REINKARNASI : TERPERANGKAP DI TUBUH YANG SALAH

BAB 19. Pisau terbang

Putri Jing Mi membalikkan badannya melihat ke arah King sebentar setelah berjalan beberapa langkah melewati King tadi.

"Zhong Li terlihat lebih sehat dan tidak pucat lagi," kata hati Putri Jing Mi.

Zhong Li alias King yang menguasai indra penciuman tajam dari Zhong Li menyadari Putri Jing Mi masih belum pergi dan berdiri di belakangnya dalam jarak yang dekat.

"Kenapa Putri Jing Mi melihat Zhong Li dengan intens? Pertemuan dengannya hari ini pasti bukanlah secara tidak sengaja," kata hati King.

Beberapa saat kemudian aroma tubuh Putri Jing Mi benar-benar menghilang seratus persen dari indra penciuman King, yang menandakan Putri Jing Mi telah pergi jauh.

***

Xena menyimpan semua set pisau kecil yang sudah dibayarkan oleh Putri Jing Mi. Kemudian Xena berjalan ke arah King.

"Tuan muda Zhong Li. Kita akan kemana sekarang?" tanya Xena.

"Pulang!" jawab King dengan singkat.

"Baik tuan muda Zhong Li," ucap Xena.

Hercules menuntun King berjalan menuju tandu yang berhenti tidak jauh dari mereka.

Para pelayan kediaman Zhong Guo mengangkat tandu setelah King duduk di dalamnya.

Di dalam tandu King berpikir keras apa penyebab Putri Jing Mi bisa muncul di tempat perajin pandai besi.

King teringat akan perkataan Bibi Wang bahwa Hercules dan Xena hanya akan mendengarkan perintah dari Zhong Li dan Putri Jing Mi.

"Pasti Xena yang memberitahukan kepada Putri Jing Mi," kata hati King dengan yakin.

Setidaknya kemunculan Putri Jing Mi hari ini membuat King bisa mendapatkan pisau kecil yang akan digunakannya untuk latihan jurus pisau terbang andalannya.

Mengenai apa tujuan Putri Jing Mi, King masih tidak jelas dan akan mencoba mencari tahu.

***Kediaman Jendral Zhong Guo***

Hercules menuntun King berjalan menuju kamar tidur Zhong Li. Seperti biasa para pelayan kediaman Zhong Guo sibuk melakukan pekerjaan masing-masing.

"Tuan muda Zhong Li!" sapa pelayan yang berpapasan dengan King.

"Di mana ibu dan Zhong Min?" tanya King.

"Nyonya dan tuan muda Zhong Min keluar dari kediaman setelah mendapatkan surat undangan dari istana," jawab pelayan.

Pelayan kediaman Zhong Guo tidak berani berbohong kepada King. Mereka tahu Tmtuan muda Zhong Li yang sekarang bukan lagi tuan muda Zhong Li yang dulu.

Ada Putri Jing Mi sebagai beking Zhong Li sekarang. Apa lagi di tambah dua pelayan pribadi yang selalu berada di sisi kiri dan kanan King .

"Surat undangan dari istana? Mengenai apa?" kata hati King.

Perkataan pelayan kediaman Jendral Zhong Guo membuat King penasaran.

***Kamar tidur Zhong Li***

Hercules menuntun King ke tempat tidur. King menyandarkan tubuhnya ke atas tempat tidur.

"Tuan muda Zhong Li. Hercules akan ke dapur memasak makan siang sekarang," ucap Hercules.

"Pergilah," jawab King sambil menganggukkan kepalanya.

Setelah kepergian Hercules, di kamar tidur hanya tinggal King dan Xena. King menatap ke arah lain dengan pandangan mata kosong.

"Xena! Kamu yang memberitahu Putri Jing Mi tentang tempat perajin pandai besi?" tanya King tanpa basa-basi.

"Iya tuan muda Zhong Li. Uang tuan muda Zhong Li sama sekali tidak cukup untuk membeli pisau kecil ataupun pedang sehingga Xena memberitahu Putri Jing Mi," jawab Xena dengan jujur.

"Ternyata begitu. Putri Jing Mi pasti kasihan dengan calon suaminya yang miskin," kata hati King.

"Aku tidak menyalahkanmu. Di mana pisau kecilnya? Aku ingin memegangnya," ucap King.

"Pisau kecilnya ada di sini. Hati-hati terluka tuan muda Zhong Li," kata Xena sambil menyerahkan satu set pisau kecil ke tangan Zhong Li dengan hati-hati.

King memegang salah satu pisau kecil itu dan menimang-nimang di atas telapak tangannya.

"Ringan," kata King. Kemudian King memegang mata pisaunya.

"Sangat tajam," kata King.

Xena tetap tenang berdiri di samping King tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

King sangat yakin jika Hercules yang bersamanya saat ini, pasti banyak pertanyaan kepo yang dilontarkan oleh Hercules kepadanya.

Zhong Li alias King lebih menyukai pelayan seperti Xena yang diam dan tenang sehingga dirinya tidak merasa pusing dengan ocehan terus menerus.

"Xena Sisa pisau kecilnya kamu di simpan dulu," ucap King.

"Baik tuan muda Zhong Li," jawab Xena dengan patuh.

King sudah tidak sabaran melatih ilmu pisau terbangnya nanti malam.

***

Halo readers setia. Terima kasih semua dukungannya untuk novel REINKARNASI : TERPERANGKAP DI TUBUH YANG SALAH.

SALAM SAYANG