Bab 20

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Kini darul sudah duduk disebelah ratu,ratu meletakan kepalanya didada bidang darul. Walaupun hati nya sakit,tapi dia harus profesional dalam menjalankan tugas nya. Dia mengatur nafas nya dengan pelan,hingga setelah itu dia berdiri dan duduk di sofa.

Darul mengambil kotak rokok didalam saku celana nya,dia membakar dan menghisap ujung rokok itu. Pandangannya mengarah ke langit-langit kamar,ratu menarik selimut dan menutupi tubuhnya. Dia mendekati darul dan duduk di sebelahnya

"tuan....anda biasa merokok?"tanya ratu lembut

"ngak....aku merokok kalau sedang banyak pikiran saja" jawab darul santai

"berarti saat ini anda sedang banyak pikiran?"tanya ratu yang kini mengambil rokok dari bibir darul dan mematikan nya

"tidak usah merokok lagi,tidak baik buat kesehatan."ucap ratu,darul hanya menatap ratu dengan tajam

"jika anda banyak pikiran dan sedang stress sebaiknya bercerita lah dengan seseorang,siapa tau orang itu bisa membantu atau paling tidak anda bisa meminta saran dari nya" ucap ratu lagi sambil mengecup bibir darul

"siapa?"tanya darul kesal,karena selama ini dia sibuk mengurus usaha nya sehingga dia tidak sempat untuk memikirkan pacar apalagi teman dan sahabat.

"anda benar-benar tidak punya istri atau pacar?ajak mereka bercerita keluhan anda,bisa juga sahabat atau teman anda" jawab ratu

"karena pacar atau calon istri makanya aku jadi seperti ini,aku bertengkar dengan mama ku" ucap darul menyandarkan kepalanya di sandaran sofa

"memangnya kenapa tuan?maaf kalau saya lancang dan ikut campur " ucap ratu yang kini mengambil jus yang dipesan nya

"mama ku ingin aku menikah dengan anak temannya" jawab darul

"hhmm....kenapa anda tidak mau tuan?apa wanita itu jelek?" tanya ratu sambil tertawa pelan

"dia cantik,kelakuannya saja yang minus" jawab darul lagi

"minus?apa anda mengenal nya?"tanya ratu penasaran

"aku tidak mengenalnya tapi aku menyelidiki nya,dia sering gonta ganti pacar dan bercinta dengan mereka. Dia tak lebih dari seorang wanita ja*lang" jelas darul kesal,dia tidak menyadari kalau ratu adalah seorang wanita malam yang asli yang melakukan nya demi uang

Ratu terdiam,memang ini adalah pekerjaannya jadi dia tidak bisa mengatakan apa pun. Karena pasti semua pria ingin memiliki istri yang berasal dari keluarga baik dan wanita itu juga baik,tidak seperti dirinya. Mungkin keluarga ratu keluarga baik-baik walaupun mereka berasal dari kalangan bawah tapi setidaknya mereka baik,tapi tidak dengan dirinya yang seornag wanita malam yang dibayar.

"ah....maaf,aku tidak bermaksud menyinggung mu" ucap darul yang merasa bersalah karena ucapannya

"hhmm....kenapa anda minta maaf tuan?saya memang wanita yang bercinta dengan pria mana pun tanpa mengenal mereka,paling tidak calon istri anda itu mengenal pria yang bercinta nya . Mungkin pacar nya ataupun temannya" jawab ratu berusaha tersenyum,darul menjadi merasa tak enak

"dia melakukan nya untuk bersenang-senang,sedangkan kamu....aku kan ngak tau kamu melakukannya karena apa,sekali lagi maafkan aku" ucap darul

"ngak apa-apa tuan,saya sudah terbiasa kok " jawab ratu

"anda bisa menolak wanita itu tuan,anda bilang saja anda sudah punya pacar atau calon istri jadi mama anda tidak akan memaksa anda menikah kan" jelas ratu

"aku sudah mengatakannya,tapi mama ku malah menyuruhku membawa pacar ku kerumah dan memperkenalkan nya dengan mereka" ucap darul dengan wajah sedihnya

"ya sudah....bawa saja tuan" jawab ratu

"huuufff....masalahnya aku ngak punya pacar,aku hanya mengarang saja" jelas darul kesal karena ratu menanyakan masalah itu

"anda tinggal cari wanita saja untuk pura-pura menjadi pacar anda,tapi ya harus dari wanita baik-baik tuan. Siapa tau bisa beneran jadi jodoh anda " jelas ratu lagi

"benar juga....saran mu aku terima,aku akan memberikan bonus pada mu karena sudah memecahkan masalah ku" ucap darul mengecup kening ratu

dreeet....dreeet....

Darul menatap ponsel ratu yang dari tadi bergetar,ratu memang selalu membuat ponselnya dengan mode getar jika dia sedang bekerja agar tak mengganggu. Terlihat nama my love dilayar ponselnya,darul mengernyitkan dahi nya. Dia merasa heran karena seorang wanita malam seperti ratu memiliki kekasih,sedangkan dirinya tidak ada sama sekali

"kau punya pacar?"tanya darul menatap ratu

"kemarin iya,sekarang tidak lagi" jawab ratu kesal mengingat dirinya yang melihat pacarnya itu berada diatas tubuh wanita yang merupakan sahabat pacarnya dengan keadaan masih dalam penyatuan

"angkatlah,sepertinya dia sangat merindukan mu" ucap darul ,dia berjalan menuju kamar mandi

Dengan malas ratu mengangkat ponselnya,dia hanya mendengar kan penjelasan pacar nya yang mengatakan kalau ratu salah paham pada nya karena sahabat nya itu lah yang lebih dulu menggodanya. Sebagai seorang pria normal,dia pun menerimanya.

"tidak apa-apa,aku baik-baik saja kok....kamu menikah dengan nya saja,lagi pula hutang-hutang ku masih banyak dan aku harus melunasi nya baru bisa menikah " jelas ratu yang kini menangis

"...."

"aku juga ngak mau seperti ini,kau pikir aku mau menjual tubuhku jika bukan karena terpaksa. Aku butuh uang untuk membiayai ibu dan adikku juga untuk hutang ayah ku,hiks....kau tau itu,dari dulu aku minta kita akhiri hubungan kita tapi kau bilang sendiri kalau kau menerima ku apa ada nya dan akan menikahi ku. ....sudahlah kita tidak ada hubungan lagi saat ini,aku sibuk" jelas ratu dengan suara seraknya dan menutup panggilan telponnya.

Kini ratu terduduk dilantai sambil menekuk kedua kaki nya,dia memang harus melunasi hutang piutang ayah nya. Ayahnya meninggal karena kanker paru-paru, ayah nya yang seornag perokok membuatnya mengidap penyakit itu. Maka dari itu,saat ayah nya masuk rumah sakit dan harus dirawat. Ibu ratu meminjam uang yang cukup banyak,tapi ayah ratu tidak dapat diselamatkan sementara hutang sudah dimana-mana.

Rumah mereka juga sudah disita,saat ini ratu hanya mengontrak rumah sederhana untuk dirinya dan keluarganya yang tinggal ibu dan adiknya saja yang masih bersekolah di bangku SMA.

Darul mendengar semuanya,dia tidak keluar dari kamar mandi karena menunggu ratu selesai berbicara dan menghentikan tangisannya. Setelah dia rasa ratu sudah tenang,dia keluar seolah tak mendengar apa pun.

"kau tidak mandi?"tanya darul lembut

"hhmm....aku mau mandi dulu,anda istirahat lah lebih dulu" jawab ratu yang berjalan menuju kamar mandi dan berusaha menampilkan senyumannya

Darul merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, dia sudah memejamkan matanya lebih dulu saat ratu kembali. Ratu ikut tertidur disebelah darul,karena memang jika hari sudah sangat malam maka ratu memilih untuk tidur bersama tamu nya