut hanya mengangguk ,dia sadar jika saat ini keadaan keuangan mereka memang benar-benar lagi sulit. Nadya melepaskan pelukannya pada adiknya,dia berjalan masuk kedalam rumah yang akan mereka tinggali mulai hari ini.
Nadya tak membawa banyak pakaian begitu juga dengan laras,mereka memang hanya memiliki beberapa pakaian biasa saja karena semua pakaian mereka yang limited edition mereka jual dengan teman-teman mereka hanya untuk makan mereka.
Setelah beberes,Nadya dan laras pun makan malam dengan membeli nasi bungkus yang dicampur langsung. Nadya memang tidak memindahkan sekolah laras,karena saat ini laras masih kelas dua SMA maka hanya tinggal setahun lagi dia bersekolah di sekolahan yang elit itu. Lagi pula jika laras pindah sekolah akan memakan waktu juga memakan biaya pindah yang cukup besar.
Keesokan pagi nya,Nadya bangun lebih dulu. Nadya memang sering bangun pagi saat masih hidup mewah,karena biasanya setiap pagi dia akan olahraga diruangan gym milik nya. Tapi semenjak ayah nya meninggal,Nadya bangun pagi dan membuat sarapan untuk dirinya juga adiknya,dia tidak pernah lagi olahraga karena tidak sempat.
Hari ini Nadya akan mengirimkan lamaran disalah satu perusahaan yang tidak terlalu besar,dia mengetahui lamaran itu dari internet. Semenjak mereka bangkrut,tak ada satu pun temannya yang mau berteman lagi dengan nya. Begitu juga dengan teman-teman laras,mereka tidak mau berteman dengan orang miskin seperti mereka. Apalagi keluarga dari orang tua Nadya juga seperti itu,mereka menjauh dan berpura-pura tidak mengenal Nadya juga laras bila mereka bertemu dengan Nadya atau laras dijalan.
Nadya sudah bersiap-siap,begitu juga dengan laras. Dia harus pergi dengan cepat karena dia harus naik bus ke sekolahnya,tidak ada angkutan umum yang lewat di depan sekolah elit laras.
"bagaimana tidur mu sayang?"tanya Nadya yang masih mengunyah sarapannya ,hari ini Nadya sengaja membuat nasi goreng karena ada sisa nasi tadi malam. Dia memang berhemat untuk makan mereka
"cukup nyenyak kak" jawab laras sambil berusaha tersenyum,padahal tadi malam laras sedikit susah tidur karena dia hanya menggunakan tikar tipis sebagai alasnya
Setelah selesai makan,Nadya dan laras langsung keluar dari dalam rumah. Mereka berpisah di persimpangan jalan karena memang berbeda tujuan,laras menunggu bus di halte di dekat rumah kontrakan mereka. Sedangkan Nadya memilih naik ojek karena perusahaan tempat Nadya ingin bekerja agak sedikit jauh dan harus bolak-balik naik angkutan umum,Nadya tidak ingin terlambat karena hari ini lamaran sekaligus langsung wawancara.
Sesampainya di depan perusahaan ,Nadya melihat begitu banyak orang yang ingin melamar pekerjaan. Membuat Nadya sedikit takut jika dirinya tidak diterima,hampir dua jam dia menunggu antrian namanya dipanggil. Tak lama dia dipanggil oleh salah satu panitia pelaksana,dengan setiap pertanyaan dari pihak perusahaan dia jawab sebisa mungkin tapi tetap saja akhirnya dia di eliminasi. Nadya tidak diterima ,perusahaan itu Memang mencari sekretaris dengan cepat karena direkturnya sangat membutuhkan sekretaris dengan segera jadi hanya satu hari saja langsung di beritahukan eliminasi nya .
Nadya pulang dengan wajah lesu nya,apalagi saat ini dirinya belum makan siang. Dia memilih makan di warung dekat perusahaan itu yang tertera harga perbungkusnya, Nadya makan dengan lahap karena hari sudah mulai malam. Mungkin dia makan untuk siang sekaligus malam,Nadya melihat banyaknya orang yang datang untuk makan tapi pelayan yang bekerja tidak banyak.
"pak....berapa ?"tanya Nadya
"sesuai harga non..." jawab bapak penjual itu
"hhmm....pak,apa masih ada lowongan kerja disini?saya bisa nyuci piring atau bantu masak" ucap Nadya sopan
Bapak penjual itu menatap Nadya dari atas hingga ke bawah,dia tidak percaya jika Nadya mau bekerja di warung kecil seperti ini karena pakaian Nadya seperti pakaian kantoran.
"ada nona,buat siapa?" ucap bapak penjual itu
"buat saya pak,karena saya butuh uang pak" jawab Nadya tanpa rasa malu
"tapi gaji disini cuma sedikit non,ngak akan cukup buat anda " jawab bapak itu
"tidak apa-apa pak,saya lagi butuh uang " ucap Nadya
"baiklah....bagaimana kalau besok nona langsung bekerja saja" ucap bapak penjual itu
"iya pak,terima kasih banyak. Besok saya kembali lagi" jawab Nadya
Nadya memilih untuk pulang ,dia akan mempersiapkan dirinya untuk besok. Saat sampai dirumah,Nadya melihat laras sedang membaca buku nya. Dia sengaja membaca buku itu didepan teras sambil menunggu kakak nya pulang,senyum nya mengembang saat melihat Nadya sudah berada didepan jalanan menuju rumahnya.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih....
masih awal ya say....jadi masih belum sampe ke club nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Tsania asila Putri
Bagus cerita ya
2023-10-07
3
Retno Elisabeth
mampir thor
2023-06-13
1
Franki Lengkey
baru baca baru nyimak
2023-05-17
1