Thalia memantapkan langkahnya memasuki gedung rumah sakit, ia disambut hangat oleh satpam rumah sakit yang kemarin mengantarkannya menuju ruang Direksi.
"Selamat pagi Dokter Thalia," sapa Pak Rahmat dengan ramah
"Pagi juga Pak,"
"Dokter rajin banget ni masih pagi dah nyampe sini, yang lain juga belum dateng?" Kata Pak Rahmat
"Saya kan baru disini pak, belum paham gimana peraturan disini lebih pagi lebih baik kan?" Jawab Thalia dengan senyuman
"Bener juga sih Dok, mari saya antar ke ruangan dokter?" Kata Pak Rahmat menawarkan diri
"Kebetulan nih pak, saya juga masih bingung dimana ruangan saya."
Pak Rahmat mengantarkan Thalia menuju ke ruangan prakteknya. Ruang kerja Thalia terletak paling ujung dari deretan ruang praktek dokter lain, tepatnya setelah ruangan dokter gigi yang bernama dokter Eria dan dokter Wahyu.
Thalia memperhatikan setiap ruangan, beberapa lorong terlihat gelap dan suram. Thalia bisa merasakan sesuatu yang diluar nalarnya. Ya, Thalia memang terlahir dengan keistimewaan sendiri ia memiliki Indra keenam yang bahkan tidak dimiliki oleh Sean saudara kembarnya.
Sejak kecil Thalia mampu merasakan dan bahkan melihat hal gaib, ia bahkan bisa memprediksi sesuatu yang akan terjadi di kemudian hari atau yang lebih dikenal dengan kemampuan Prekognisi.
Thalia mulai mendengar suara bisikan tidak jelas dari arah lorong yang menghubungkan antara lantai 1 dan 2. Lorong itu dibuat khusus untuk pasien dengan kontur landai dan lebar serta sedikit bergelombang. Thalia tidak berani memalingkan wajahnya ke arah suara itu. Ia pura-pura tidak mendengar apapun.
Ia mengikuti langkah Pak Rahmat. Suasana rumah sakit yang masih sunyi senyap membuat suara langkah sepatu Thalia terdengar jelas menggema di lorong. Tapi di telinga Thalia itu terasa sangat menyeramkan.
"Dokter, ini ruangan nya?!" Kata Pak Rahmat menunjukkan kepada Thalia.
Pak Rahmat membukakan pintu untuk Thalia dan menyalakan pendingin ruangan serta lampu.
"Dokter sudah tahu siapa asisten yang ditugaskan untuk bantuin?"
"Ehm, kalau nggak salah suster Winda." Jawab Thalia
"Oh, Winda anak baru lulus itu dok baik kok anaknya. Oke deh saya tinggal dulu ya dok, semoga betah disini." Kata Pak Rahmat berpamitan
"Makasih pak," sahut Thalia tersenyum
Thalia menatap sekeliling ruangannya.
Lumayan luas, ada tempat untuk hipnoterapi dan juga konsultasi … nggak seluas di Johns Hopkins tapi lumayanlah, not bad…. Batin Thalia.
Ia berkeliling memeriksa setiap sudut ruangan, memeriksa apa yang diperlukan untuk melengkapi ruangannya. Thalia duduk di kursi kerja, cukup nyaman baginya. Sebuah jendela besar dengan tirai putih yang menutupi berada tepat di belakang mejanya.
Terdengar suara ketukan pintu,
"Masuk!" Sahut Thalia sambil mengeluarkan ponselnya di meja.
"Pagi dok, maaf saya terlambat … kenalkan saya Winda, saya yang akan membantu dokter disini." Kata seorang wanita muda berparas manis itu sedikit terbata-bata.
Thalia tersenyum menatap Winda,
"Hai Winda, saya Thalia nggak usah takut gitu kamu nggak terlambat kok saya aja yang kepagian. Duduk dulu ada beberapa yang mau saya tanyakan?" Kata Thalia
Winda pun duduk di kursi tepat dihadapan Thalia,
"Saya orang baru disini jadi perlu tahu bagaimana aturan di rumah sakit ini. Kamu asisten saya kan, biasanya gimana ya kebiasaan di rumah sakit ini bisa jelasin ke saya?" Pinta Thalia
"Bisa dok, saya akan jelaskan sedetail mungkin!" Jawab Winda bersemangat
Winda pun mulai menjelaskan semua aturan dan kebiasaan yang biasa dilakukan di rumah sakit. Sesekali Thalia tertawa melihat cara Winda menjelaskan, ia tampak bersemangat sekali sampai menceritakan segala aturan dengan detail termasuk kapan waktunya jam istirahat, makan dan tidur.
Thalia terperanjat,
What the hell … sleep, you must be kidding me?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Next Up Please 😀🤣💪👍👍🙏
2023-05-31
0
Hades Riyadi
Ceritanya menarik, tata bahasanya bagus gw demen banget, ini bukan novel TL yaaa... Thor... langsung Favorit 😀💪👍👍🙏
2023-05-31
1
Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman
kyane Bca novel thalia aku yo butuh kamus 🤪
2022-12-18
1