CH 12

Kuliah pagi Widia baru saja bubar, dia tak berniat pulang untuk menunggu jadwal kuliah berikutnya. Malas jalan, malas juga ketemu Ivan.

Widia memutuskan pergi ke koperasi mahasiswa, membeli kertas untuk makalah dan fotocopy materi yang baru saja dipinjami Citra.

Dia tidak menyadari kalau Rizal, mantan pacarnya membuntuti dari sejak keluar ruangan. Widia yang lengah ditarik Rizal dan disudutkan di dinding luar koperasi.

"Aku mau bicara sama kamu," sinis Rizal.

"Apalagi? Nggak ada lagi yang perlu dibahas, kita udah selesai dan aku sudah menikah dengan Ivan," jawab Widia sengit.

Wajah Rizal sangat dekat dengan Widia saat bicara, "Aku akan terus mengganggumu jika tidak diberi kesempatan bicara!"

"Zal … kamu tau pasti pembicaraan kita nggak akan ada gunanya. Lihat aku, bukan lagi gadis lajang tanpa pasangan. Aku istri orang!"

"Aku hanya ingin bicara," kata Rizal berkeras.

"Oke, aku dengarkan! Bicaralah sekarang!"

"Tidak disini! Ikut aku ke kos sekarang!"

Widia panik, dia mengenal Rizal dengan baik. Ikut Rizal ke kos sama dengan cari masalah dengan Ivan, dia tau Rizal tidak mungkin sekedar bicara. Widia bahkan bisa menebak isi kepala Rizal yang isinya hanya kemesuman semata.

Rizal memang kesal pada Widia, meskipun sering marah dan melampiaskan hasratnya pada gadis lain tapi itu tidak membuatnya puas. Cintanya pada Widia tetap saja besar seperti pertama mereka jumpa.

Keputusan Widia untuk tidak mau lagi jadi pacarnya menyakiti Rizal, dia membalasnya dengan berkencan dengan banyak perempuan dan bermaksud membuat Widia cemburu. Alih-alih cemburu, Widia justru pacaran dengan Ivan.

Baru terpikir mengajak Widia balikan, mereka dikabarkan Citra telah menikah dan sekarang sudah tinggal bersama.

Hal itu sangat menyakiti Rizal, dia ingin bicara pada Widia agar mau meninggalkan ivan dan kembali padanya. Itu pilihan pertama untuk Widia, jika Widia menolak maka Rizal akan memaksanya dengan melakukan hal yang tidak seharusnya, Rizal berencana menghamili Widia.

“Kalau cuma bicara kan bisa di sini, atau kita cari minum di depan?”

Rizal mendengus mengejek, “Kamu pikir aku bodoh?”

Widia memanggil Sintia yang baru keluar koperasi untuk membantunya melarikan diri, “Sin … tunggu sebentar!”

Dengan kasar Rizal mencekal lengan Widia dan berbisik, “Teruskan jika berani!”

“Lepaskan atau aku teriak!” ujar Widia tak mau patuh. Matanya tak sedikit pun takut dengan ancaman Rizal. Dia menarik tangannya kuat dan melepaskan dengan paksa cengkeraman mantan pacarnya.

Sintia yang sudah berhenti memperhatikan pasangan yang sedang bertengkar dengan wajah ngeri, "Wid … kamu nggak apa-apa?"

"Terima kasih udah menungguku, sialan itu memang terus saja cari masalah denganku!"

Widia berjalan berdampingan dengan Widia di bawah tatapan benci Rizal, Dia tidak peduli dengan mata penuh dendam Rizal, Widia lebih percaya pada Ivan daripada mantannya.

Membandingkan keduanya membuat Widia pusing, “Sin … menurutmu Rizal itu orangnya gimana?”

“Aku kurang kenal baik sih, tapi tiap ketemu ... cewek yang dibawa selalu beda. Kayaknya hebat, banyak penggemarnya!”

“Dia itu kasar, Sin!”

“Ya tapi kan itu versi kamu, Wid. Banyak kok yang memuja Rizal, beberapa cewek yang aku kenal pernah pacaran sama dia malah pada ingin balikan!” Sintia dengan polos menceritakan dua orang temannya yang juga pernah jalan sama Rizal.

Cerita yang membuat Widia berpikir ulang mengingat saat bersama Rizal. “Memang bagusnya dia apa, Sin?”

“Royal sama duit.”

“Trus apalagi?"

Sintia menjawab sambil nyengir, "Katanya sih jantan!"

"Eh …." sahut Widia mendelik skeptis. "Maksudnya gimana itu, Sin?"

"Ya ampun Wid, masa kamu nggak tau jantan? Laki banget, perkasa di atas dipan hehehe …."

Widia menahan mual, "Kok kamu tau, Sin?"

"Mantan pacarnya satu kos sama aku, sebelah kamar … kedengaran kalau mereka lagi main," tukas Sintia datar.

Menelan ludah kasar, Widia merasa bersyukur lolos dari Rizal. Dia tidak membayangkan jika sampai terjebak dengan Rizal.

Yah … meskipun tak dipungkiri bersama Ivan juga ada hal ngeri yang mulai tak dimengertinya.

***

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

lha widia main sm ivan ampe ky orang berantem, apa tetangga g kebrisikan yaa😁

2024-10-15

0

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

balada anak zaman saiki yo

2022-10-23

1

Kustri

Kustri

11-12 dong Ivan Rizal

2022-04-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!