Kediaman Hamilton
"Ketua, ada laporan dari wilayah barat ada sekumpulan preman yang datang mengusik kawasan kita, para pedagang kali lima di sana mendapat ancaman dari mereka" Kata Patrick
"Siapa mereka yang berani mengancam di kawasan kita? apakah mereka tidak tahu siapa pemilik wilayah itu?"Ujar George dengan menatap ke arah Patrick
"Mereka sekumpulan preman yang sering menganggu warga-warga di sana, sebelumnya di tempat lain dan setelah itu mereka malah mendatangi wilayah kita"
"Patrick, aturkan Rocky memimpin anggota kita ke sana untuk berjaga jika mereka datang lagi maka bunuh saja jangan beri ampun"Perintah George
"Baik Ketua"Jawab Patrick dengan nurut
George yang sedang duduk sambil meneguk minumannya tiba-tiba dia mengingat perkataan Lavender di saat di mobil tadi..
""Tuan Go...,tenang saja kita tidak akan bertemu lagi,sampai jumpa..eh bukan maksud ku selamat tinggal"
"Kenapa aku malah merasa berat seharusnya aku merasa senang, dia adalah pembuat masalah"Gumam George dengan menghabiskan minuman di gelasnya
Keesokan harinya
Toko makanan
"Lavender, ini pesanan pelanggan kamu antar ke cafee terdekat di seberang sana"Kata Bibinya yang menyerahkan bingkisan makanan itu
"Iya Bi"Jawab Lavender dengan semangat
"Sebentar"
"Ada apa?"
"Jangan nyasar lagi, ini alamatnya hanya di seberang sana, jalan kaki juga bisa sampai"
"Tenang saja, Bi"Jawab Lavender yang sambil berjalan keluar dari tokonya
"Anak ini setiap kali mengatakan seperti itu pasti saja sampai malam baru pulang, kalau tidak berulah pasti nyasar, adikku kau pergi dengan begitu cepat jika tidak aku yakin kau pasti merasa senang putri yang sangat mirip dengan mu, sifat dan tingkahnya yang berani itu sama persis dengan mu, tapi di sisi lain yang membuatku pusing adalah kecerobohanya"Batin Bibi Summy
Toko makanan Summy menjual makanan seperti kue-kue dan makanan lainnya, Lavender sering di tugaskan untuk mengantar makanan, Bibinya tidak pernah membiarkan dia memasak di dapur karena kecerobohannya hampir meledakkan tokonya di saat setahun yang lalu.
Cafee
Sebuah mobil hitam mewah tiba di sebuah cafee yang di seberang tidak jauh dari pasar keramaian
Seorang pria berpakaian rapi turun dari mobilnya dan lalu melangkah masuk ke cafee tersebut
Di saat pria itu masuk ke dalam ada seorang wanita yang menyapanya
"Kak George"Sapa wanita muda yang duduk di salah kursi itu
George berjalan menghampiri wanita yang menyapanya tersebut
"Floris" Sapa George yang berdiri di hadapan wanita itu
"Kak George, duduklah" Ajak Floris dengan senyum
"Ada apa tiba-tiba mencari ku?" Tanya George yang duduk berhadapan dengan Floris
"Kak George, kita sudah lama tidak bertemu, makanya aku ingin mengajak mu makan"
"Apa kabar dengan Kakek Lion?"
"Kakek baik-baik saja sekarang berada di kediamannya"
"Baguslah, jika baik-baik saja"
"Kak George, aku sudah memesan makanan sebentar lagi pasti sudah di antar kemari"Ajak Floris
"Tidak perlu aku minum saja" Jawab George dengan cuek
Sesaat kemudian Lavander tiba di cafee tersebut sambil membawa bingkisan makanan
Di saat buka pintu cafee itu pelanggan yang memesan makanan memanggilnya
"Nona sini" Panggil pelanggan wanita itu sambil melambai tangan
"Iya" Jawab Lavender yang berjalan ke arah wanita itu
"Nona, ini pesanan mu dan jumlah uangnya" Kata Lavender sambil menunjukan nota tersebut
Pelanggan tersebut yang tidak lain adalah Floris, tentu saja kemunculan Levender di sana membuat George melihat kaget pada wanita itu, begitu juga dengan Levender
"Kenapa kau ada di sini?" Tanya serentak George dan Lavender pada masing-masing
"Gorila hamil?"Ucap Lavender yang melihat ke arah George yang sedang duduk di kursi itu
"Apa?" Tanya George dengan membesarkan matanya ke arah Lavender
"Kalian saling kenal?" Tanya Floris dengan penasaran
"Iya" Jawab serentak mereka berdua
"Tuan Gorila Hamil, aku tidak menyangka bisa bertemu dengan mu di sini"Ujar Lavender dengan ramah
"Nama ku bukan Gorila Hamil" Bentak George dengan kesal
"Kan diri mu yang mengatakan jika itu nama mu"Jawab Lavender
"Kenapa kak George bisa kenal dengan wanita lain" Batin Floris yang merasa cemburu
Karena merasa cemburu maka Floris pun sengaja mencari masalah dengan Lavender
"Hei..apa kau tahu apa yang kau lakukan?ini bukan pesanan ku, bawa pulang dan ganti dengan yang lain" Bentak Floris dengan sengaja
"Nona Flora ini adalah pesanan mu, ini adalah orderan mu mana mungkin bukan punya mu" Balas Lavender yang berdiri di hadapan Floris
"Nama ku Floris bukan Flora, aku tidak mau lagi pesanan makanan dari toko kalian, aku batal saja"
"Batal? apa tidak keterlaluan, kau memesannya dan ingin batal, bayar uang mu sekarang juga"Balas Lavender yang tidak mau kalah
"Kalau aku tidak mau bayar memang nya kenapa? apa kau ingin memukul ku?"Kata Floris yang sengaja karena cemburu
"Dasar wanita tidak masuk akal, kau memesan makanan sesuka hati mu dan membatalkannya, memangnya kamu kira toko kami punya keluarga mu ya" Bentak Lavender dengan kesal
"Kau gadis kampung memang tidak mendapat didikan baik ya, tidak punya tata krama"Ketus Floris
"Kak George, lihatlah wanita ini sangat kasar pada ku"Kata Floris dengan manja
"Ini urusan kalian aku tidak mau ikut campur"Kata George yang bangkit dari kursinya melangkah ke arah pintu keluar
George yang kesal lalu berjalan keluar dari cafee itu.
"Ketua, Nona Floris dan Nona itu ?bukankah ini hanya akan melukai Nona itu"Ujar Patrick yang melihat ke arah dalam cofee itu
"Yang terluka belum tentu dia" Jawab George yang melihat ke arah kaca tembus pandang itu
"Bayar uangnya sekarang juga" Bentak Lavender dengan kesal
Perdebatan antara dua wanita itu menarik perhatian para pengunjung yang di dalam cofee itu
"Aku tidak mau" Balas Floris dengan nada tinggi
"Baiklah jika kau tidak mau bayar jangan salahkan aku"
"Memang apa yang kau ingin lakukan?ingat dengan kekuasan ku aku bisa menutup toko makanan mu" Ancam Floris dengan gaya sombongnya
"Tutup toko ku? jangan harap kau bisa melakukannya, baiklah jika kau tidak mau bayar maka akan ku traktir kau makan ini" Bentak Lavender sambil menuang makanan yang di bawa nya ke tubuh Floris sehingga membuatnya kotor di seluruh badan
"Arrrggghtttt...wanita gila apa yang kau lakukan" Teriak Floris yang tubuhnya di tuang makanan oleh Lavender
"Aku hanya mentraktir mu makan saja" Balas Lavender
"Ketua, ini bisa saja terjadi masalah besar jika saja kakaknya nona Floris campur tangan bukankah ini akan gawat"Kata Pactrik
"Lihat saja nanti cofee ini akan hancur berantakan di buat gadis itu"Jawab George sambil melihat ke arah dua wanita yang sedang berdebat itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
Luzi
ceritanya mirip dgn cerita di sebelah...
2024-05-31
0
GuGuGaGa_90
🤣🤣🤣🤣🤣
2023-11-21
0
🤩😘wiexelsvan😘🤩
tingkah lavender bener" bikin ngakak sakit perutq thorrr,,,bang gorila sdh paham betul ma sifat lavender 😅🤣😅🤣😅
2022-12-07
3