BAB 16. Koki yang handal

***Kamar tidur Zhong Li***

Hercules sudah selesai merapikan rambut Zhong Li alias King yang berantakan dengan cepat.

"Tuan muda Zhong Li. Sebentar lagi waktu makan malam. Hercules akan memasak di dapur sekarang," kata Hercules.

"Pergilah!" jawab King.

"Tuan muda Zhong Li ingin makan apa?" tanya Hercules.

"Satu jenis sup, satu daging, dan satu sayuran," jawab King.

"Hercules akan memasaknya dengan cepat," jawab Hercules dan berlari keluar dari kamar tidur Zhong Li.

"Walaupun gendut, larinya cepat juga," kata hati King.

Sementara Xena tetap berada di dalam kamar tidur Zhong Li dan berdiri dengan tenang.

Aroma khas Hercules dan Xena, kedua pelayan baru Zhong Li sudah dihafal oleh indra penciuman Zhong Li yang tajam sekarang.

"Aku akan latihan lagi nanti malam," kata hati King.

King memutuskan untuk latihan setelah makan malam dan mengusir kedua pelayan barunya dari dalam kamar tidur Zhong Li.

Walaupun sudah ada Xena yang bisa melindungi Zhong Li jika ada bahaya mengancam, tetapi King tidak mau hanya diam saja dan menyerahkan nyawanya di dalam perlindungan orang lain.

King yang macho dan kuat semasa hidupnya, ingin dirinyalah di dunia baru ini terap kuat dan bisa melindungi diri sendiri.

King tidak suka perasaan menjadi lemah maupun menjadi korban sehingga latihan kerasnya harus tetap dilanjutkan nanti malam.

***

"Xena! Antar aku jalan-jalan ke taman!" perintah King.

Selama seminggu ini King mengurung diri di dalam kamar dan berlatih dengan giat serta tidak berani keluar dari dalam kamar karena takut Zhong Li akan mengalami bahaya lagi di luar kamar. Akan tetapi, sekarang King mempunyai Xena, yang mengaku pintar bertarung dan menggunakan pedang sehingga King ingin mencoba keluar dari dalam kamar tidur dengan membawa Xena sebagai bodyguardnya.

King ingin mencari tahu sejauh mana ilmu bela diri yang dikuasai oleh Xena.

"Baik tuan muda Zhong Li," Jawab Xena.

Xena meletakkan tangan kiri King ke atas lengan kanannya sambil berjalan.

King bisa merasakan lengan Xena sangat kuat dan bisa menopang berat tubuh Zhong Li serta berjalan dengan santai.

"Ini pelayan atau prajurit wanita? Tenaganya kuat sekali," kata hati King.

Sepanjang perjalanan ke taman, King  menggunakan pandangan mata kosong dan indra penciumannya yang tajam bisa mencium wangi bunga-bunga segar.

"Semuanya adalah bunga baru," kata hati King.

Benar dugaan King, karena terlihat beberapa pelayan mengangkat pot-pot bunga yang indah dan wangi ke taman.

"Aku capek," kata King.

"Xena akan membawa tuan muda Zhong Li ke kursi taman," ucap Xena.

"Baiklah," jawab King.

Dalam hitungan detik, King sudah duduk nyaman di atas kursi taman.

"Harum sekali," kata King.

King memejamkan erat kedua matanya sambil pura-pura menghirup aroma bunga yang wangi.

Padahal tujuan utama King adalah menggunakan indra pendengarannya yang tajam untuk menguping pembicaraan beberapa pelayan pria yang sedang mengatur letak pot bunga di dekatnya.

King tertarik untuk mengetahui pembicaraan mereka setelah mendengarkan kata titah Kaisar Wang.

King sangat tahu pasti baik di dunianya maupun di dunia aneh ini, semua orang suka bergosip.

Bedanya adalah di dunianya para wanita yang suka bergosip, sedangkan di dunia aneh ini para pria lah yang suka bergosip.

"Hebat ya tuan muda Zhong Min berhasil merebut Putri Xing Xing dari Tuan muda Zhong Li," kata pelayan ke-1.

"Tuan muda Zhong Li kan buta. Mana mau Putri Xing Xing dengannya," kata pelayan ke-2 dengan suara yang kecil sambil melirik sekilas ke arah Zhong Li alias King yang duduk dengan tenang sambil memejamkan dengan rapat kedua matanya.

"Tuan muda Zhong Li sangat beruntung bisa dijodohkan dengan Putri Jing Mi. Aku lebih suka Putri Jing Mi daripada Putri Xing Xing," kata pelayan ke-3.

"Putri Jing Mi memegang banyak pasukan di tangannya. Putri Jing Mi lebih kuat dari Putri Xing Xing. Bisa saja Putri Jing Mi yang menggantikan Kaisar Wang nantinya," kata pelayan ke-4.

"Kalau begitu tuan muda Zhong Li lah yang paling beruntung," kata pelayan ke-5.

King mendengar semua gosip yang dibicarakan oleh para pelayan.

"Aduh! Celaka dua belas nih. Ternyata Putri Jing Mi saingan dengan Putri Xing Xing. Bisa-bisa Zhong Li akan dicelakai lagi oleh mereka. Pantas aja Putri Jing Mi mengirimkan dua pelayan baru untuk Zhong Li," kata hati King.

King sangat senang ketika mengetahui perjodohannya dengan Putri Xing Xing dibatalkan dan diganti oleh Zhong Min.

Itu berarti untuk sementara waktu Zhong Li akan aman dan tidak menjadi sasaran dari Ming Lan serta Zhong Min sehingga King mempunyai lebih banyak waktu untuk memperkuat tubuh Zhong Li.

Rencana awal King setelah Zhong Li kuat adalah meninggalkan kediaman Jendral Zhong Guo untuk hidup berkelana di luar.

Selama di luar, King bisa menggunakan kekuatannya untuk menolong orang yang lemah sehingga dirinya bisa menjalankan kembali kehidupan yang mirip dengan dunia aslinya. Akan tetapi, sekarang semua harapan dan keinginan King menjadi hilang seketika.

King yakin Zhong Li akan menjadi sasaran empuk bagi Ming Lan, Zhong Min, dan juga Putri Xing Xing.

"Aku harus membeli pisau kecil untuk melatih ilmu pisau terbangku. Setidaknya aku bisa melindungi diri sendiri tanpa perlu bergantung pada orang lain," tekad hati King.

"Xena. Aku sudah lapar. Aku ingin kembali ke kamar tidur, " kata King.

"Baik tuan muda Zhong Li," jawab Xena dengan patuh dan menuntun King kembali ke kamar tidur Zhong Li.

***Kamar tidur Zhong Li***

Sewaktu berjalan masuk ke dalam kamar tidurnya, indra penciuman King yang tajam mencium beraneka ragam wangi masakan di atas meja makan.

"Tuan muda Zhong Li. Hercules sudah menyiapkan sepuluh macam masakan untuk makan malam," ucap Hercules dengan riang.

"Sepuluh macam? Aku minta tiga macam saja," kata King.

"Kata A Tu, tuan muda Zhong Li bisa menghabiskan sepuluh butir telur rebus dan setengah ekor ayam rebus setiap hari," kata Hercules.

"Oh iya ya! Aku hampir lupa kalau dia sangat kepo. Pasti nanya panjang lebar ke A Tu tadi," kata hati King.

"Ya udah! Kamu dan Xena ikut makan aja. Aku gak bisa menghabiskan sepuluh macam masakan," ucap King.

"Baik tuan muda Zhong Li," jawab Hercules dan Xena bersamaan.

Hercules meletakkan sepasang sumpit di dalam genggaman tangan kanan King.

"Aku gak mau pakai sumpit," ucap King.

Dalam sekejap sumpit di tangan King berubah menjadi sendok.

Hercules gendut yang cekatan sudah menukar sumpitnya dengan sendok.

"Tuan muda Zhong Li ingin makan apa?" tanya Hercules.

"Ada apa aja?" tanya King.

*Ada Fu Yung Hai, Cap Chai, Koloke, Tim ikan taosi,Ayam Hainan, Ayam Kung Pao, Cah Kailan, I Fu Mie, Sapo Tahu, dan Mapo Tahu," jawab Hercules.

"Gila! Rata-rata semua masakannya aku gak kenal sama sekali," kata hati King.

"Apa itu Fu Yung Hai?" tanya King.

"Telur yang di dadar dengan campuran sayuran dan daging. Ada saus asam manisnya," jawab Hercules.

"Oh ternyata telur dadar," kata hati King.

"Nasi hainam, fu yung hai, dan tim ikan taosi," kata King.

Walaupun King tidak tahu taosi itu apa, King ingin mencobanya.

"Baik tuan muda Zhong Li," jawab Hercules.

Pendengaran King yang tajam mendengar suara makanan di ambil dari atas meja dan di masukkan kedalam mangkuk.

"Ini tuan muda Zhong Li," ucap Hercules sambil menuntun  tangan kiri King memegang mangkuk nasi.

King makan dengan perlahan menggunakan sendok.

"Enak sekali," puji King.

"Terima kasih pujiannya yuan muda Zhong Li," ucap Hercules.

King mengagumi dalam hatinya, Putri Jing Mi mengirim pelayan yang sangat baik untuk melayani Zhong Li.

Pada awalnya King mengira akan sulit baginya sebagai Zhong Li untuk makan daging ikan karena banyaknya duri-duri ikan yang tidak bisa dilihat oleh Zhong Li.

Selama hidupnya Zhong Li tidak pernah mencicipi masakan ikan setelah matanya buta.

Sekarang si Hercules yang telaten, telah menyingkirkan semua duri ikan sehingga King bisa mencicipi daging filet ikan yang enak.

Hercules adalah koki yang sangat handal di dunia aneh ini. Bahkan King berani bertaruh jika Hercules hidup di dunianya, Hercules pasti bisa menjadi koki Bintang Michelin.

***

FOLLOW AUTHOR LYTIE DI NOVELTOON/ MANGATOON SERTA

IG : lytie777

FB : Lytie

TERIMA KASIH

SALAM SAYANG

AUTHOR: LYTIE

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***