Hanya Ada Satu Jalan

"Kita tidak bisa diam saja, Tyo sepertinya sudah punya rencana jahat untuk menguasai seluruh aset Putra Angkasa dengan mencoba menjadi wali Menta dan Bas" Sekar yang panik dengan kehadiran Tyo, langsung meminta Adhi dan Hendro untuk menjelaskan kepada Menta dan Bas tentang siapa Tyo yang sesungguhnya tanpa harus ada lagi yang ditutupi.

Akhirnya mereka semua pun menceritakan bagaimana dulu Tyo memperlakukan Tata dengan kasar, serta bagaimana pria itu menculik dan hampir membunuh Menta saat dirinya masih bayi. Tidak lupa mereka juga menyertakan barang bukti kejahatan Tyo dan bagaimana akhirnya pria itu dihukum selama lima belas tahun di penjara. Menta sangat terkejut dengan semua kenyataan yang ada, karena selama ini kedua orang tuanya tidak pernah sekali pun membahas tentang hal ini dengan dirinya.

"Mama dan papamu adalah orang baik, mereka tidak mau membuatmu membenci pamanmu sendiri meskipun sifat dan kelakuannya sangat jahat terhadap kalian semua" kata Dini sambil bercucuran air mata mengingat sahabatnya.

"Tyo adalah pria jahat yang tega menggadaikan adik kandungnya sendiri demi keuntungan dirinya sendiri. Untungnya papamu adalah pria baik-baik yang tidak pernah memanfaatkan kesusahan orang lain demi kesenangannya semata, kalau tidak, mungkin mamamu sudah bernasib malang dan tidak akan ada kau dan juga Bas di dunia ini" kenang Adhi tentang tindakan korupsi Tyo di perusahaan Putra Angkasa dulu, serta bagaimana papa dan mama Menta bertemu.

"Kita harus minta tolong kepada tuan Mike, tuan Ron dan tuan George untuk mendukung Menta serta Bas melawan Tyo, karena hanya mereka yang punya kuasa lebih, sementara kita hanyalah orang bawah yang bisa dengan mudah disingkirkan oleh Tyo jika dia benar-benar mendapat hak wali secara hukum" Hendro menganalisis situasi yang sedang terjadi.

"Tante, Om, terima kasih karena sudah selalu ada di depan kami dan melindungi kami hiks hiks" Menta sangat terharu melihat bagaimana keempat sahabat orang tuanya memperjuangkan nasibnya serta sang adik.

"Sayang, jangan menangis, apapun akan kami lakukan demi kebahagiaan kalian berdua" Sekar memeluk Menta.

"Kalian adalah anak kami juga, sebagai orang tua, kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan" Dini juga memeluk Menta.

Meskipun kedua orang tuanya sudah tiada, tapi dengan kehadiran mereka berempat, Menta dan Bas sama sekali tidak kehilangan figur orang tua. Mereka secara bahu membahu terus berusaha memberikan yang terbaik bagi kebahagiaannya.

"Ini adalah karma baik mama dan papa semasa mereka hidup, mereka yang menabur kebaikan, maka kami anak-anaknya yang menuai kebaikan" Menta sangat bangga kepada Tata dan Surya.

..........

"Hemmmm, berani sekali dia mengusik keluarga Putra Angkasa!" Ron yang mendengar cerita tentang kejahatan Tyo dimasa lampau dan rencananya kini untuk menjadi wali Menta serta Bas demi menguasai harta warisan dari Surya merasa geram.

"Sebenarnya Tyo tidak cukup kuat untuk menjadi wali Menta dan Bas secara hukum, karena dia sendiri pun cacat hukum!" George mencoba menelaah.

"Kau benar George, tapi kita kan tidak pernah tau apakah Tyo memiliki akses untuk memuluskan jalannya atau tidak, bisa jadi dia punya pendukung yang kuat!" Mike berusaha melihat dari berbagai sudut pandang.

"Lalu apa yang harus kami lakukan tuan?" Adhi sungguh khawatir dengan kondisi Menta, Bas dan warisan mereka yang terancam.

"Apakah salah satu dari anda bertiga bisa mengajukan diri menjadi wali Menta dan Bas secara hukum?" Hendro bertanya dengan mimik wajah yang sangat serius kepada Mike, Ron dan George.

"Aku rasa akan butuh waktu untuk proses pengajuan itu semua" George menghela nafasnya.

"Tyo bisa saja naik banding kalau kita sampai menang dengan alasan dia adalah paman kandungnya, sementara kita hanya orang lain" Mike ragu bisa menang karena mereka tidak memiliki hubungan darah.

"Hanya ada satu jalan,,," Ron memiliki ide gila.

"Apa?" serentak semua bertanya.

"Menta harus menikah!" Ron terlihat serius.

"Hahhhh dasar kau gila!" Mike tidak habis pikir dengan ide sang adik.

"Bukankah dengan menikah Menta sudah dianggap dewasa dimata hukum? suaminya pun dianggap sebagai penanggung jawab yang sah dimata hukum!" Ron menjelaskan secara detail.

"Kemudian Menta dan suaminya pun bisa menjadi wali untuk Bas, karena secara kekerabatan mereka jauh lebih dekat dibandingkan Tyo!" George menambahkan lagi.

"Yappp!" Ron mengangguk dengan yakin.

"Hemmmmm" Mike berpikir dengan keras. Meskipun ide yang diajukan oleh Ron terdengar konyol, tapi pada kenyataannya ide itu adalah satu-satunya cara paling mudah yang bisa dilakukan tanpa harus melalui proses hukum yang panjang.