Happy Reading
•
•
Setelah kejadian kemarin, Anthony merasakan pusing dikepalanya cukup lama akibat makanan yang terlalu asin, Mama Nanas, Melon dan Terasi pun langsung pulang saat itu juga.
Hari minggu yang indah bagi Nanas setelah huru-hara semalam, Anthony hanya dirumah hari ini, contohnya sekarang, Nanas kini tengah sibuk meng-scroll sosial media nya disaat Anthony sibuk dengan koran ditangan kirinya dan tangan kanannya mengelus kepala Nanas.
"Mau jalan gak?" tawar Anthony menaruh koran yang sedari tadi dia pegang.
"Kemana?" tanya Nanas ikut meletakkan ponselnya dan balas menatap wajah Nanas.
"Ke Mall aja, gimana? Aku mau beli sesuatu." jawab Anthony pada Nanas.
"Apa?" tanya Nanas kembali.
"Ada deh, mau gak?" jawab Anthony dengan nada tanyanya.
Nanas berpikir sejenak kemudian mengangguk yang membuat Anthony sumringah dan langsung menggendong Nanas masuk kekamar untuk berganti baju.
Sembari memilih baju, Anthony melihat jam ditangannya yang menunjukkan pukul dua belas siang, yang dimana saatnya Nanas meminum vitamin nya.
Anthony keluar dari kamar dan berjalan kedapur untuk mengambil air putih, setelah ia kembali ke kamar dan mendapati Nanas sudah selesai mengganti bajunya.
Anthony mengambil pil vitamin Nanas kemudian berjalan ke arah Nanas dengan membawa pil beserta air putih, dengan kode Anthony meminta Nanas membuka mulutnya, Nanas kemudian membuka mulutnya sehingga Anthony bisa memasukkan pil tersebut setelah Nanas meminum air putih dari tangan Anthony.
Setelah selesai, kini giliran Anthony untuk berganti pakaian, cukup mudaH saja, Anthony hanya perlu mengganti kemejanya setelah itu dia memakai parfum berbau berry kesukannya.
"Kamu manis hari ini." ujar Anthony menyemprotkan parfum ke tubuh Nanas. "Bagaimana kalau kita memulai mencari panggilan sayang?"
"Boleh." jawab Nanas antusias.
"Menurutmu?" tanya Anthony pada Nanas.
Nanas berpikir kemudian sebuah ide muncul di kepalanya, ia berdiri kemudian mendekati Anthony dan sedikit berjinjit untuk mengalungkan tangannya dileher Anthony.
"Om, manggil aku Pineapple, kalau aku manggil Om, Ginting, karena aku badminton lovers dan aku ngefans sama Anthony Ginting." cetus Nanas yang membuat Anthony tersenyum.
Anthony memegang pinggang Nanas dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Nanas.
"Berarti namaku bukan, Anthony Gilbert Chow lagi."
"Terus?"
"Anthony Sini(Suka) Nanas." jawab Anthony yang membuat Nanas tertawa pelan.
Setelahnya mereka mengakhiri adegan tersebut dan bersiap belanja ke Mall hari itu juga, satu harapan Anthony, semoga mereka tidak bertemu dengan Melon ataupun Terasi disana.
"Mustahil." batin Anthony.
•
•
•
Anthony dan Nanas kini sudah tiba disebuah mall dengan banyak outlet perbelanjaan, Anthony berjalan dengan menggenggam erat tangan Nanas.
Anthony segera membawa Nanas masuk ke toko perhiasan dan melihat cincin yang ada disana.
"Kita mau ngapain sih?" tanya Nanas bingung.
"Ngantri sembako," jawab Anthony datar.
"Ih serius,"
"Aku juga serius,"
"Ginting!"
"Iya sayang, iya aku mau beli cincin buat lamar kamu," jawab Anthony menyerah.
"Maksudnya?"
"Selama awal pernikahan, aku mana pernah ngelamar kamu, pernikahan dadakan yang endingnya seperti ini," jawab Anthony mengusap perut Nanas.
Nanas tersenyum diam dan mengikuti langkah Anthony masuk kedalam toko tersebut.
"Halo my favorit couple? Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang mbak-mbak pada Nanas dan Anthony
"Saya cari cincin yang paling bagus dong buat lamaran," jawab Anthony yang membuat mbak-mbak tadi mengambil katalog di dalam lacinya.
"Oh untuk lamaran yah? Bisa saya lihat dulu calonnya?" tanya mbak-mbak tersebut yang membuat Anthony menarik tangan Nanas.
"Ini mbak, Gimana cantik gak?" jawab Anthony yang membuat Nanas merasakan jiwa-jiwa kesombongan dalam dirinya meningkat akibat dipuji oleh Anthony.
"Wah calonnya cantik, masnya gak salah pilih, dia manis," puji mbak-mbak tadi sambil membuka katalognya.
"Jelas! Gak diragukan lagi, ngoahahahaha." sombong Nanas dalam hati.
"Apa sih aku jadi malu, tau gak, aku mau pergi aja deh," jawab Nanas berpura-pura malu.
"Eh tunggu dulu," tahan Anthony yang membuat Nanas cemberut. "Gamau dilamar?"
Nanas terdiam dia masih berharap untuk dipuji lebih banyak lagi agar bisa berkata-kata.
"Yaudah mbak, kayaknya dia gak mau nikah sama saya, gimana kalau Mbak aja yang nikah sama saya," goda Anthony yang membuat Nanas melayangkan cubitan diperutnya.
"Gue kira bakal dipuji." batin Nanas.
"Mas bisa aja, saya udah punya suami," ujar si Mbak memperlihatkan cincin di jari tangannya.
"Wah saya telat dong," Anthony kembali menggoda.
"Apaan sih Om." Nanas tampak kesal dengan tingkah Anthony yang membuat Anthony segera memeluknya pelan.
"Aku bercanda sayang," ujar Anthony mengelus pipi Nanas.
"Wah romantis sekali, sudah berapa lama kalian pacaran?" tanya mbak-mbak tersebut.
"Udah nikah." jawab Nanas dan Anthony serempak.
Mbak-mbak tersebut hanya bisa menghela napas panjang kemudian memilihkan sebuah cincin berlian dengan hiasan batu sapphire pada Anthony.
"Wah cantik, menurut kamu gimana?" tanya Anthony pada Nanas.
"Bagus,"
"Bagus doang?"
"Yah terus aku harus bilang apa?"
"Benar, benar bukan istri idaman," Anthony mencubit pipi Nanas gemas kemudian kembali fokus pada cincin tersebut.
"Harganya berapa?"
"278 juta, ini diimpor langsung dari Kanada, gimana? Kalau mau barangnya bisa datang besok siang," jawab mbak-mbak tersebut.
"Okey, saya ambil,"
"Tapi itu mahal banget," Nanas berusaha menolak pemikiran Anthony
"Gapapa, untuk kamu apapun itu aku lakukan," jawab Anthony yang membuat Nanas terdiam.
Anthony kemudian segera memberi Dp (Display Picture) dan memberikan kartu nama dan nomor ponselnya kepada mbak-mbak tersebut.
Setelah urusan mereka selesai, Anthony segera menarik tangan Nanas untuk jalan-jalan lagi sambil menggenggam erat Tangan istrinya itu.
"Bisa gak sih, gausah pegangan tangan, aku malu," pinta Nanas berbohong.
"Rangkul gue, Om!" batin Nanas.
"Ngapain malu?" tanya Anthony masih terus berjalan.
"Yah aneh aja, tatapan mereka tuh horor banget, dikiranya aku sugar baby kali yah," jawab Nanas celingukan padahal didalam hatinya yang paling dalam dia bodo amat.
"Emang napa kalau gue, jalan sama Sugar Daddy situ ada masalah?" batin Nanas dengan kesombongan yang haqiqi.
"Biarin aja, biar mereka tahu kalau kamu itu istri aku," Anthony menaikkan alisnya dan masih menggenggam erat tangan Nanas.
"Tapi Om," Belum selesai Nanas berbicara Anthony sudah menempelkan jarinya ke bibir Nanas dengan isyarat menyuruhnya diam
"Shut up!" bisik Anthony. "Jadi kamu gak suka kalau aku romantis sama kamu? Yaudah kalau gitu,"
Anthony melepaskan tangannya dan berjalan cepat meninggalkan Nanas.
"Bukan begitu, aduh," Nanas mencoba mengejar Anthony tapi dia tidak menemukan sosok pria dewasa itu disana.
"Gue kan maksudnya bukan gitu!" batin Nanas kesal.
"Ginting dimana sih?" gumam Nanas duduk di bangku yang ada disana.
"Kamu nyari aku?" tanya Anthony yang kini duduk di samping Nanas dengan coklat ditangannya.
"Ih! Om kemana aja sih? Aku kira Om ninggalin aku," jawab Nanas memukul pundak Anthony
"Gak dong, aku tadi beli coklat,"
"Buat aku?"
"Gak, buat mbak-mbak tadi," jawab Anthony yang membuat Nanas cemberut.
"Nyebelin,"
"Ini buat kamu kok," ujar Anthony yang membuat Nanas sumringah dan mengambil coklat dari tangan Anthony.
"Makasih dulu dong," Anthony menaikkan alisnya dan menunjuk pipinya sebagai isyarat untuk Nanas.
"Gak,"
"Ayolah,"
"Gak,"
"Please..."
"Gak mau ih,"
"Kau membuat Papa dari Baby A dalam perutmu itu, patah hati," ucap Anthony.
"Bodo amat," jawab Nanas masih terus memakan coklatnya.
"Nanas ada gajah terbang," teriak Anthony menunjuk kearah lain.
"Mana? Ga ada kok," Nanas melihat ke arah yang ditunjuk Anthony dan saat dia ingin membalikkan kepalanya lagi, secara tidak sengaja dia mencium pipi Anthony yang sengaja didekatkan pada Nanas.
"Suami Akhlakless, gua harusnya sadar yang bisa terbang itu kerbau, bukan gajah." batin Nanas kesal.
"Om mah gitu."
"Gitu apanya,"
"Itu,"
"Kamu bilang romantis?"
"Lebih tepatnya mesum,"
"Ku anggap itu pujian,"
"Pulang yuk," lanjut Anthony pada Nanas.
•
•
•
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Ran Aulia
hahaha Nanassss 🤣🤣🤣🤣
2024-04-24
0
umi b4well (hiatus)
ini kepanjangan nya apa sih sebenarnya
2022-11-11
0
umi b4well (hiatus)
😆😆😆😆
2022-11-11
0