Setelah canda gurau di pagi hari tersebut, Ling Gom kembali menjalani rutinitasnya untuk berlatih karena kali ini dia akan menjalani latihan fisik dan pada malam hari dia akan mencoba merasakan energi di sekitarnya.
Semua itu adalah porsi latihan yang di terapkan ayah dan ibunya walaupun yang membimbing langsung adalah ketiga pelayan setia mereka, keduanya juga berpesan agar tidak memanjakanLing Gom dalam latihan dan memberikan latihan berat sehingga tubuh fisiknya kuat dan mendukungfondasi kultivasinya.
Hari hari berat Ling Gom akan segera dimulai, dia akan beristirahat hanya jika di saat waktu makan atau tidur saja itupun hanya 3 jam.
Walaupun berat tapi Ling Gom tidak akan mengeluhkannya karena dia memiliki tekad dan ambisi tersendiri untuk menjadi kuat, tiada yang mampu mematahkan semua tekad dan ambisinya saat ini.
100 putaran berlari mengitari wilayah sejauh 3 kilometer persegi adalah awal latihan fisiknya, siang harinya dia akan mengangkat beban batu yang sudah disediakan oleh ketiga orang tersebut.
Karena Ling Gom sebelumnya telah membangkitkan garis darah, tubuh dan tulangnya maka 100 kali mengitari wilayah itu tidak ada apa apanya hanya mengalami nafas tersengal sengal saja.
3 hari sudah dia menjalani lari 100 putaran dan mengangkat beban 100 kilo, sekarang Long San menambahnya menjadi 600 putaran lari dan mengangkat beban seberat 1 ton selama 1 jam dan jika mampu lama maka itu akan sangat bagus.
Peningkatan ekstrim itu membuat Ling Gom kaget, tapi dia dengan patuh menjalaninya demi tekad dan ambisinya.
Sebelumnya lIng Gom sudah bisa menarik aliran energi memasuki tubuhnya dan sekarang Dentiannya sudah bisa menampung energi dan sah menjadi Pemula * 1 sebagai awal seorang kultivator, namun ada lagi keanehan dalam Dentiannya dimana tidak sesuai dengan penjelasn dari Long San.
Long San menjelaskan bahwa jika seorang kultivator baru memulai berkultivasi maka Dentian orang tersebut akan sebesar kuning telur ayam yang berada di antara pusar dan jantung, sedangkan milik Ling Gom saat ini tidak demikian tapi sudah seperti kolam dengan dua sisi di tempati oleh naga emas dan phoenix ungu.
“Paman, coba kalian lihat apakah ada yang salah dengan Dentian milikkua?” tanya Ling Gom yang langsung di periksa oleh ketiganya.
“Kami sangat bahagia akan prestasimu tuan muda, tidak ada masalah dengan Dentian milik tuan muda malahan itu sangat bagus”. Jelas Long San setelah selesai memeriksa Dentian Ling Gom.
Dia menyebutkan bahwa dengan kultivasi dasar dia akan mampu menang melawan kultivator dengan kultivasi 5 bintang di atasnya, ditambah dengan tubuh dan tulangnya aka dia mampu menang melawan 2 ranah di atasnya yang berada di Penempa Tulang.
Lanjutnya lagi bahwa jika Ling Gom menyelsaikan seluruh latihan fisiknya maka tidak heran jika bisa menang melawan 4 sampai 5 ranah di atasnya dan sangat jelas mampu menahan imbang orang yang berada 6 ranah diatasnya, suatu pencapaian luar biasa dan tidak salah jika dia disebut sebagai jenius sejati bahkan dikatakan monster pun tidak salah.
Memang prediksi Long San itu sangat tepat adanya, dia bisa memprediksi hal itu karena dia menghubungkan semua talentan Ling Gom dari semua aspek tapi tiu akan sia sia jika Ling Gom kedepannya tidak di asah dalam hal bertempur karena pengalaman bertempur sangatlah penting bagi seorang kultivator.
………………….
Tidak terasa waktu 3 tahun bergulir dengan cepat, sekarang perubahan Ling Gom dalam kultivasi maupun yang lainnya sudah di atas batas kewajaran dengan anak seusianya yang berada di alam rendah ini.
Bagaimana tidak demikian? Sekarang basis kultivasinya bisa di bilang cukup tinggi yaitu tahap Pertapa*5 yang sudah dianggap basis kultivasi tertinggi oleh orang orang alam rendah ini, itu disebabkan oleh menurunnya kelahiran para jenius jenius muda.
Tahap Pembentukan energi di umur 17 tahun sudah dianggap sebagai jenius sejati, para pemimpin keluarga paling tinggi tahap Pembentukan Roh*3 sedangkan kaisar memiliki tahap tertinggi Pembentukan Roh*5 dan kaisar terlemah Pembentukan Roh*4 yang merupakan kaisar Qi.
Lalu bagaimana jika seluruh alam rendah inimengetahui bahwa Ling Gom memiliki basis kultivasi tahap Pertapa*5? Pasti jenius jenius sejati itu akan langsung muntah darah dan Ling Gom akan menjadi target perburuan entah di rekrut atau dibinasakan dengan menggabungkan kekuatan, mungkin saja terjadi.
Bukan hanya basis kultivasi saja yang demikian, tapi Formasi, Alkemis< Penempa dan Tabib sudah diluar logika karena Ling Gom sekarang berada pada tingkat Guru untuk semua Keahlian.
Berkat pengetahuan dan pengalaman kedua orang tuanya dia mencapai tingkat tersebut di bantu oleh bimbingan ketiga orang yang sudah malang melintang di dunia Kultivator meskipun mereka adalah Ras Binatang Suci.
“Anak ibu sudah banyak berubah dan ibu sangat bangga denganmu atas pencapainmu”, ucap Fan Ning kepada anaknya.
“Iya nak, tidak sia sia menjadi keturananku. Hahahaha”, sahut Ling Hu bangga.
“Terima kasih atas pujiannya ayah ibu, ini semua berkat dan bantuan kalian juga”. Balas Ling Gom.
“Sudah sudah jangan diperpanjang lagi drama mengharukan ini”, kata Ling Hu. “Lebih baik kamu kumpulkan pengalamanmu sendiri di dunia ini dan bawa serta Fang Zin sebagai penjagamu sedangkan yang lainnya tinggal di dalam sini”, arahan Ling Hu kepada Ling Gom
“Ini ambillah dan teteskan darahmu serta aliri energimu, didalam sana ada terdapat semua keperluanmu dan bisa memasukkan batu Magnetik yuan kedalamnya sehingga kamu bisa membawa kamikemanapun tanpa perlu bolah balik kegunung Tukendi lagi”. Ucapnya lagi sambil memberikan kepada anaknya berupa cincin yang merupakan cincin dimensi artefak tingkat dewa yang memiliki luas yang tidak bisa dibayangkan karena berupa dunia.
“kamu juga harus terima cincin ibu”, ucap Fang Ning yang juga memberikan cincin dimensi kepada anaknya yang tingkatan tidak jauh berbeda dari suaminya.
“Pergunakanlah dengan bijak dan jangan terlalu mencolok jika di dunia luar dan kalau bisa sembunyikan identitasmu untuk sementara”, ayahnya memberi nasehat.
“Baik ayah, aku akan mengingat semua nasehat ayah dan berjanji tidak akan pernah arogan serta sombong kepada siapapun”. Jawab Ling Gom.
Mereka melanjutkan obrolan mereka dengan santai hingga tidak terasa waktu sudah tengah malam dan Lin Gom merasa ngantuk, besok adalah hari dimana Ling Gom akan melakukan perjalanan untuk menjelajahi dunia sambil mengumpulkan pengalaman sambil meningkatkan kekuatannya agar ambisi dan tekadnya tercapai.
…………………
Ling Gom kini berada di pintu gua dan memandanginya untuk terakhir kalinya sebelum dia pergi dan kemungkinan dia tidak akan kembali lagi kesini, selama 3 tahun ini adalah tempat tinggalnya dan tempat yang mempertemukannya dengan kedua orang tuanya.
Dipintu gua tersebut dia ditemani oleh Fang Zin yang sesuai arahan ayahnya yaitu orang yang menemani perjalanannya, pilihan tersebut di ambil ayahnya sebab walaupun Fang Zin berumur 200 tahun tapi masih terlihat muda seperti perempuan berumur 20 tahunan sehingga cocok bagi Ling Gom untuk memanggilnya kakak.
“Mari tuan muda kita berangkat”, ajak Fang Zin.
“Baiklah”, sahut Ling Gom.
Merekapun melangkah menuruni gunung Tukendi, kembali Ling Gom nikmati pemandangan indah dari alam dengan mata yang takjub.
Pemandangan dari atas gunung begitu memukau dan memanjakan mata, karena Ling Gom dapat melihat hutan juga danau dan pemukiman penduduk serta ladang pertanian masyarakat yang disampingnya mengalir sungai.
Sungguh pemandangan yang siapapun akan bersyukur bahwa dia telah melihat ciptaan yang begitu sempurna dalam alam ini, tentunya hal itu tidak akan bisa dilupakan oleh siapapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Kang Comen
👍
2022-12-12
0
3 jagoan
mc nya harisnya 17thunlah bro👍👍👍👍👍
2022-03-08
1
Gusti Ketut Antap
MC terlalu kecil umurnya thor
2022-03-06
0