Sesampainya di penginapan miliknya, Ling Gom meminta pelayan penginapan untuk segera menyiapkan beberapa kamar untuk mereka karena besok Ling Gom baru berencana membeli lahan lagi untuk tempatlatihan anak anak tersebut.
Jadi untuk sementara beberapa hari kedepan sebelum dia mendapatkan tempat, semua anak anak ituakan menginap di penginapannya serta dia tidak lupa memberi pesan untuk mencukupkan segala kebutuhan anak anak itu sampai sampai dia meminta 2 orang pelayan untuk membeli pakaian untuk mereka tentunya dengan Ling Gom pribadi.
…………….
Selesai sarapan dan yang lainnya, Ling Gom meninggalkan penginapan untuk mencari tempat yang cocok untuk bisa dijadikan sebagai tempat latihan para anggota bentukannya nanti.
Sekitar 200 meter belakang penginapan sekaligus rumah makan Suitzhang terdapat lahan yang sangat luas, Ling Gom tertarik setelah mendengarnya maka tanpa pikir panjang dia langsung pergi melihatnya.
Hamparan padang rumput terpampang didepan Ling Gom dan sejauh dia memandang hanya ada beberapa pohon disana sini, menurut perkiraan Ling Gom setidaknya luas lahan tersebut adalah 20 hektar dengan dikelilingi oleh hutan.
Senyum puas ditampilkan oleh Ling Gom karena dia tidak terlalu jauh untuk mencari lahan, maka dia akan sekalian membeli semua lahan dari penginapannya hingga kelahan ini berapapun harganya.
Diapun berbalik pergi untuk menemui si penjual dan beberapa pemilik lahan lainnya, untungnya Ling Gom tidak perlu repot repot mencari karena para pemilik lahan telah mendengar bahwa ada yang berminat kepada lahan mereka jadi mereka mencari peruntungan mana tahu mereka akan mendapatkan uang yang banyak dari menjual lahan mereka.
Yang mengumpulkan para pemilik lahan tersebut rupanya Husan yang telah mendengar rencana tuan mudanya melalui Fang Zin, dia memudahkan rencana tuan mudanya dengan mengundang orang orang itu ke restoran Suitzhang.
“Salam tuan muda”, ucap para pemilik lahan serentak.
“Salam paman paman sekalian”, balas Ling Gom menangkupkan tangan “Silahkan duduk”. Lanjutnya mempersilahkan 5 orang tersebut duduk.
“Terima kasih tuan muda”, sahut salah satunya. “Kalau boleh kami tahu apakah benar tuan muda berniat membeli lahan yang kami miliki? Maaf jika pertanyaanku menyinggung Tuan Muda dan perkenalkan namaku Lao Si”, sambung orang tersebut setelah mereka semua duduk.
“Ya paman Lao Si benar, aku memang tertarik dengan lahan lahan tersebut”. Ujar Ling Gom kepada mereka.
“Paman paman sekalian bisa membuka harga kepadaku”, sambungnya lagi.
Mendengar perkataan Ling Gom membuat ke 5 orang tersebut ceria, segera mereka berembuk untuk mengambil kesimpulan harga dari lahan lahan mereka.
Tidak lama setelahnya mereka akhirnya mencapai kesepakatan, mereka membuka harga berbeda beda mulai dari 800 perak hingga 10 keping emas sesuai dengan lebarrnya lahan milik mereka.
“Jika menurut muda itu terlalu tinggi, tuan muda dapat menawarnya tapi harap tidak terlalu jauh agar kamitidak merugi”. Kembali Lao Si berkata setelah dia dan kawan kawan membuka harga lahan.
Ling Gom mentotalkan semua harga lahan tersebut menjadi 50 keping Emas, memang tidak seberapa buat dia yang memiliki kekayaan yang sangat banyak maka dari itu dia tidak menawarnya lagi sebab itung itung membuat orang lain senang merupakan suatu kebahagiaan buat dia.
“Tidak itu memang harga yang pas untuk lahan kalian, aku setuju dengan harga itu jadi mari kita membuat perjanjian jual belinya”. Ucap Ling Gom.
Lao Si dan kawan kawannya yang lain tersenyum sumringah mendengar itu, sudah dipastikan bahwa keuntungan mereka kali ini diluar dari harapan mereka karena awalnya mereka mengira bahwa Ling Gom akan menawar harga tersebut tapi kenyataannya malah disetujui tanpa syarat.
Husan bertindak cepat dengan membuat beberapa surat berhubungan dengan jual belilahan itu, tanpa ribet akhirnya kesepakatan jual belinya selesai dan Ling Gom menyerahkan uang kepada merela sebanyak 50 keping Emas.
Setelah para penjual lahan itu pergi, Ling Gom meminta Husan mencarikan beberapa pekerja yang siap bekerja 4 hari mendatang karena dia akan melakukan sesuatu dahulu sebelum dilahan baru itu berdiri sebuah bangunan.
Ling Gom pergi dari sana menuju lahan yang baru saja dia miliki, sambil berjalan dia menghubungi Long San dan Fang Kun untuk membantunya melakukan sesuatu. Lalu keduanya keluar dari Batu Magnetik Yuan ketika Ling Gom terlebih dahulu mengeluarkannya dari cincin penyimpanannya, keduanya bertanya tanya mereka sedang berada dimana namum Ling Gom hanya tersenyum saja kepada mereka berdua.
“Aku minta bantu kepada Paman berdua untuk membuat beberapa lorong serta ruang bawah tanah yang berguna sebagai tempat latihan nantinya, usahakan agar tidak nampak dari luar Paman.” Ujar Ling Gom kepada keduanya.
“Kalau masalah itu serahkan kepada kami tuan muda,” sahut mereka.
“Ya aku percaya kepada kalian Paman,” ucapnya.
Keduanya segera memulai pekerjaan mereka sesuai dengan arahan Ling Gom, dengan mengerahkan kurang dari 1 % energi mereka sudah bisa membuat lorong dan ruangan yang sangat luas dibawah tanah.
Boom
Ledakan demi ledakan terdengar serta menggema seiring dengan pekerjaan mereka berdua yang meninju dan membentuk ruang bawah tanah, melihat itu membuat Ling Gom membentuk segel tangan untuk menciptakan formasi peredam suara agar tidak menarik perhatian orang orang.
Selesai membuat formasi peredam suara tingkat Emas, Ling Gom kembali ke penginapannya dan membiarkan Long San dan Fang Kun menyelesaikan pekerjaan mereka.
Setibanya di penginapan dia tidak langsung menuju kamarnya, tetapi. Dia memanggil Fang ZIn dan mengajaknya menemui anak anak yang dia tebus dari tempat perbudakan, tujuannya yaitu ingin mengetahui apa keinginan mereka serta menjelaskan beberapa hal kepada mereka.
Fang Zin tidak menolak permintaan Ling Gom karena dia juga ingin mengetahui beberapa hal dari anak anak itu, terutama gadis yang bernama Lin Yu karena entah kenapa dia sangat penasaran tentang latar belakang juga silsilah Lin Yu higga dapat memiliki tipe tubuh spesial.
Sesuai pengaturan Fang Zin kemarin, pelayan menyediakan 2 ruangan besar sebagai tempat tinggal anak anak tersebut.
Sesampainya mereka di tempat itu, Fang ZIn langsung memanggil anak anak tersebut untuk berkumpul dihalaman depan ruangan mereka tinggal.
“Bagaimana perasaan kalian disini?” Tanya Ling Gom kepada mereka setelah anak anak tersebut sudah berkumpul.
“Baik tuan muda, bahkan lebih baik aku tinggal disini dari pada di tempat sebelunya”. Sahut seorang anak dengan ucapan tulus.
“Ya itu sangat bagus jika demikian, sekarang aku ingin tahu apakah kalian memiliki keinginan atau apa yang kalian rencanakan”. Ucap Ling Gom memandang mereka semua dengan serius.
Anak anak tersebut saling melirik dan bisik bisik, tidak lama satu persatu mereka mengutarakan keinginan mereka yang mulai dari ingin memiliki hidup yang lebih layak hingga ada yang berkeinginan menuntut keadilan atas kematian orang tua serta ada juga yang berkeinginan mengayomi anak anak terlantar seperti mereka suatu saat nanti.
Ling Gom mengangguk anggukkan kepalanya mendengr penuturan anak anak itu, dia cukup terkesan karena beberapa dari antara anak anak itu ada yang berpikiran dewasa.
“Keinginan kalian tersebut sangatlah bagus, aku cukup terkesan tapi apakah kalian tahu kenapa aku menebus kalian dari tempat itu serta mengumpulkan kalian?’ Ujarnya bertanya yang dijawab gelengan kepala tanda mereka tidak tahu.
“Aku memilih kalian karena aku ingin membentuk satu kelompok yang kerjanya untuk mencari informasi”, tutur Ling Gom.
Dia menjelaskan apa tujuannya membentuk kelompok tersebut, mengumpulkan semua informasi yang ada dan yang penting di seluruh wilayah Kekaisaran Qi.
Selain untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan, dia juga berencana mendirikan bisnis penjualan informasi yang bersifat tertutup atau rahasia.
Untuk mendukung tercapainya rencana tersebut, Ling Gom dan Fang Zin serta ada nanti beberapa orang yang akan melatih mereka hingga cukup memuaskan untuk menjalani rencana Ling Gom.
“Maka dari itu kalian akan memulai latihan kalian dalam beberapa hari kedepan, persiapkan diri kalian semua dan aku jamin dengan menjadi seorang yang sudah aku utarakan maka tidak mustahil untuk kalian untuk mewujudkan impian kalian masing masing”. Ucap Ling Gom menutup penjelasannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Kang Comen
ho
2022-12-12
0
pearl 𝜗𝜚 ࣪˖ ִ𐙚
:)
2022-03-14
0
Rudi nasution Nasution
lanjut thor
2022-03-14
0