Bab 7

Hari selanjutnya Ling Gom memulai awal dan lembaran baru hidupnya, bangun dari tidurnya pagi hari dia langsung bergegas membersihkan diri dan sarapan yang telah disediakan ketiga pelayannya.

Selesai masalah perut, dia segera memulai latihannya dengan di pandu oleh Long San, Fang Kun dan sedikit dibantu oleh Fang Zin.

Long San berkata sebelum memulai latihan tentang Kultivasi dan berbagai keahlian, yang wajib dijalankan oleh Ling Gom adalah menempa tubuh dan tulangnya terlebih dahulu agar menopang fondasi kultivasinya dimasa depan dan juga bermanfaat dalam hal apapun terlebih dalam pertarungan.

Walaupun dia memiliki darah spesial jenis tubuh serta tulang spesial karena kedua orang tuanya tapi harus tetap di tempa untuk mengasah dan mengaktifkannya sebab darah, tubuh dan tulangnya masih belum aktif, jika tidak diaktifkan maka sama saja dengan bangunan tidak emmiliki fondasi yang dibangun diatas pasir laut tidak akan kokoh.

Tingkatan tubuh dan dan tulang

Tingkatan Tubuh.

Rendah : Biasa, Awal, Tinggi

Menengah :Kayu, Tanah, Batu

Tinggi : Pendekar, Harimau, Rubah

Spesial : Naga Api, Naga es, Yin dan Yang, Phoenix Api, Phoenix Es

Khusus : Phoenix Ungu, Kaisar Naga Emas, Tubuh Suci

Tingkatan Tulang.

Rendah : Tulang Biasa, Tulang Kayu, Tulang Tanah, Tulang Batu

Menengah : Tulang Langit, Tulang Surga, Tulang Serigala

Tinggi : Tulang Harimau muda, Tulang Harimau Tua

Spesial : Tulang Naga Muda, Tulang Naga Tua

Khusus : Tulang Perak, Tulang Emas, Tulang Berlian

Berharga : Tulang Suci

Sampai penjelasan tersebut Ling Gom paham karena dalam pikiran yang diberikan ayahnya juga demikian, apapun itu selama tidak aktif maka sama saja dengan suatu kebohongan yang di anggap nyata.

Untung didalam dunia kecil semuanya telah di persiapkan mulai dari danau darah hingga 10 danau elemen, bukan hanya itu saja tapi orang tuanya telah mempersiapkan sebuah kebun yang ditanami semua buah buahan abadi untuk menopang kultivasi anak mereka.

Ling Gom dibawa ke danau darah terlebih dahulu, disana tanpa malu Ling Gom melepas semua pakaiannya karena dia disuruh demikian dan dia segera memasuki danau darah tersebut.

Awalnya dia tidak merasakan apa apa hanya sensasi hangat saja, namun lambat laun dia merasakan kesakitan seakan satu persatu kulit dan tulangnya di hancurkan.

Satu minggu penuh Ling Gom berada didalam Danau darah, seminggu itu pula dia terus berteriak menahan sakit.

Mulai dari kepala hingga kakinya semuanya dihancurkan dan di bentuk ulang seperti sedia kala, tahap demi tahap dia selalu merasakan hal tersebut berulang ulang.

Perlahan warna tulangnya mulai berwarna emas gelap, demikian juga dengan tubuh dan darahnya yang perlahan mulai berubah yang awalnya berwarna darah biasa kini berubah menjadi emas gelap dan itu masih belum selesai tapi anehnya selama ia berada didalam danau tersebut dia tidak merasakan kelaparan sama sekali.

Seminggu lagi kembali berlalu, sekarang warna tulang Ling Gom telah berwarna emas cerah dengan cahaya putih benderang yang terlihat sangat menyilaukan.

Demikian juga dengan tubuh dan darahnya sehingga, tiga orang yang berada di dekat danau darah menutup mata mereka karena tidak tahan dengan melihat cahaya silau tersebut.

“Selamat tuan muda telah mengatifkan tulang, tubuh dan darah tuan muda dan untuk selanjutnya tuan muda bisa beristirahat sejenak hingga besok pagi”. Ucap long San menyambut Ling Gom yang baru saja keluar dari danau darah.

“Baik, Terima kasih paman”. Sahut Ling Gom sambil berlalu setelah memakai pakaiannya kembali dan menuju kekamarnya tapi tidak langsung tidar karena dia mandi dulu untuk membersihkan bercak darah dari tubuhnya.

Perasaan Ling Gom saat ini cukup senang karena dari Long San dan yang lainnya dia mengetahui bahwa sekarang tubuh, tulang dan darahnya termasuk langka dan tak pernah ada kisahnya meski di alam surga sekalipun sehingga mereka serentak menyebutnya sebagai tubuh, tulang dan darah suci.

………………………

Pagi harinya Ling Gom bangun dari tidurnya, sama seperti sebelumnya sebelum memulai latihannya yaitu bersihkan diri dan sarapan baru setelahnya memulai latihan.

Kali ini Ling Gom disuruh berendam ke danau elemen untuk membangkitkan elemen yang ada di dalam dirinya, Long San kembali menjelaskan bahwa tidak semua danau elemen bisa dimasuki karena jika tidak sesuai dengan elemen yang ada dalam diri maka danau elemen akan menolaknya dengan mengeluarkan penghalang agar tidak ada yang mampu memasukinya.

Singkatnya mereka semua telah sampai pada danau elemen, yang Pertama mereka tuju adalah danau yang beremen petir yang terlihat sebagai air yang jernih tapi disana sini terlihat derak derik aliran listrik.

Tiada penolakan apapun sehingga Ling Gom masuk tanpa ditolak atau tidak ada penghalang sama sekali, setelah masuk Ling Gom mengambil duduk bersila untuk bermeditasi.

Yang dirasakannya adalah kenyamanan walau awalnya dia mengira bahwa akan terasa sakit jika petir petir itu menyambar dirinya bahkan dia berpikir dia akan terpanggang, tapi nyatanya apa yang dirasakannya saat ini berbanding terbalik.

3 hari ia disana dan akhirnya elemen petir dalam tubuhnya bangkit sepenuhnya, selanjutnya dia berpindah menuju danau beremen api yang terlihat seperti danau yang penuh dengan magma.

Disini Ling Gom agak ragu untuk masuk karena sangat jelas yang ada di dalam pikirannya adalah dia akan menjadi manusia yang terpanggang, atas dorongan dan semangat dari ketiga orang yang menyaksikannya jadi dia tidak punya pilihan lain selain memberanikan diri memasuki danau elemen api.

Sama seperti sebelumnya, di danau ini juga tidak ada penolakkan sama sekali dan terlihat lancar sedangkan pikiran Ling Gom sebelumnya tidak menjadi kenyataan.

Walau sedikit merasakan sakit tapi dia tidak apa apa, rasa sakitnya hanya seperti tergigit semut biasa dan lambat laun terasa biasa dengan keadaan.

Durasi waktu sama yaitu 4 sampai 5 hari dia sudah bisa membangkitkan elemen dalam dirinya, sekarang dia sudah membangkitkan hampir semua elemen dan semua danau elemen sangat cocok sehingga dia tidak merasakan apa apa hanya perasaan nyaman dan sedikit sakit atau dingin dirasakannya

Elemen yang sudah dia bangkitkan adalah elemen api, air, angin, kayu, logam, tanah, es, petir, cahaya dan sekarang dia akan menuju danau yang terakhir yaitu danau elemen kegelapan.

Long San, Fang Kun dan Fang Zin bahkan ayah dan ibunya dari kejauhan yang melihatnya tidak terlalu berharap Ling Gom akan cocok dengan elemen kegelapan karena dalam Ras Binatang Suci atau Ras Manusia Suci tidak ada seorang pun yang berelemen kegelapan karena biasanya itu hanya Ras Iblis yang memilikinya.

Awalnya kedua orang tuanya terkejut sekaligus sangat senang melihat anak mereka memiliki elemen berlawanan yang bukan hanya satu tapi 2 sekaligus yaitu elemen api dan air, logam dan kayu karena elemen tersebut sangat sangat bertentangan dan sangat jarang ada orang yang mampu memiliki elemen berlawanan.

Sedangkan Ling Gom sekarang melangkahkan kakinya memasuki danau elemen kegelapan, meski tidak berharap tapi menurutnya apa salahnya mencoba dan ternyata baik dia dan semua orang sangat terkejut karena danau elemen kegelapan sama sekali tidak menolak kehadiran Ling Gom.

Keterkejutan mereka kali ini sungguh diluar nalar, sekarang di depan mata mereka Ling Gom memasuki danau elemen kegelapan dan sedang bermeditasi.

‘Apakah masih normal?’ pertanyaan dalam benak mereka masing masing.

……………………………

Waktu lima hari telah selesai dan dengan itu pula akhirnya ke 10 elemen mampu di kuasai oleh Ling Gom untuk kedepannya, sekarang dia hanya melakukan latihan penyerapan energi dan melatih semua teknik peninggalan orang tuanya serta melatih semua elemennya hingga mampu ia kuasai sepenuhnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***