Tak..tak...tak...tak...
Bunyi hentakan kaki dari sekumpulan orang yang barlari ke arah George
"Mereka hantu atau manusia?"Tanya Lavender yang melihat sekumpulan pria yang masih jauh dari posisinya
"Kalau kau takut kau bisa pergi dulu"Ujar George yang sambil mengarahkan senjatanya ke arah sekumpulan pria itu yang berlari ke arahnya
Dor...dor...dor..dor...dor..dor...dor...
Tembakan beruntun yang di lakukan george tanpa berhenti
"Aarrgghhttt.."Teriakan sekumpulan musuhnya itu yang mengenai peluru tersebut
Dor....dor...dor...dor...dor..
Tembakkan tanpa berhenti di lakukan oleh George dari jarak yang masih jauh dari mereka
"Aarrgghhttt.."Teriakan mereka yang terkena peluru dan pada akhirnya mereka tumbang satu-persatu
"Apa mereka sudah mati?"Tanya lavender yang menyaksikan tembakkan itu
"Kau periksa saja sendiri sana"Jawab George sambil lap senjatanya
Lavender yang tanpa rasa takut langsung mendekati para-para korban tembakkan itu,dengan tanpa ragu dia memeriksa jasad itu satu-persatu
"Wanita ini benar-benar tidak takut ya"Gumam George yang berjalan mendekati Lavender
"Mereka sudah mati"Kata Lavender yang sedang menepuk-nepuk wajah para korban
"Apa kau gila ya? kepala dan jantung mereka sudah di tembus oleh peluru mana mungkin tidak mati"Ujar George yang aneh melihat tingkah gadis itu
"Hei..apa kau tidak takut pada jasad?kenapa kau tarik telinga dan hidung mereka?"Tanya George yang heran dengan tingkah gadis itu
"Aku hanya ingin memeriksanya, aku tidak takut, lagi pula mereka kan manusia, aku hanya takut pada hantu"Jawab Lavender yang masih sibuk mencubit wajah para korban
"Dasar gadis aneh" Ocehan George dan berjalan ke arah lain
"Sebentar"Teriak Lavender yang ikuti langkah George
"Jangan mengikuti ku"Bentak George sambil berjalan
"Aku tidak tahu jalan, aku sesat tolong bawa aku keluar dari hutan ini"
"Dari mana kau masuk tadi keluar saja dari sana"
"Aku lupa"
"Ikuti langkah ku saja"
"Apa aku boleh bertanya ?"Tanya Lavender yang sambil berjalan di samping George
"Apa?"
"Lihat dari penampilan mu kau bukan polisi, apa kau pembunuh?" tanya Lavender.
"Bisa dikatakan iya"
"Apa kau Mafia?"
"Benar"
"Lalu kau mafia dari kutub mana?"
"Kumpulan Black White bukan kutub"
"Black White dari kutub mana?"
"Kutub kepala mu?"Jawab George mulai kesal
"Apa kau melakukan perdagangan manusia?"
"Tidak"
"Jual narkoba?"
"Tidak"
"Merampok?"
"Tidak"
"Menculik?"
"Tidak"Jawab George dengan kesal
"Menjual organ?"
"Tidak"Jawab George tanpa menoleh ke arah Lavender
"Apa kau pemerkosa?"
"TIDAKKK" Jawab George dengan sangking kesalnya
"Apa kau?"
"Kalau kau bersuara lagi akan ku gantung kau di atas pohon" Ancam George dengan sambil berjalan
Tidak lama kemudian hujan turun sangat deras, Lavender hanya mengikuti di dalam mobil dan duduk bersebelahan dengan ketua mafia itu
"Kita mau kemana?" Tanya Lavender dengan menoleh ke arah George
"Pulang"Jawab George dengan cuek
"Apa bisa kamu mengantar ku pulang? aku tidak mengenal jalan di sini"
"Besok anggota ku akan mengantar mu pulang"Jawab George sambil memejamkan matanya
"Besok aku pasti dibunuh sama serigala itu"gumam Lavender sambil memandang ke arah luar jendela
Tanpa dia sadari perkataanya di dengar oleh George yang sedang pura-pura tidur
"Sebenarnya gadis ini datang dari mana?ini pertama kali aku melihat wanita yang tidak tahu rasa takut pada mayat"Batin George
Setiba di rumah Lavender hanya bisa mengikuti langkah pria itu.
"Besar kali, ini rumah atau istana, ya. pria ini sangat kaya" Batin Lavender yang melihat rumah mewah itu
"Ketua"Sapa serentak anggota Black White
"Hm"Jawab George dengan cuek
Di malam hari
"Walau kasurnya besar dan dingin tapi aku tidak bisa memejamkan mata ku, aku ingin pulang tapi aku tidak tahu jalan sini"Gumam Lavender yang bangun dari tidurnya
"Aku ingin ke kamar kecil"gumam Lavender yang jalan keluar dari kamarnya
"Rumah ini gila besar sekali, dari mana tadi masuk? aku cari dulu kamar kecilnya ada di mana, tadi saat masuk ada orang sekarang kemana mereka?"gumam Lavender yang sambil cari kamar kecil
Berjalan dan berjalan dengan niat ingin mencari kamar kecil, lalu Lavender membuka salah satu pintu di lorong yang panjang itu
"Wah ini adalah sebuah kamar mewah, mungkin saja sini ada kamar kecil"gumam Lavender yang melihat kesekitaran kamar mewah itu
"Ini pintu pasti kamar kecil"kata Lavender yang ingin membuka pintu itu. akan tetapi pintu itu di kunci dari dalam
"Kenapa tidak bisa buka, dalam tidak ada orang, apa rusak, ya? kalau begitu aku akan mendobrak saja"gumam Lavender yang mundurkan langkahnya dengan niat ingin menabrak pintu itu
"Hiiiaaakkkkk"teriakan Lavender yang berlari ke arah pintu dan di saat yang sama George membuka pintu itu dari dalam.
Karena terlanjur Lavender tidak sempat untuk menghentikan langkahnya sehingga menabrak George yang hanya dibalut handuk.
"Aarrgghhttt."Teriakan Lavender yang kaget melihat George yang tiba-tiba membuka pintu itu. sehingga mereka sama-sama terjatuh dengan posisi George di bawahnya
"Sakit sekali"Jeritan Lavender yang tubuhnya sedang menindih george
"Kenapa kau ada di sini?"tanya serentak mereka yang bertatapan dengan jarak dekat
"Ini adalah kamar ku, tentu aku ada di sini, dan kenapa kau bisa ada di kamar ku?"tanya George dengan kesal
"Aku ingin cari kamar kecil makanya aku coba masuk ke sini"Jawab Lavender yang lupa posisinya yang masih menindih pria itu
"Apa kau sudah puas menindih ku?"
"Ha...maaf" ucap Lavender yang langsung berdiri
Begitu juga George yang sudah menahan emosi..
"Apa aku boleh meminjam sebentar kamar kecil mu?"
"Iya cepat, setelah selesai cepat keluar dari kamar ku"Jawab George dengan kesal
"Terima kasih"Ucap Lavender dengan senyum
Di saat masuk Lavender menemukan handphone milik George di kamar kecil itu dengan niat ingin mengembalikan ke pemiliknya dia lalu segera berjalan keluar dari kamar mandinya
Di saat itu George yang sedang berdiri di depan pintu kamar mandinya
"Tuan ini punyamu...,"teriak Lavender yang setengah lari ke arah George akan tetapi dia terjatuh akibat licin di kamar mandi itu sehingga tanpa sengaja dia menarik handuk balutan George hingga terlepas dari tubuh pria itu
George yang dikejutkan karena handuknya ditarik oleh gadis itu membuat tubuhnya tanpa balutan apa pun, ia menahan emosinya yang ingin meledak
Akibat kelicinan Lavender pun jatuh telungkup di lantai.
"Aargghhtt..sakit sekali tubuh ku, kenapa ada handuk di tangan ku, ya? ini milik siapa?"Kata Lavender tidak menyadari jika dia telah menarik handuk pria yang sedang berdiri di depannya sehingga tubuhnya tanpa balutan apa pun
Setelah itu Lavender pun melihat ke arah pria yang berdiri di depannya, ia mengangkat kepalanya melihat ke arah pria itu dan dikejutkan dengan sesuatu yang di hadapannya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
Muna Junaidi
😂😂😂😂😂😂
2024-10-07
0
kalea rizuky
ngakak/Curse//Curse//Curse/
2024-06-14
0
MATADEWA
Edan....
2024-03-04
0