setelah semua tamu pergi dari rumah bu Lastri, tinggallah Bu Lastri , Mecca, dan arnav.
dengan sangat canggung arnav dan Mecca gk bicara satu patah kata apapun.
'' nak arnav, mungkin mau istirahat dulu '' ucap Bu Lastri
'' ya makasih bu'' ucapnya sopan
'' Mecca, ayo bawa nak arnav ke kamar kalian''
'' apa maksudnya bu, mas ini tidur dikamar mecca, gk mau Bu dia bisa tidur di kamar satunya lagi '' jawabnya polos
'' Mecca,,, kalian kan sudah sah jadi suami istri, jadi kalian harus tidur satu kamar, ayo jangan biarkan nak arnav menunggu, lagi kasian nak arnav sudah capek kayaknya '' titah ibunya.
dengan langkah malas Mecca jalan duluan dan di ikuti arnav dari belakang
'' silahkan mas '' ucapnya dengan ramah,
dengan berat hati arnav melangkah ke ranjang yang di tunjuk istrinya, arnav menatap kamar itu dengan keseluruhan
'' apa ini yang dia bilang kamar, bahkan kamar mandi ku saja dua kali lebih besar dari ini'' gumamnya dalam hati
'' merasa agak malu Mecca melihat arnav memperhatikan kamar kecilnya itu, lalu angkat bicara.
'' maaf mas kamar ku hanya seperti ini ''
'' oh tak masalah, setidaknya kamar ini bisa ku jadikan untuk memakan mu malam ini '' sambil menarik Mecca kepangkuan nya ''
'' jangan mas lepaskan aku, kalau mas mau makan jangan di kamar ini, takut banyak semut, kalau mas mau makan akan ku siapkan di ruang makan '' katanya sambil mencubit tangan kekar suaminya
'' Oya aku lupa ternyata istriku ini masih anak anak, yang belum paham arti malam pernikahan '' dengan seringai jahat
'' mas aku mohon jangan memandangi ku seperti itu ''
''apakah kau takut dengan ku'' dengan menatap tajam.
''iiiiya'' dengan gemetar menjawab pertanyaan arnav
'' jangan taku anak kecil, malam ini akan ku sobek dirimu dengan ganas''
'' jangan aku mohon jangan, malam ini aku akan tidur dengan ibuku saja''
terlihat jelas ketakutan di wajah cantiknya, lalu tangan kekar arnav melepaskan gadis kecil itu setelah puas menakutinya, setelah tangan itu terlepas, kesempatan Mecca untuk kabur dari kamarnya sambil tersengal- sengal napasnya di balik pintu.
'' ada apa nak '' Mecca lalu di dikagetkan dengan kedatangan ibunya
'' Bu,,, aku takut sama pria itu, Bu aku mohon malam ini biarkan aku tidur dengan ibu''
''sayang kamu gk boleh begitu, ibu yakin nak arnav tak akan macam-macam, dia anak yang baik ko, ayo ganti baju kebaya mu itu, apa kamu tidak gerah memakai itu seharian,
siap itu kamu mandi dan siapkan juga air mandi buat suamimu '' ucap ibu dengan senyum manis
sementara di kamar arnav tersenyum puas telah membuat gadis cantik itu ketakutan
'''ternyata anak kecil itu bisa jadi mainan baru ku, tapi bagaimana kalau dia tidak tidur di kamar ini, bisa bisa aku yang akan di usir ibunya karena telah menakuti anak nya''
sementara di balik pintu tangan Mecca gemetaran saat memutar gagang pintu, mau tidak mau dia memberanikan diri membuka pintu itu, dan bergegas membuka lemari sembari meraih baju rumahnya yang bisa dia kenakan, Tampa mempedulikan pria yang sedari tadi memperhatikan gerak geriknya.
'' hei apa kamu sudah mengumpulkan keberanian mu'' kata arnav mengejek
'' mas tolong jangan seperti itu'' dengan mata yang berkaca-kaca
'' belum di apa apain juga kamu sudah mau menangis lagi, ayo duduk di sini '' sambil menepuk ranjang di sampingnya
'Mecca tetap aja mematung di samping tempat tidur.
'' hei, apa kamu mau duduk di pangkuan ku lagi seperti tadi'' dengan tatapan tajam
'' gk maas'' lalu duduk di tempat yang ditepuk suaminya itu
'' kamu gk usah takut aku tidak akan macam-macam kok sama kamu, aku juga gk selera memakan gadis kecil seperti mu, jadi kamu santai aja '' ucapnya dengan meyakinkan
'' terimakasih mas'' jawabnya singkat
'' kalau begitu bisakah kau tunjukan dimana kamar mandinya''
'' kamar mandi ada di belakang mas '' dengan menunjuk kearah luar dekat dapur
'' kok kamarmu tidak tersedia kamar mandi ''
tapi Mecca tak menjawab pertanyaan suaminya
dengan langkah sigap arnav langsung meninggalkan kamar, dan meraih kunci mobilnya yang berada di lemari ruangan tamu, lalu memencet remote kecil agar pintu mobilnya terbuka, dengan sigap tangannya mengambil tas yang berisi beberapa pasang pakaian miliknya.
'' dia suami atau hantu ya, hampir saja jantung ku copot kalau harus berdekatan dengannya'' gumam nya, dengan napas lega Mecca melihat kalau suaminya telah meninggalkan kamar
''nak arnav mau mandi'' tanya bu Lastri
'' iya Bu, badan ku rasanya lengket semua''
jawanya lagi
'' kalau begitu biar ibu suruh Mecca memasak air dulu untuk mandi nak arnav, kalau di kampung mandi jam segini akan sangat dingin'' ucap mertuanya.
'' gk usah Bu, aku akan mandi dengan air yang ada aja '' jawabnya dengan melanjutkan langkahnya ke kamar mandi, diperhatikannya se keliling kamar mandi yang kecil itu dan hanya berdindingkan seng bekas, ada baskom tinggi dengan slang kecil, yang sepertinya airnya langsung di alirkan dari mata air,
'' benar juga perkataan mama, kalau ini semua tidak mudah untuk ku jalani''
tapi tak apa-apa, aku akan mencoba sepertinya air di sini jernih dan sejuk '' Tampa berpikir lama dia mulai meloloskan semua pakaian dan cuma tersisa ****** ********, setelah ritual mandinya selesai dia menuju kamarnya, sebelum mendekati ruangan itu dia memperhatikan istri kecilnya sibuk mempersiapkan makan untuknya.
'' mas kata ibu silahkan makan dulu'' dengan menunduk ramah
'' ya aku akan bersiap dulu di kamar '' jawaban singkat
setelah itu dia kembali dengan mengenakan baju santai.
'' mana ibu, apa ibu tidak makan sekalian, kenapa kamu tidak duduk '' katanya heran karena memang di keluarganya semua orang akan makan satu meja.
'' ya mas aku mau mandi makan aja duluan '' kata Mecca
'' baiklah'' Mecca dengan sigap mengambil centong nasi, dan menuangkan ke piring arnav dengan jumlah banyak.
'' eh, eh tunggu, kau ini ingin merusak badan ku dengan mengasih ku makan dengan porsi besar seperti itu, kurangi lagi aku cuma makan satu sendok aja, dan tuangkan aku sayur, aku gk makan makanan yang terlalu berminyak '' perintah suaminya
setelah menyiapkan makan untuk suaminya itu, dia segera membersihkan badannya, dan memakai pakaian rumah, celana pendek sampai lutut, dan kaos oblong warna hitam.
setelah selesai bersiap-siap, dia kembali ke meja makan, yang di dapati nya kalau suaminya masih duduk di kursi itu
'' Bu ibu ayo kita makan '' memanggil ibunya
'' ibu nanti aja makan nya nak, ibu belum lapar ''
'' ya udah, Mecca makan dulu ya bu,,,,
dengan bergegas dia menuang nasi ke piring 2 sendok, sehabis itu dia nambah lagi 2 sendok besar.
sedangkan suaminya hanya menatapnya heran dengan porsi makannya yang jumbo.
'' gila ini anak makanya kayak orang setahun gk makan, tapi kok badannya gk gemuk ya'' gumam suaminya dalam hati
setelah makan Mecca dengan sigap membereskan dan membereskan semua,
sementara arnav di kamar, sudah menyandarkan badannya di kepala ranjang tua itu.
dengan langkah ragu Mecca melangkah kedalam kamarnya dengan membawa karpet dari ruang tamu
'' Mecca buat apa itu '' tanya ibunya
'' buat Mecca Bu , Mecca gk mau tidur di ranjang, takut dia gk nyaman karena kalau berdua pasti sempit '' jawabnya polos
'' sayang gk boleh gitu nak, kamu sama saja telah membatasi hak suami mu terhadapmu, apa kamu gk takut dosa '' menakuti Mecca
'' Bu kalau dia mau, tidur aja di karpet bareng Mecca, udah ya bu muuuach selamat malam ibu '' dengan cepat dia melarikan diri dari ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Rice Btamban
kshn Mecca Thor
2022-06-24
0