Aargggttt.."Teriakan pria itu yang matanya di tinju oleh Lavender sehingga bengkak dan tidak lama kemudian pria itu tidak sadarkan diri
"Hei...bangun kenapa kau tidur? aku belum puas bermain dengan mu, ini masih siang belum malam jangan tidur" Teriak Lavender yang menepuk-nepuk wajah pria itu
Aksi Lavender di saksikan oleh Lion, Girvanlo beserta dua pengawalnya hingga tanpa berkedip
"Banguuuunn, jangan tidur. aku masih mau main" Teriak Lavender yang sudah lupa dengan kehadiran Lion dan lainnya di sana
"Gadis kecil" Panggil Lion dengan senyum
"Kakek Neon" Balas Lavender yang menoleh ke arah Lion
Di saat berdiri ingin melangkahi tubuh pria itu akan tetapi karena kecerobohannya membuatnya terjatuh di pasir itu.
"Gadis muda , apa kau tidak apa-apa?"Tanya Lion yang menekan tombol kursi rodanya dan mendekati Lavender
"Tidak enak rasanya walau ini pasir" Jawab Lavender yang terlungkup menempel pasir di wajah dan tubuh bagian depannya
"Hahahaha....gadis kecil kenapa kau ada di sini?" Tanya Lion yang merasa lucu melihat tingkah gadis itu
"Kakek Neon, aku mengantar makanan ke sana, lalu saat ingin pulang aku melihat ada baku tembak di sini. makanya aku tidak mau ketinggalan dan ingin bermain dengannya" Jelas Lavender sambil menunjukkan ke arah pria yang pingsan itu
"Bermain? apa kau tahu ini sangat bahaya, jika saja dia melepaskan tembakan ke arah mu maka nyawa mu akan hilang" Kata Lion
"Aku tidak memikirkan ke sana. lagi pula dia sudah pingsan sebelum aku habis bermain" Lanjut Lavender
"Kakek, apa kakek tidak apa-apa?" Tanya Girvanlo yang menghampiri Lion
"Aku tidak apa-apa, kalian sudah terluka ayo cepat tinggalkan sini" Jawab Lion
"Baik Ketua besar" Jawab serentak Kelvin dan Bieber
"Tapi mana Floris?" Tanya Girvanlo sambil melihat ke arah kesekitaran sana
"Tuan Gigolo, tadi aku melihat Flora lari ke arah sana sambil berteriak" Jawab Lavender sambil menunjukan ke arah di mana Floris melarikan diri
"Nama ku Girvanlo bukan Gigoloo" Kata Girvanlo dengan kesal
"Tapi diri mu memang mirip Gigolo"Balas Lavender dengan ceplas ceplos
"Hahahaha...Sudahlah. Girvanlo, kau pergi cari Floris" Kata Lion dengan ketawa mendengar ucapan Lavender
"Baik Kek" Jawab Girvanlo yang berjalan ke arah tempat Floris melarikan diri
"Kakek, kenapa si Lolo itu sangat pemarah sama seperti Bibi Mummy ku?" Tanya Lavender sambil menunduk di samping Lion
"Biarkan saja, itu memang sifatnya" Jawab Lion dengan senyum
"Kakek Neon, apa bisa mengajarkan ku cara mengunakan senjata ini?"
"Gadis kecil, ini tidak cocok untuk mu"
" Tapi aku penasaran"Jawab Lavender yang menyentuh senjata yang di tangan Lion
"Baiklah, jika diri mu ada waktu maka Kakek akan mengajari mu" Ujar Lion
"Benarkah?"
"Iya, tapi ingat ini hanya latihan saja, dan kau tidak boleh memiliki nya"
"Tidak apa-apa"
"Aneh, kenapa Ketua besar malah ingin mengajarkan ke gadis ini padahal mereka baru kenal, sementara Nona Floris yang pernah meminta untuk di ajarkan malah di marah oleh Ketua besar" Batin Bieber
Tidak lama kemudian sekumpulan pria berpakaian hitam datang ke pantai itu dengan membawa senjata mereka. dan menodong ke arah Lion dan lainnya. anggota mereka berjumlah sekitar 30 orang
"Tuan Lion, silahkan ikut kami" Kata Salah satu pria itu dengan menodong senjata ke arah Lion
"Kau ingin aku mengikuti mu? apa kau kira kau layak?" Sebut Lion dengan tegas
"Kakek, mereka musuh ya?" Tanya Lavender yang berbisik di telinga Lion
"Benar, Gadis kecil tinggalkan tempat ini, karena ini tidak ada hubungan dengan mu" Ujar Lion
"Tidak mau, aku ingin menemani Kakek di sini, jika mereka berani macam-macam maka aku akan bertarung dengan mereka" Jawab Lavender yang berisik di telinga Lion sambil ketawa
"Apa kau tidak takut?" Tanya Lion
"Tidak, kenapa harus takut?"
"Hei...apa yang kau ketawakan?" Bentak Pria itu yang melihat ke arah Lavender
"Gadis kecil ini tidak ada hubungannya, biarkan dia pergi" Ujar Lion
"Tidak, kalian semua harus ikut kami pergi"
Prok...prok...prok..
Tepukan tangan George yang baru tiba
"Sekelompok pengecut, kalian mengunakan jumlah anggota yang banyak untuk ingin membawa Kakek Lion pergi, kalian sangat memalukan" Kata George dengan senyum
George datang ke tempat itu dengan di temani oleh sejumlah 50 anggotanya. serta menodong senjata kepada lawannya itu
"George Hamilton" Ucap salah satu pria bersenjata itu
"Horee....Gorila Hamiiil bawa rombongan datang ke pantai" Teriak Lavender dengan nada tinggi sambil gembira
Mendengar teriakan Lavender semua pria bersenjata itu melihat-lihat kesekitaran sana, karena mereka mengira ada kumpulan Gorila yang datang ke pantai itu
"Di mana Gorila?" Tanya salah satu pria bersenjata itu
"Aku tidak melihatnya"Ujar teman lainnya
Di saat lawannya kehilangan fokus George malah ingin menelan gadis itu dengan hidup-hidup hanya saja dia hanya bisa menahan emosinya.
"Tahan mereka" perintah George dengan nada tinggi
Para anggota Black White pada mengepung semua pria bersenjata itu, tanpa ada kesempatan untuk melawan.
"Lepaskan" Bentak pria bersenjata itu sambil meronta
"Lakukan" Perintah George dengan tegas
Dor...dor...dor...dor...dor...dor...
Tembakan dari anggota Black White ke arah semua pria bersenjata itu
"Aarrggtt" Teriakan para pria bersenjata itu dan pada akhirnya tewas di tempat
"Kakek" Sapa George dengan sopan
"George, kau datang sangat tepat waktu, dan bagaimana kamu bisa datang ke sini?" Tanya Lion
"Aku mendapatkan kabar jika kumpulan wiklie akan ke pantai dan aku ingat setiap tahun hari ini Kakek akan datang ke sini" Jelas George
"Terima kasih karena sudah datang" Ucap Lion
"Gorila Hamil kau hebat" Sebut Lavender yang menghampiri George
"Gorila Hamil? gadis kecil, kenapa kau memanggilnya Gorila Hamil?" Tanya Lion dengan penasaran
"Itu namanya" Jawab Lavender dengan singkat
"Kakek, jangan dengarkan dia, selain ceroboh dan nyasar dia memang sering salah sebut nama orang" Jelas George dengan tahan emosi
"Hahahaha.,ternyata begitu, gadis kecil kau sangat pemberani hari ini, hari ini aku sangat beruntung ada kalian berdua yang menyelamatkan ku, bagaimana jika kita makan bersama" Ajak Lion yang melihat ke arah Lavender dan George
"Kakek, sepertinya aku harus pulang, karena jika aku lambat maka Bibi mummy akan marah lagi" Kata Lavender
"Baiklah, kalau begitu. maka lain kali kita akan makan bersama" Jawab Lion dengan senyum
"Baiklah" Sebut Lavender
"Gorila Hamil, apa kau bisa beritahu ku jalan pulang harus lewat mana?" Tanya Lavender
"Apa kau bisa jangan memanggil ku dengan nama itu?" Ketus George yang menahan emosi
"Kakek" Panggil Floris sambil berlari ke arah Lion
"Floris ,kau kemana saja?" Tanya Lion
"Kakek, aku takut makanya aku lari" Jawab Floris dengan sikap manja
"Jika tersebar luas kau melarikan diri ini hanya akan memalukan ku" Bentak Lion dengan kesal
"Kakek, tapi aku takut" Ujar Floris
"Takut? apa kau tahu sebagai kumpulan Lion tidak boleh ada rasa takut, dulu putri ku juga tidak merasa takut di saat pertarungan terjadi karena ini adalah peraturan, kau sangat mengecewakan ku" Bentak Lion dengan kesal
"Maaf" Ucap Floris dengan menangis
"Apa kau tahu? gadis kecil ini bukan dari kumpulan kita, tapi dia yang menyelamatkan ku, dan di saat Kakek mu ada bahaya kau malah melarikan diri" Ketus Lion murka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
devaloka
dia melindungi kakeknye, sedangkan para cucu angkatnya kek taik, fix sih curiga
2023-11-23
0
Lisa Halik
hahahhahah..gorila hamil
2023-10-26
1
Fitria
🤣🤣🤣aku bngek lagi
2023-04-09
0