Satu minggu sudah berlalu sejak kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tua Menta, serta grandma dan juga supir pribadi mereka. Meskipun kondisi Menta dan Bas sudah jauh lebih baik dan mulai bisa menerima kepergian Tata dan Surya, namun para sahabat dari kedua orang tua mereka tetap setia mendampimpingi kedua anak malang itu. Keluarga Adhi, Keluarga Hendro dan juga Keluarga Anderson selalu bergantian datang atau menginap di rumah mewah itu setiap harinya, sehingga baik Menta maupun Bas tidak pernah merasa kesepian.
"Non, ada tamu yang ingin bertemu" kata Alia sang asisten rumah tangga kepada Menta.
"Siapa mbak?" Menta yang jarang menerima tamu di rumahnya merasa heran.
"Itu pria yang tempo hari datang bertemu tuan dan nyonya, yang namanya Tyo, Tyo itu loh non" jelas Alia.
"Paman Tyo?" Menta terkejut karena kehadiran sang paman sungguh tidak pernah diduga olehnya.
"Iya non" angguk Alia.
"Baik, terima kasih mbak" Menta kemudian berjalan menuju ruang tamu untuk menemui sang paman yang selama ini belum pernah ia kenal sama sekali.
"Menta" Tyo yang baru melihat keponakannya setelah sekian belas tahun tidak bertemu spontan memeluknya.
"Paman Tyo?" Menta berkata dengam ragu.
"Iya nak, ini paman, kamu ternyata sudah mengenal paman ya?" Tyo tersenyum manis.
"Silahkan duduk paman" Menta kemudian melepaskan pelukan pamannya dan menjauh darinya. Aroma alkohol tercium sangat menyengat dari mulut pria berwajah lusuh itu.
"Menta, paman turut berduka cita atas kepergian mama dan papamu, paman sangat sedih mendengar kabar kecelakaan yang merenggut nyawa mereka" Tyo meneteskan air mata.
"Terima kasih paman" gadis itu masih sangat canggung berhadapan dengan kakak dari mendiang mamanya itu.
"Mulai saat ini paman berjanji akan menjagamu nak, paman akan menjadi orang tua pengganti yang baik bagimu dan juga adikmu" Tyo menunjukkan wajah sungguh-sungguhnya.
"Terima kasih paman" tidak ada kata lain yang bisa diucapkan oleh Menta selain terima kasih.
"Kalau kau tidak keberatan, paman bisa menjadi walimu dan tinggal bersama denganmu nak" Tyo menawarkan diri.
"Iya paman, terima kasih atas perhatiannya" gadis itu mengangguk.
"Menta sayang kau sedang apa?" Sekar yang sedang memasak di dapur terkejut saat mendengar dari Alia bahwa ada sosok Tyo di ruang tamu.
"Mau apa kau kemari!?" reflek wanita itu menarik Menta kebelakang tubuhnya untuk memberikan perlindungan. Bayangan akan kejadian enam belas tahun silam saat Tyo menodongkan senjata tajam di leher Menta begitu lekat diingatannya.
"Kau siap? berani-beraninya kau berkata kasar padaku!" Tyo tidak ingat kalau dulu Sekarlah yang memukulnya dengan kayu hingga tumbang saat dirinya hendak menculik Menta.
"Tidak penting siapa aku, yang jelas aku akan melindungi Menta dari pria jahat sepertimu!" Sekar meraih hiasan dinding dari kayu yang berbentuk stik panjang untuk dijadikan senjata jika Tyo sampai nekad berbuat kasar.
"Pergi kau dari rumah ini, jangan pernah lagi kau menginjakkan kakimu di sini!" Sekar menyalak sejadi-jadinya.
"Aku ini pamannya Menta, aku sekarang yang berhak jadi walinya, jadi kau tidak berhak untuk mengusirku dari sini!" Tyo merasa memiliki kekuatan.
"Pergi kau dari sini atau aku berteriak maling!" Sekar tidak main-main.
"Mungkin sekarang kau bisa mengusirku, tapi lihat saja nanti, jika aku bisa membuktikan bahwa aku adalah wali yang sah dari Menta, maka aku yang akan mengusirmu balik dari rumah ini!" Melihat bahwa wanita dihadapannya cukup memiliki nyali dan mungkin juga memiliki kekuasaan atas Menta dan rumah mewah itu, Tyo pun memilih untuk mengalah dan pergi begitu saja.
"Sayang, kau tidak apa-apa kan?" Sekar memeluk Menta dan memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja.
"Iya tante, aku baik-baik saja" Menta yang melihat Sekar begitu mencemaskan kondisinya merasa bingung dan aneh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
mama yuhu
owwww.. ketahuan juga gelang om...
ada udang d balik bakwan.😏. maniz maniz pedis sikap om tyo😠😠
2022-06-28
2
mama yuhu
senyum tulus atw senyum sesuatu in tyo 🤔🤔🤔
mencurigakeun
2022-06-28
1
Lidiya Setiawati
ceritakn sma menta yg sebenarnya
2022-06-19
1