BAB 4. Terperangkap di tubuh yang salah

Potongan-potongan ingatan yang  muncul di hadapan King semakin jelas dan nyata. Seolah-olah King sedang menonton di bioskop dengan layar yang besar. 

"Aku Zhong Li?" King bertanya dengan nada tidak percaya kepada dirinya sendiri. 

"Iya," jawab gadis itu. 

Dari potongan-potongan ingatan yang muncul tadi, King sangat yakin pemuda yang bernama Zhong Li itu memiliki postur tubuh yang  berbeda seratus persen darinya. 

King membulatkan hatinya untuk memeriksa keadaan tubuhnya sekarang. 

King mencoba memegang rambut pendeknya yang di cat berwarna dark blue.  King sangat tahu betul tekstur rambutnya yang kasar, tetapi rambut yang sedang dipegangnya saat ini walaupun masih basah tetapi terasa  sangatlah halus dan lembut.

"Apa-apaan ini?" kata hati King sambil menyentuh berulang kali rambut yang menempel di kepalanya. 

Itu bukanlah rambut pendek kasar yang berwarna dark blue melainkan rambut yang halus, lembut, berwarna hitam, dan sangat panjang hingga ke pinggangnya. 

King memegang telinga kirinya dan tidak ada anting bulat yang terpasang cantik di sana. 

"****!" King mengumpat secara spontan. 

Gadis itu hanya mengernyitkan dahinya sewaktu mendengar umpatan King yang tidak diketahui artinya. 

Tanpa basa-basi King langsung melihat pakaian yang sedang dikenakannya. 

Pakaian yang hanya muncul di drama kolosal kerajaan Cina dan sekarang melekat dengan sempurna di tubuhnya. 

Saat inilah King baru percaya dirinya adalah Zhong Li. 

King bisa menerima kematian tragisnya karena bom dan tidak mengerti mengapa rohnya bisa reinkarnasi ke dalam tubuh Zhong Li? 

Zhong Li memang putra pejabat kerajaan, tetapi kerajaan itu didominasi oleh wanita. Wanita lah  yang memegang kendali dan maju ke medan perang. 

Wanita jugalah yang memilih pria untuk menjadi pasangan hidupnya. Bahkan hanya wanita yang boleh menceraikan suaminya dan memilih pria lain sebagai pendamping hidupnya. Sangat berbanding terbalik dengan kehidupan  King sebelumnya. 

King yang macho harus menyesuaikan diri tinggal di kerajaan yang kebanyakan prianya lemah. 

Dan apesnya Zhong Li, pemuda yang dirasuki roh King bukan hanya lemah saja melainkan juga buta. 

"Hatchiu.." 

King bersin secara tiba-tiba karena pakaiannya yang basah. 

"Tubuh Zhong Li sangat lemah," kata hati King. 

Selama menjadi King, dirinya sama sekali tidak pernah sakit demam, batuk ataupun flu. Akan tetapi, sekarang selain bersin, King juga menggigil kedinginan. 

Gadis itu melemparkan satu jubah ke tubuh King. 

"Pakai itu!" ujar gadis itu dengan singkat. 

King berpura-pura meraba-raba jubah yang berada di atas tubuhnya dan memakainya. 

"Terima kasih!m," jawab King sambil menghadap ke arah lain seolah-olah gadis itu berada di sana. 

Insting King yang kuat memberitahukannya untuk tetap berpura-pura buta dan berakting seperti Zhong Li. 

King harus mencari tahu dengan jelas siapa teman atau pun musuh Zhong Li. 

Walaupun dirinya terperangkap di tubuh yang salah, tetapi sekarang tubuh ini adalah miliknya sehingga King akan menjaganya dengan baik. 

Gadis itu berjalan mendekati King dan menggoyangkan telapak tangannya di depan tatapan mata kosong Zhong Li. 

"Ternyata memang buta. Aku kira kamu bisa melihat tadi," ucap gadis itu dengan nada curiga. 

Sekarang King sudah  bisa melihat jelas wajah gadis itu yang memang tertutup sebagian topeng. 

"Aku Jing Mi. Aku akan mengantarmu pulang, Zhong Li," kata gadis itu.

"Gadis ini mengenal Zhong Li," kata hati King. 

Dengan mudah Jing Mi mengangkat tubuh Zhong Li dan memanggulnya di pundak. Jing Mi berjalan dengan santai sambil memanggul King di pundaknya. 

"Holy ****! Gadis ini kuat banget! Atau memang Zhong Li yang lemah?" kata hati King. 

Bahkan Xena yang terkenal paling kuat di antara agen rahasia wanita pun tidak pernah memanggul pria di pundaknya. 

King mencoba menggoyangkan tubuhnya dan ingin melepaskan diri dari punggung Jing Mi, tetapi tubuh Zhong Li sangatlah lemah.

Jing Mi hanya merasakan geli di pundaknya sehingga Jing Mi menepuk pantat Zhong Li sekali. 

"Tenang dikit. Kalau tidak, aku lempar tubuhmu ke tanah!" ancam Jing Mi. 

King menghentikan aksi cacing kepanasannya karena King tahu ucapan Jing Mi bukan omong kosong belaka. 

King yakin tubuh Zhong Li yang lemah akan mengalami patah tulang jika dilempar ke tanah. 

"Zhong Li yang di panggulnya. Bukan aku!" bantah King di dalam hati kecilnya.

King mencoba menenangkan perasaan hatinya yang terluka. Apa kata dunia jika semua tahu King di panggul oleh seorang gadis. Mau dikemanakan muka King?

King sudah bisa membayangkan wajah Hercules yang tertawa terbahak-bahak di hadapannya ketika mengetahui fakta ini. 

"Ah Hercules! Kita tidak akan bisa bertemu lagi Bro!" kata hati King. 

Jing Mi mendudukkan King di atas kuda. Kemudian Jing Mi juga naik ke atas kuda dan duduk di belakang King. 

Jing Mi memegang tali kendali kuda dengan tangan kirinya dan tangan kanannya menarik tangan King untuk memegang tali kekang kuda. 

"Pegang talinya kuat!" perintah Jing Mi. 

King memegang erat tali kendali kuda dengan kedua tangannya sambil mengumpat lagi di dalam hatinya. 

"Ga ada lembutnya gadis di dunia ini," gerutu King di dalam hatinya.

Jing Mi juga memegang erat tali kendali kuda dengan kedua tangannya. 

Jing Mi menghentakkan kedua kakinya di perut kuda dan kudanya langsung bergerak maju. 

Kuda melaju dengan cepat sehingga King semakin mempererat pegangan tangannya di tali kendali. King sangat takut dirinya akan jatuh. 

Kalau saja dirinya masih di dalam tubuhnya yang macho, King yakin dengan kekuatannya bisa menguasai kuda ini. Akan tetapi, tubuhnya sekarang adalah tubuh Zhong Li.

Semakin cepat Jing Mi menunggangi kudanya, tubuh Zhong semakin bergoyang seperti rumput yang ditiup angin kencang. 

King mengamati setiap orang yang dilaluinya sepanjang perjalanan kuda. Bahkan King sempat mendengar beberapa pria yang meneriakkan nama "Putri Jing Mi" dengan pandangan mata berbinar-binar. 

"Gila! Pria di dunia ini kelihatan banget pengen dijadiin suami sama Jing Mi!" gerutu hati King.

Putri Jing Mi tetap tenang menunggangi kudanya dan mengacuhkan beberapa pria yang terlihat jelas mengidolakannya. 

"Putri Jing Mi? Gadis ini adalah putri, tetapi di dalam ingatan Zhong Li, sama sekali tidak ada sosok gadis ini," kata hati King. 

Sewaktu  lahir Zhong Li belum buta. Ayahnya, Zhong Guo adalah Jendral Kerajaan Wang. Ibu kandung Zhong Li, Ming Yue termasuk salah satu sepupu jauh  dalam silsilah Kerajaan Wang. 

Kerajaan Wang diperintah oleh Kaisar Wanita yaitu Kaisar Wang. Ming Yue memilih Zhong Guo sebagai pasangan hidupnya. 

Hubungan Ming Yue dan Kaisar Wang sangat dekat sehingga ketika Zhong Li berumur satu tahun, Kaisar Wang sudah memberi titah menjodohkan Zhong Li dengan putrinya yang baru lahir, Putri Xing Xing. 

Beberapa saat kemudian nasib buruk menimpa Zhong Li. Ming Yue tiba-tiba sakit keras dan meninggal sehingga keluarga besar Ming Yue menikahkan Ming Lan, adik Ming Yue dengan Zhong Guo untuk melanjutkan garis keturunan sekaligus ada orang yang merawat Zhong Li. 

Sejak Ming Lan menjadi ibu tirinya dan melahirkan Zhong Min m, entah karena apa Zhong Li tiba-tiba menjadi buta. 

Zhong Guo sudah mengundang banyak tabib untuk memeriksa Zhong Li dan semua tabib itu tidak bisa mengobati mata Zhong Li. 

Kaisar Wang yang mengetahui keadaan Zhong Li yang buta, tidak membatalkan perjodohan Zhong Li dengan Putri Xing Xing sehingga membuat rakyat Kerajaan Li memuji kebijaksanaan Kaisar Wang dan Zhong Guo pun semakin semangat maju ke meja perang melindungi Kerajaan Wang.

***

TERIMA KASIH

Follow ya readers.

AUTHOR : LYTIE

IG : lytie777

FB : Lytie

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***