Bertemu Di Cafe

"Pa, kenapa mama menangis? ada apa? tadi siapa yang datang?" Menta yang sudah kembali duduk di kursi makannya bertanya saat Tata dan Surya bergabung untuk meneruskan sarapan mereka dengan wajah yang masih sulit diartikan.

"Dia paman Tyo, kakaknya mama" Surya menjawab apa adanya, sementara sang istri hanya bisa diam karena rasa sedihnya masih sangat mendalam.

"Mama punya kakak?" Menta terkejut.

"Iya sayang, paman Tyo baru saja keluar dari penjara karena beberapa tahun yang lalu berbuat salah" Surya sengaja tidak menutupi keadaan, meskipun tidak semuanya juga ia ceritakan secara gamblang kepada anak-anaknya.

"Kenapa?" Menta benar-benar penasaran.

"Ceritanya panjang nak, nanti suatu saat papa dan mama pasti akan ceritakan semuanya, tapi tidak sekarang ya" pria itu tidak ingin membuat Menta takut dan trauma dengan kehadiran Tyo dan kisah penculikannya dulu.

"Ohhhhh" meskipun rasa penasarannya sangat besar, namun Menta lebih memilih menuruti kata-kata sang papa.

"Oya, katanya kakak mau pergi ke mall?" Surya yang melihat sang putri masih sangat penasaran kemudian mengalihkan pembicaraan mereka.

"Jadi pa, tapi nanti agak siangan, soalnya kalau masih pagi tokonya belum buka" jawab Menta.

"Memangnya kakak mau beli apa sih?" Bas yang mendengar kata 'mall' langsung bersemangat.

"Kakak mau beli buku anatomi, fisiologi dan genetika" Menta yang sangat tertarik dengan hal-hal berbau medis selalu mencari buku-buku yang berhubungan dengan hobinya itu.

"Yahhh aku kira mau ke arena bermain" Bas kecewa.

"Kalau itu sih kau ajak Adit saja, pasti kalian klop deh!" Menta tau adiknya kecewa.

"Iya aku tau" Bas kemudian menghabiskan sisa sarapannya.

..........

"Menta?" Raf yang sedang duduk seorang diri di sebuah cafe memanggil Menta yang sedang mencari tempat kosong untuk duduk.

"Loh kak Raf?" gadis itu terkejut sekaligus senang melihat Raf menyapanya.

"Kau sedang apa?" Raf bertanya saat melihat Menta membawa sejumlah buku ditangannya.

"Oh aku habis beli buka kak, mau pulang tapi lapar, jadi mampir kesini dulu deh hehehehe" jawab Menta dengan polos.

"Kau sama siapa?" Raf mencari-cari seseorang yang mungkin bersama dengan gadis itu.

"Sendiri kak, kakak sediri ngapain disini? sendirian juga?" Menta balik bertanya.

"He em, tadi aku janjian sama pacarku, tapi dia ternyata tidak bisa datang karena ada pekerjaan mendadak" Raf menjelaskan.

"Ohhhhh" Menta hanya ber oh ria saja.

"Sini duduk bareng" Raf menunjuk kursi kosong yang ada di depannya.

"Memang tidak mengganggu?" Menta takut kehadirannya tidak diharapkan.

"Sama sekali tidak kok, malah aku senang jadi ada teman" senyum pria itu membuat gadis manapun pasti akan meleleh.

"Oke baiklah, terima kasih sebelumnya kak" Menta kemudian duduk berhadapan dengan Raf.

"Kau mau pesan apa?" tanyanya sambil menyodorkan buku menu.

"Emmm aku salad buah dan air mineral saja kak" Menta yang sudah berlangganan di cafe itu tidak perlu membuka buku menu lagi.

"Sehat sekali makananmu, memangnya kenyang hanya makan makanan seperti itu saja?" pria itu bingung.

"Aku sudah terbiasa kak, jadi segitu saja sudah kenyang, kan ini belum waktunya makan hehehe" jawabnya dengan riang.

"Gadis yang unik" Raf memuji.

"Heheheheh" yang dipuji hanya bisa terkekeh.

"Oya ngomong-ngomong bagaimana jadinya dengan kuliahmu?" Raf menyambung obrolan mereka waktu di acara peluncuran kota satelit.

"Sepertinya aku akan mengikuti saran kak Gaby, aku sudah dapat kampus yang sesuai dengan harapanku kak" Menta sangat antusias bila sudah diajak bicara tentang kuliah.

"Oh ya, dimana?" pria tampan itu penasaran.

"Di Eropa, aku akan kuliah ke luar negeri, mungkin sekitar empat sampai lima tahun" jawabnya dengan semangat.

"Memangnya orang tuamu mengijinkan?" Raf berefleksi kepada Ananda yang begitu ketat jika harus melepaskan anak-anaknya kuliah ke luar negeri.

"Mama sih sudah setuju dengan syarat aku harus dikawal selama dua puluh empat jam penuh oleh bodyguard, tapi papa masih bimbang" jawabnya.

"Hemmmm begitu ya, semoga saja papamu bisa mengijinkan ya" Raf mendukung harapan Menta.

"Amin, terima kasih ya kak untuk dukungannya" wajah gadis itu berseri-seri karena mendapat dukungan dari Raf.

"Sama-sama, ayo dimakan" mereka pun kemudian memakan menu masing-masing sambil diselingi obrolan ringan.

..........

"Iya pa, aku masih makan, sebentar lagi boleh tidak? oke pa" Menta yang makanannya masih belum habis ditelpon oleh Surya.

"Siapa?" Raf bertanya.

"Papa sudah dekat mau menjemput, tadi papa ada meeting dulu jadi aku ditinggal sendiri" Menta menjelaskan.

"Kalau tidak keberatan nanti biar aku antar pulang saja, jadi papamu pulang ke rumah duluan" Raf menawarkan diri.

"Tapi nanti merepotkan kakak" Menta sangat sungkan.

"Sama sekali tidak kok, sudah sana telpon papamu biar dia tidak menunggu kelamaan" katanya lagi.

"Iya baiklah" Menta pun kemudian menjelaskan kepada sang papa kalau dirinya sedang bersama Raf yang secara tidak sengaja bertemu di cafe mall dan akan pulang bersama dengan menggunakan mobil milik pria itu.

"Bagaimana?" Raf takut tidak diijinkan.

"Boleh, kata papa titip salam terima kasih karena sudah mau mengantarku" Menta menyampaikan salam dari Surya untuk Raf.

"Terima kasih, salam balik ya nanti" Raf tersenyum.

"Yuk" kemudian pria itu menggandeng tangan Menta seperti biasanya ia menggandeng Sera jika mereka berjalan bersama.

"Eh iya" sementara Menta jadi salah tingkah.

..........

"Terima kasih ya kak, sudah ditraktir, diantar pulang pula, aku jadi enak heheheh" Menta terkekeh.

"Sama-sama" Raf tersenyum manis lagi, membuat Menta jadi salah tingkah lagi.

"Kakak tidak mau mampir dulu?" basa basi Menta.

"Terima kasih, titip salam saja ya buat papa dan mamamu" pria itu berkata.

"Baiklah, nanti disampaikan, kalau begitu aku turun dulu ya kak" Menta kemudian menutup pintu mobilnya.

"Bye" Raf melambaikan tangan.

"Bye, terima kasih kak" Menta juga melambaikan tangan dan menunggu hingga mobil mewah milik Raf hilang di perempatan komplek.

Terpopuler

Comments

Aexgodd Aexgod

Aexgodd Aexgod

lanjut thor

2024-02-14

0

Hasni

Hasni

lanjut thor

2022-12-29

0

Hasni

Hasni

lanjut

2022-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Menta
2 Raf
3 Paula
4 Kerjasama Dua Kerajaan Bisnis
5 Keturunan Para Pengusaha
6 Tyo
7 Bertemu Di Cafe
8 Kecelakaan
9 Pemakaman
10 Kedatangan Paman
11 Hanya Ada Satu Jalan
12 Menerima Dengan Lapang Dada
13 Menolak Dengan Keras
14 Perjanjian
15 Hari Pernikahan
16 Malam Pertama
17 Tetap Sekolah
18 Mengorbankan Sang Istri
19 Dimana Menta?
20 Mencari Menta
21 Bertemu Paula
22 Mempertahankan Diri
23 Jauhi Aku
24 Ulang Tahun Nora
25 Bukan Urusan Kakak!
26 Tidur Bertiga
27 Tyo vs Raf
28 Ada Aku
29 Syeba dan Cilla
30 Ini Salah!
31 Digigit Serangga
32 Mari Kita Hidup Dalam Damai
33 You Are What You Play With Raf!
34 Panggilan Sayang?
35 Can I?
36 Menyerahkan Harta Paling Berharga
37 Alasan Raf
38 Tidak Yakin
39 Keajaiban
40 Kronologis Penculikan
41 Dia Bukan Orang Lain
42 Memiliki Rasa Ketertarikan
43 Petunjuk Dari Tuhan
44 Sikap Raf
45 Meraih Cita-Cita
46 Tidak Perlu Dilanjutkan Lagi
47 Reaksi Mike dan Ananda
48 Too Good at Good Bye
49 Tuan Muda Dingin
50 Ibu Dokter
51 Beri Aku Kesempatan
52 Andai-Andai
53 Belum Mau Membuka Hati
54 Bapak Insinyur
55 Galau
56 Rencana Mike dan Surya
57 Kecewa
58 Makan Malam Bersama
59 Bersekongkol
60 Titik Balik
61 Seperti Kepiting Rebus
62 Sudah Cukup Terlatih
63 Pagi Yang Panas
64 LDR
65 Kedatangan Tamu
66 Berbakti Kepada Suami
67 Konflik Yang Belum Tuntas
68 Masa Lalu Runi Dan Rich
69 Proyek Di Desa
70 Kedatangan Noah
71 Lembaran Baru
72 Klarifikasi
73 Pulang Ke Ibukota
74 Hari Pernikahan (Lagi)
75 Terjebak Cinta Mr. Casanova
76 Begitulah Wanita, Sulit Dimengerti!
77 Hamil
78 Lomba Mancing
79 Terinspirasi
80 Belut Goreng
81 Mangga Muda
82 Memborong Daster
83 Hasil Panen Kebun Sendiri
84 Bingung
85 Salah Lagi
86 Makan Malam Bersama
87 Dianggap ART
88 Ternyata Nyonya Besar
89 Gara-Gara Kecoa
90 Rencana Menta
91 Adegan Romantis
92 Papa dan Mama
93 Musnah Seketika Seperti Debu
94 Suami Idaman
95 Nengokin Dedek
96 Rencana Raf
97 Terinspirasi Gaby dan Dimas
98 Persiapan Pertunangan
99 Nikah Dadakan
100 Tutorial Gratis
101 Karina-Burhan
102 Rini-Haris
103 Segitiga
104 Rencana Lahiran
105 Rumah Baru
106 Kumpul Keluarga
107 Pertempuran Terakhir
108 Melahirkan
109 Mempersatukan Keluarga Besar
110 Hadiah Untuk Papa
111 Tuan Muda Menang Banyak
112 Bertemu Mantan
113 Kejujuran Sang Suami
114 Cemburu Karena Mantan
115 Mantan Berulah Lagi
116 Rencana Rahasia
117 Kejutan Untuk Mantan
118 Hampir Gagal Buka Puasa
119 Balas Dendam Paula
120 Menginap Di Rumah Sakit
121 Bayi Besar VS Bayi Kecil
122 Hukuman Untuk Paula
123 Papa Kangen Banget
124 Raguel Punya Adik
125 Drama Ngidam Dimulai
126 Syukuran Kehamilan
127 Main Solo
128 TIM INTERAKSI NOVEL
129 Kalian Memang Juara
130 Eksekusi
131 Memasak Jengkol
132 Iri Sama Runi
133 Novel Seri The Anderson
134 Bukan Baby Moon
135 Surprise!
136 Menikmati Kebersamaan
137 Bermain
138 Keluarga Jauh
139 Gombalam Beni
140 Tidak Mengira
141 Bonus dan Hukuman
142 Terima Kasih Paman Tyo
143 Mutiara
144 Istriku Jauh Lebih Cantik!
145 Mentari dan Mutiara
146 Sampai Meleleh
147 Papa Cemburu
148 Bayi Laki-Laki
149 Pernah Melaluinya
150 Raguel Kangen Mama
151 Cerita Tia
152 Sadar
153 Segerakan
154 To The Point
155 Perasaan Noah
156 Kepulangan Bayi Mungil
157 Raguel dan Raziel Punya Om Baru
158 Tidur Di Kamar Lagi
159 Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia
160 Ulang Tahun Raguel
161 Ide Nora
162 Noah Melamar Tia
163 Pernikahan Tia dan Nora
164 Hadiah Pernikahan
165 Malam Pertama
166 Ingin Punya Anak Perempuan
167 Calon Menantu
168 Nasehat Para Ipar
169 Dijajah Sama Anak-Anak
170 The End
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Menta
2
Raf
3
Paula
4
Kerjasama Dua Kerajaan Bisnis
5
Keturunan Para Pengusaha
6
Tyo
7
Bertemu Di Cafe
8
Kecelakaan
9
Pemakaman
10
Kedatangan Paman
11
Hanya Ada Satu Jalan
12
Menerima Dengan Lapang Dada
13
Menolak Dengan Keras
14
Perjanjian
15
Hari Pernikahan
16
Malam Pertama
17
Tetap Sekolah
18
Mengorbankan Sang Istri
19
Dimana Menta?
20
Mencari Menta
21
Bertemu Paula
22
Mempertahankan Diri
23
Jauhi Aku
24
Ulang Tahun Nora
25
Bukan Urusan Kakak!
26
Tidur Bertiga
27
Tyo vs Raf
28
Ada Aku
29
Syeba dan Cilla
30
Ini Salah!
31
Digigit Serangga
32
Mari Kita Hidup Dalam Damai
33
You Are What You Play With Raf!
34
Panggilan Sayang?
35
Can I?
36
Menyerahkan Harta Paling Berharga
37
Alasan Raf
38
Tidak Yakin
39
Keajaiban
40
Kronologis Penculikan
41
Dia Bukan Orang Lain
42
Memiliki Rasa Ketertarikan
43
Petunjuk Dari Tuhan
44
Sikap Raf
45
Meraih Cita-Cita
46
Tidak Perlu Dilanjutkan Lagi
47
Reaksi Mike dan Ananda
48
Too Good at Good Bye
49
Tuan Muda Dingin
50
Ibu Dokter
51
Beri Aku Kesempatan
52
Andai-Andai
53
Belum Mau Membuka Hati
54
Bapak Insinyur
55
Galau
56
Rencana Mike dan Surya
57
Kecewa
58
Makan Malam Bersama
59
Bersekongkol
60
Titik Balik
61
Seperti Kepiting Rebus
62
Sudah Cukup Terlatih
63
Pagi Yang Panas
64
LDR
65
Kedatangan Tamu
66
Berbakti Kepada Suami
67
Konflik Yang Belum Tuntas
68
Masa Lalu Runi Dan Rich
69
Proyek Di Desa
70
Kedatangan Noah
71
Lembaran Baru
72
Klarifikasi
73
Pulang Ke Ibukota
74
Hari Pernikahan (Lagi)
75
Terjebak Cinta Mr. Casanova
76
Begitulah Wanita, Sulit Dimengerti!
77
Hamil
78
Lomba Mancing
79
Terinspirasi
80
Belut Goreng
81
Mangga Muda
82
Memborong Daster
83
Hasil Panen Kebun Sendiri
84
Bingung
85
Salah Lagi
86
Makan Malam Bersama
87
Dianggap ART
88
Ternyata Nyonya Besar
89
Gara-Gara Kecoa
90
Rencana Menta
91
Adegan Romantis
92
Papa dan Mama
93
Musnah Seketika Seperti Debu
94
Suami Idaman
95
Nengokin Dedek
96
Rencana Raf
97
Terinspirasi Gaby dan Dimas
98
Persiapan Pertunangan
99
Nikah Dadakan
100
Tutorial Gratis
101
Karina-Burhan
102
Rini-Haris
103
Segitiga
104
Rencana Lahiran
105
Rumah Baru
106
Kumpul Keluarga
107
Pertempuran Terakhir
108
Melahirkan
109
Mempersatukan Keluarga Besar
110
Hadiah Untuk Papa
111
Tuan Muda Menang Banyak
112
Bertemu Mantan
113
Kejujuran Sang Suami
114
Cemburu Karena Mantan
115
Mantan Berulah Lagi
116
Rencana Rahasia
117
Kejutan Untuk Mantan
118
Hampir Gagal Buka Puasa
119
Balas Dendam Paula
120
Menginap Di Rumah Sakit
121
Bayi Besar VS Bayi Kecil
122
Hukuman Untuk Paula
123
Papa Kangen Banget
124
Raguel Punya Adik
125
Drama Ngidam Dimulai
126
Syukuran Kehamilan
127
Main Solo
128
TIM INTERAKSI NOVEL
129
Kalian Memang Juara
130
Eksekusi
131
Memasak Jengkol
132
Iri Sama Runi
133
Novel Seri The Anderson
134
Bukan Baby Moon
135
Surprise!
136
Menikmati Kebersamaan
137
Bermain
138
Keluarga Jauh
139
Gombalam Beni
140
Tidak Mengira
141
Bonus dan Hukuman
142
Terima Kasih Paman Tyo
143
Mutiara
144
Istriku Jauh Lebih Cantik!
145
Mentari dan Mutiara
146
Sampai Meleleh
147
Papa Cemburu
148
Bayi Laki-Laki
149
Pernah Melaluinya
150
Raguel Kangen Mama
151
Cerita Tia
152
Sadar
153
Segerakan
154
To The Point
155
Perasaan Noah
156
Kepulangan Bayi Mungil
157
Raguel dan Raziel Punya Om Baru
158
Tidur Di Kamar Lagi
159
Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia
160
Ulang Tahun Raguel
161
Ide Nora
162
Noah Melamar Tia
163
Pernikahan Tia dan Nora
164
Hadiah Pernikahan
165
Malam Pertama
166
Ingin Punya Anak Perempuan
167
Calon Menantu
168
Nasehat Para Ipar
169
Dijajah Sama Anak-Anak
170
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!