Bab 4

Sebenarnya Keisha merasa malas sekali untuk pulang ke rumahnya sendiri. Akan tetapi jika dirinya tidak pulang, maka akan menimbulkan banyak pertanyaan di benak keluarganya. Apalagi keluarganya sudah mengatakan tidak baik jika meninggalkan suami sendiri di rumah. Kasihan sekali keluarganya sudah dibohongi mentah-mentah oleh Miko.

Ini salahnya sendiri. Kenapa dulu memilih Miko untuk menjadi pendamping hidupnya?

Sebenarnya sifat Miko dulu tidak seperti itu. Laki-laki itu sangat dewasa dan pengertian meksipun umur mereka hanya berbeda satu tahun. Itulah yang membuat Keisha jatuh hati pada Miko. Entah setan apa yang merasuki suaminya sehingga suaminya tega berbuat seperti itu padanya. Rasanya Keisha tidak percaya jika Miko yang sekarang adalah Miko yang dulu sangat dicintainya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Keisha masih dalam perjalanan pulang. Sengaja Keisha berputar-putar di jalanan untuk memperlambat sampai ke rumahnya. Perjalanan pulang Keisha juga diiringi dengan hujan rintik-rintik. Langit seolah ikut menangis melihat kesedihan dan kegelisahan yang sedang Keisha rasakan.

Keisha sengaja menepikan mobilnya. Tidak tahan dengan rasa sakit yang ia rasakan Keisha memutuskan untuk menghentikan laju mobilnya. Keisha memeluk gagang setir dan menyembunyikan wajahnya di sana. Keisha mulai terisak hingga sampai menangis sesenggukan.

Meskipun nampak kuat di luar, tetapi di dalam Keisha sangat rapuh. Istri mana yang tidak hancur saat suaminya memutuskan untuk menikah lagi.

Setelah puas menangis Keisha mengusap air matanya dan kembali melajukan mobilnya. Jalanan yang kosong membuat Keisha leluasa memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Keisha sengaja membuka atap mobilnya agar bisa merasakan udara secara langsung. Dengan melakukan hal yang memacu adrenalin, Keisha berharap bisa melupakan masalahnya sejenak.

Kecepatan mobil yang Keisha kendarai mulai melambat, ketika memasuki kompleks perumahan di mana rumahnya berdiri dengan kokoh. Mobil yang Keisha kendarai masuk ke sebuah rumah yang cukup besar yaitu rumahnya sendiri.

Keisha mematikan mesin mobilnya.

Saat akan keluar Keisha melihat mobil Miko terparkir di garasi.

"Apakah Mayang masih di sini?" batin Keisha.

Keisha berdecak kesal. Kenapa suaminya berubah? Suaminya sekarang begitu memuja wanita lain dari pada dirinya yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun.

Keisha memutuskan untuk keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam rumahnya. Baru sampai ruang tamu suara yang sangat familiar menyambut kedatangannya.

"Lihatlah! Sang ratu baru pulang ke istananya."

Keisha menoleh ke asal suara. Jelas itu suara perempuan yang sudah merusak rumah tangganya. Keisha juga tahu perkataan Mayang merupakan sindiran untuk dirinya.

Keisha berbalik, ia melihat ke asal suara. Keisha menatap Mayang dengan melipat kedua tangannya di depan dada dan menunjukan keangkuhannya.

"Kenapa? Ini rumahku. Aku bebas melakukan apapun di sini," balas Keisha.

"Jika kamu tidak suka, silahkan tinggalkan rumahku!" usir Keisha.

Keisha melihat Mayang beranjak dari sofa dan menghampiri dirinya dengan senyuman sinis tergambar di bibir Mayang. Bola mata Keisha melihat pakaian yang Mayang kenakan sangat seksi dan juga tipis. Penampilan Mayang saat itu seperti wanita yang suka menggoda laki-laki hidung belang.

"Jujur aku lebih suka kamu tidak pulang. Kamu tahu kenapa? Agar aku bisa bebas bercinta dengan suamimu," ucap Mayang.

Dengan sengaja Mayang memperlihatkan tanda merah keunguan yang ada di lehernya kepada Keisha.

Melihat itu Keisha mengepalkan telapak tangan di samping tubuhnya untuk menahan amarahnya. Sebisa mungkin Keisha menahan dirinya untuk tidak terpancing.

Mayang melukiskan senyuman miring seolah sedang mengejek Keisha. Dirinya merasa senang melihat kemarahan pada diri Keisha. "Suamimu sangat jantan. Maka dari itu aku sangat menyukainya."

Mata Keisha terbuka lebar. Kini Keisha sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya.

"Dasar tidak tahu malu! Menjijikkan!" maki Keisha.

Plak!

Keisha langsung mendaratkan tamparan keras di pipi Mayang hingga Mayang terjatuh ke sofa yang ada di dekatnya. Ruang tamu seperti terbakar oleh api amarah yang keluar dari dalam diri Keisha.

"Aku baru sadar jika aku sudah salah memilih seorang sahabat. Aku kira kamu adalah wanita yang baik dan lugu. Tapi sekarang aku tahu jika kamu tidak lebih dari seorang wanita sampah!" maki Keisha.

Amarah Keisha sudah menembus ubun-ubunnya. Siapa yang tidak marah saat suaminya bercinta dengan perempuan di rumahnya sendiri.

Sakit? Sangat.

Hancur? Itu jelas.

Keisha menatap Mayang dengan penuh kebencian, begitu juga dengan Mayang. Tidak ada lagi kasih sayang di antara dua perempuan yang sebelumnya bersahabat dengan sangat dekat.

"Keisha, ada apa?"

Keisha dan Mayang menoleh ke asal suara. Mereka melihat Miko berjalan dengan berlari ke arah mereka.

"Keisha, ada apa ini?" tanya Miko.

Tanpa Keisha ataupun Mayang memberikan jawaban, Miko sudah bisa menebak jika sudah terjadi pertengkaran di tempat itu. Apalagi saat melihat amarah di mata Keisha.

"Kei, tolong tenanglah!" pinta Miko.

Keisha menatap Miko dengan matanya yang basah. Melihat Miko seperti habis mandi membuat Keisha makin tidak bisa mengendalikan emosinya.

"Kamu keterlaluan, Mas!" Keisha  mendorong dada Miko. "Kamu melakukan hubungan terlarang dengan wanita lain bahkan di rumah kita. Apa kamu benar-benar sudah tidak memiliki perasaan!"

"Kei, Mayang sudah menjadi istriku. Kami sudah menikah hari ini," jawab Miko.

"Apa? Menikah?" Keisha jelas sangat terkejut mendengar pengakuan Miko.

Hancur sudah, Keisha sekarang tahu sudah tidak ada lagi harapan di dalam rumah tangganya.

"Kamu jahat, Mas! Kalian jahat!" Keisha memukuli dada Miko dengan tangis histerisnya.

"Aku harus melakukan ini, Kei. Sebentar lagi dia akan memberiku seorang anak." Miko menahan tangan Keisha yang memukuli dadanya.

"Kenapa, Mas. Kenapa kamu melakukan ini padaku?" tanya Keisha.

"Karena aku ingin seorang anak, Kei. Dan Mayang lah yang bisa memberikan aku seorang anak. Lihatkan? Hanya beberapa kali aku melakukan hubungan itu dengan Mayang, dia langsung hamil." Miko menjawab dengan menatap lekat mata Keisha.

"Aku bukan tidak bisa memberimu seorang anak, tapi aku belum bisa memberimu seorang anak. Kenapa kamu tidak bisa sabar." Keisha mencengkram kaos yang melekat ditubuh Miko.

"Kenapa, Mas?" Keisha berteriak histeris. Bahkan Keisha sudah tidak peduli jika tetangga akan mendengar teriakannya.

"Sampai kapan aku harus menunggu, Kei? Sampai semua orang mengejekku?" tanya Miko.

Keisha merasa tidak terima dengan ucapan Miko. Ia mendorong Miko dan berlari menghampiri Mayang. Keisha menarik rambut Mayang dan kembali memakinya.

"Dasar perempuan ja***ng! Sudah puaskah kamu sudah menghancurkan rumah tanggaku!" teriak Keisha.

Rasa kesal yang Keisha rasakan membuat Keisha mendorong tubuh Mayang, membuat wanita itu jatuh ke sofa.

"Awwww! Mas perutku sakit!" pekik Mayang.

"Mayang kamu tidak apa-apa?" Miko langsung berlari menghampiri Mayang.

"Mas perutku sakit," rengek Mayang.

"Kamu sakit? Rasa sakit yang kamu rasakan tidak sebanding dengan sakit yang aku rasakan ini, Mayang!" balas Keisha.

"Keisha, diam!" bentak Miko.

Keisha melihat Mayang tersenyum saat Miko membentaknya. Dari senyuman itu Keisha tahu jika Mayang hanya berpura-pura sakit.

"Mas, kamu lihatkan kelakuan istri kamu. Dia ingin mencelakai aku. Dia pasti iri padaku karena aku hamil anak kamu," rengek Mayang pada Miko.

"Omong kosong," ucap Keisha.

"Keisha, aku minta kamu minta maaf pada Mayang," perintah Miko.

"Aku tidak sudi untuk meminta maaf pada wanita sampah ini," tolak Keisha.

"Kalau kamu tidak mau minta maaf pada Mayang, kamu pergi dari rumah ini!" usir Miko.

"Apa kamu lupa, Mas. Rumah ini atas namaku. Yang harus meninggalkan rumah ini adalah perempuan itu bukan aku," balas Keisha.

"Awww, Mas. Perutku sakit. Kita harus ke rumah sakit. Aku takut terjadi sesuatu dengan anak kita," ucap Mayang.

"Dengar Keisha! Kalau sampai terjadi sesuatu dengan kandungan Mayang aku tidak akan memaafkan dirimu," ucap Miko.

"Aku tidak peduli. Bahkan jika anak yang dikandung perempuan itu mati, aku juga tidak peduli!" tegas Keisha.

"Keisha!" Perkataan Keisha memancing amarah Miko. Miko mengangkat tangannya dan bersiap menampar wajah Keisha. Namun, suara seseorang menghentikan gerakan tangan Miko.

"Miko!"

Mata Keisha yang awalnya tertutup kembali terbuka saat mendengar suara seseorang yang sangat familiar. Keisha langsung menoleh ke asal suara dan melihat ayahnya berdiri di ambang pintu.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

ayah nya dah tahu

2025-03-17

1

Tiwik Firdaus

Tiwik Firdaus

bagus keisya ada papa kamu yang tau besukan miko jangan harap bisa lolos dari papanya keisya dan keluarganya

2023-07-06

1

3 semprul

3 semprul

bagus banget ceritanya....

2022-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Perdebatan Di Pagi Hari
58 Kewaspadaan Keisha
59 Perjuangan Keisha
60 Perjuangan Keisha 2
61 Sebuah Kejutan
62 Kepercayaan
63 Malam Yang Dingin
64 Sebuah Harapan
65 Kesabaran Keisha
66 Hal Yang Tidak Terduga
67 Kejutan Besar
68 Kejutan Besar 2
69 Keisha Vs Selly
70 Keyakinan Keisha
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Chapter 94
95 Bab 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125 (End)
126 Bonus Chapter
127 Bonus Chapter
128 Promosi
129 PBU Season 2 Chapter 1
130 Chapter 2
131 Chapter 3
132 Chapter 4
133 Chapter 5
134 Chapter 6
135 Chapter 7
136 Chapter 8
137 Pengumuman
138 Pengumuman
139 Promosi Karya
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Perdebatan Di Pagi Hari
58
Kewaspadaan Keisha
59
Perjuangan Keisha
60
Perjuangan Keisha 2
61
Sebuah Kejutan
62
Kepercayaan
63
Malam Yang Dingin
64
Sebuah Harapan
65
Kesabaran Keisha
66
Hal Yang Tidak Terduga
67
Kejutan Besar
68
Kejutan Besar 2
69
Keisha Vs Selly
70
Keyakinan Keisha
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Chapter 94
95
Bab 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125 (End)
126
Bonus Chapter
127
Bonus Chapter
128
Promosi
129
PBU Season 2 Chapter 1
130
Chapter 2
131
Chapter 3
132
Chapter 4
133
Chapter 5
134
Chapter 6
135
Chapter 7
136
Chapter 8
137
Pengumuman
138
Pengumuman
139
Promosi Karya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!