MASAKAN IQBAL

Rani menarik kasar tangannya dari genggaman Iqbal.

"Sini biar ku bantu." Ujar Iqbal hendak meraih tangan Rani lagi. Namun Rani menolak.

"Tidak usah sok romantis romantisan dengan ku. Romantis mu sudah expired(Kadaluarsa) bagiku."

"Buueeehhhh.... Iqbal." Rani melepeh timun dari mulutnya, lalu menepuk lengan Iqbal setelah Iqbal menjejalkan mentimun ke mulut Rani. Iqbal malah tersenyum melihat wajah Rani yang bersungut-sungut.

Rani menyuruh karyawannya untuk mengambil P3K. Setelah P3K datang Rani merawat lukanya sendiri walaupun sedikit kesulitan. Iqbal yang tidak sabaran memaksa untuk membantu Rani. Mau tak mau akhirnya Rani membiarkan Iqbal mengobati lukanya.

"Tuan putri kau duduklah...Biar aku yang memasak untukmu." Ucap Iqbal setelah mengobati luka Rani.

"Iiiiiihhhhh jangan begitu... Aku jadi merinding melihat mu sok romantis." Ujar Rani bergidik ngeri.

Iqbal tak memperdulikan ucapan Rani...Iqbal terus mengolah makanan sedangkan Rani hanya memperhatikan Iqbal yang begitu lihai mengolah makanan.

"Tak tak tak tak tak..." Suara ketukan pisau memotong sayuran.... Kemudian memotong bawang. Tak hanya itu, Iqbal juga memperlihatkan keahliannya memegang pisau yang berputar putar di tangan kemudian di lempar ke atas dan tanpa melihat pisau itu berhasil mendarat sempurna ke tangan Iqbal.

"Ting Ting...." Iqbal mengedipkan mata pada Rani, lalu tersenyum.

"Tahan Rani, tahan.... Jangan tertawa... Kamu harus jual mahal." Rani membatin sambil mengigit bibir bagian dalamnya.

Sedangkan para karyawati Rani, terpesona melihat ketampanan Iqbal yang luar biasa di tambah kelihaiannya memainkan pisau. Iqbal adalah lelaki sempurna bagi yang tidak tahu karakternya yang keras dan dingin. Hanya pada Rani dan Alyn lah dia bisa bersikap lembut.

"Ck...Sombong...." Rani mencebikkan bibir. "Sejak kapan kau sok romantis begini. Belajar dari siapa?..."Ketua Rani.

"Dari Zain."

"Hahahahahaha....Kau belajar pada robot, pantas kaku."

"Toookkk..." Iqbal menggetok telur ke dahi Rani karena sudah menertawakannya. Kemudian memasukkan telur ke panci penggorengan.

"Kau itu menyebalkan, tidak pernah berubah." Ketus Rani sambil menggosok dahinya yang sakit.

"Kau mencintaiku karena aku menyebalkan bukan..." Ucap Iqbal penuh percaya diri.

"Idiiiihhhh....GR... Orang menyebalkan itu patutnya di benci bukan di cintai." Rani berusaha mengelak.

"Benci itu beda tipis dengan cinta. Kau tahu singkatan benci itu apa Ran?..."

"Benci ya tidak suka."

"Salah...Benci itu benar benar cinta."

"Benci ya benci. Cinta ya cinta. Tidak bisa di samakan. Aku membencimu karena kau sangat menyebalkan..."

"Kau lupa aku hafal Diary mu di luar kepala!..." Rani menganga mendengar ucapan Iqbal. Rani tahu bahwa Iqbal memiliki otak yang jenius.

"Tanggal 15 Juni. OH MY IQBAL... Hatiku berbunga-bunga saat kau menyiram tepung terigu ke kepalaku... Walaupun awalnya menyebalkan tapi surprise darimu membuat ku sangat bahagia.... Kue tart walaupun bentuknya kecil di hari ulang tahun ku darimu mampu membuat ku terbang melayang layang. Apa lagi dengan Ice cream favorit ku, membuat hati ku meleleh. Hehe murah sekali harga cintaku.....Sikap mu yang menyebalkan membuat ku kian terpana dan.....Heeemmm" Rani menutup mulut Iqbal karena sembarangan membaca isi Diary nya di hadapan para karyawan....Al hasil mereka semua tertawa geli menerima kenyataan bahwa cinta telah membodohi bosnya.

"Aaaaawww....." Rani mengibas ngibaskan tangannya karena di gigit oleh Iqbal.

"Sejak kapan kau banyak bicara Iqbal?..." Ketus Rani dengan wajah yang bersemu merah.

"Kau tau Ran!...Aku selalu tertawa renyah membaca Diary bagian tanggal 15 Juni...Kau sangat imut." Ucap Iqbal.

"Itu dulu...Sekarang aku sudah tidak mencintai mu."

Iqbal mengecilkan kompornya. Menghadap Rani, lalu merengkuh pinggang Rani. Membuat Rani kelabakan karena terkejut dan menahan dada Iqbal dengan telapak tangannya.

Iqbal menatap mata Rani dengan intens, mata mereka saling beradu mencoba meresapi perasaan masing-masing. Mata Iqbal yang mulai gelap mengunci pandangan Rani. Membuat jantung Rani berdegup kencang tak beraturan. Meraka Sama sama mendengar detak jantung yang bertalu-talu. Peluh mulai menganak di wajah Rani.

"Apa kau yakin sudah tak mencintaiku?..." Ucap Iqbal dengan wajah serius dan semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Rani. Membuat Rani semakin gugup dengan wajahnya yang mulai mundur. Namun Iqbal semakin mengejar wajah Rani yang sudah pucat.

"A... Aku yakin..." Ucap Rani terbata.

"Percaya lah... Aku tidak akan membiarkan cinta itu berkurang sedikitpun, walau hanya satu persen." Ucap Iqbal yang bibirnya hanya berjarak 1 cm dari bibir Rani. Membuat Rani makin terbuai.

"Sadar Ran.... Sadar....Iqbal itu plin plan.... Yang ada kau akan kecewa untuk kesekian kalinya. Ada Heru... Katanya kau mau membuka hati untuknya..." Gumam Rani dalam hati. Berusaha menyadarkan hati dan pikirannya yang keliru untuk kesekian kalinya.

Rani yang kesadarannya mulai kembali, mendorong dada Iqbal dengan kesal. Hingga akhirnya Iqbal melepaskan Rani dari kungkungannya.

Iqbal hanya menghela nafas seolah tak pernah terjadi sesuatu. Iqbal mulai memasak lagi. Beda dengan Rani, jantungnya masih bergemuruh hebat. Kakinya masih gemetaran. Dia yang sejak tadi berdiri di dekat Iqbal memilih duduk menjauh dari Iqbal.

"Ya Tuhan jantung ku... Kenapa Iqbal selalu seenaknya saja padaku... Seolah aku ini miliknya. Dasar Iqbal....Aku ingin move on darimuuuu.....Kalau kau terus begini hatiku jadi kacau kan."

"Pletak...." Tiba tiba Iqbal menyajikan makanan di hadapan Rani.

"Special for you..." Ucapan Iqbal membuyarkan lamunan Rani menatap Iqbal kemudian beralih memandang masakan Iqbal yang berbau harum. Iqbal memangku dagunya dengan tangan sambil menatap Rani. Membuat yang di tatap salah tingkah.

"Masih nervous???...." Ucap Iqbal.

"Eh....Ya enggak lah..." Ujar Rani gelagapan. Iqbal malah tersenyum melihat Rani seperti itu.

"Kau manis sekali..." Ucap Iqbal sambil mencubit pipi Rani. Dan langsung di tepis oleh Rani.

Rani merasa heran melihat Iqbal dan para karyawan menahan tawa. Rani memperhatikan mereka semua heran.

Rani yang masa bodoh akhirnya memilih memakan masakan Iqbal.

"Heeemmmm enak juga...." Rani membatin.

"Bagaimana rasanya?..."

"Biasa saja...."

"Benarkah???..." Ucap Iqbal ragu kemudian mengambil sendok di tangan Rani dan melahap satu sendok nasi ke dalam mulutnya."Heeemm Lumayan...Seleramu saja yang buruk Ran."

"Ya ampun orang ini...Main serobot saja." Rani membatin.

"Tok tok tok tok...."Iqbal mengetuk ngetukan Jarinya di atas meja sambil tersenyum ke arah Rani. Rani melihat jari Iqbal berwarna hitam karena pantat penggorengan.

Rani mengambil nampan monel yang ada di dekatnya sebagai ganti cermin. Rani melihat pantulan wajahnya di nampan itu. Di lihatnya pipi Rani yang berwarna hitam karena Iqbal tadi mencubitnya.

Iqbal menahan tawa di balik tangan yang terkepalnya menutupi mulut karena gelak tawanya. Bahu Iqbal bergetar karena menahan tawa.

"Iqbal...Kau menyebalkan menyebalkan menyebalkan...." Cerca Rani yang kesal pada Iqbal. Rani tak henti hentinya memberi bogem mentah ke lengan Iqbal.

Kemudian Iqbal meraih tangan Rani. Menatap Rani yang kesal dan dadanya sudah naik turun.

"Ran itu apa?..." Ucap Iqbal menunjuk ke arah samping. Refleks Rani melihat ke arah jari telunjuk Iqbal.

"Cup..." Pipi Rani terbakar saat satu kecupan dari Iqbal berhasil mendarat sempurna di pipi Rani. Membuat Rani dan para karyawatinya menganga dan tercengang.

"Setelah ini kau takkan melupakan cintamu Ran. Aku akan bertanggung jawab" Tanpa Rani sadari Iqbal sudah enyah dari hadapannya.

***

Jangan lupa dukung author pake Like komentar vote favorit.

Terpopuler

Comments

Dewi Purwati

Dewi Purwati

Iqbal manis banget

2024-02-03

0

Dyah Oktina

Dyah Oktina

iqbal... ngeselin ya..

2023-01-03

1

Suni Sunny

Suni Sunny

Iqbal bikin aku gemess...

2022-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 PERSAHABATAN DAN CINTA Jangan lupa klik favorite dulu sebelum baca. Terima kasih
2 IQBAL MASUK KAMAR ALYN
3 HUJAN
4 BELAJAR BERSAMA IQBAL
5 ALASAN ABAH TAK MENYUKAI IQBAL
6 BENIH CINTA MULAI BERSEMI.
7 DIARY
8 IQBAL MERANTAU
9 KEPULANGAN IQBAL
10 BERTEMU SANG RIVAL
11 IDENTITAS HERU
12 MASAKAN IQBAL
13 IQBAL MEPET TERUS
14 AKIBAT BICARA ASAL
15 DOSA BESAR
16 LAMARAN HERU
17 CIUMAN PERTAMA
18 SEPUCUK SURAT
19 FOTO BERSAMA
20 LAMARAN IQBAL
21 LAMARAN KE 2
22 KEGILAAN IQBAL
23 IQBAL VS KING KOBRA
24 APA KAU SUDAH MENGAMBIL VIRGIN KU IQBAL
25 KAU MASIH PERAWAN
26 LATIHAN MILITER
27 KEDATANGAN IQBAL
28 KESUCIAN YANG TERNODA
29 SALAH PAHAM
30 HAMIL
31 KEPERGIAN RANI
32 SIASAT HERU
33 KESEPAKATAN
34 BERTEMU RANI
35 PENGUNGKAPAN IQBAL
36 REAKSI RANI
37 HUKUMAN
38 FOTO MASA REMAJA BONUS VISUAL IQBAL RANI SAYA UBAH YA KAKAK.
39 TAK MAMPU BAYAR SPP
40 KAK YUSUF
41 KITA HARUS SEGERA MENIKAH
42 PENJELASAN ZAIN
43 PERKELAHIAN
44 PERTANGGUNG JAWABKAN
45 DOSA ADALAH PENYAKIT
46 PERNIKAHAN
47 KALUNG WARISAN
48 PERTEMUAN KEDUA
49 MEMBUAT DONAT
50 CINCIN
51 KAKAK SENIOR
52 BERTEMU ZAIN
53 NAMANYA NADINE
54 KORBAN
55 MASA LALU ZAIN
56 PENOLAKAN
57 RANI MERAJUK
58 MELULUHKAN MU
59 SAKIT
60 FILM HOROR
61 MEMBELI BAJU
62 TAK BISA MAKAN
63 MODUS
64 BERTEMU YUSUF
65 PREDIKSI
66 KECELAKAAN
67 KEDATANGAN KELUARGA WIGUNA
68 MENYENANGKAN SUAMI
69 HUBUNGAN SUAMI-ISTRI
70 HAFSAH PUTRI ALYN
71 HUKUMAN UNTUK NADINE
72 PEMBOBOLAN
73 KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
74 PROMOSI NOVEL BARUKU
75 PENGUMUMAN NOVEL BARU
76 PENGUMUMAN
77 PROMOSI NOVEL BARU
Episodes

Updated 77 Episodes

1
PERSAHABATAN DAN CINTA Jangan lupa klik favorite dulu sebelum baca. Terima kasih
2
IQBAL MASUK KAMAR ALYN
3
HUJAN
4
BELAJAR BERSAMA IQBAL
5
ALASAN ABAH TAK MENYUKAI IQBAL
6
BENIH CINTA MULAI BERSEMI.
7
DIARY
8
IQBAL MERANTAU
9
KEPULANGAN IQBAL
10
BERTEMU SANG RIVAL
11
IDENTITAS HERU
12
MASAKAN IQBAL
13
IQBAL MEPET TERUS
14
AKIBAT BICARA ASAL
15
DOSA BESAR
16
LAMARAN HERU
17
CIUMAN PERTAMA
18
SEPUCUK SURAT
19
FOTO BERSAMA
20
LAMARAN IQBAL
21
LAMARAN KE 2
22
KEGILAAN IQBAL
23
IQBAL VS KING KOBRA
24
APA KAU SUDAH MENGAMBIL VIRGIN KU IQBAL
25
KAU MASIH PERAWAN
26
LATIHAN MILITER
27
KEDATANGAN IQBAL
28
KESUCIAN YANG TERNODA
29
SALAH PAHAM
30
HAMIL
31
KEPERGIAN RANI
32
SIASAT HERU
33
KESEPAKATAN
34
BERTEMU RANI
35
PENGUNGKAPAN IQBAL
36
REAKSI RANI
37
HUKUMAN
38
FOTO MASA REMAJA BONUS VISUAL IQBAL RANI SAYA UBAH YA KAKAK.
39
TAK MAMPU BAYAR SPP
40
KAK YUSUF
41
KITA HARUS SEGERA MENIKAH
42
PENJELASAN ZAIN
43
PERKELAHIAN
44
PERTANGGUNG JAWABKAN
45
DOSA ADALAH PENYAKIT
46
PERNIKAHAN
47
KALUNG WARISAN
48
PERTEMUAN KEDUA
49
MEMBUAT DONAT
50
CINCIN
51
KAKAK SENIOR
52
BERTEMU ZAIN
53
NAMANYA NADINE
54
KORBAN
55
MASA LALU ZAIN
56
PENOLAKAN
57
RANI MERAJUK
58
MELULUHKAN MU
59
SAKIT
60
FILM HOROR
61
MEMBELI BAJU
62
TAK BISA MAKAN
63
MODUS
64
BERTEMU YUSUF
65
PREDIKSI
66
KECELAKAAN
67
KEDATANGAN KELUARGA WIGUNA
68
MENYENANGKAN SUAMI
69
HUBUNGAN SUAMI-ISTRI
70
HAFSAH PUTRI ALYN
71
HUKUMAN UNTUK NADINE
72
PEMBOBOLAN
73
KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
74
PROMOSI NOVEL BARUKU
75
PENGUMUMAN NOVEL BARU
76
PENGUMUMAN
77
PROMOSI NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!