Bab 13

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Nadya memilih kembali ke kamar nya untuk membersihkan dirinya,dessy masih bercinta dengan nicko sampai pagi . Nadya membersihkan tubuhnya,dia berendam air hangat didalam kamar nya setelah setengah jam akhirnya dia keluar dan memakai pakaian tidur. Nadya ingin tidur tapi dia tidak bisa tidur dan memilih untuk keluar,dia mengganti pakaiannya dengan yang seksi milik dessy. Dessy lah yang menyuruhnya untuk memakai pakaian seksi nya sementara,ada beberapa yang sudah dikasih dessy padanya.

Nadya duduk di depan meja bar mini,dia meminta jus buah naga kesukaan nya. Dia meneguknya pelan-pelan hingga seseorang menepuk punggungnya,Nadya menatap ke arah pria yang menepuknya

"hai....kau sendiri ?"tanya pria itu tersenyum

"ya...." jawab Nadya membalas senyuman pria itu

"kenalkan aku darul" ucap pria itu sambil duduk di sebelahnya

"aku Nadya..."ucap Nadya lembut

Darul duduk memandangi wajah juga tubuh Nadya,Nadya terlihat segar dan seksi membuat batangan nya mulai berdiri. Pikiran darul sudah liar membayangkan Nadya,Nadya mengerti arti tatapan darul

"ada apa hhmm...?kau ingin bercinta dengan ku?"tanya Nadya denagn berbisik,ini memang pekerjaannya. Tidak mungkin dia hanya mengharapkan steve lagi,kalau iya steve bakal memakai jasa nya lagi jika tidak maka dia tidak bisa memaksa steve.

"hhmm....apakah bisa?"tanya darul menatap Nadya penuh harap

"tentu saja bisa jika kau memiliki uang untuk membayar ku" jawab Nadya santai,dia harus bisa merayu pria

"wah....aku suka sikap mu yang blak-blakan seperti ini,berikan nomor rekening mu. Aku akan membayarnya dimuka" ucap darul

Darul merupakan pengusaha,dia memiliki toko roti diberbagai daerah dikota itu. Walaupun tidak sekaya nicko dan steve tapi dia juga termasuk pengusaha juga,apalagi dia adalah bos nya.

Nadya memberikan nomor rekening nya pada darul,darul langsung mentransfer uang yang cukup untuk Nadya walaupun tidak sebanyak punya steve. Nadya memeriksa notifikasi di ponselnya dari rekeningnya,dia tersenyum senang

"bagaimana?cukup?"tanya darul menatap Nadya lembut

"cukup....ayo..." ucap Nadya menggandeng tangan darul,Nadya membawa darul ke kamar lain yang memang biasa disiapkan club untuk bercinta

Darul ingin mencium bibir Nadya tapi Nadya menahan tangannya dibibir darul,kemudian Nadya menggelengkan kepalanya. Nadya mengelus celana darul tepat di batangan miliknya,batangan darul terasa keras ditangan Nadya. Nadya mulai menyusupkan tangannya kedalam celana milik darul,dia mengelus batangan itu dengan lembut. Kembali darul ingin mendekati bibirnya dibibir Nadya tapi Nadya menahannya

"aku tidak suka dicium dibibir,kau bisa mencium ku di tempat yang lain sayang...." bisik Nadya

"ah....baiklah,harusnya kau katakan dari tadi nad" jawab darul lembut

Darul pun melepaskan seluruh pakaiannya, sekarang dia terlihat polos saat ini. Darul menarik tangan Nadya,dia mendorong tubuh Nadya ke tempat tidur dan mulai men*ji*la*ti bagian sensitif Nadya membuat Nadya menikmatinya. Nadya semakin suka bagian sensitif nya di*ji*la*ti seperti itu,rasa nya buat nagih.

Setelah cukup lama,akhirnya darul mengarahkan miliknya pada daerah sensitif nadya. Nadya hanya memejamkan matanya,darul terus memompanya dan memacu nya dengan cepat. Tetap saja Nadya merasakan kenikmatan ,walaupun hati nya masih terasa sakit mengingat steve tapi dia berusaha melupakannya. Dia akan menikmati hidup nya saat ini,hingga tanpa sadar darul sudah mencapai puncaknya.

"aaakh....."de*sah darul sambil merebahkan tubuhnya disebelah Nadya,dia mengecup kening Nadya dan memeluknya.

Malam semakin larut,Nadya sudha terpejam dipelukan pria lain lagi hingga pagi tiba. Nadya memilih untuk keluar dari dalam kamar itu menuju kamar nya sendiri,dia menatap wajahnya didepan cermin tak lama dessy pun datang.

"hei....yang habis bercinta dengan taun steve" ucap dessy dengan menggoda

"ngak des....tadi malam tuan steve langsung kembali ke australia "jawab Nadya membuat dessy mengernyitkan dahi nya tak percaya

"lho?tuan nicko kembali tadi pagi,aku mengantarnya ke lobi club nad" ucap dessy karena nicko bilang dia akan kembali bersama steve naik pesawat pribadi steve

Nadya pun menceritakan semuanya kepada dessy,dessy semakin mengernyitkan dahi nya. Pemikiran dessy hampir sama dengan Nadya,mungkin steve marah karena nadya menyinggung putra nya untuk bercinta dengan nya. Padahal hal itu sangat lah wajar,karena Nadya hanya wanita malam yang dibayar untuk memuaskan hasrat para pria dan jika putra steve datang menginginkan tubuhnya juga maka Nadya akan melayani nya . Itu adalah hal yang wajar,tapi Nadya dan dessy tidak ingin berpikiran yang tidak-tidak lagi.

"kalau begitu,kita bisa mencari pelanggan tetap yang lainnya jika mereka menginginkan kita...yang penting kita jaga tubuh kita" ucap dessy memberikan semangat

Nadya memilih untuk tidur saat ini,karena dessy sedang kedatangan anak paman jiang. Anak paman jiang yang bernama bai li selalu minta ditemani oleh dessy bila dia berada disini,dia tidak pernah mau dengan yang lainnya.

Dikamar nya Nadya sedang beristirahat sedangkan dikamar lain dessy sedang dipijat oleh bai li,bai li yang tadi nya ingin bercinta dengan dessy memilih untuk memijat tubuh dessy karena dessy terlihat sangat lelah

"aaakh....enak sekali bai,kau memang pintar sekali memijat . Pasti yang akan menjadi istri mu akan merasa senang mendapatkan suami pengertian seperti kamu." ucap dessy lembut

"aku ingin kau yang menjadi istri ku des,aku menyukai mu dan mencintai mu " jawab bai li

Berkali-kali dessy mendengar pengakuan dari bai li,tapi dia menghiraukan nya. Apalagi apaan jiang selalu memperingatkan dessy untuk tidak jatuh cinta pada anaknya apalagi dirinya,karena bai li tidak bisa dinasehati makanya paman jiang ingin jika dessy lah yang menjodohkan bai li dengan wanita pilihan paman jiang

Dessy memang tidak memiliki perasaan apa pun pada bai li,dia hanya menyukai paman jiang. Dia menyukai paman jiang karena paman jiang lah yang menolong nya saat itu,perasaan nya hanya sekedar disitu. Tapi dia belum yakin betul dengan perasaan nya itu,baginya semua pria sama kecuali paman jiang karena paman jiang tak pernah menyentuhnya sekali pun malah memberikan semangat untuk nya agar terus melanjutkan hidup.

"ah....enak sekali bai li,aku semakin menyukai mu...." ucap dessy,dia ingin mengalihkan pembicaraan bai li.

Dessy hanya menggunakan br*a dan underware saja,baginya sudah terbiasa memakai dalaman didepan bai li bahkan mereka sering bercinta dan menghabiskan malam bersama.

"hhmm....bai,itu...aahh enak sekali ssshh...." de*sah dessy saat tangan bai li bermain di daerah sensitif nya,bai li sengaja menarik underware dessy hingga menggesekan daging ķecil didaerah sensitif itu dengan lembut

Sesekali jari nya memasuki liang kenikmatan milik dessy membuat dessy semakin men*de*sah tak karuan,bai li terus memijat dan memainkan pu*ting susu milik dessy dengan tangan yang lainnya berada di daerah sensitif dessy . Dessy terus men*de*sah dan memanggil nama bai li,hingga tangan dessy langsung meraba batangan milik bai li yang sudah mengeras.

Dessy terus memejamkan matanya,sementara bai li pun ikut memainkan jari nya didalam sana. Bai li mengeluarkan batangan miliknya dan mengarahkan nya kedepan bibir dessy,dessy langsung menyambutnya dengan cepat. Dia memasukan batangan bai li kedalam mulutnya,me*ngu*lum dan men*ji*la*ti nya dengan lembut.

Dessy berdiri dan mencium bibir bai li,dia mendorong tubuh bai li hingga tubuhnya dessy langsung naik ke atas perut bai li. Dessy mengarahkan miliknya didepan milik bai li,dengan cepat milik bai li masuk begitu saja karena milik dessy sudah benar-benar basah.

Dessy terus menggerakan pinggul nya,menarik turun kan bo*kong nya sambil terus mendesah tak karuan. Bai li merubah gaya bercinta nya tanpa melepaskan miliknya yang masih didalam daerah sensitif dessy,mereka terus memakai berbagai gaya hingga akhirnya mereka sampai puncaknya bersamaan.