Duda Salah Kamar

Duda Salah Kamar

BAB 01 | Tingkah Membangongkan Calon Duda

IG AUTHOR: @Itsridzdmned

"Oke Fine-Fine, Aku tahu kamu kerja keras buat aku dan Raya, Thanks you! Tapi yakin cuma buat aku?"

"Juminen Binti Sueb, itu siapa Mas? Namanya ada dimana-mana lo? Kamu transferin dia Go-Pay. Ovo, dan Shoppepay. Pakai akun yang aku sendiri gak tahu kalau kamu punya akun itu,"

"Oh iya satu lagi, Kamu beliin dia Bakso seharga lima ribu, pakai saldo Shoppepay aku. This Fu*king Bakso! Dan kamu bawa dia ke Bekasi! This My Dream! Not Her! My Dream!"

Sebuah adegan tercetak jelas di layar monitor laptop seorang gadis dengan setelan kaos putih dengan celana Chino dan rambut coklat yang digerai lurus, Nanas Amanda Afdarianto. Sosok Mahasiswa jurusan hukum yang menempuh pendidikan di sebuah Universitas ternama di kota tersebut.

Jurusannya memang hukum tapi kalau di tanya tentang pasal negara percayalah isi kepalanya hanya ada drakor, drakor dan drakor.

Contohnya saat ini dia mulai mengembangkan sayapnya ke drama indonesia. Jika kebanyakan orang mengembangkan sayap dibidang prestasi. Dia lebih memilih mengembangkan sayapnya di bidang rebahan.

Series "Layangan Potek" sangat mencuri waktunya akhir-akhir ini, jadi bukan hanya tugas yang numpuk tapi dosa semakin menggunung tapi dia ingat satu kata-kata legend dari instagram. "Jika kau merasa berbuat dosa. Maka goyang-goyangkan pundak mu, maka malaikat yang mencatat akan salah tulis."

"Gila! Genius banget gue!" setidaknya begitulah isi hati gadis bernama buah ini ketika selesai menggoyangkan bahunya.

"Woi!" teriak seorang gadis lainnya berjalan ke arah Nanas.

Rambut tergerai layaknya Anya Geraldine dengan dan setelah baju merah seksi yang menjadi ikoniknya, itulah sahabat Nanas, sebut saja Terasi.

"Terasi, Tumben lo kesini? Mau numpang wifi juga?" tanya Nanas menyedot gelas berisi jus mangga disampingnya.

Terasi mengambil posisi duduk disamping Nanas, dengan gaya cool baknya artis model papan atas, membuat siapapun terpesona melihatnya, namun di pandangan Nanas, dia tetap saja Terasi.

Namanya Asih Tianingsih, tapi menurutnya Terasi adalah nama yang keren, padahal menurut Nanas nama Asih sudah sangat cukup untuk menggambarkan kepribadian bobrok sahabatnya itu.

"Cape gue, lo tahu Pak Guna? Si Dosen baru itu? Muka gak seberapa galaknya luar biasa, gue tadi ke ciduk make up pas ada kelas, dan lihat Lipstik gue yang mahal mampus dipotekin sama dia." celoteh Terasi.

Nanas memandang sahabatnya itu dengan tatapan maklum. "Emang salah lo juga sih, ngapain juga lo make up pas ada kelas."

"Yah gue mana tahu, kalau Pak Guna sesadis itu," jawab Terasi. "Betewe siang nanti, ada mata kuliah Bu Pete, katanya ada presentasi mengenai hukum apalah gitu, lo udah siap belum materi presentasinya?"

Nanas menutup laptopnya. "Udah dong!"

"Judulnya apa? Spill dong Spill, kepo gue bok." antusias Terasi memangku dagu nya dengan kedua tangannya.

Nanas terdiam sejenak mencoba memikirkan judul yang pas karena pada dasarnya dia belum menyiapkan judul untuk materi tersebut. "Hmm, I See,"

"Apa?" tanya Terasi kembali.

"Judulnya, Tingkah-Tingkah Membangongkan Para Calon Duda Dalam Sidang Agama Perceraian, Genius kan gue?"

Terasi tercengang menatap Nanas yang baru saja mengeluarkan kalimat entah darimana inspirasinya. "Udahlah Nas, Revisi lu."

"Gue gak bakal Remedial, kalau lo gak gangguin." jawab Nanas mengemas laptop dan menyedot habis jusnya.

"Mau kemana lo?" tanya Terasi yang melihat Nanas berdiri.

"Mau masuk kelas Bu Pete, Lo pikir ini udah jam berapa." Nanas berkacak pinggang dan menunjukkan jam yang dia pakai kepada Terasi.

"Buset, Terlalu cepat sekali woi," heboh Terasi.

Terasi ikut berdiri dan menyusul Nanas yang sudah berjalan menuju kelas mereka, sesampainya didalam kelas mata kuliah presentasi sudah dimulai, Nanas dan Terasi mengambil posisi sembunyi dibelakang mahasiswa yang badannya lebih tinggi dari mereka.

"Nanas Amanda Afdarianto." sahut Bu Pete memanggil nama Nanas. "Silakan Presentasi."

"Mampus lu Nas," bisik Terasi pada Nanas sebelum Nanas naik ke atas podium yang disediakan di depan kelas.

"Berisik!" jawab Nanas berjalan santai naik keatas Podium.

"Baik Nanas, silakan." ujar Bu Pete mempersilahkan Nanas mengambil tempat dan waktu disana.

Nanas mengambil napas panjang dan menghembuskannya kemudian fokus kepada lembaran kertas ditangannya, karena jika dia melihat kedepan wajah laknat Terasi yang sedang menahan tawa membuat fokus Nanas terganggu.

"Baiklah teman-teman saya akan membawakan Opini Presentasi, tentang Tingkah-Tingkah Membangongkan Para Calon Duda Di Pengadilan Agama." Nanas menahan tawa karena geli sendiri dengan judulnya ditambah Terasi yang mati-matian menahan tawannya diujung sana

Tidak ada yang bisa mengerti kenapa kedua bestie ini bisa tertawa begitu saja padahal hampir semua Mahasiswa disana bersikap biasa saja.

Nanas terdiam sejenak mengatur napas dan tawanya agar tidak kelepasan di ruang kelas tersebut.

"Kenapa diam? Lanjut." ujar Bu Pete yang membuat Nanas tersadar dan melanjutkan presentasinya.

"BAB Satu, Apa sih itu Calon Duda?" lanjut Nanas. "Calon Duda adalah suami-suami yang kehidupannya sudah diujung tanduk perceraiaan, bisa karena drama token listrik yang berbit-bit, drama sandal rebutan, dan rebutan bantal yang menjadi faktor utama tercetaknya generasi Duda di negara kita ini."

"Hahaha!" Suara keras dari Tawa terasi membuat Nanas dan yang lainnya menengok ke arah Terasi yang langsung cengo dengan tatapan itu.

"M-Maaf, Bu, Silakan dilanjutkan." Interupsi Terasi yang membuat Nanas melanjutkan presentasinya.

"BAB Kedua, Apasih itu membangongkan?" ujar Nanas. "Membangongkan adalah Bagong."

"Buahahahahaha." Kali ini suara keras dari Nanas dan Terasi bersahutan mana kala Nanas tidak bisa melanjutkan kalimat terakhirnya dikarenakan tidak bisa menahan tawanya begitupun dengan Terasi.

Bu Pete yang sudah muak langsung memukul meja. "Jangan main-main kalian!"

"Buset! Ngamuk woi." balas Terasi.

"Nanas, Terasi, Keluar dari Kelas saya!" teriak Bu Pete.

"Buset, diusir dong." balas Terasi sekali lagi kemudian berjalan keluar bersama Nanas.

Di koridor kelas mereka saling mengatur napas kemudian melempar pandangan yang berakhir pada kegiatan tertawa bengek ala bestie yang kurang Vaksinasi ini.

- TBC

Nanas:

Terasi:

Terpopuler

Comments

Ayachi

Ayachi

BANGSADDD GW KIR TADI BECAANDA DOANGG😭
THORRR KULIAH LOH INI, GA DI DROP OUT MAHASISWI MODELAN KEK GINI NIHP😭

2024-08-02

0

Ponni Khominay

Ponni Khominay

Baru mulai baca udah ngakak

2024-05-24

0

Ummi Yatusholiha

Ummi Yatusholiha

baru bab 1 udah ngakak aqu thor 🤣🤣🤣

2024-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 | Tingkah Membangongkan Calon Duda
2 BAB 02 | Duda? It's My Dream
3 BAB 03 | One Morning Stand
4 BAB 04 | Kodok Ngangkang
5 BAB 05 | Skandal Mahasiswi Abadi
6 BAB 06 | Maju Mundur Nyungsep
7 BAB 07 | Setengah Salmon
8 BAB 08 | Gugur Ko Sayang
9 BAB 09 | Suamiku Sayang, Suamiku Sialan
10 BAB 10 | Gak Bucin, Tapi Agak Sayang
11 BAB 11 | Karena Ukurannya?
12 BAB 12 | Keteknya Dikondisikan
13 BAB 13 | Misi Bahan Dapur
14 BAB 14 | Ada Sayang Ada
15 BAB 15 | Mantan Istri Vs. Istri Sah
16 BAB 16 | Rencana Squad Rujak Gemesh
17 BAB 17 | Kepanikan Anthony
18 BAB 18 | Mengunjungi Baby A
19 BAB 19 | Fried Chicken Egg
20 BAB 20 | Anthony Sini(Suka) Nanas
21 BAB 21 | And Cappadocia
22 BAB 22 | Huru-Hara Cappadocia
23 BAB 23 | Minions Milik Nanas
24 BAB 24 | Baby Twins Milik Om Thony
25 BAB 25 | Jomblokiawan
26 BAB 26 | Terlalu Posesif
27 BAB 27 | Ups!
28 BAB 28 | Filosofi KAMPRET
29 BAB 29 | Genk Duda Tropis
30 BAB 30 | Diskusi Para Duda
31 BAB 31 | Kejutan Yang Tertunda
32 BAB 32 | Kenapa Dengan Om Thony?
33 BAB 33 | Squad Sesat
34 BAB 34 | Bukannya Gak Peduli?
35 BAB 35 | Aku Khawatir!
36 BAB 36 | Drama Hekter
37 BAB 37 | Faredian Vs. Anthony
38 BAB 38 | Kenapa Baru Bilang?
39 BAB 39 | Tidur Diatas
40 BAB 40 | Olahraga Pagi
41 BAB 41 | Huru-Hara USG
42 BAB 42 | Pembantu Dadakan
43 BAB 43 | Rujak Gemesh x Duda Tropis
44 BAB 44 | Pengumuman [Harap Dibaca]
45 BAB 45 | Gelud Aja Kita, Yok!
46 BAB 46 | Baby Insiden Salah Kamar
47 BAB 47 | Drama Nanas
48 BAB 48 | Nyonya Latte dan Tuan Ex
49 BAB 49 | Cita-Cita Nanas
50 BAB 50 | Bibirmu Lebih Manis
51 BAB 51 | Gak Perawan Lagi!
52 BAB 52 | Made In Salah Ruangan
53 BAB 53 | Patah Hati Dokter dan Duda
54 BAB 54 | Ntar Om Dikasih Nugget
55 BAB 55 | Minions Morning
56 BAB 56 | Jumpalitan Ranjang
57 BAB 57 | Wedding-Weddingan
58 BAB 58 | Pernikahan Satu Semester
59 BAB 59 | Sekardus Minyak Goreng
60 BAB 60 | Faster Baby, Hm?
61 BAB 61 | In The Bathroom
62 BAB 62 | Bucinnya Dikampus
63 BAB 63 | Duda Labil
64 BAB 64 | Suami Tersayang
65 BAB 65 | Side To Side
66 BAB 66 | Sidang Terlaknat
67 BAB 67 | Titisan Android
68 BAB 68 | Pernikahan Sepuluh Ton
69 BAB 69 | Ting! Ting! Ting!
70 BAB 70 | Masih Kotak-Kotak Kok
71 BAB 71 | Malam Pertamanya Minimalis
72 BAB 72 | Misi Istri Sah Mau Lewat
73 BAB 73 | Pengumuman [Harap Dibaca]
74 BAB 74 | Mo Lahiran
75 BAB 75 | Siapa Yang Mau Lahiran
76 BAB 76 | Anak Kembar Om Duda
77 BAB 77 | Baby-Baby Durhakim
78 BAB 78 | Om? Seriously?
79 BAB 79 | Suara Hati Suami
80 BAB 80 | Jemputan Laknat
81 BAB 81 | Astagfirullah, Om Suami!
82 BAB 82 | Terlalu VIP
83 BAB 83 | Anu Senganu-Nganunya
84 BAB 84 | Tragedi Lampu Merah
85 BAB 85 | Twins Titisan Nanas
86 BAB 86 | Anak-Anak Rujak Gemesh [END]
87 Xtra Part 01 | Kamu Titisan Duda
88 Xtra Part 02 | Tertekan Sekali Batinku
89 Xtra Part 03 | Berkolaborasi Bang
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 01 | Tingkah Membangongkan Calon Duda
2
BAB 02 | Duda? It's My Dream
3
BAB 03 | One Morning Stand
4
BAB 04 | Kodok Ngangkang
5
BAB 05 | Skandal Mahasiswi Abadi
6
BAB 06 | Maju Mundur Nyungsep
7
BAB 07 | Setengah Salmon
8
BAB 08 | Gugur Ko Sayang
9
BAB 09 | Suamiku Sayang, Suamiku Sialan
10
BAB 10 | Gak Bucin, Tapi Agak Sayang
11
BAB 11 | Karena Ukurannya?
12
BAB 12 | Keteknya Dikondisikan
13
BAB 13 | Misi Bahan Dapur
14
BAB 14 | Ada Sayang Ada
15
BAB 15 | Mantan Istri Vs. Istri Sah
16
BAB 16 | Rencana Squad Rujak Gemesh
17
BAB 17 | Kepanikan Anthony
18
BAB 18 | Mengunjungi Baby A
19
BAB 19 | Fried Chicken Egg
20
BAB 20 | Anthony Sini(Suka) Nanas
21
BAB 21 | And Cappadocia
22
BAB 22 | Huru-Hara Cappadocia
23
BAB 23 | Minions Milik Nanas
24
BAB 24 | Baby Twins Milik Om Thony
25
BAB 25 | Jomblokiawan
26
BAB 26 | Terlalu Posesif
27
BAB 27 | Ups!
28
BAB 28 | Filosofi KAMPRET
29
BAB 29 | Genk Duda Tropis
30
BAB 30 | Diskusi Para Duda
31
BAB 31 | Kejutan Yang Tertunda
32
BAB 32 | Kenapa Dengan Om Thony?
33
BAB 33 | Squad Sesat
34
BAB 34 | Bukannya Gak Peduli?
35
BAB 35 | Aku Khawatir!
36
BAB 36 | Drama Hekter
37
BAB 37 | Faredian Vs. Anthony
38
BAB 38 | Kenapa Baru Bilang?
39
BAB 39 | Tidur Diatas
40
BAB 40 | Olahraga Pagi
41
BAB 41 | Huru-Hara USG
42
BAB 42 | Pembantu Dadakan
43
BAB 43 | Rujak Gemesh x Duda Tropis
44
BAB 44 | Pengumuman [Harap Dibaca]
45
BAB 45 | Gelud Aja Kita, Yok!
46
BAB 46 | Baby Insiden Salah Kamar
47
BAB 47 | Drama Nanas
48
BAB 48 | Nyonya Latte dan Tuan Ex
49
BAB 49 | Cita-Cita Nanas
50
BAB 50 | Bibirmu Lebih Manis
51
BAB 51 | Gak Perawan Lagi!
52
BAB 52 | Made In Salah Ruangan
53
BAB 53 | Patah Hati Dokter dan Duda
54
BAB 54 | Ntar Om Dikasih Nugget
55
BAB 55 | Minions Morning
56
BAB 56 | Jumpalitan Ranjang
57
BAB 57 | Wedding-Weddingan
58
BAB 58 | Pernikahan Satu Semester
59
BAB 59 | Sekardus Minyak Goreng
60
BAB 60 | Faster Baby, Hm?
61
BAB 61 | In The Bathroom
62
BAB 62 | Bucinnya Dikampus
63
BAB 63 | Duda Labil
64
BAB 64 | Suami Tersayang
65
BAB 65 | Side To Side
66
BAB 66 | Sidang Terlaknat
67
BAB 67 | Titisan Android
68
BAB 68 | Pernikahan Sepuluh Ton
69
BAB 69 | Ting! Ting! Ting!
70
BAB 70 | Masih Kotak-Kotak Kok
71
BAB 71 | Malam Pertamanya Minimalis
72
BAB 72 | Misi Istri Sah Mau Lewat
73
BAB 73 | Pengumuman [Harap Dibaca]
74
BAB 74 | Mo Lahiran
75
BAB 75 | Siapa Yang Mau Lahiran
76
BAB 76 | Anak Kembar Om Duda
77
BAB 77 | Baby-Baby Durhakim
78
BAB 78 | Om? Seriously?
79
BAB 79 | Suara Hati Suami
80
BAB 80 | Jemputan Laknat
81
BAB 81 | Astagfirullah, Om Suami!
82
BAB 82 | Terlalu VIP
83
BAB 83 | Anu Senganu-Nganunya
84
BAB 84 | Tragedi Lampu Merah
85
BAB 85 | Twins Titisan Nanas
86
BAB 86 | Anak-Anak Rujak Gemesh [END]
87
Xtra Part 01 | Kamu Titisan Duda
88
Xtra Part 02 | Tertekan Sekali Batinku
89
Xtra Part 03 | Berkolaborasi Bang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!