Ling Gom memilih untuk berkeliling mengitari jalanan kota karena hari ini dia tidak ada kesibukan, sepanjang jalan dia banyak melihat pemandangan dan sesekali dia membeli jajanan sekedar menikmati saja.
Hingga sore barulah dia memilih untuk kembali ke penginapan, sesampainya dipenginapan dia memilih untuk membersihkan diri setelahnya dia berencana untuk duduk santai direstorannya.
………………
“Hallo nona Qi, lama tidak bertemu”. Seorang pria muda berumur 14 tahun bernama Li Gui menyapa seorang gadis muda berumur 9 tahun bernama Qi Yuyin yang merupakan putri kaisar Qi.
Qi Yuyin bersama dengan pengasuhnya datang ke restoran Shuitzhang untuk menikmati daging hewan buas dan tidak lupa dikawal dengan 2 orang pengawal pribadinya, mereka mengambil tempat di lantai 4 yang tidak lama setelah mereka duduk datang Li Gui yang merupakan tuan muda keluarga Li juga bersama pengawalnya sebanyak 2 orang.
Tuan muda Li terkenal akan kelicikan dan suka menggoda gadis gadis kecil, tidak luput juga Qi Yuyin yang masuk dalam targetnya.
Sebenarnya kalau dilihat Qi Yuyin masihlah sangat kecil karena masih berumur 9 tahun tapi dimata tuan muda keluarga Li, itu tidak jadi halangan karena yang penting dia menjalin dan mengikat hubungan dulu dan setelah dewasa barulah diadakan acara pernikahan.
Targetnya adalah menaikkan derajat keluarga Li karena jika menjadi menantu kaisar otomatis keluarga mereka naik 1 tingkat lagi melampauhi keluarga lain.
“Salam tuan muda Li”, sahut Qi Yuyin singkat dan terkesan terpaksa karena dia malas meladeni Li Gui sebab sering kali terganggu dengan keberadaan Li Gui.
“Bisakah aku menemanimu makan Yuyin’er?’ tanya Li Gui dengan dibuat sehalus mungkin dengan harapan bocah kecil tersebut akan tergoda.
“Maaf tuan muda Li, bisakah jangan memanggilku demikian karena kita tidak sedekat itu”. Sergah Qi Yuyin tidak suka jika dia dipanggil demikian oleh orang lain selain keluarganya sendiri dan orang yang pantas menurutnya.
“Hahaha, baiklah baik aku mohon maaf sudah lancang dan sebagai permohonan maafku bagaimana kalau aku yang traktir”. Ujar Li Gua mencoba mencari celah.
Karena tidak ada tanggapan dari Qi Yuyin maka dia menyuruh pengawalnya untuk mengusir semua orang yang ada dalam ruangan tersebut tanpa terkecuali, Ling Gom yang berada di sudut dekat jendela hanya menonton saja menganggap tidak mendengar apa apa dan masih terus asyik menikmati makanannya sendiri.
Melihat masih ada orang yang belum meninggalkan ruangan tingkat 4 membuat Li Gui tersinggung, maka dari itu dia menghampiri Ling Gom bersama kedua pengawalnya.
“Hey bocah, apakah kau tidak mendengar permintaan tuan muda ini bahwa aku ingin tempat inikosong karena aku ingin mentraktir nona Qi putri kaisar Qi”, ucapnya arogan menunjukkan bahwa dia tuan muda keluarga bangsawan.
“Maaf apakah kau menyewa ruangan ini semuanya? Setahuku jika ada yang ingin menyewa ruangan maka orang itu sudah seminggu sebelumnya meminta ijin kepada pengelola restoran sehingga tidak ada orang yang memasuki ruangan pada hari tersebut”, ucap Ling Gom menjelaskan peraturan restorannya sendiri dengan cara seakan akan dia orang lain yang tahu peraturan restoran.
“Apakah kau bermaksud menyinggung tuan muda ini? Aku peringatkan padamu bocah bahwa aku tuan muda keluarga Li jadi kau harus tahu posisimu”, ujar Li Gui tidak mau kalah dan makin menunjukkan kesombongannya.
“Oh tuan muda Li rupanya, tapi maaf aku tidak peduli”. Sahut Ling Gom acuh saja.
Mendapati tanggapan demikian membuat amarah Li Gui memuncak apalagi melihat tampilan Ling Gom yang sepertinya tidak layak dikatakan bangsawan, juga melihat postur Ling Gom yang sudah jelas jauh lebih muda dari Li Gui.
Li Gui hendak menampar tapi kalah cepat dengan gerakkan Ling Gom yang lebih dulu membanting tubuh Li Gui hingga menabrak dinding, sedangkan pengawal yang melihatnya tidak tinggal diam karena mereka pun langsung menyerang Ling Gom.
Apa daya bagi mereka yang memiliki basis kultivasi tahap Pembentukan Tulang*2, jangan mereka sedangkan tuan muda mereka saja yang basis kultivasi Pembentukan*3 saja terlempar dengan muda.
Tidak lama Husan datang bersama 4 orang penjaga restoran Suitzhang, Ling Gom meminta Husan untuk membawa ketiganya keluar dari sana karena dia tidak mau terganggu untuk saat ini yang di iyakan oleh Husan dan melaksanakan permintaan Ling Gom.
Qi Yuyin yang yang pertama kali melihat Ling Gom malah menatap bingung, karena baru kali ini dia melihat ketampanan bagaikan giok tapi hanya sebatas kagum saja yang dirasakannya sebab dia masih tidak tahu menahu soal hubungan percintaan.
“Salam saudara, maafkan kalau aku sudah mengganggu ketenangan saudara, perkenalkan namaku adalah Qi Yuyin”. Dia berinisiatif memperkenalkan dirinya kepada Ling Gom, entah apa yang dirasakannya tapi yang pasti dia ingin berteman baik dengan Ling Gom sehingga dia memulai inisisatif sendiri.
Pengasuh dan pengawal Qi Yuyin terkejut dengan tindakan nona muda merekatersebut karena tidak biasanya nona muda mereka itu berinisiatif untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu, mereka hanya menggelengkan kepala saja sebagai respon akan kejadian langka itu sebab walaupun masih berumur sangat muda namun Qi Yuyin sangat dingin kepada orang lain terkecuali saat ini.
“Ah tidak apa apa nona, namaku Ling Gomdan senang berkenalan denganmu”. Sahut Ling Gom memperkenalkan dirinya.
Lalu mereka duduk bersama sambil menikmati hidangan yang telah tersaji, setelah selesai Qi Yuyin minta ijin untuk undur diri kembali ke istana kekaisaran dan tidak lupa dia berterima kasih kepada Ling Gom karena sudah bersedia menemani mereka.
“Tidak apa apa nona, sebagai perkenalan kita maka hidangan kalian dianggap gratis nanti aku akan mengatakannya kepada pamanku”. Ucap Ling Gom sekenanya, dia juga memperkenalkan bahwa restoran Suitzhang ini adalah milik pamannya jadi dia bisa meminta pamannya untuk menggratiskan hidangan barusan.
“Sekali lagi terima kasih atas niat saudara Gom, kami ijin undur diri”. Ucap Qi Yuyin.
………………..
Masalah seakan tidak selesai, karena malamnya salah seorang tetua keluarga bangsawan Li mendatangi restoran Suitzhang mencari orang yang mempermalukan tuan muda mereka.
Dia membawa serta 20 orang dari keluarga Li dengan kekuatan dari tahap Penempa Tulang hingga Pembentukan Energi*1 sedangkan tetua tersebut yang merupakan tetua keenam yang memiliki basis kultivasi Pembentukan Energi*2, mereka mendesak masuk untuk segera menemukan orang itu dan meminta penanggung jawab restoran memberikan penjelasan yang memuaskan.
Keributanpun tidak dapat dihindari diluar restoran hingga membuat orang orang yang berada di dalam restoran dengan cepat melarikan diri meninggalkan restoran, mereka tidak ingin menjadi korban dari amukan kedua belah pihak sebab mereka sudah menduga bahwa akan terjadi pertempuran.
Husan bergegas memanggil Ling Gom dan Fang Zin sebab dia merasa masalah ini sudah diluar dari kemampuannya, lagian dia tidak bisa bertemu dengan pihak tersebut karena dia akan cepat dikenali walaupun sudah 3 tahun lebih tidak bertemu.
Tidak lupa juga dia menceritakan kepada Ling Gom bahwa keluarga Li merupakan penyebab penyerangan saat itu, yang merenggut nyawa Su Tang dan Yu Ling.
Dia memberitahu hal itu agar Ling Gom berhati hati menghadapi masalah ini dan dia menyarankan jika sudah diluar kendali maka biarkan Fang Zin yang menyelesaikannya, dia tahu bahwa Fang Zin kuat karena dari sejak pertama bertemu dia tidak bisa mengukur basis kultivasi dari Fang Zin tapi Husan tidak mengetahui bahwa pendapat Ling Gom berbeda darinya saat ini.
……………
“Ku kira keluarga mana yang teramat sopan membuat keributan di tempat orang lain”, ucap Ling Gom mencing amarah bukan malah berusaha meredam.
”Siapa kau bocah, bukan kau yang kuharapkan disini, mending kau kembali kerumah dan minum susu”. Ucap salah seorang dari keluarga Li.
“Oh Kukira siapa rupanya hanya seekor anjing”, Ling Gom tidak mau kalah karena dia sedang menahan amarahnya.
“Hey bocah tajam juga mulut kecilmu, mau mati”. Sahut orang tadi lantas maju menerjang Ling Gom dengan menghunuskan pedangnya kedepan.
“Aku paling benci bila seekor anjing mengarahkan pedang padaku, tidak tahu tempat”. Ling Gom bukannya mundur malah menerima serangan tersebut dengan gerakan sangat cepat memakai tangan kosong.
Alhasil pedang yang ditebaskannya dengan niat membunuh tertahan di kedua jari Ling Gom yang membuat orang itu terkejut tidak menyangka, sekali lagi Ling Gom mengayunkan tangannya meninju jantung orang tersebut.
Brakkkkk
Terdengar suara patahan tulang yang sudah jelas bahwa tulang itu adalah tulang rusuk, orang yang Ling Gom tunju terseret sejauh 20 meter dengan keadaan tidak bernyawa lagi.
“Kalian mangacau ditempat yang salah, cih”. Ucap Ling Gom santai sambil meludah.
“Kurang ajar, bunuh bocah tidak tahu diri ini!” teriak tetua Su Gio yang menjadi memimpin.
Dengan aba aba itu maka 18 orang lainnya langsung menyerbu Ling Gom, sedangkan Ling Gom yang sudah siap dengan senang hati meladeni dan mengantar mereka ke akhirat serta tidak maulagi menahan amarahnya.
Meskipun sedang marah namun Ling Gom tidak kehilangan kontrol pada serangan maupun pertahanannya, sebab dia telah di ingatkan berulang kali untuk tidak boleh kehilangan fokus dan kontrol selama bertarung kalau tidak akibatnya akan sangat fatal.
Satu persatu kelompok penyerang meregang nyawa dengan rata rata mengalami hancurnya jantung, sekitar 3 orang mengalami pingsan namun keadaan mereka sangat parah dengan patah kaki dan tangan serta rusaknya Dentian mereka masing masing.
“Sekarang tinggal kau seorang, coba katakan bagaimana caranya kau mau mati”. Ucap Ling Gom ketus.
“A…ampun tuan muda, aku tidak tahu bahwa kamu sosok yang tidak bisa disinggung. Tolong ampuni nyawa orang rendahan ini”, ujar tetua Su Gio ketakutan.
“Terlambat”, sahut Ling Gom dan sekejab mata sudah berada di samping tetua Su Gio dan berbisik “sampaikan kepada ayah ibuku Su Tang dan Yu Ling bahwa pembalasan dendam mereka akan segera dimulai”. Sambungnya.
Bagai disambar petir disiang bolong, tetua Su Gio mematung memucat dan beberapa detik kemudian dia merasa dirinya ringan seperti melayang yang dalam artian dia pasti akan menyampaikan pesan Ling Gom kepada kedua orang tuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Kang Comen
ehh....
knpa pihak NOVELTOON tidak sopan tentang masalah iklan nya ????
masa iklan nya situs Bokeh ???
anjink lah NOVELTOON
2022-12-12
0
alim
kerja bagus tor bantay habis aja kalau perlu wkwkwk
2022-03-12
0
Rahman To Bone
good
2022-02-27
0