BAB 20 | Anthony Sini(Suka) Nanas

Happy Reading

Setelah kejadian kemarin, Anthony merasakan pusing dikepalanya cukup lama akibat makanan yang terlalu asin, Mama Nanas, Melon dan Terasi pun langsung pulang saat itu juga.

Hari minggu yang indah bagi Nanas setelah huru-hara semalam, Anthony hanya dirumah hari ini, contohnya sekarang, Nanas kini tengah sibuk meng-scroll sosial media nya disaat Anthony sibuk dengan koran ditangan kirinya dan tangan kanannya mengelus kepala Nanas.

"Mau jalan gak?" tawar Anthony menaruh koran yang sedari tadi dia pegang.

"Kemana?" tanya Nanas ikut meletakkan ponselnya dan balas menatap wajah Nanas.

"Ke Mall aja, gimana? Aku mau beli sesuatu." jawab Anthony pada Nanas.

"Apa?" tanya Nanas kembali.

"Ada deh, mau gak?" jawab Anthony dengan nada tanyanya.

Nanas berpikir sejenak kemudian mengangguk yang membuat Anthony sumringah dan langsung menggendong Nanas masuk kekamar untuk berganti baju.

Sembari memilih baju, Anthony melihat jam ditangannya yang menunjukkan pukul dua belas siang, yang dimana saatnya Nanas meminum vitamin nya.

Anthony keluar dari kamar dan berjalan kedapur untuk mengambil air putih, setelah ia kembali ke kamar dan mendapati Nanas sudah selesai mengganti bajunya.

Anthony mengambil pil vitamin Nanas kemudian berjalan ke arah Nanas dengan membawa pil beserta air putih, dengan kode Anthony meminta Nanas membuka mulutnya, Nanas kemudian membuka mulutnya sehingga Anthony bisa memasukkan pil tersebut setelah Nanas meminum air putih dari tangan Anthony.

Setelah selesai, kini giliran Anthony untuk berganti pakaian, cukup mudaH saja, Anthony hanya perlu mengganti kemejanya setelah itu dia memakai parfum berbau berry kesukannya.

"Kamu manis hari ini." ujar Anthony menyemprotkan parfum ke tubuh Nanas. "Bagaimana kalau kita memulai mencari panggilan sayang?"

"Boleh." jawab Nanas antusias.

"Menurutmu?" tanya Anthony pada Nanas.

Nanas berpikir kemudian sebuah ide muncul di kepalanya, ia berdiri kemudian mendekati Anthony dan sedikit berjinjit untuk mengalungkan tangannya dileher Anthony.

"Om, manggil aku Pineapple, kalau aku manggil Om, Ginting, karena aku badminton lovers dan aku ngefans sama Anthony Ginting." cetus Nanas yang membuat Anthony tersenyum.

Anthony memegang pinggang Nanas dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Nanas.

"Berarti namaku bukan, Anthony Gilbert Chow lagi."

"Terus?"

"Anthony Sini(Suka) Nanas." jawab Anthony yang membuat Nanas tertawa pelan.

Setelahnya mereka mengakhiri adegan tersebut dan bersiap belanja ke Mall hari itu juga, satu harapan Anthony, semoga mereka tidak bertemu dengan Melon ataupun Terasi disana.

"Mustahil." batin Anthony.

Anthony dan Nanas kini sudah tiba disebuah mall dengan banyak outlet perbelanjaan, Anthony berjalan dengan menggenggam erat tangan Nanas.

Anthony segera membawa Nanas masuk ke toko perhiasan dan melihat cincin yang ada disana.

"Kita mau ngapain sih?" tanya Nanas bingung.

"Ngantri sembako," jawab Anthony datar.

"Ih serius,"

"Aku juga serius,"

"Ginting!"

"Iya sayang, iya aku mau beli cincin buat lamar kamu," jawab Anthony menyerah.

"Maksudnya?"

"Selama awal pernikahan, aku mana pernah ngelamar kamu, pernikahan dadakan yang endingnya seperti ini," jawab Anthony mengusap perut Nanas.

Nanas tersenyum diam dan mengikuti langkah Anthony masuk kedalam toko tersebut.

"Halo my favorit couple? Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang mbak-mbak pada Nanas dan Anthony

"Saya cari cincin yang paling bagus dong buat lamaran," jawab Anthony yang membuat mbak-mbak tadi mengambil katalog di dalam lacinya.

"Oh untuk lamaran yah? Bisa saya lihat dulu calonnya?" tanya mbak-mbak tersebut yang membuat Anthony menarik tangan Nanas.

"Ini mbak, Gimana cantik gak?" jawab Anthony yang membuat Nanas merasakan jiwa-jiwa kesombongan dalam dirinya meningkat akibat dipuji oleh Anthony.

"Wah calonnya cantik, masnya gak salah pilih, dia manis," puji mbak-mbak tadi sambil membuka katalognya.

"Jelas! Gak diragukan lagi, ngoahahahaha." sombong Nanas dalam hati.

"Apa sih aku jadi malu, tau gak, aku mau pergi aja deh," jawab Nanas berpura-pura malu.

"Eh tunggu dulu," tahan Anthony yang membuat Nanas cemberut. "Gamau dilamar?"

Nanas terdiam dia masih berharap untuk dipuji lebih banyak lagi agar bisa berkata-kata.

"Yaudah mbak, kayaknya dia gak mau nikah sama saya, gimana kalau Mbak aja yang nikah sama saya," goda Anthony yang membuat Nanas melayangkan cubitan diperutnya.

"Gue kira bakal dipuji." batin Nanas.

"Mas bisa aja, saya udah punya suami," ujar si Mbak memperlihatkan cincin di jari tangannya.

"Wah saya telat dong," Anthony kembali menggoda.

"Apaan sih Om." Nanas tampak kesal dengan tingkah Anthony yang membuat Anthony segera memeluknya pelan.

"Aku bercanda sayang," ujar Anthony mengelus pipi Nanas.

"Wah romantis sekali, sudah berapa lama kalian pacaran?" tanya mbak-mbak tersebut.

"Udah nikah." jawab Nanas dan Anthony serempak.

Mbak-mbak tersebut hanya bisa menghela napas panjang kemudian memilihkan sebuah cincin berlian dengan hiasan batu sapphire pada Anthony.

"Wah cantik, menurut kamu gimana?" tanya Anthony pada Nanas.

"Bagus,"

"Bagus doang?"

"Yah terus aku harus bilang apa?"

"Benar, benar bukan istri idaman," Anthony mencubit pipi Nanas gemas kemudian kembali fokus pada cincin tersebut.

"Harganya berapa?"

"278 juta, ini diimpor langsung dari Kanada, gimana? Kalau mau barangnya bisa datang besok siang," jawab mbak-mbak tersebut.

"Okey, saya ambil,"

"Tapi itu mahal banget," Nanas berusaha menolak pemikiran Anthony

"Gapapa, untuk kamu apapun itu aku lakukan," jawab Anthony yang membuat Nanas terdiam.

Anthony kemudian segera memberi Dp (Display Picture) dan memberikan kartu nama dan nomor ponselnya kepada mbak-mbak tersebut.

Setelah urusan mereka selesai, Anthony segera menarik tangan Nanas untuk jalan-jalan lagi sambil menggenggam erat Tangan istrinya itu.

"Bisa gak sih, gausah pegangan tangan, aku malu," pinta Nanas berbohong.

"Rangkul gue, Om!" batin Nanas.

"Ngapain malu?" tanya Anthony masih terus berjalan.

"Yah aneh aja, tatapan mereka tuh horor banget, dikiranya aku sugar baby kali yah," jawab Nanas celingukan padahal didalam hatinya yang paling dalam dia bodo amat.

"Emang napa kalau gue, jalan sama Sugar Daddy situ ada masalah?" batin Nanas dengan kesombongan yang haqiqi.

"Biarin aja, biar mereka tahu kalau kamu itu istri aku," Anthony menaikkan alisnya dan masih menggenggam erat tangan Nanas.

"Tapi Om," Belum selesai Nanas berbicara Anthony sudah menempelkan jarinya ke bibir Nanas dengan isyarat menyuruhnya diam

"Shut up!" bisik Anthony. "Jadi kamu gak suka kalau aku romantis sama kamu? Yaudah kalau gitu,"

Anthony melepaskan tangannya dan berjalan cepat meninggalkan Nanas.

"Bukan begitu, aduh," Nanas mencoba mengejar Anthony tapi dia tidak menemukan sosok pria dewasa itu disana.

"Gue kan maksudnya bukan gitu!" batin Nanas kesal.

"Ginting dimana sih?" gumam Nanas duduk di bangku yang ada disana.

"Kamu nyari aku?" tanya Anthony yang kini duduk di samping Nanas dengan coklat ditangannya.

"Ih! Om kemana aja sih? Aku kira Om ninggalin aku," jawab Nanas memukul pundak Anthony

"Gak dong, aku tadi beli coklat,"

"Buat aku?"

"Gak, buat mbak-mbak tadi," jawab Anthony yang membuat Nanas cemberut.

"Nyebelin,"

"Ini buat kamu kok," ujar Anthony yang membuat Nanas sumringah dan mengambil coklat dari tangan Anthony.

"Makasih dulu dong," Anthony menaikkan alisnya dan menunjuk pipinya sebagai isyarat untuk Nanas.

"Gak,"

"Ayolah,"

"Gak,"

"Please..."

"Gak mau ih,"

"Kau membuat Papa dari Baby A dalam perutmu itu, patah hati," ucap Anthony.

"Bodo amat," jawab Nanas masih terus memakan coklatnya.

"Nanas ada gajah terbang," teriak Anthony menunjuk kearah lain.

"Mana? Ga ada kok," Nanas melihat ke arah yang ditunjuk Anthony dan saat dia ingin membalikkan kepalanya lagi, secara tidak sengaja dia mencium pipi Anthony yang sengaja didekatkan pada Nanas.

"Suami Akhlakless, gua harusnya sadar yang bisa terbang itu kerbau, bukan gajah." batin Nanas kesal.

"Om mah gitu."

"Gitu apanya,"

"Itu,"

"Kamu bilang romantis?"

"Lebih tepatnya mesum,"

"Ku anggap itu pujian,"

"Pulang yuk," lanjut Anthony pada Nanas.

TBC

Terpopuler

Comments

Ran Aulia

Ran Aulia

hahaha Nanassss 🤣🤣🤣🤣

2024-04-24

0

umi b4well (hiatus)

umi b4well (hiatus)

ini kepanjangan nya apa sih sebenarnya

2022-11-11

0

umi b4well (hiatus)

umi b4well (hiatus)

😆😆😆😆

2022-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 | Tingkah Membangongkan Calon Duda
2 BAB 02 | Duda? It's My Dream
3 BAB 03 | One Morning Stand
4 BAB 04 | Kodok Ngangkang
5 BAB 05 | Skandal Mahasiswi Abadi
6 BAB 06 | Maju Mundur Nyungsep
7 BAB 07 | Setengah Salmon
8 BAB 08 | Gugur Ko Sayang
9 BAB 09 | Suamiku Sayang, Suamiku Sialan
10 BAB 10 | Gak Bucin, Tapi Agak Sayang
11 BAB 11 | Karena Ukurannya?
12 BAB 12 | Keteknya Dikondisikan
13 BAB 13 | Misi Bahan Dapur
14 BAB 14 | Ada Sayang Ada
15 BAB 15 | Mantan Istri Vs. Istri Sah
16 BAB 16 | Rencana Squad Rujak Gemesh
17 BAB 17 | Kepanikan Anthony
18 BAB 18 | Mengunjungi Baby A
19 BAB 19 | Fried Chicken Egg
20 BAB 20 | Anthony Sini(Suka) Nanas
21 BAB 21 | And Cappadocia
22 BAB 22 | Huru-Hara Cappadocia
23 BAB 23 | Minions Milik Nanas
24 BAB 24 | Baby Twins Milik Om Thony
25 BAB 25 | Jomblokiawan
26 BAB 26 | Terlalu Posesif
27 BAB 27 | Ups!
28 BAB 28 | Filosofi KAMPRET
29 BAB 29 | Genk Duda Tropis
30 BAB 30 | Diskusi Para Duda
31 BAB 31 | Kejutan Yang Tertunda
32 BAB 32 | Kenapa Dengan Om Thony?
33 BAB 33 | Squad Sesat
34 BAB 34 | Bukannya Gak Peduli?
35 BAB 35 | Aku Khawatir!
36 BAB 36 | Drama Hekter
37 BAB 37 | Faredian Vs. Anthony
38 BAB 38 | Kenapa Baru Bilang?
39 BAB 39 | Tidur Diatas
40 BAB 40 | Olahraga Pagi
41 BAB 41 | Huru-Hara USG
42 BAB 42 | Pembantu Dadakan
43 BAB 43 | Rujak Gemesh x Duda Tropis
44 BAB 44 | Pengumuman [Harap Dibaca]
45 BAB 45 | Gelud Aja Kita, Yok!
46 BAB 46 | Baby Insiden Salah Kamar
47 BAB 47 | Drama Nanas
48 BAB 48 | Nyonya Latte dan Tuan Ex
49 BAB 49 | Cita-Cita Nanas
50 BAB 50 | Bibirmu Lebih Manis
51 BAB 51 | Gak Perawan Lagi!
52 BAB 52 | Made In Salah Ruangan
53 BAB 53 | Patah Hati Dokter dan Duda
54 BAB 54 | Ntar Om Dikasih Nugget
55 BAB 55 | Minions Morning
56 BAB 56 | Jumpalitan Ranjang
57 BAB 57 | Wedding-Weddingan
58 BAB 58 | Pernikahan Satu Semester
59 BAB 59 | Sekardus Minyak Goreng
60 BAB 60 | Faster Baby, Hm?
61 BAB 61 | In The Bathroom
62 BAB 62 | Bucinnya Dikampus
63 BAB 63 | Duda Labil
64 BAB 64 | Suami Tersayang
65 BAB 65 | Side To Side
66 BAB 66 | Sidang Terlaknat
67 BAB 67 | Titisan Android
68 BAB 68 | Pernikahan Sepuluh Ton
69 BAB 69 | Ting! Ting! Ting!
70 BAB 70 | Masih Kotak-Kotak Kok
71 BAB 71 | Malam Pertamanya Minimalis
72 BAB 72 | Misi Istri Sah Mau Lewat
73 BAB 73 | Pengumuman [Harap Dibaca]
74 BAB 74 | Mo Lahiran
75 BAB 75 | Siapa Yang Mau Lahiran
76 BAB 76 | Anak Kembar Om Duda
77 BAB 77 | Baby-Baby Durhakim
78 BAB 78 | Om? Seriously?
79 BAB 79 | Suara Hati Suami
80 BAB 80 | Jemputan Laknat
81 BAB 81 | Astagfirullah, Om Suami!
82 BAB 82 | Terlalu VIP
83 BAB 83 | Anu Senganu-Nganunya
84 BAB 84 | Tragedi Lampu Merah
85 BAB 85 | Twins Titisan Nanas
86 BAB 86 | Anak-Anak Rujak Gemesh [END]
87 Xtra Part 01 | Kamu Titisan Duda
88 Xtra Part 02 | Tertekan Sekali Batinku
89 Xtra Part 03 | Berkolaborasi Bang
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 01 | Tingkah Membangongkan Calon Duda
2
BAB 02 | Duda? It's My Dream
3
BAB 03 | One Morning Stand
4
BAB 04 | Kodok Ngangkang
5
BAB 05 | Skandal Mahasiswi Abadi
6
BAB 06 | Maju Mundur Nyungsep
7
BAB 07 | Setengah Salmon
8
BAB 08 | Gugur Ko Sayang
9
BAB 09 | Suamiku Sayang, Suamiku Sialan
10
BAB 10 | Gak Bucin, Tapi Agak Sayang
11
BAB 11 | Karena Ukurannya?
12
BAB 12 | Keteknya Dikondisikan
13
BAB 13 | Misi Bahan Dapur
14
BAB 14 | Ada Sayang Ada
15
BAB 15 | Mantan Istri Vs. Istri Sah
16
BAB 16 | Rencana Squad Rujak Gemesh
17
BAB 17 | Kepanikan Anthony
18
BAB 18 | Mengunjungi Baby A
19
BAB 19 | Fried Chicken Egg
20
BAB 20 | Anthony Sini(Suka) Nanas
21
BAB 21 | And Cappadocia
22
BAB 22 | Huru-Hara Cappadocia
23
BAB 23 | Minions Milik Nanas
24
BAB 24 | Baby Twins Milik Om Thony
25
BAB 25 | Jomblokiawan
26
BAB 26 | Terlalu Posesif
27
BAB 27 | Ups!
28
BAB 28 | Filosofi KAMPRET
29
BAB 29 | Genk Duda Tropis
30
BAB 30 | Diskusi Para Duda
31
BAB 31 | Kejutan Yang Tertunda
32
BAB 32 | Kenapa Dengan Om Thony?
33
BAB 33 | Squad Sesat
34
BAB 34 | Bukannya Gak Peduli?
35
BAB 35 | Aku Khawatir!
36
BAB 36 | Drama Hekter
37
BAB 37 | Faredian Vs. Anthony
38
BAB 38 | Kenapa Baru Bilang?
39
BAB 39 | Tidur Diatas
40
BAB 40 | Olahraga Pagi
41
BAB 41 | Huru-Hara USG
42
BAB 42 | Pembantu Dadakan
43
BAB 43 | Rujak Gemesh x Duda Tropis
44
BAB 44 | Pengumuman [Harap Dibaca]
45
BAB 45 | Gelud Aja Kita, Yok!
46
BAB 46 | Baby Insiden Salah Kamar
47
BAB 47 | Drama Nanas
48
BAB 48 | Nyonya Latte dan Tuan Ex
49
BAB 49 | Cita-Cita Nanas
50
BAB 50 | Bibirmu Lebih Manis
51
BAB 51 | Gak Perawan Lagi!
52
BAB 52 | Made In Salah Ruangan
53
BAB 53 | Patah Hati Dokter dan Duda
54
BAB 54 | Ntar Om Dikasih Nugget
55
BAB 55 | Minions Morning
56
BAB 56 | Jumpalitan Ranjang
57
BAB 57 | Wedding-Weddingan
58
BAB 58 | Pernikahan Satu Semester
59
BAB 59 | Sekardus Minyak Goreng
60
BAB 60 | Faster Baby, Hm?
61
BAB 61 | In The Bathroom
62
BAB 62 | Bucinnya Dikampus
63
BAB 63 | Duda Labil
64
BAB 64 | Suami Tersayang
65
BAB 65 | Side To Side
66
BAB 66 | Sidang Terlaknat
67
BAB 67 | Titisan Android
68
BAB 68 | Pernikahan Sepuluh Ton
69
BAB 69 | Ting! Ting! Ting!
70
BAB 70 | Masih Kotak-Kotak Kok
71
BAB 71 | Malam Pertamanya Minimalis
72
BAB 72 | Misi Istri Sah Mau Lewat
73
BAB 73 | Pengumuman [Harap Dibaca]
74
BAB 74 | Mo Lahiran
75
BAB 75 | Siapa Yang Mau Lahiran
76
BAB 76 | Anak Kembar Om Duda
77
BAB 77 | Baby-Baby Durhakim
78
BAB 78 | Om? Seriously?
79
BAB 79 | Suara Hati Suami
80
BAB 80 | Jemputan Laknat
81
BAB 81 | Astagfirullah, Om Suami!
82
BAB 82 | Terlalu VIP
83
BAB 83 | Anu Senganu-Nganunya
84
BAB 84 | Tragedi Lampu Merah
85
BAB 85 | Twins Titisan Nanas
86
BAB 86 | Anak-Anak Rujak Gemesh [END]
87
Xtra Part 01 | Kamu Titisan Duda
88
Xtra Part 02 | Tertekan Sekali Batinku
89
Xtra Part 03 | Berkolaborasi Bang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!