Bab 6

"Dia milikku …"

Thalia hanya tersenyum sinis pada sosok wanita berbaju merah itu,

Aku tidak peduli padamu, tapi anak ini tidak bersalah … batin Thalia sendiri seolah menjawab perkataan sosok gaib itu.

Thalia yakin sosok itu mengerti perkataannya terbukti dengan perubahan wajahnya menjadi lebih mengerikan dan mata merah menantangnya.

"Qiara, boleh cerita sama Tante dokter siapa teman kamu sekarang?" tanya Thalia dengan lembut.

Ia tidak peduli dengan tatapan sosok menyeramkan itu, Thalia justru mendekatkan kursinya ke arah Qiara membuat jaraknya dengan sosok gaib itu semakin dekat.

Kau menantangku! kata sosok itu menunjukkan amarahnya,

Menurutmu?

Thalia kembali tersenyum pada Qiara ia meraih tangan kecilnya lalu membelainya dengan lembut.

"Jangan takut, Tante dokter cuma mau jadi temen Qiara boleh?"

Qiara memandang Thalia dengan tatapan aneh, ia masih dalam pengaruh bisikan sosok gaib yang berada disisi lain Thalia.

Jangan dengarkan dia, aku temanmu … sosok itu kembali mempengaruhi Qiara.

"Qiara, lihat Tante sayang," pinta Thalia

Qiara awalnya menolak dengan kasar tapi belaian lembut Thalia di kepala Qiara membuatnya melunak. Sang ibu terkejut dengan perubahan sikap Qiara, ia bahkan menahan tangisnya. 

Thalia memberi isyarat pada ibunya untuk tenang, karena ia akan memulai sugesti pada Qiara.

"Mulai hari ini Qiara temennya banyak bukan satu, semuanya sayang Qiara. Ayah bunda juga sayang Qiara … Tante dokter juga teman, bisa?" 

Thalia memberikan sugesti perlahan, dengan memberikan penekanan di beberapa kata. Qiara memperhatikan perkataan Thalia, sugestinya mulai berjalan dan diterima dengan baik. Qiara menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Tangan Thalia menyentuh punggung Qiara dengan lembut, dia memberikan penekanan pada satu titik di punggung atas dan satu lagi pada leher Qiara. Sosok itu menjerit dan mengeluarkan lengkingan yang menyakitkan di telinga Thalia. Tak lama kemudian sosok itu menghilang. Setidaknya untuk sementara waktu. Thalia membutuhkan waktu sejenak untuk menetralisir kondisi Qiara.

Qiara tampak seperti kehilangan beban berat. Ia mendesah panjang seolah merasakan kelegaan yang mendalam. Thalia tersenyum lalu kembali memberikan sugesti dengan menyentuh lembut tangan kecilnya lagi.

"Sekarang Qiara anak baik, Qiara sayang ayah bunda."

Qiara menatap Thalia dengan sorot mata yang jauh lebih baik dan lembut. Thalia tersenyum puas melihatnya, perlahan ia kembali ke posisinya semula.

"Qiara mau permen susu, Tante dokter punya banyak?"

Qiara mengangguk, Thalia memberikan beberapa untuk mengalihkan perhatiannya.

"Ibu bisa cerita sekarang ada apa dengan Qiara!" Pinta Thalia pada ibu Qiara.

Sang ibu perlahan mulai bercerita tentang kondisi Qiara yang tidak ia pahami. Ia bisa berubah menjadi sangat baik dan manis dan sesaat kemudian berubah menjadi anak yang mengerikan. 

Semua bermula dari pernikahan ibunda Qiara yang berantakan, emosinya yang berlebih ia luapkan pada putri kecilnya yang tidak bersalah. Qiara kecil sering menangis dan enggan didekati sang ibu hingga waktu yang cukup lama. Membuat si ibu kehilangan momen golden age Qiara.

Thalia menghela nafas, ia prihatin dengan kondisi Qiara. Pantas saja sosok itu melekat pada tubuh Qiara, dan Thalia yakin sosok itu pasti akan kembali. Tidak seharusnya kesalahan orang tua dilampiaskan pada anak, apalagi seorang anak kecil yang tidak mengerti dan belum memahami apa yang terjadi.

"Saya tidak ingin menyalahkan ibu, tapi kondisi Qiara sekarang sangat memprihatinkan. Ibu juga ayahnya harus bisa bekerjasama untuk memulihkan kondisi kejiwaannya."

"Tapi kami sudah berpisah dok!"

"Berpisah bagi kalian tidak untuk anak-anak Bu, berdamai dengan keadaan untuk Qiara!" kata Thalia dengan memberi penekanan.

"Kami masih belum bisa berdamai, saya masih memendam dendam padanya." ujar si ibu dengan suara bergetar menahan air matanya keluar.

"Kalau begitu ibu tidak ingin Qiara sembuh! Ia membutuhkan kalian untuk mendukungnya dan satu lagi jangan luapkan amarah karena kesalahan kalian pada Qiara."

"Qiara menunjukkan tanda menuju kepribadian ambang batas dan ini tidak baik Bu, jika tidak diatasi sejak dini ia akan mudah menyakiti dirinya sendiri. Dan pengobatan nya membutuhkan waktu cukup lama. Tolong pahami ini, ajak ayahnya bicara dari hati ke hati demi Qiara!"

Si ibu termenung dan menatap haru pada Qiara. Semua terjadi karena kesalahannya, dan ia menyesali hal itu.

"Apa ini buruk dok?"

"Jika dibiarkan dan menjadi totally kepribadian ambang batas, ya ini sangat buruk kedepannya. Jadi harus ditangani mulai sekarang!"

Thalia menyarankan banyak hal pada si ibu. Ia mendengarkan keluhan si ibu dengan seksama sesekali beberapa catatan ia tambahkan dalam riwayat medis Qiara. Cukup lama si ibu berbicara, Thalia membiarkan si ibu bicara hingga Winda memberikan peringatan padanya.

"Maaf dok, sesi konseling sudah habis masih ada pasien lain menunggu diluar,"

"Oh ya makasih Win, maaf ibu kita bisa melanjutkan besok dan saya harap pertemuan selanjutnya ayah Qiara harus ikut datang." pesan Thalia.

Si ibu mengangguk dan berpamitan,

"Saya usahakan dokter, terimakasih … Qiara ayo bilang terimakasih sama Tante dokter."

"Makasih Tante dokter, Qiara suka permennya … Tante dokter teman Qiara." katanya dengan tersenyum

"Iya Tante dokter teman Qiara, sampai ketemu besok anak manis." 

Thalia memeluk Qiara erat dan ia membisikkan sesuatu di telinga Qiara,

"Jangan melamun,ok?"

Qiara tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Winda tersenyum pada Qiara dan ibunya lalu memanggil pasien selanjutnya. Thalia lega karena kali ini sepertinya hanya pasien konseling biasa.

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😀💪👍👍🙏

2023-06-01

1

Hades Riyadi

Hades Riyadi

dokter Thalia ini ternyata dokter yang serba bisa, keahlian utama medisnya apa seehh... Thor, dokter umum merangkap psikolog dan ahli supranatural lageee... Joss gandoz beneerr...😛😀💪👍👍👍

2023-06-01

1

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

sukaaa,ketikannya rapih

2022-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!