CH 07

Widia menutup mulutnya dengan punggung tangan, kedatangan Kak Nita dan Mas Malik di pagi yang cerah itu adalah bencana.

Dia tidak menyangka kalau kakaknya itu akan mampir berkunjung pada saat mereka baru mau berangkat kerja.

"Ada apa, Wid? Kok kayak orang bingung?" tanya Kak Nita penasaran. Sebagai kakak dia mulai curiga dengan gelagat Widia yang tidak mempersilahkan mereka masuk.

" … " Widia tidak tahu harus menjelaskan keadaan di dalam kamar mulai dari mana.

"Citra nginep sini? Masih belum bangun juga?"

Kak Nita mengenal Citra karena dulu sahabat dekat Widia itu juga sering main ke kontrakan, sesekali menginap untuk mengerjakan tugas.

Ivan muncul di belakang Widia dengan wajah mengantuknya, masih bertelanjang dada dia bertanya lembut pada Widia, "Siapa, Beib?"

Kakak perempuan Widia dan suaminya melotot ke arah Ivan, tertegun dengan pemandangan yang tidak seharusnya mereka lihat.

"Widia?" desis Kak Nita tajam menyakiti telinga Widia. Rautnya geram seperti singa yang hendak menerkam mangsa.

Mas Malik mencoba menenangkan istrinya, "Anita … biarkan Widia menjelaskan semuanya!"

" … " Widia hanya bisa diam dalam kebingungan. Begitu juga Ivan yang langsung kembali ke dalam dan memakai bajunya.

"Kamu tidur sama pacar kamu?" tanya Kak Nita kasar karena sudah tidak tahan melihat Widia yang hanya membisu.

Widia hanya mengangguk lesu tanpa sepatah kata, Ivan pun demikian. Dua sejoli yang tertangkap basah itu tiba-tiba jadi sangat kompak untuk hanya diam tidak berani menjawab.

Kak Nita yang sudah tidak bisa menahan amarahnya melayangkan tangan kanan ke pipi adiknya dengan sekuat tenaga.

PLAK!!!

Tamparan keras di pipi Widia membuatnya meneteskan air mata, bukan sakit pada pipinya penyebabnya. Tapi rasa malu dan merasa bersalah yang membuat air mata itu akhirnya tumpah ke pipinya yang memerah nyeri.

"Maafin Widia, Kak … Mas! Widia memang salah." Widia terisak dan tersendat saat bicara.

"Kamu itu bikin malu keluarga saja … kalau kayak gini nanti yang disalahin sama Ibu itu Kak Nita.

Kamu di sini biarpun udah nggak tinggal di rumah Kak Nita, tetap saja tanggung jawab menjaga kamu dibebankan sama Kakak, ngerti nggak kamu?

Lagian kamu jadi perempuan gatel amat, belum juga nikah udah tidur bareng!"

Suara Kak Nita yang biasa terdengar lembut sudah tidak ada, yang ada kalimat kasar dan nada tinggi saat meluapkan amarahnya.

Mas Malik menunjuk Ivan, "Kamu udah mengambil mahkota Widia kan? Kamu udah nidurin adikku kan?"

"I-ya, Mas." Ivan tergagap saat menjawab pertanyaan Malik yang ditujukan padanya.

"Saya mau kamu bertanggung jawab, sebagai laki-laki yang sudah mengambil sesuatu yang bukan hakmu, kamu harus membayarnya dengan pernikahan!"

Ivan diam, hatinya memberontak untuk berkata tidak. Tapi keberanian untuk melawan kehendak Mas Malik juga tidak ada

"Tapi saya masih kuliah, Mas!" ujar Ivan pelan. Dia juga tidak mungkin tiba-tiba menyampaikan pada orang tuanya masalah ini.

"Saya tidak peduli, sebagai kakak Widia saya menuntut kamu dan keluargamu bertanggung jawab atas masa depan Widia. Saya nggak mau kamu meninggalkan Widia suatu saat nanti, jadi nikahin Widia!"

"Saya janji akan menikahi Widia kalau sudah lulus, saya tidak akan meninggalkan Widia. Saya janji," lirih Ivan tanpa berani menatap mata Malik.

"Saya minta nomor telepon orang tua kamu, saya ingin bicara dengan mereka. Biar orang tuamu yang memutuskan apa yang seharusnya dilakukan pria jika sudah menodai wanita," kecam Malik jengkel.

Kakak Widia sudah mengeluarkan ponsel dan menelpon Ibunya, sedangkan Malik menghubungi keluarga Ivan.

Muda mudi penuh dosa itu hanya bisa mengeluh dalam hati, menundukkan wajah dan menyesali keadaan. Sesekali Widia mengusap matanya yang masih saja basah.

"Kalian akan menikah sore ini di rumah Ivan!"

Kalimat Mas Malik bagai petir di pagi hari yang cerah bagi Widia dan Ivan. Dunia mereka yang bebas dan menyenangkan dipaksa runtuh saat itu juga.

"Kita berangkat siang ini!" sambung Malik kejam.

Sejoli yang sedang mabuk cinta mengangguk dengan terpaksa, tidak bisa menghindar dan tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah.

***

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

bagus, gercep kk nya

2024-10-15

0

𝐋α◦𝐒єησяιтꙷαᷜ 🇵🇸🇮🇩

𝐋α◦𝐒єησяιтꙷαᷜ 🇵🇸🇮🇩

kkanya gk salah klo dibiarin mlh lbh bhya

2023-04-09

1

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

kerennn bener kudu di gas pasangan kya gtu biar ga salah trs trsan

2022-10-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!