IQBAL MASUK KAMAR ALYN

"Tok tok tok.... Assalamualaikum...tok tok tok... Assalamualaikum."

"Wa Alaikum salam" Terdengar sahutan dari dalam rumah Alyn.

"Ceklek..." Suara pintu terbuka.

"Eh Nak Rani....Ada apa?" Tanya Umi Naya.

"Mau jenguk Alyn Umi. Katanya Alyn sakit!"

"Oh....Ayuk masuk.... Terimakasih ya sudah mau jengukin Alyn."

"Iya Umi. Maaf Rani tidak bawa oleh oleh." Ujar Rani sambil terus mengikuti Umi Naya yang melangkah menuju kamar Alyn.

"Tidak apa-apa. Kamu datang kesini Alyn pasti senang."

"Ceklek...Lyn ada Rani jengukin kamu nih." Ucap Umi Naya, Rani muncul di belakang Umi lalu menghampiri Alyn.

"Eh Rani..." Alyn tersenyum senang.

"Kamu barengi Alyn dulu ya." Ucap Umi Naya.

"Iya Umi" Jawab Rani. Kemudian Umi keluar.

Rani berlari ke arah pintu dan menutup pintu kamar Alyn.

"Kenapa Ran?" Tanya Alyn.

"Ada di Iqbal di luar jendela."

"Apa???" Alyn terkejut dan panik."Kalian berdua nekat sekali sih. Kalau ketahuan Abah sama Umi gimana?" Alyn bicara dengan suara pelan setengah berbisik.

"Ssssttttt... Jangan berisik." Rani membuka jendela, dengan sekali lompatan Iqbal sudah memasuki kamar Alyn. Alyn sangat gugup bercampur senang dan malu. Senang karena bisa melihat Iqbal, gugup takut ketahuan orang tuanya, malu karena keadaan Alyn berantakan dan tidak mandi.

Iqbal memperhatikan keadaan Alyn yang terbaring di atas ranjang dengan wajah yang pucat dan mata yang cekung seperti mata panda.

"Bagaimana keadaanmu?" Iqbal bertanya.

"Sudah lebih baik." Jawab Alyn.

Telapak tangan Iqbal menyentuh pipi Alyn. "Kamu masih demam."

"Mas kenapa kamu kesini? Kalau ketahuan Abah dan Umi gimana?"

"Tenanglah, kan ada Rani."

"Hey kenapa harus aku yang selalu kau jadikan umpan." Ujar Rani menunjuk dirinya sendiri. Tapi Iqbal tidak menghiraukan.

"Aku sangat mengkhawatirkanmu, makanya aku nekat kemari." Ujar Iqbal.

Rani ikut merebahkan diri di atas ranjang Alyn.

"Iiiiiiiissss menyebalkan... Lagi lagi Aku di kacangin."Batin Rani menggerutu tidak Iklas.

"Kamu romantis sekali sih mas." Alyn mencubit pipi Iqbal. Dan Iqbal membelai kepala Alyn.

"Lama lama gerah juga jadi obat nyamuk, kalau di tinggal berdua kasian Alyn takut Iqbal khilaf dan Alyn di perkodok. Aku yang berdosa.... Hikikikiki."

"Kenapa kau cengengesan sendiri?" Ucap Iqbal dengan menaikkan satu alisnya menatap Rani heran.

"Hehehe tidak apa-apa.... Lanjutkan saja pacarannya." Ujar Rani.

Iqbal mengambil sapu tangan yang ada di dahi Alyn. Memasukkannya ke dalam baskom berisi air dan memerahnya, kemudian di letakkan kembali ke dahi Alyn.

"Ceklek..." Alyn, Rani dan Iqbal terperanjat saat gagang pintu sudah turun ke bawah, hanya perlu sedikit dorongan maka pintu itu akan terbuka.

"Tadi sepertinya kontaknya Umi taruh di dalam laci, kalau tidak ada disana mungkin di gantungan baju Bah...." Suara Umi Terdengar dari balik pintu.

Mereka bertiga kalang kabut mencari tempat sembunyi untuk Iqbal.

Pintu terbuka, dahi Umi mengernyit melihat Alyn dan Rani gugup dan tegang, wajah mereka berdua sudah di penuhi keringat, nafasnya juga kembang kempis.

"Kalian berdua kenapa wajahnya pucat begitu?" Ujar Umi melangkah memasuki kamar dan meletakkan teh untuk Rani di meja rias Alyn.

"Tehnya Umi taruh sini ya Ran,,,"

"Iya Umi."

"Kenapa kamu berdiri Ran?" Tanya Umi.

"Eeemmm...Uumm Tadi tadi kaki Rani pegel jadi berdiri. Meregangkan otot. Hehehe" Rani tersenyum garing, Lalu dengan gugup Rani duduk di samping kiri kaki Alyn. Sedangkan Umi duduk di seberang kanan Alyn

"Kalian berdua kenapa sih?"

"Nggak apa-apa Mi"

"Kok pucet gitu wajahnya?"

"Rani sedih Umi, Sakitnya Bapak tidak kunjung sembuh."

"Oh....Kamu yang sabar ya Nak... Semua itu ujian buat keluarga kamu." Wajah Rani berubah sedih mengingat keadaan bapaknya.

"Kak Raniiiii....Braaaaakkkk..."

Gadis kecil berlari menghampiri Rani, namun tersandung kakinya sendiri hingga ia terjatuh dan mainannya masuk ke bawah ranjang tepat di hadapan Iqbal.

"Alenaaaa..." Teriak Umi Naya terkejut.

Alyn dan Rani melotot saling pandang melihat itu, Iqbal bersembunyi di bawah ranjang.

"Haaaaaayoooo...." Alena merangkak mendekati Ranjang sambil menunjuk nunjuk Iqbal... Iqbal menutup rapat matanya karena ketahuan.

"Sial....Mati aku....Bisa di guyur air aku."Batin Iqbal.

Iqbal sangat gugup menaruh telunjuk tangannya di ujung bibirnya yang mengerucut.

Alena pun mengikuti gerakan Iqbal. Rani dan Alyn pun mengikuti gerakan Alena meletakkan telunjuk tangannya di depan bibir yang mengerucut.

"Kalian semua ini kenapa???.…" Ujar Umi mulai curiga. Wajah Alyn dan Rani semakin pucat, nasibnya ada di ujung tanduk.

"Kami ngikutin Alena." Ujar Alyn dan Rani serempak. Iqbal merogoh saku celananya.

"Alena ayo bangun..." Tegas Umi.

"No no no..." Ujar Alena saat melihat Iqbal melambai lambaikan Coklat panjang bertabur mente di bawah kolong ranjang.

"Sini biar Umi yang mengambil mainanmu." Umi hendak turun dari ranjang.

"STOP , Alena bisa ambil sendiri." Ujar Alena merentangkan telapak tangannya di udara saat melihat Iqbal menjulurkan mainan Alena dan Coklat yang Iqbal bawa untuk Alyn.

"Taraaaaa....." Alena melambaikan coklatnya ke udara.

"Alena.... Dapat dari mana kamu coklat." Umi Yana bertanya.

"Dapat dari..." Ucap Alena tercekat karena di potong Alyn.

"Coklat Alyn jatuh di kolong ranjang." Ujar Alyn menyela sebelum Alena mengatakan yang sebenarnya.

"Umi mana kontaknya tidak ketemu!,,, Bantu Abah cari!" Tiba-tiba Abah muncul di ambang pintu. Umi pun keluar mengikuti Abah.

"Haaaahhhh.... Jantung ku hampi copot." Ujar Rani yang dadanya kembang kempis.

"Huuuuufffhhh...." Dahi Iqbal berpangku di lengannya karena lega.

****

Jangan lupa dukung author pake Like komentar vote favorit

Terpopuler

Comments

Dewi Purwati

Dewi Purwati

🤣🤣🤣

2024-02-02

0

Reiva Momi

Reiva Momi

hampir aja 🤦

2022-10-26

0

💜💜💜REVIAA 99💜💜💜

💜💜💜REVIAA 99💜💜💜

khaaannn baca di awal ajaa Uda bikin aseeekkkk aseeekkkk ngakak thorrrr 😂😂😂😂😂

2022-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 PERSAHABATAN DAN CINTA Jangan lupa klik favorite dulu sebelum baca. Terima kasih
2 IQBAL MASUK KAMAR ALYN
3 HUJAN
4 BELAJAR BERSAMA IQBAL
5 ALASAN ABAH TAK MENYUKAI IQBAL
6 BENIH CINTA MULAI BERSEMI.
7 DIARY
8 IQBAL MERANTAU
9 KEPULANGAN IQBAL
10 BERTEMU SANG RIVAL
11 IDENTITAS HERU
12 MASAKAN IQBAL
13 IQBAL MEPET TERUS
14 AKIBAT BICARA ASAL
15 DOSA BESAR
16 LAMARAN HERU
17 CIUMAN PERTAMA
18 SEPUCUK SURAT
19 FOTO BERSAMA
20 LAMARAN IQBAL
21 LAMARAN KE 2
22 KEGILAAN IQBAL
23 IQBAL VS KING KOBRA
24 APA KAU SUDAH MENGAMBIL VIRGIN KU IQBAL
25 KAU MASIH PERAWAN
26 LATIHAN MILITER
27 KEDATANGAN IQBAL
28 KESUCIAN YANG TERNODA
29 SALAH PAHAM
30 HAMIL
31 KEPERGIAN RANI
32 SIASAT HERU
33 KESEPAKATAN
34 BERTEMU RANI
35 PENGUNGKAPAN IQBAL
36 REAKSI RANI
37 HUKUMAN
38 FOTO MASA REMAJA BONUS VISUAL IQBAL RANI SAYA UBAH YA KAKAK.
39 TAK MAMPU BAYAR SPP
40 KAK YUSUF
41 KITA HARUS SEGERA MENIKAH
42 PENJELASAN ZAIN
43 PERKELAHIAN
44 PERTANGGUNG JAWABKAN
45 DOSA ADALAH PENYAKIT
46 PERNIKAHAN
47 KALUNG WARISAN
48 PERTEMUAN KEDUA
49 MEMBUAT DONAT
50 CINCIN
51 KAKAK SENIOR
52 BERTEMU ZAIN
53 NAMANYA NADINE
54 KORBAN
55 MASA LALU ZAIN
56 PENOLAKAN
57 RANI MERAJUK
58 MELULUHKAN MU
59 SAKIT
60 FILM HOROR
61 MEMBELI BAJU
62 TAK BISA MAKAN
63 MODUS
64 BERTEMU YUSUF
65 PREDIKSI
66 KECELAKAAN
67 KEDATANGAN KELUARGA WIGUNA
68 MENYENANGKAN SUAMI
69 HUBUNGAN SUAMI-ISTRI
70 HAFSAH PUTRI ALYN
71 HUKUMAN UNTUK NADINE
72 PEMBOBOLAN
73 KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
74 PROMOSI NOVEL BARUKU
75 PENGUMUMAN NOVEL BARU
76 PENGUMUMAN
77 PROMOSI NOVEL BARU
Episodes

Updated 77 Episodes

1
PERSAHABATAN DAN CINTA Jangan lupa klik favorite dulu sebelum baca. Terima kasih
2
IQBAL MASUK KAMAR ALYN
3
HUJAN
4
BELAJAR BERSAMA IQBAL
5
ALASAN ABAH TAK MENYUKAI IQBAL
6
BENIH CINTA MULAI BERSEMI.
7
DIARY
8
IQBAL MERANTAU
9
KEPULANGAN IQBAL
10
BERTEMU SANG RIVAL
11
IDENTITAS HERU
12
MASAKAN IQBAL
13
IQBAL MEPET TERUS
14
AKIBAT BICARA ASAL
15
DOSA BESAR
16
LAMARAN HERU
17
CIUMAN PERTAMA
18
SEPUCUK SURAT
19
FOTO BERSAMA
20
LAMARAN IQBAL
21
LAMARAN KE 2
22
KEGILAAN IQBAL
23
IQBAL VS KING KOBRA
24
APA KAU SUDAH MENGAMBIL VIRGIN KU IQBAL
25
KAU MASIH PERAWAN
26
LATIHAN MILITER
27
KEDATANGAN IQBAL
28
KESUCIAN YANG TERNODA
29
SALAH PAHAM
30
HAMIL
31
KEPERGIAN RANI
32
SIASAT HERU
33
KESEPAKATAN
34
BERTEMU RANI
35
PENGUNGKAPAN IQBAL
36
REAKSI RANI
37
HUKUMAN
38
FOTO MASA REMAJA BONUS VISUAL IQBAL RANI SAYA UBAH YA KAKAK.
39
TAK MAMPU BAYAR SPP
40
KAK YUSUF
41
KITA HARUS SEGERA MENIKAH
42
PENJELASAN ZAIN
43
PERKELAHIAN
44
PERTANGGUNG JAWABKAN
45
DOSA ADALAH PENYAKIT
46
PERNIKAHAN
47
KALUNG WARISAN
48
PERTEMUAN KEDUA
49
MEMBUAT DONAT
50
CINCIN
51
KAKAK SENIOR
52
BERTEMU ZAIN
53
NAMANYA NADINE
54
KORBAN
55
MASA LALU ZAIN
56
PENOLAKAN
57
RANI MERAJUK
58
MELULUHKAN MU
59
SAKIT
60
FILM HOROR
61
MEMBELI BAJU
62
TAK BISA MAKAN
63
MODUS
64
BERTEMU YUSUF
65
PREDIKSI
66
KECELAKAAN
67
KEDATANGAN KELUARGA WIGUNA
68
MENYENANGKAN SUAMI
69
HUBUNGAN SUAMI-ISTRI
70
HAFSAH PUTRI ALYN
71
HUKUMAN UNTUK NADINE
72
PEMBOBOLAN
73
KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
74
PROMOSI NOVEL BARUKU
75
PENGUMUMAN NOVEL BARU
76
PENGUMUMAN
77
PROMOSI NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!