Air Mata Mu Adalah Rekan Hidupku
''Apaaaa''
terdengar suara berat yg dingin menggelegar di ruangan yg ukuran nya cukup luas,dan mewah itu.
Yaitu ruangan tuan Andi sanjaya.
''Maksud papa, aku yang akan membayar semua hutang budi yang sama sekali aku tidak tahu, dan tidak ada hubungan nya juga dengan ku'' Seakan tidak terima dengan keputusan papanya itu.
''Plak plak'' terdengar tamparan keras dari tangan tuan Andi Sanjaya .
Selama 27 tahun, tuan Andi belum pernah sama sekali melakukan kekerasan kepada anak laki-laki yang keras kepala dan arogan itu,
Siapa lagi kalau buka anak kesayangan nya, yang bernama Arnav Sanjaya anak dari tuan Andi Sanjaya dan nyonya Gita Sanjaya.
Mereka mempunyai tiga orang anak. Anak pertama mereka yaitu Arnav Sanjaya yg terkenal tampan dan dingin, membuat siapapun wanita yang pernah menatap mata elangnya dan wajah bak blasteran itu, susah untuk berpaling.
Mereka juga mempunya dua putri yang cantik-cantik. yaitu Mella dan Mellisa. Yang juga sangat angkuh dengan kekayaan yg mereka miliki .
'' M.f nak, bukan maksud papa untuk berlaku kasar kepada mu, tapi tolong tahu diri sedikit, kalau tidak berhutang ginjal sama pak Anto, papa juga tidak mau mengatur kehidupan mu''
Dengan rasa bersalah dan marah tuan Andi menerangkan kepada anak laki laki nya itu.
''Karena ginjal ini juga lah, kamu bisa kuliah keluar negri, dan papa bisa kembali pulih untuk memimpin perusahaan yg di ujung tanduk saat itu. Penjelasan yang lantang dari tuan Andi .
flash back
Tujuh belas tahun yang lalu, tanpa di kehendaki terjadilah musibah yang cukup besar yang terjadi kepada tuan Andi Sanjaya, yaitu penyakit gagal ginjal yang beliau alami saat karir nya mau melonjak naik .
Walaupun termasuk keluarga yang berada saat itu, tapi tidak semudah itu mencari pendonor ginjal yg cocok dan sesuai, di saat dokter menyatakan kalau membutuhkan ginjal secepat nya, beliau tidak putus asa dan mencari cara agar bisa sembuh kembali.
''Kring kring kring '' terdengar bunyi telepon di rumah mewah itu, dengan cepat nyonya Gita menyambar telepon tersebut.
'' Hallo....'' sapa dari istri tuan Andi Sanjaya.
'' Ya hallo...m.f boleh saya bicara dengan tuan Andi sanjaya??
terdengar suara seorang laki laki.
'' M.f dengan siapa saya bicara'' pertanyaan dari nyonya Gita.
'' Saya Anto buuu, maaf saya dari kampung, ingin memberi tahu kalau saya,,, bersedia jadi pendonor ginjal buat tuan Andi Sanjaya.
Siapa tahu ginjal saya cocok untuk di didonorkan kepada beliau ''
penjelasan dari pak Anto.
Harap cemas rasanya dengan berita yang di dengarnya saat ini, seakan ada secercah harapan untuk kesembuhan sang suami tercintanya.
''Oh ini saya istrinya, boleh saya tau alamat anda sekarang ,,,?memang kami lagi mencari pendonor yang cocok buat suami saya , kalau bisa secepat nya kita lakukan pencocokan, tentu saja dengan perjanjian yg juga menguntungkan bagi anda ya pak,,,'' jelasnya lagi .
''Ya nyonya saya beralamat di desa makmur berkah, kebetulan saya juga satu kampung dengan tuan Andi Sanjaya ''
jelas pria itu.
''Maaf, bapak tau informasi ini dari siapa ya???''''
tanya nyonya Gita dengan penasaran.
''Saya dapat info dari majikan lama saya nyonya, yang berteman akrap dengan tuan Andi. Yaitu pak Mulyo.
'' Baiklah pak,,, apakah anda bisa meninggalkan nomor telepon yang bisa saya hubungi kembali, atau kalau bisa kita melakukan pertemuan sesegera mungkin, di rumah saya atau kami juga bisa datang ke rumah anda pak''
'' Baik Bu, saya yang akan berangkat ke Jakarta'' jelas pak Anto lagi.
'' Oh baik lah kalau begitu, terimakasih ya pak, semoga ginjal bapak sama suami saya ada kecocokan.'' ucap nyonya gita
'' Ya, mudah mudahan nyonya, mohon maaf kalau saya menganggu waktu anda,'' kata pak Anto sebelum mengakhiri sambungan.
'' Oh jangan sungkan pak, malahan kami yang harusnya berterimakasih pada pak anto''
jawab nyonya Gita dengan sopan.
Baiklah saya permisi dulu nyonya .....
Setelah sambungan tersebut putus, nyonya Gita langsung menghampiri sang suami yang lagi istirahat di bangku jati jepara panjang yang berukir itu.
'' Pa ada berita baik pa,,, '' dengan tergesa-gesa memberi tahu sang suami.
berita baik apa ma ''' penuh selidik
itu lho paaaa, tadi mama dapat panggilan telepon dari kampung, kalau ada yg bersedia untuk mendonorkan ginjalnya nya buat papa'' kata nyonya Gita menjelaskan.
Apa,,,'' reaksi tuan Andi langsung berbinar bahagia, yang tadi nya murung agak berputus asa.
Kini berubah seketika ,seakan mendapat harapan hidup yg di inginkan nya,
''Tidak sia sia ya mah,,,, papa minta tolong pak Mulyo mencari seseorang yang bersedia mendonorkan ginjal nya buat papa, dan akan dapat imbalan yang besar''
penjelasan tuan itu dengan bahagia.
'' kok papa mikirnya ke kampung mencari pendonor pa'???' tanya ny Gita.
'' yaa papa cuma dapat ide dari pak sigit, kalau di kampung banyak yang mau donor ginjal demi uang ma..... apalagi dengan ekonomi yang semakin susah seperti sekarang ini, lagian orang di kampung ginjalnya sehat- sehat kok mah, karena makanan ny yang masih terjaga tidak seperti kita yang di kota yg semua serba instan,
'' betul juga ya pah''
menganggukkan kepalanya .
''oya mah ,apa mama udh mencatat alamat dari bapak tadi, biar kita bisa segera langsung menemui nya, sudah tidak sabar rasanya papa kembali ke aktivitas papa lagi''.
'' sudah pa, katanya dia yg akan menyusul kita ke Jakarta lagian cuma empat jam dari kampung kesini kok pa...''
tak terasa waktu udah menjelang sore dengan sigap tuan Andi langsung menghubungi teman nya, siapa lagi kalau buka pak Mulyo untuk menyelidiki yang nama nya pak anto tersebut
''kring kring kring....''
* 'pak Mulyo' ya halo,,,,
tuan Andi* '' ya hallo pak Mul, ini saya Andi
pak Mulyo* '' oh ya tuan gimana kabar anda apakah udah sudah merasa mendingan.
tuan Andi* '' ya pak Alhamdulillah dengan berita yang saya dapat hari ini, kalau ada yg mau mendonorkan ginjal nya buat saya,
itu semua berkat pak Mul terimakasih banyak untuk bantuan nya pak Mul, berkat anada saya ada harapan hidup lagi ''
pak Mulyo* '' jangan sungkan tuan, semua ini tidak sebanding dengan apa yang tuan lakukan kepada saya sekeluarga, yg telah membantu saat keterpurukan saya sehingga saya bisa bangkit seperti sekarang.
tuan Andi* '' ngomong ngomong apakah anda mengenal bapak yang akan mendonorkan ginjal nya kepada saya.??
pak Mulyo* '' oh maksud nya pak anto, begini pak, beliau dulu mantan sopir saya yang kini sudah tidak lagi bekerja dengan saya, karna beliau memilih untuk menetap melanjutkan hidup di kampung,dengan berkebun dan ada beberapa sawah juga yg saya belikan sebagai tanda terima kasih saya, karna beliau sudah lama mengabdi dengan saya ''
tuan Andi*. '' sekarang bapak Anto tersebut tinggal dengan siapa ya pak??? maksud saya apa beliau mempunyai banyak anak, sehingga beliau mau menerima tawaran dari saya siapa tau untuk menghidupi anak anak nya, apalagi ekonomi yang sulit saat ini ,,,,''
pak Mulyo* '' oh setau saya beliau cuma mempunyai seorang putri tunggal tuan, namanya itu neng Mecca ya kalau gk salah masih kecil sekitaran usia 2 tahun ''
tuan Andi* ''oh gitu ya pak ,anak nya masih kecil tidak butuh biaya banyak, kenapa beliau mau mengambil resiko untuk mendonorkan ginjal nya ya pak ''
pak Mulyo'' iyaaa tuan, dengan imbalan yang tuan janjikan setidak nya beliau punya genggaman untuk masa depan anak nya, apalagi panen yang sekarang boleh di bilang sering gagal yang semakin susah untuk berharap lebih , toh dengan satu ginjal beliau masih bisa bertahan kan tuan??...''
tuan Andi'' oh tentu saja, Oya pak apa boleh saya minta tolong pak Mul lagi untuk mengantar pak Anto ke rumah saya''
pak Mulyo '' oh tentu saja tuan, insyaallah besok sore saya akan berangkat kekediaman tuan membawa pak anto''.
tuan Andi'' terimakasih pak Mul m.f merepotkan bapak''
pak Mulyo'' jangan sungkan tuan
tuan Andi '' kalau begitu sampai jumpa besok ya pak Mul
Tut Tut Tut sambungan telepon hening seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Mina Febriani Mdf
penasaran liht di fb langsung cus ke NT..
Sampe naNya2 nama author saking Pensarannya😀
2022-03-11
0
lasni
💪💪💪
2022-03-07
0
Ulfa Zahra
Hay kak, aku hadir di karya mu semangat
2022-03-06
0