***Kamar tidur Zhong Li***
"Zhong Min?" kata Zhong Li alias King sambil melihat ke arah lain. Seolah-olah dirinya baru sadar Zhong Min berada di dalam kamarnya setelah mendengar suara Zhong Min.
"Iya Kak Zhong Li. Aku di sini," jawab Zhong Min sambil berdiri dari kursinya dan berjalan mendekati Zhong Li.
Air masih menetes di rambut Zhong Li yang basah. Zhong Min menatap iri rambut hitam dan halus milik Zhong Li. Sangat berbanding terbalik dengan rambut hitamnya yang kasar.
Zhong Min melihat ke arah gunting yang berada di atas meja dan segera mengambilnya.
"Ini kesempatanku untuk memotong rambutnya!" kata hati Zhong Min.
Gelagat kecil Zhong Min terlihat jelas di mata King yang sudah berpengalaman sebagai agen rahasia.
"Gila! Mau ngapain dia pegang gunting? Membunuh Zhong Li lagi kah? Atau?"
King menebak-nebak di dalam hatinya. Zhong Min duduk dengan perlahan di samping Zhong Li.
"Kak Zhong Li! Ini jubah siapa?" tanya Zhong Min sambil berpura-pura memegang jubah di tubuh Zhong Li.
"Dia tertarik dengan jubah Putri Jing Mi?" kata hati King.
Ketika tangan kiri Zhong Min ingin memegang rambut panjang Zhong Li, King menyadarinya dengan cepat.
"Sial! Masa dia mau memotong rambut Zhong Li?" kata hati King.
Zhong Li alias King memutar keras otaknya untuk mencegah Zhong Li menjadi botak karena ulah Zhong Min.
Walaupun King lebih menyukai rambut pendek dark bluenya, tetapi rambut hitam panjang yang halus dan lembut milik Zhong Li tidaklah terlalu buruk dibandingkan dengan rambut panjang hitam kasar dan kaku milik Zhong Min.
"Dunia apa ini? Iri karena rambut?"
King mengumpat di dalam hatinya.
Tubuh Zhong Li yang lemah tidaklah mungkin bisa melawan Zhong Min sekarang.
Jadi hanya ada satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh King untuk melindungi rambut berharga Zhong Li .
"AHHHH! AHHHH!"
Zhong Li alias King berteriak sekuat tenaga sambil memegang kepalanya. King ingin menarik perhatian para pelayan kediaman Jendral Zhong Guo.
Zhong Min terkejut dengan teriakan Zhong Li yang keras dan menyebabkan beberapa pelayan berlari masuk ke dalam kamar untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Zhong Min menyembunyikan gunting di atas tempat tidur dan pura-pura menatap Zhong Li dengan tatapan khawatir.
Walaupun selama ini Ming Lan mengabaikan Zhong Li, tetapi pelayan Kediaman Jendral Zhong Guo tidak ada yang berani melukai Zhong Li karena Zhong Li adalah calon menantu Kaisar Wang.
"Ada apa tuan muda Zhong Li?"
Salah satu pelayan memberanikan diri mendekati Zhong Li dan bertanya kepadanya.
"AHHHH! Sakit! Kepalaku sakit! Air! Air! Aku tenggelam!"
King berpura-pura trauma dengan kejadian tenggelamnya tadi.
"Tenanglah tuan muda Zhong Li!" ucap pelayan itu.
Zhong Li alias King tetap saja meracau tidak jelas dan berteriak-teriak. Tujuan utama King adalah memancing Ming Lan ke kamarnya.
Dan benar saja, beberapa saat kemudian Ming Lan berjalan masuk ke dalam kamar Zhong Li.
"Ada apa ini?" teriak Ming Lan dengan keras.
"Ibu! Ibu!"
King melepaskan kedua tangannya yang sedang memegang erat kepalanya tadi. Kemudian King menggapai-gapai kedua tangannya ke arah samping sambil berteriak ibu, seolah-olah sedang mencari Ming Lan.
Beberapa pelayan yang berada di dalam kamar Zhong Li, langsung menatap ke arah Ming Lan.
Ming Lan yang menjadi pusat perhatian terpaksa mendekati Zhong Li alias King.
"Ibu ada di sini," ucap Ming Lan sambil berdiri di depan Zhong Li.
Selama ini Ming Lan benci kepada Zhong Li yang masih saja dijodohkan dengan Putri Xing Xing walaupun Ming Lan sudah sengaja membuat Zhong Li menjadi buta sejak kecil.
Sewaktu Zhong Li kecil, Ming Lan sengaja memberikan minuman racun secara diam-diam yang bisa menyebabkan daya penglihatan mata Zhong Li berangsur hilang.
Minuman racun yang sangat efektif dan tidak berwarna sehingga para tabib yang memeriksa Zhong Li waktu itu sama sekali tidak tahu Zhong Li buta karena racun.
Ming Lan mengira Kaisar Wang akan menggantikan Zhong Li yang buta menjadi Zhong Min yang dijodohkan dengan Putri Xing Xing, tetapi rencana Ming Lan gagal total.
Sampai Zhong Li dewasa sekarang, setiap bulan Ming Lan selalu memberikan minuman racun itu supaya mata Zhong Li tidak akan pernah sembuh selamanya.
"Ibu. Aku takut. Dingin sekali, " gumam King sambil berpura-pura gemetaran.
King tahu Ming Lan sengaja membiarkan tubuh Zhong Li tetap mengenakan pakaian yang basah yang bisa menyebabkan Zhong Li demam dan menderita.
Zhong Li yang buta, sama sekali tidak akan bisa mengambil pakaian dan menggantinya sendiri sehingga King yang harus berpura-pura buta pun tidak bisa mengganti pakaiannya yang basah.
King tidak ingin tubuh Zhong Li sakit, yang ujung-ujungnya dirinya lah yang merasakan sakit itu.
"Ibu. Jubah ini sangat hangat," ujar Zhong Li dan menunjuk jubah di tubuhnya.
Jubah itu milik Putri Jing Mi. King berfirasat itu bukanlah jubah biasa. Karena tadi Zhong Min benar-benar tertarik kepada jubahnya, tetapi lebih tertarik untuk menggunting rambut halus Zhong Li.
"Jubah?" kata Ming Lan sambil melihat dengan teliti jubah di tubuh Zhong Li .
"Ini jubah siapa?" tanya Ming Lan dengan raut wajah pucat.
King bisa melihat dengan jelas Ming Lan ketakutan dengan jubah yang sedang dikenakannya.
"Putri Jing Mi!" Jawab King .
"Putri Jing Mi?" tanya Ming Lan sekali lagi untuk kepastian.
"Iya, Ibu . Putri Jing Mi meminjamkannya dan akan mengambilnya lagi," jawab King.
King sengaja berbohong Putri Jing Mi akan mengambil kembali jubah itu karena jubah yang berharga ini tidak boleh jatuh ke tangan Ming Lan atau pun Zhong Min.
Jubah yang diberikan Putri Jing Mi ke Zhong Li bukanlah jubah biasa. Itu adalah jubah perang yang sering dipakai oleh Jing Mi dan merupakan hadiah dari Kaisar Wang.
Ming Lan mengenali simbol stempel Kaisar Wang yang ada di jubah itu.
Jing Mi memberikan jubah perangnya ke Zhong Li menandakan Zhong Li berada di dalam perlindungannya.
Pantas saja tadi Putri Jing Mi meminta mereka memperlakukan Zhong Li dengan baik.
Jika Zhong Li sakit atau pun mengalami kerugian apa pun, maka Putri Jing Mi akan membuat perhitungan dengan mereka.
"Bantu tuan muda Zhong Li ganti pakaiannya sekarang!" perintah Ming Lan sambil menahan rasa kesalnya dan berjalan keluar dari kamar Zhong Li.
Zhong Min yang penasaran tentang jubah itu segera mengikuti Ming Lan dari belakang.
Kepergian Ming Lan dan Zhong Min membuat King merasa lega dan menarik nafas panjang.
Dua orang pelayan memapah tubuh Zhong Li ke tempat tidur dan membantunya mengganti pakaian.
Jubah Putri Jing Mi di lipat dengan rapi dan diletakkan di samping tempat tidur atas permintaan King.
Hari ini jubah Putri Jing Mi bisa menyelamatkan tubuh Zhong Li menjadi sakit demam dan menderita.
King yakin besok masih ada lagi tantangan lain yang harus dihadapinya.
***
Halo readers. Terima kasih sudah setia membaca novel ini ya.
Author mau sekalian promosi dua novel Author LYTIE ya . Silahkan di baca , favorit, like , vote dan komentar positif 🤗🤗🤗🙏.
Novel : PUTRA MAHKOTA DAN CHEN XIAO RAN. Ini novel pertama author LYTIE. Mohon maaf apabila masih ada kekurangan ya 🙏. Novelnya sudah tamat.
NOVEL ANAK GENIUS : CEO & HIS PRIVATE CHEF. Ini novel keduaku yang ikut lomba di Noveltoon. Sebentar lagi tamat ceritanya.
TERIMA KASIH
AUTHOR : LYTIE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
2024-05-15
0
Mr. Smile
next
2024-04-02
0
Noveler
lanjutkan
2022-09-15
0