Keesokan harinya
George seperti biasanya di saat waktu luang dia sering menghabiskan waktunya untuk mengunjungi beberapa rumah panti asuhan. George di kenal sangat murah hati karena sangat suka membantu anak-anak di panti asuhan itu
Selain uang, George juga sering membelikan pakaian dan makanan serta mainan untuk anak-anak di panti asuhan itu
"Tuan, anak-anak sangat menyukai barang-barang yang anda beli, terima kasih"Ucap wanita muda yang mengawasi anak-anak itu
"Nona Chessi, ini tidak masalah ini memang keinginan ku untuk menolong mereka"Jawab George sambil melihat ke arah anak-anak itu
"Tuan, silahkan makan bersama kami karena hari ini kami tahu Tuan akan datang oleh karena itu kami menyiapkan makanan untuk berterima kasih pada mu"Ajak chessi dengan sopan
"Baiklah kalau begitu"Jawab George dengan berjalan masuk ke tempat itu
Setelah satu jam kemudian setelah selesai makan George keluar dari panti asuhan itu dengan di antar keluar oleh Chessi yang selama ini bekerja sebagai penjaga anak-anak di panti asuhan itu
"Tuan, kapan Tuan akan kemari lagi?"Tanya Chessi dengan penasaran
"Belum tahu, jika ada butuh apa-apa hubungi saja Patrick dia adalah manager ku"Jawab George dengan sambil masuk ke mobilnya
"Baik Tuan, terima kasih"Ucap Chessi dengan sopan
Sesaat kemudian mobil George meninggalkan tempat itu, sedangkan Chessi memandang kepergian George tanpa beralih pandangannya
"Tuan Hamilton, kapan diri mu bisa melihat keberadaan ku, setiap hari aku berpenampilan rapi tapi kau tidak pernah memerhatikan ku, aku selalu gembira melihat mu di sini, tapi kau juga tidak melihat ku"Gumam Chessi
Toko makanan Bibi Summy
"Hei..Nona, berikan uang keamanan"Pinta pria asing bertato dan botak yang tiba-tiba masuk ke toko Lavender
"Uang keamanan apa maksudnya?"Tanya Lavender yang sedang memegang sendok panjang
"Uang untuk menjaga keamanan sini"Jawab pria botak itu
"Di sini selama ini aman-aman saja tidak butuh ada yang jaga" Jawab Lavender yang menghampiri pria botak itu
"Beri atau tidak uangnya? setiap bulan aku akan datang menagih uang keamanan" Bentak pria botak itu dengan nada tinggi
"Memang kenapa kalau aku tidak mau bayar?"Tanya Lavender yang tidak mau kalah
Pria botak itu melihat Lavender yang tidak mau bayar uang keamanan mengeluarkan pisau tajam untuk mengancam gadis itu dengan niat untuk menakutinya. sontak kejadian itu membuat pelanggan yang makan di sana menjadi ketakutan.
"Bagaimana Nona, apa kau takut?maka keluarkan uang mu, jika kau bayar maka aku akan menjaga toko mu ini tidak akan ada lagi yang bisa menganggu mu, jika tidak maka jangan salahkan aku, jangan sampai aku melihat mu di jalan maka aku akan menangkap mu "Ancam pria botak itu dengan sengaja ingin menakuti Lavender agar gadis itu memberi uang kepadanya
Alih-alih takut Lavender malah memukul kepala botak pria itu dengan sendok panjang yang di tangannya
Bruk..bruk..bruk..
Bunyi ketukan sendok ke kepala si botak itu
"Arggghhtt.."teriakan pria itu yang dipukul Lavender tanpa berhenti
"Berani kau mengancam ku, aku Lavender kalau mudah di ancam maka aku bukan Lavender lagi"Bentak Lavender sambil memukul mukul kepala botak itu tanpa berhenti
"Sakit! cepat hentikan"Teriakan pria botak itu sambil menutup kepalanya dengan mengunakan ke dua tangannya
"Wanita gila hentikan"Teriakan Pria itu sambil berlari keluar dari toko makanan itu, akan tetapi itu tidak membuat Lavender berhenti menghajarnya
"Jangan lariiii, si botaaakkkk" Teriakkan Levender memenuhi satu jalan sana
"Jangan mengejarku lagi" Teriak pria itu sambil berlari
.
Aksi kejar-kejaran itu di saksikan oleh semua tetangga di sana, mereka sudah biasa dengan tingkah gadis itu yang tidak tahu rasa takutnya
"Lavender mengejar pria itu, apa tidak apa-apa?"Ujar tetangga A
"Tenang saja gadis itu akan baik-baik saja, aku hanya khawatir jika pria itu akan koma di buatnya"Jawab tetangga B
"Iya, jangan coba menganggu gadis itu maka pria itu akan di kerjain habis-habisan"Sambung tetangga C
"Jangan lariii, setelah mengancam ku kau ingin kabur begitu saja" Teriak Lavender yang mengejar tanpa berhenti sambil memegang sendok panjang
Aksi kejar-kejaran hingga menembus ke jalan besar, di mana mereka menuju ke lampu merah simpang empat itu
di sisi lain mobil Goerge Hamilton sedang berhenti di lampu merah simpang empat itu
Pria botak yang ingin berlari menyelamatkan diri menyebarangi jalan itu sambil melewati depan mobil George yang di saat itu sedang berhenti
Tentu saja aksi kejar-kejaran itu di lihat oleh George dan anggotanya sehingga pandangan mereka tidak beralih
"Jangan lari dasar botak" Teriak Lavender yang melempar sendok panjangnya dan mengenai kepala botak itu sehingga kesakitan dan menghentikan langkahnya
Lavender yang tidak mau kehilangan kesempatan untuk menghajar pria itu dia lalu menendang punggung pria itu hingga terjatuh. di saat pria itu jatuh Lavender mengambil kembali sendoknya sambil memukul pria itu berkali-kali tanpa berhenti sehingga membuat pria itu berteriak minta tolong
Kejadian ini di amati oleh George yang sedang berada di dalam mobilnya
Para pejalan kaki di sana sedang memerhatikan Lavender yang sedang menghajar pria itu tanpa berhenti
Bruk..bruk...bruk..
Pukulan Levender yang tanpa berhenti
"Tolong wanita gila ini ingin membunuh ku"Teriak pria itu yang terbaring di jalan sambil menerima pukulan dari gadis itu
"Wanita ini kasar sekali"Ketus pejalan kaki 1
"Iya padahal dia kan wanita, ini tempat awam dia melukai orang"Ketus pejalan kaki 2
"Wanita kasar seperti ini mana ada yang mau menikahinya"Ketus pejalan kaki 3
Karena teriakkan pria itu banyak pejalan kaki yang mengerumuni Lavender dan pria itu, perkataan tidak enak di lontarkan oleh mereka kepada Lavender yang sedang kasar pada seorang pria
Lavender yang mendengar ocehan para pejalan kakinya menghentikan aksi nya dan menangis sekuat-kuatnya
"Aku yang di pukul kenapa kau yang menangis?"Tanya pria botak itu dengan kesal
"Iya gadis ini memukul orang tapi dia yang menangis" Oceh pejalan kaki di sana
"Bibi, apa kalian tahu jika dia adalah tunangan ku dia berselingkuh dengan 10 wanita , dan dalam sebulan saja sudah 8 wanita yang hamil di buatnya" Kata Lavender dengan pura-pura menangis
"Apa?"Teriak pria itu dengan heran
"Apa benar?" Tanya salah satu pejalan kaki wanita di sana
"Dia menipu uang ku dan di gunakan untuk mencari wanita lain, dia sudah menipu ku selama 3 tahun dan menipu perasaan ku, dan sekarang dia ingin kabur lagi setelah menghamili 8 wanita, mana mungkin hati ku tidak sakit karena di khianatinya" Teriak Lavender sambil menangis terisak dengan sengaja memprovokasi para pejalan kaki
"Ini tidak benar, dia bohong" Teriak pria itu yang ingin berdiri sambil memberi penjelasan
"Bibi, ini tidak adil aku sudah menghabiskan waktu 3 tahun tapi dia selalu main dengan wanita lain, lebih baik aku mati saja, tapi di rumah ku masih ada kakek ku yang sudah usia 90 tahun, dan nenek ku sudah usia 89 tahun , serta bibi ku yang sudah usia 60 tahun tapi masih belum laku-laku, sedangkan uang ku sudah habis di buatnya, bagaimana aku mau beri makan ke mereka"Lanjut Lavender sambil menangis terisak
"Ini tidak benar dia bohong aku tidak mengenalnya" Bantah pria botak itu yang sambil memegang kepalanya yang masih sakit itu
Kejadian itu membuat jalan besar simpang empat itu terjadi kemacetan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
Muna Junaidi
Astaga lavender😂😂😂
2024-10-07
0
MATADEWA
Gila juga....
2024-03-04
0
devaloka
queen drama ternyata hahhahaha 😭😭
2023-11-22
0