Jodoh Warisan Leluhur
Kriiiiiiing….,
Suara jam weker berbunyi tepat pukul 4 pagi. Sebuah tangan dengan malas berusaha meraih tombol untuk mematikan suara yang memekakkan telinga.
"Masih pagi … kenapa dah bunyi siii masih ngantuk!" Seru seorang wanita cantik dari tempat tidurnya
"Thalia, bangun … kamu bisa terlambat nanti?!" Kata seseorang dari arah luar dan itu adalah Sean, adik lelaki kembarannya.
"Thalia!" Serunya lagi seiring dengan semakin kerasnya ketukan di pintu.
"Sean, ini baru jam 4 pagi?!" Jawab Thalia ketika akhirnya ia membuka pintu kamarnya
"Apa kau lupa ini Jakarta, crowded … traffic?" Kata Sean mengingatkan.
(padat ... macet?)
Thalia membulatkan matanya dan menutup mulutnya yang membulat sempurna. Ia lupa seminggu yang lalu telah kembali ke Indonesia setelah sekian lama menetap di Baltimore, Maryland.
"Oh my God … traffic … s*** i forget that?!"
( oh my God, macet...s*** saya melupakan itu?!)
"You …." Belum selesai Sean bicara Thalia telah membanting pintunya dan segera mandi.
"Iiissh, tidak tahu terimakasih! Breakfast ready at 5 and hurry up?!" Seru Sean dari balik pintu.
(sarapan siap jam 5 dan cepatlah)
Thalia segera berlari ke kamar mandi membersihkan tubuh lalu menunaikan ibadah sholat subuh. Tepat jam 5 ia telah siap dengan pakaian kerja dan duduk manis bersama Sean di meja makan.
Sean adiknya adalah pemilik restoran ternama di salah satu sudut kota Jakarta. Sean menempuh pendidikan sebagai seorang chef di Perancis dan Italia sebelum kembali ke Indonesia dan membuka restoran nya sendiri. Keahliannya khusus di bidang western food.
Thalia, seorang psikolog muda yang baru saja bekerja di salah satu rumah sakit swasta ternama di daerah Cawang. Baru seminggu ia pulang ke Indonesia setelah sebelumnya menempuh pendidikan di Johns Hopkins University di Baltimore. Selama menempuh pendidikan ia juga pekerja magang di Rumah sakit yang didukung oleh Johns Hopkins University.
Mereka saudara kembar, dan kini usia mereka 35 tahun. Jika Sean belum pernah menikah sama sekali lain halnya dengan Thalia, dia pernah menikah dengan kekasih nya Rendy saat masih berusia 21 tahun namun sayang perceraian terjadi setelah 10 tahun bersama dan Thalia memutuskan untuk pergi melanjutkan pendidikan ke Baltimore.
"Sleep well?" Tanya Sean pada Thalia
( enak tidurnya?)
"Not bad, cuma masih kebawa suasana di Baltimore … Sean, kamu anterin aku ke rumah sakit kan?"
"No, berangkat aja sendiri!" Jawab Sean malas
"Oh come on Sean, aku lupa jalannya kesana … please?" Rajuk Thalia
"Thalia, kamu baru aja kesana kemarin dan sudah lupa jalan, so ridiculous?"
(menggelikan sekali)
"Hei, this is new for me oke … fine, klo nda mau anter jangan salahin kalo aku nyasar in my first day work!" Kata Thalia kesal
( Hei ini baru untukku oke... di hari pertama saya kerja)
Sean memandang Thalia dengan kesal dan meletakkan pisau rotinya dengan kasar. Sejenak ia menghela nafas,
"Thalia, kau sudah dewasa and ever been married sampai kapan kau akan seperti ini. I'm not your Mom and Dad?!"
Thalia tersenyum masam, menjawab
"I'm sorry, tapi cuma kamu yang menyayangiku Sean kau tahu itu kan?"
Sean kembali menatap tajam ke arah Thalia dan menggelengkan kepalanya,
"Yeah, you right so go find a boyfriend … belum cukupkah kamu bersedih. You have to move on, sist!"
(kau benar jadi segera cari pacar... kau harus melupakan masa lalu)
"Sean, jangan buat hari ku buruk … stop discuss this oke! Ayo berangkat aku nggak mau terlambat di hari pertama ku kerja!"
"Oke, whatever, aku hanya ingin yang terbaik untukmu. Ingat aku walimu karena mom and dad tidak ada disini?!"
Thalia hanya tersenyum, menghabiskan bagel miliknya dan segera berangkat bersama Sean.
Untungnya tidak terlalu macet di jalan, tepat pukul 7 Thalia tiba di rumah sakit.
"Jam berapa kau pulang?" Tanya Sean
"Entahlah, aku belum paham jadwal kerja disini … nanti aku kabari lagi,"
"Kalau aku sibuk pak Herman nanti yang jemput kamu."
"Oke, bye Sean and thank you … kau adikku yang terhebat!" Kata Thalia
"Yup i'am, see u sist?"
Sean pergi meninggalkan Thalia. Sejenak Thalia memandangi gedung tempatnya akan bekerja selama 2 tahun kedepan.
"Oke, here I'm semangat baru Thalia … you can do it!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Miftakul Ulum
ini lanjutannya doni & sari kan ya?
2024-06-17
2
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor 😀💪👍👍👍
2023-05-31
0
Hades Riyadi
Thalia.... nama yang cantik, gw suka bangeett namanya itu... mengingatkanku akan sosok hantu cantik yang suka menggodaku...😛😀💪👍👍👍
2023-05-31
1