BAB 3. Misi gagal?

***Markas Mafia Harimau*** 

"Bos! Buyer dari Thailand akan tiba jam delapan malam!" lapor Boris ke Bos Besar Mafia Harimau. 

"Kali ini Aku tidak mau kalian gagal lagi!" ujar Bos Besar Mafia Harimau dengan tegas. 

"Baik Boss!" jawab Boris. 

Ketika Boris ingin berjalan keluar meninggalkan markas, Bos Besar Mafia Harimau memanggilnya lagi. 

"Boris. Jika gagal, kamu mati!" ancam Bos Besar Mafia Harimau. 

"Aku pasti tidak akan mengecewakan Bos," jawab Boris dengan yakin. 

"Good!" ujar Bos Besar Mafia Harimau dengan singkat.

***

Boris mengumpulkan semua anak buahnya. 

"Buyer dari Thailand akan tiba jam delapan malam. Bersiap-siaplah untuk memindahkan barang," kata Boris. 

"Oke Bos!" jawab anak buahnya  dengan serentak. 

Barang yang Boris maksud adalah dua puluh gadis yang akan dijual ke Thailand. 

Dua puluh gadis itu dikurung di dalam salah satu kontainer di pelabuhan. Ketika buyer dari Thailand tiba di pelabuhan, mereka akan memindahkan barang itu ke kapal buyer. 

Boris dan anak buahnya sudah membayangkan banyaknya uang yang bisa mereka foya-foyakan setelah transaksi besar ini berhasil. 

Boris teringat akan perkataan Bos Besar Mafia Harimau yang bukan hanya ancaman belaka.  Jika kali ini dirinya gagal, maka nyawanya bisa melayang. 

Transaksi besar yang Boris dan anak buahnya lakukan sudah di gagalkan berkali-kali oleh pasukan agen rahasia. 

"Bule sialan!" teriak Boris dengan suara keras sehingga semua anak buahnya terdiam. 

Para anak buahnya tahu pasti siapa Bule yang dimaksud oleh Boris. Mereka sudah berkali-kali berhadapan langsung dengan bule itu. 

Bule bermata biru dengan julukan King. Banyak anak buah Mafia Harimau yang mati di tangan King. 

Anak buah Boris pun sangat membenci King dan ingin menghabisinya. 

Mereka semua tidak tahu diantara Boris dan King sudah ada dendam selama sepuluh tahun. 

Boris adalah bos anak jalanan yang sepuluh tahun yang lalu ingin membunuh King, tetapi digagalkan oleh sekelompok polisi. 

Tiga tahun yang lalu Boris langsung mengenali King adalah Arthur, si anak jalanan yang kurus dan tinggi, dari mata biru King. 

Sampai mati pun Boris tidak akan melupakan tatapan mata biru Arthur ke arahnya ketika dirinya menghunuskan pisau lipat ke perut Arthur. 

Boris tidak menyangka Arthur  akan menjadi agen rahasia dan mengubah namanya menjadi King. 

"Arjuna!" 

Boris memanggil salah satu tangan kanan kepercayaannya. 

"Iya Bos!" jawab Arjuna. 

"Sudah terpasang semuanya?" tanya Boris. 

Arjuna yang mengerti pertanyaan Boris langsung memberikan jawaban yang diinginkan Boris. 

"Sudah Bos!" jawab Arjuna. 

"Bagus! Ayo bersiap-siap menyambut semut-semut pengganggu itu," ucap Boris sambil tersenyum sinis. 

"Oke Bos!" jawab anak buahnya dengan serentak. 

Boris dan anak buahnya menyelipkan pistol di pinggang masing-masing dan berpatroli di sekitar kontainer berisi  para gadis yang akan mereka jual ke Thailand.

Boris dan anak buahnya sama sekali tidak menyadari agen rahasia anak didik Roy berada di atas kontainer yang tidak berapa   jauh dari mereka. 

King dan Hercules menggunakan teropong mengawasi lebih jelas  tindak tanduk Boris dan anak buahnya. 

Beberapa saat kemudian King dan Hercules menurunkan teropong dan saling bertatapan. 

"So!" kata King dan Hercules bersamaan. Senyum lebar menghiasi sudut bibir mereka berdua. 

Xena berjalan mendekati mereka dan menyerahkan peredam suara pistol ke tangan King dan Hercules. 

King dan Hercules mengeluarkan pistol Beretta M9 dari pinggang dan memasang peredam suara pistol di pistol masing-masing. 

"Mobil Taft biru itu!" ujar King sambil menunjuk mobil Taft biru. 

King tahu mobil Taft biru itu milik Boris. 

"Oke!" jawab Hercules dengan singkat. 

King dan Hercules mengacungkan pistol di tangan masing-masing ke arah mobil Taft biru. 

King memegang pistol Beretta M9 nya dengan tangan kiri. Sebenarnya King tidak kidal. King  bisa menggunakan kedua tangannya memegang pistol dengan baik. 

Di antara semua  agen rahasia didikan Roy, King lah penembak paling jitu sehingga setiap kali dirinya bertarung melawan rekan seperjuangannya, King akan menggunakan tangan kiri supaya hasilnya fair. 

"Go!" teriak Xena memberi aba-aba.

King dan Hercules berlomba menembakkan pistol ke ban mobil Taft biru. Dengan cepat King berhasil menembak tiga ban mobil sedangkan Hercules hanya berhasil menembak satu ban mobil. 

"Yes!" sorak Tim A kegirangan. 

Tim B ikut mengacungkan jempol ke arah King. Mereka selalu bersaing dengan adil dan tidak pernah merasa iri satu sama lain. 

"Aku menang! Jadi aku yang masuk ke dalam kontainer," kata King. 

Setiap kali mereka menjalankan misi, King dan Hercules bertaruh menggunakan keahlian mereka berdua.

Tadi mereka bertaruh siapa yang bisa menembak paling banyak  ban mobil Taft biru. Pemenangnya yang melakukan misi paling berbahaya yaitu menyelamatkan sandera. 

"Sandera ada di dalam kontainer berwarna biru," kata King. 

King dan Hercules langsung memberikan arahan kepada anggota tim masing-masing.

"Action!" 

King dan Hercules memberi isyarat kepada Tim masing-masing. Dalam sekejap terdengar suara pistol bertubi-tubi  yang diarahkan oleh anak didik Roy ke Boris dan anak buahnya. 

Boris dan anak buahnya segera mencabut pistol dari pinggang dan membalas tembakan sehingga terjadi baku tembak yang sengit dalam waktu singkat.

Tembakan King selalu tepat sasaran dan dalam sekejap King sudah berhasil mendekati kontainer berwarna biru. 

King menendang pintu kontainer dengan kuat sehingga terbuka.  Akan tetapi, King tidak berjalan masuk ke dalam kontainer melainkan bersembunyi di balik pintu kontainer yang terbuka. 

King yakin pasti ada anak buah Boris yang berjaga di dalam kontainer berwarna biru. 

Benar dugaan King. Dua anak buah Boris keluar dari dalam kontainer sambil memegang erat pistol di tangan mereka. 

Mereka ingin menutup kembali pintu kontainer karena suara baku tembak terdengar jelas di sekeliling mereka. 

Mereka tahu agen rahasia sudah datang menyerang. King segera melepaskan dua tembakan yang tepat mengenai kepala kedua anak buah Boris. 

Kedua anak buah Boris tergeletak di lantai dan mati seketika. 

King mengendap-endap dan bersikap hati-hati sewaktu masuk ke dalam kontainer.

King berfirasat masih ada anak buah Boris yang berada di dalam kontainer. 

Firasat King selalu tepat. King melihat satu pria berdiri di belakang seorang gadis dan mengacungkan pistolnya ke pelipis gadis itu. 

"Buang pistolmu ke lantai! Kalau tidak, akan ku bunuh dia!" perintah pria itu dengan tangan gemetaran. 

"Oke!" jawab King dengan santai. 

King mengawasi situasi di dalam kontainer dan memastikan hanya tinggal satu pria ini saja yang berjaga di sana. 

Pria itu merasa ketakutan dengan sikap tenang King. Pria itu tahu dirinya berhadapan dengan King, si penembak jitu yang sudah merengut banyak nyawa rekan kerjanya, sedangkan gadis yang di sanderanya hanya diam dan tidak menangis sama sekali. 

"Gadis itu tenang sekali," kata hati King. 

"Jangan macam-macam! Buang sekarang pistolmu!" gertak pria itu ketika melihat King masih belum membuang pistolnya. 

King menundukkan badannya secara perlahan dan meletakkan pistolnya di lantai. 

Tepat saat pria itu menarik napas lega, senyum samar mengembang di sudut bibir King. 

King melemparkan pisau terbang ke arah tangan pria itu sehingga pistolnya jatuh ke lantai. 

King langsung berlari cepat ke arah pria itu dan mengeluarkan jurus taekwondo. Kakinya menendang kepala pria itu dengan kuat. 

Kemudian King memakai jurus Krav Maga andalannya yang  membuat pria itu langsung menemui dewa kematian. 

***

King menghampiri gadis yang di sandera tadi. 

"Dik! Kamu baik-baik saja kah?" tanya King. 

"Iya Kak," jawab gadis itu. 

"Jangan takut. Aku dan rekanku akan menyelamatkan kalian," ucap King. 

Gadis itu tersenyum ke arah King setelah mendengar perkataan King. 

"Aku King. Siapa namamu?" tanya King. 

"Jolyn," jawab gadis itu. 

"Kalian tunggu di sini. Aku akan memeriksa keadaan di luar dulu," pesan King. 

Ketika King hendak keluar dari kontainer, Boris yang sudah terluka karena tembakan di tangan dan kakinya,  berdiri di depan pintu kontainer. 

"Minggir!" teriak King ke Boris. 

Tidak jauh di belakang Boris terlihat anggota Tim A dan Tim B sedang menuju ke kontainer. 

King tahu kali ini mereka  sudah berhasil menyelesaikan misi. Anak buah Boris pasti mati semuanya dan hanya tinggal Boris sendiri. 

"Bule gila! Temenin aku ke neraka!" teriak Boris dan langsung menekan satu tombol kecil yang berada di genggamannya. 

BOOM!

Terdengar ledakan keras! 

"King!" teriak semua anak didik Roy bersamaan. 

Mereka tidak menyangka Boris memasang bom di kontainer dan nekat mati bersama King.

***

King merasakan tubuhnya sangat dingin.  "Apakah aku sudah mati? " kata hati King. 

King masih mengingat jelas Boris menekan tombol kecil dan suara ledakan yang keras. King yakin dirinya terkena ledakan bom yang dipasang oleh Boris. 

King mencoba membuka kedua matanya dengan perlahan karena penasaran dirinya masuk neraka atau surga setelah kematian tragisnya. 

Mendadak King merasakan kepalanya sangat sakit dan muncul potongan-potongan ingatan yang bukan miliknya. 

"Apa yang terjadi?" kata King dengan suara kecil. 

"Kamu jatuh ke sungai." 

King mendengar suara seorang gadis, tetapi King tidak bisa melihat jelas wajah gadis itu. Samar-samar King melihat gadis itu mengenakan topeng yang menutup sebagian wajahnya. 

"Jatuh ke sungai? Aku kan kena ledakan bom?" kata hati King. 

Potongan-potongan ingatan itu terus bermunculan dan membuat kepala King semakin sakit. 

"Zhong Li." 

"Zhong Li." 

"Zhong Li." 

Nama itu terngiang-ngiang terus menerus di telinga King.

"ARGH!!! Siapa Zhong Li?" teriak King. 

"Kamu!" jawab gadis itu.

"Apa?" teriak King.

***

Penasaran kan King ada di mana sekarang? Baca lanjutan ceritanya ya readers 🤗🤗🙏

AUTHOR : LYTIE

FB : Lytie

IG : lytie777

Terpopuler

Comments

Muhammad Fauzi

Muhammad Fauzi

pertualangan di mulai
jreng jreng jreng
/Shame//Shame//Shame//Shame/

2024-05-12

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-05-15

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Pengumuman
2 BAB 1. Anak jalanan
3 BAB 2. Menjadi agen rahasia
4 BAB 3. Misi gagal?
5 BAB 4. Terperangkap di tubuh yang salah
6 BAB 5. Kediaman Jendral Zhong Guo
7 BAB 6. Jubah perang
8 BAB 7. Permintaan Zhong Li
9 BAB 8. Gosip kerasukan hantu air
10 BAB 9. Mengubah takdir Zhong Li
11 BAB 10. Kunjungan Putri Xing Xing
12 BAB 11. sepatu yang usang
13 BAB 12. Titah Kaisar
14 BAB 13. Dua pelayan
15 BAB 14. Hercules dan Xena???
16 BAB 15. Pelayan baru yang kepo
17 BAB 16. Koki yang handal
18 BAB 17. Perlindungan dari Putri Jing Mi
19 BAB 18. tiga ratus tael perak?
20 BAB 19. Pisau terbang
21 BAB 20. Undangan jamuan makan malam dari istana
22 BAB 21. Pakaian sulaman kupu-kupu
23 BAB 22. Bau badan
24 BAB 23. Racun bau
25 BAB 24.Istana Kaisar Wang
26 BAB 25. Pusat perhatian
27 BAB 26. Pangeran Xu Feng
28 BAB 27. Dong Nan Xi Bei
29 BAB 28. Mabuk???
30 BAB 29. Pertunjukkan bakat
31 BAB 30. Di Zi
32 BAB 31. Tarian kupu-kupu
33 BAB 32. Pingsan
34 BAB 33. Pulang
35 BAB 34. Impian Zhong Li
36 BAB 35. Pegunungan Kunlun
37 BAB 36. Rempah-rempah wangi
38 BAB 37. Tuduhan Zhong Min
39 BAB 38. Niat jahat
40 BAB 39. Perajin pandai besi
41 BAB 40. Rencana yang berbau amis
42 BAB 41. Mata-mata
43 BAB 42. Racun?
44 BAB 43. Pembunuh bayaran
45 BAB 44. Kuali spesial
46 BAB 45. Melanjutkan perjalanan
47 BAB 46. Kuil Tao
48 BAB 47. Yin dan Yang
49 BAB 48. Menjelajahi Pegunungan Kunlun
50 BAB 49. Luka dibalik topeng wajah
51 BAB 50. Rumput abadi
52 BAB 51. Ular piton raksasa
53 BAB 52. Terluka
54 BAB 53. Ilmu meringankan tubuh
55 BAB 54. Ramuan bunga teratai salju
56 Bab 55. Ilmu telepati
57 BAB 56. Ming Lan dan Zhong Min datang
58 BAB 57. Pulang ke kediaman Jendral Zhong Guo
59 BAB 58. Kepulangan Jendral Zhong Guo
60 BAB 59. Utusan Perdamaian Kerajaan Xi Xia, Bei Ming, dan Nan Yun.
61 BAB 60. Selendang
62 BAB 61. Niat tersembunyi Putri Bei Chen Hsuang
63 BAB 62. Cambuk cemeti
64 BAB 63. Rencana King
65 BAB 64. Permintaan Pangeran Bei Chen Yi
66 BAB 65.Ulat jantan ratusan mata
67 BAB 66. Sekutu?
68 BAB 67. CHONG REN
69 BAB 68. King
70 BAB 69. Bubuk penghancur
71 BAB 70. Mata-mata
72 BAB 71. Rencana Ming Lan
73 BAB 72. Pendeta Tao
74 BAB 73. Pemilik baru A Bai
75 BAB 74. Mencurigakan!
76 BAB 75. Laci rahasia
77 BAB 76. Racun Buta
78 BAB 77. Obat penawar
79 BAB 78. Kebenaran yang terungkap
80 Bab 79. Ulat santet pemikat
81 BAB 80. Efek samping
82 BAB 81. Rencana Putri Bei Chen Hsuang
83 PENGUMUMAN
84 BAB 82 . Penyusup
85 BAB 83. Rencana King
86 BAB 84. Lonceng spesial pusaka Kerajaan Xi Xia
87 BAB 85. Show time
88 BAB 86. Wanita penyusup adalah Putri Jing Mi
89 BAB 87. Aliansi perdamaian dibatalkan
90 BAB 88. Sembuh
91 BAB 89. Persyaratan dari King
92 BAB 90. Pegunungan Huang Shan
93 BAB 91. Ulat santet pembunuh / Ending
94 PENGUMUMAN
95 PENGUMUMAN NOVEL BARU
96 PENGUMUMAN NOVEL BARU : HASRAT CINTA PERTAMA
97 Promo novel Anak Genius : CEO & HIS PRIVATE CHEF
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pengumuman
2
BAB 1. Anak jalanan
3
BAB 2. Menjadi agen rahasia
4
BAB 3. Misi gagal?
5
BAB 4. Terperangkap di tubuh yang salah
6
BAB 5. Kediaman Jendral Zhong Guo
7
BAB 6. Jubah perang
8
BAB 7. Permintaan Zhong Li
9
BAB 8. Gosip kerasukan hantu air
10
BAB 9. Mengubah takdir Zhong Li
11
BAB 10. Kunjungan Putri Xing Xing
12
BAB 11. sepatu yang usang
13
BAB 12. Titah Kaisar
14
BAB 13. Dua pelayan
15
BAB 14. Hercules dan Xena???
16
BAB 15. Pelayan baru yang kepo
17
BAB 16. Koki yang handal
18
BAB 17. Perlindungan dari Putri Jing Mi
19
BAB 18. tiga ratus tael perak?
20
BAB 19. Pisau terbang
21
BAB 20. Undangan jamuan makan malam dari istana
22
BAB 21. Pakaian sulaman kupu-kupu
23
BAB 22. Bau badan
24
BAB 23. Racun bau
25
BAB 24.Istana Kaisar Wang
26
BAB 25. Pusat perhatian
27
BAB 26. Pangeran Xu Feng
28
BAB 27. Dong Nan Xi Bei
29
BAB 28. Mabuk???
30
BAB 29. Pertunjukkan bakat
31
BAB 30. Di Zi
32
BAB 31. Tarian kupu-kupu
33
BAB 32. Pingsan
34
BAB 33. Pulang
35
BAB 34. Impian Zhong Li
36
BAB 35. Pegunungan Kunlun
37
BAB 36. Rempah-rempah wangi
38
BAB 37. Tuduhan Zhong Min
39
BAB 38. Niat jahat
40
BAB 39. Perajin pandai besi
41
BAB 40. Rencana yang berbau amis
42
BAB 41. Mata-mata
43
BAB 42. Racun?
44
BAB 43. Pembunuh bayaran
45
BAB 44. Kuali spesial
46
BAB 45. Melanjutkan perjalanan
47
BAB 46. Kuil Tao
48
BAB 47. Yin dan Yang
49
BAB 48. Menjelajahi Pegunungan Kunlun
50
BAB 49. Luka dibalik topeng wajah
51
BAB 50. Rumput abadi
52
BAB 51. Ular piton raksasa
53
BAB 52. Terluka
54
BAB 53. Ilmu meringankan tubuh
55
BAB 54. Ramuan bunga teratai salju
56
Bab 55. Ilmu telepati
57
BAB 56. Ming Lan dan Zhong Min datang
58
BAB 57. Pulang ke kediaman Jendral Zhong Guo
59
BAB 58. Kepulangan Jendral Zhong Guo
60
BAB 59. Utusan Perdamaian Kerajaan Xi Xia, Bei Ming, dan Nan Yun.
61
BAB 60. Selendang
62
BAB 61. Niat tersembunyi Putri Bei Chen Hsuang
63
BAB 62. Cambuk cemeti
64
BAB 63. Rencana King
65
BAB 64. Permintaan Pangeran Bei Chen Yi
66
BAB 65.Ulat jantan ratusan mata
67
BAB 66. Sekutu?
68
BAB 67. CHONG REN
69
BAB 68. King
70
BAB 69. Bubuk penghancur
71
BAB 70. Mata-mata
72
BAB 71. Rencana Ming Lan
73
BAB 72. Pendeta Tao
74
BAB 73. Pemilik baru A Bai
75
BAB 74. Mencurigakan!
76
BAB 75. Laci rahasia
77
BAB 76. Racun Buta
78
BAB 77. Obat penawar
79
BAB 78. Kebenaran yang terungkap
80
Bab 79. Ulat santet pemikat
81
BAB 80. Efek samping
82
BAB 81. Rencana Putri Bei Chen Hsuang
83
PENGUMUMAN
84
BAB 82 . Penyusup
85
BAB 83. Rencana King
86
BAB 84. Lonceng spesial pusaka Kerajaan Xi Xia
87
BAB 85. Show time
88
BAB 86. Wanita penyusup adalah Putri Jing Mi
89
BAB 87. Aliansi perdamaian dibatalkan
90
BAB 88. Sembuh
91
BAB 89. Persyaratan dari King
92
BAB 90. Pegunungan Huang Shan
93
BAB 91. Ulat santet pembunuh / Ending
94
PENGUMUMAN
95
PENGUMUMAN NOVEL BARU
96
PENGUMUMAN NOVEL BARU : HASRAT CINTA PERTAMA
97
Promo novel Anak Genius : CEO & HIS PRIVATE CHEF

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!