BERTEMU SANG RIVAL

Sore hari Iqbal mengantarkan Alena pulang ke kediaman Arya, mobilnya berhenti tepat di halaman rumah Arya yang luas.

Kedatangannya di sambut oleh Abah Fajar dan Arya (Suami dari Alyn). Iqbal membukakan pintu belakang mobil Lamborghini Aventador LP720 untuk Alena.

Abah Fajar terkejut melihat motor yang di kendarai Alena di turunkan dari mobil pick up dalam keadaan ringsek di bagian depan.

Alena berjalan menunduk dengan jemari tangan yang bertautan dia melangkah bersisian dengan Iqbal dan Zain yang selalu setia di sampingnya.

"Nak Iqbal kenapa Alena bisa pulang bersamamu?" Tanya Abah. Suami Alyn memandang Iqbal dengan tatapan tidak suka.

"Alena" Ucap Abah. Langkah Alena langsung terhenti.

"Saya minta maaf Abah, karena tidak hati hati saya menyerempet motor Alena. Dan saya akan mengganti semua kerugiannya." Tutur Iqbal. Alena jadi tidak enak hati dengan Iqbal, bisa bisanya dia menyalahkan diri sendiri padahal Alena yang salah.

Arya tahu bukan Iqbal yang menabrak motor Alena tapi Alena lah yang menabrak mobil Iqbal karena kerusakan mobil Iqbal di belakang bagian samping.

Tiba-tiba Abah memeluk Iqbal, Abah menyesali sikapnya dahulu pada Iqbal. Menganggap Iqbal pemuda berandalan hanya karena pergaulannya dengan kawan kawannya yang suka membuat kegaduhan.

"Abah minta maaf untuk semua kesalahan Abah."

"Saya juga minta maaf jika saya memiliki salah. Kalau begitu saya pamit pulang." Ucap Iqbal.

"Jangan pulang dulu, sebentar lagi acara Aqiqah untuk anak anakku di mulai." Ucap Arya, yang ingin mengakhiri permusuhan.

"Anak anak?..."

"Iya. Anak kami kembar, satu laki laki dan yang satu lagi perempuan."

"Abah maaf saya ingin bicara berdua dengan Iqbal... Apa boleh?" Ucap Arya.

"Boleh nak. Abah juga perlu bicara dengan Alena."

***

"Kenapa kau berbohong? Tentang Alena yang menabrak mobilmu." Tanya Arya yang sudah duduk di teras rumahnya bersama Iqbal dan Zain.

"Alena sudah ku anggap seperti adikku sendiri. Aku tidak ingin dia berada dalam masalah."

"Kerusakan mobilmu sangat parah, aku akan mengganti kerugianmu."

"Itu tidak perlu."

"Aku tetap akan mengirimkan biaya perbaikan ke rekeningmu."

"Terserah kau." Jawab Iqbal dengan santai.

"Iqbal, Alyn sudah bahagia menikah denganku."

"Aku tau."

"Aku berharap kau juga bisa menemukan kebahagiaanmu sendiri." Ucap Arya yang tau dari Alyn bahwa Iqbal adalah lelaki yang setia namun tanpa ia sadari hatinya mendua.

"Zain."

"Iya tuan." Ucap Zain.

"Sebelum kemari, Kami membelinya. Tuan Iqbal sendiri yang memilihnya."Zain menyerahkan paper bag berisi mainan gantung. Iqbal memalingkan muka karena malu Zain menjabarkan semuanya.

"Maaf aku tidak tahu kalau bayimu kembar. Alena hanya mengatakan bayimu perempuan."

Iqbal memberikan gelang kaki kecil yang lucu pada Arya. Tapi Arya tidak menerimanya.

"Kau pasangkan sendiri pada putriku."

"Aku rasa itu tidak perlu." Iqbal bangkit tapi tangannya Arya tahan.

"Tunggu sebentar." Ucapan Arya membuat Iqbal duduk kembali. Arya menelepon Alyn agar dia keluar teras dan membawa bayi perempuannya. Alyn sangat senang mendengar kedatangan Iqbal, laki laki baik walau terlihat dingin tapi hatinya bersahabat.

"Mas Iqbal." Alyn tersenyum ramah melihat Iqbal.

Arya mengambil bayinya dari gendongan Alyn.

"Pasangkan Sendiri." Ucap Arya. .

"Mas..." Alyn menatap Arya dengan pikiran bertanya, Alyn sendiri heran biasanya Arya sangat sensitif dengan apapun yang berhubungan dengan Iqbal. Dan Arya pun mengangguk. Iqbal memasangkan gelang kaki ke kaki bayi yang di gendong Arya. Iqbal sedikit kesulitan memasangnya sebab kaki bayi itu menerjang nerjang.

"Bayimu cantik." Iqbal membelai pipi mulus itu.

"Mirip Papanya." Ucap Arya. Padahal Arya tahu bayinya mirip sekali dengan Alyn. Arya hanya ingin menunjukkan pada Iqbal kalau itu anak dari Arya.

Sebenarnya Iqbal enggan bertemu dengan Alyn, sebab hatinya selalu bergejolak dan tidak tenang tiap melihat Alyn.

Tatapan hangat Iqbal berubah dingin saat Iqbal melihat Rani dan laki laki yang tidak pernah di lihatnya turun dari satu mobil. Arya menepuk-nepuk bahu Iqbal.

"Segera sadari perasaanmu. Sebelum kau kehilangan keduanya dan menyesal untuk kedua kalinya." Ucap Arya yang sudah tahu bahwa Iqbal juga mencintai Rani, dapat di lihat dari sorot matanya yang sedang cemburu.

"Saya permisi." Ucap Iqbal yang nmenatap Arya tidak suka.

***

Iqbal berjalan cepat menghampiri Rani dan teman laki lakinya. Rani berusaha bersikap senatural mungkin di hadapan Iqbal.

"Hay Iqbal...." Rani menyapa Iqbal dengan senyuman ramahnya.

"Siapa dia Ran?..." Iqbal bertanya tanpa basa-basi.

"Dia...! Dia siapa ya?..." Ucap Rani seolah sedang berpikir meletakkan jari telunjuknya di pipi... "Dia bukan urusanmu Iqbal." Ketus Rani.

Kemudian Rani mengajak pemuda yang berdiam diri di sampingnya beranjak.

"Yuk sayang." Ucap Rani yang sengaja memanggil teman laki-lakinya sayang.

"Greb..." Langkah Rani terhenti saat tangannya di cengkram kuat oleh Iqbal.

"SAYANG???..." Iqbal mengulangi ucapan Rani. Iqbal menatap Rani dengan tatapan nyalang. Kemudian tersenyum sinis seolah sedang mengejek. Entah kenapa kata "SAYANG" panggilan untuk pria lain terdengar panas di telinga terutama di hati Iqbal.

"Iqbal lepas. Tanganku sakit." Ujar Rani meringis kesakitan, Iqbal menyalurkan emosinya ke tangan Rani.

"Hey Tuan... Jangan kasar pada perempuan."

Ucap Heru yang sedari tadi tak bergeming kini merespon.

"Enyah lah kau." Iqbal mendorong dada Heru, lalu menatapnya nyalang dengan nafas yang memburu. Heru yang emosi hendak melawan Iqbal tapi Rani menengahi. Rani tidak ingin ada keributan di hari bahagia Arya dan Alyn, Heru tidak akan menang melawan tenaga dan ilmu bela diri yang di miliki Iqbal.

"Aduuuh... Kalian berdua jangan ribut." Rani mendorong dada Heru agar menjauh tapi Iqbal semakin tersulut melihat Rani menyentuh dada heru. Iqbal menyeret tangan Rani menjauh dari Heru.

"SAYANG tunggu sebentar ya di sini." Rani berteriak menekankan kata "SAYANG" membuat Iqbal kian meradang.

"Siapa dia?..." Iqbal bertanya penuh emosi.

"Pacar ku." Jawab Rani lantang. Seketika Iqbal langsung menarik Rani hingga tubuhnya menabrak dada Iqbal. Rani sangat tidak menyukai sikap brutal Iqbal.

"Putus kan dia."

"Kenapa?..."

"Jauhi dia."

"Kenapa?... Apa urusanmu?..." Tantang Rani sambil berusaha melepaskan tangan Iqbal yang mencengkramnya.

"Aku tidak suka."

"Itu bukan urusanmu."

"Jauhi dia atau aku akan buat perhitungan dengannya."

"Kau itu jangan seenaknya sendiri Iqbal. Kau sendiri kan yang bilang akan membiarkanku menjalin hubungan jika laki lakinya baik. Heru lelaki yang baik, aku nyaman dengannya."

"Keputusan ku berubah."

"Ciiihhh.....Kau itu sangat menyebalkan. Kenapa?... Kenapa sikapmu berubah ubah, kau itu labil. Setelah minta ini kau minta itu" Iqbal semakin erat mencekal pergelangan tangan Rani.

"Beri aku alasan kenapa aku harus menurutimu?..." Lanjut Rani.

"Aku..." Iqbal sendiri bingung dengan sikapnya.

"Ciiihhh...Kau sendiri masih ragu dengan perasaan mu." Iqbal hanya diam menatap mata Rani Intens. Tanpa mau menjawab pertanyaan Rani.

Arya dan Alyn hanya menyaksikan drama Rani dan Iqbal. Berbeda dengan Heru yang sejak tadi meradang melihat sikap Iqbal yang kasar pada Rani. Rani melihat kearah Heru yang mulai menghampirinya.

"Aku...Aku akan memutuskan Heru.... Tapi tolong lepaskan tanganku dulu." Ucap Rani memelas pada Iqbal karena tidak ingin terjadi keributan jika Heru menantang Iqbal. Rani tidak ingin Heru babak belur di tangan Iqbal.

"Ya aku akan memutuskan Heru.... Memutuskan untuk menerima lamarannya."Rani membatin.

Setelah mendapatkan jawaban yang di inginkan dari Rani. Akhirnya Iqbal melepaskan cekalannya.

Heru dan Iqbal saling pandang dengan tatapan permusuhan. Seperti elang yang siap menerkam mangsanya.

****

Selamat menikmati.

Terpopuler

Comments

Emmah Suhaemah

Emmah Suhaemah

aku mampir lagi...tetep sehat semangaaat thooor 💪💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🥰🥰

2022-10-10

0

Ummi Alfa

Ummi Alfa

Hadeuh..... Iqbal mau bilang suka aja susah amat sih! buang tuh gengsi sebelum kamu menyesal Rani menerima lamaran Heru,

2022-06-25

0

Made Elviani

Made Elviani

duh Iqbal bodoh banget.......gak nyadar" akan perasaannya pd Rani

2022-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 PERSAHABATAN DAN CINTA Jangan lupa klik favorite dulu sebelum baca. Terima kasih
2 IQBAL MASUK KAMAR ALYN
3 HUJAN
4 BELAJAR BERSAMA IQBAL
5 ALASAN ABAH TAK MENYUKAI IQBAL
6 BENIH CINTA MULAI BERSEMI.
7 DIARY
8 IQBAL MERANTAU
9 KEPULANGAN IQBAL
10 BERTEMU SANG RIVAL
11 IDENTITAS HERU
12 MASAKAN IQBAL
13 IQBAL MEPET TERUS
14 AKIBAT BICARA ASAL
15 DOSA BESAR
16 LAMARAN HERU
17 CIUMAN PERTAMA
18 SEPUCUK SURAT
19 FOTO BERSAMA
20 LAMARAN IQBAL
21 LAMARAN KE 2
22 KEGILAAN IQBAL
23 IQBAL VS KING KOBRA
24 APA KAU SUDAH MENGAMBIL VIRGIN KU IQBAL
25 KAU MASIH PERAWAN
26 LATIHAN MILITER
27 KEDATANGAN IQBAL
28 KESUCIAN YANG TERNODA
29 SALAH PAHAM
30 HAMIL
31 KEPERGIAN RANI
32 SIASAT HERU
33 KESEPAKATAN
34 BERTEMU RANI
35 PENGUNGKAPAN IQBAL
36 REAKSI RANI
37 HUKUMAN
38 FOTO MASA REMAJA BONUS VISUAL IQBAL RANI SAYA UBAH YA KAKAK.
39 TAK MAMPU BAYAR SPP
40 KAK YUSUF
41 KITA HARUS SEGERA MENIKAH
42 PENJELASAN ZAIN
43 PERKELAHIAN
44 PERTANGGUNG JAWABKAN
45 DOSA ADALAH PENYAKIT
46 PERNIKAHAN
47 KALUNG WARISAN
48 PERTEMUAN KEDUA
49 MEMBUAT DONAT
50 CINCIN
51 KAKAK SENIOR
52 BERTEMU ZAIN
53 NAMANYA NADINE
54 KORBAN
55 MASA LALU ZAIN
56 PENOLAKAN
57 RANI MERAJUK
58 MELULUHKAN MU
59 SAKIT
60 FILM HOROR
61 MEMBELI BAJU
62 TAK BISA MAKAN
63 MODUS
64 BERTEMU YUSUF
65 PREDIKSI
66 KECELAKAAN
67 KEDATANGAN KELUARGA WIGUNA
68 MENYENANGKAN SUAMI
69 HUBUNGAN SUAMI-ISTRI
70 HAFSAH PUTRI ALYN
71 HUKUMAN UNTUK NADINE
72 PEMBOBOLAN
73 KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
74 PROMOSI NOVEL BARUKU
75 PENGUMUMAN NOVEL BARU
76 PENGUMUMAN
77 PROMOSI NOVEL BARU
Episodes

Updated 77 Episodes

1
PERSAHABATAN DAN CINTA Jangan lupa klik favorite dulu sebelum baca. Terima kasih
2
IQBAL MASUK KAMAR ALYN
3
HUJAN
4
BELAJAR BERSAMA IQBAL
5
ALASAN ABAH TAK MENYUKAI IQBAL
6
BENIH CINTA MULAI BERSEMI.
7
DIARY
8
IQBAL MERANTAU
9
KEPULANGAN IQBAL
10
BERTEMU SANG RIVAL
11
IDENTITAS HERU
12
MASAKAN IQBAL
13
IQBAL MEPET TERUS
14
AKIBAT BICARA ASAL
15
DOSA BESAR
16
LAMARAN HERU
17
CIUMAN PERTAMA
18
SEPUCUK SURAT
19
FOTO BERSAMA
20
LAMARAN IQBAL
21
LAMARAN KE 2
22
KEGILAAN IQBAL
23
IQBAL VS KING KOBRA
24
APA KAU SUDAH MENGAMBIL VIRGIN KU IQBAL
25
KAU MASIH PERAWAN
26
LATIHAN MILITER
27
KEDATANGAN IQBAL
28
KESUCIAN YANG TERNODA
29
SALAH PAHAM
30
HAMIL
31
KEPERGIAN RANI
32
SIASAT HERU
33
KESEPAKATAN
34
BERTEMU RANI
35
PENGUNGKAPAN IQBAL
36
REAKSI RANI
37
HUKUMAN
38
FOTO MASA REMAJA BONUS VISUAL IQBAL RANI SAYA UBAH YA KAKAK.
39
TAK MAMPU BAYAR SPP
40
KAK YUSUF
41
KITA HARUS SEGERA MENIKAH
42
PENJELASAN ZAIN
43
PERKELAHIAN
44
PERTANGGUNG JAWABKAN
45
DOSA ADALAH PENYAKIT
46
PERNIKAHAN
47
KALUNG WARISAN
48
PERTEMUAN KEDUA
49
MEMBUAT DONAT
50
CINCIN
51
KAKAK SENIOR
52
BERTEMU ZAIN
53
NAMANYA NADINE
54
KORBAN
55
MASA LALU ZAIN
56
PENOLAKAN
57
RANI MERAJUK
58
MELULUHKAN MU
59
SAKIT
60
FILM HOROR
61
MEMBELI BAJU
62
TAK BISA MAKAN
63
MODUS
64
BERTEMU YUSUF
65
PREDIKSI
66
KECELAKAAN
67
KEDATANGAN KELUARGA WIGUNA
68
MENYENANGKAN SUAMI
69
HUBUNGAN SUAMI-ISTRI
70
HAFSAH PUTRI ALYN
71
HUKUMAN UNTUK NADINE
72
PEMBOBOLAN
73
KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
74
PROMOSI NOVEL BARUKU
75
PENGUMUMAN NOVEL BARU
76
PENGUMUMAN
77
PROMOSI NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!