disepanjang jalan pulang arnav tak henti-hentinya mengumpat gadis yang sekarang jadi istrinya.
''dasar bodoh, pengecut, membela dirimu sendiri aja kau tak mampu '' seperti ada perasaan sakit di dalam hatinya
''ah kenapa aku yang sakit hati dengan semua ini, biarkan saja,dia cuma istri di atas kertas ku'' menenangkan hati yang emosi itu
setibanya di rumah, dia akan berpura pura tidak mengetahui apapun, dengan cepat turun dari mobil sebelum Mecca sampai di rumah
'' nak arnav sudah datang, tapi nak arnav tidak tersesatkan?'' tanya ibu mertuanya dengan penuh selidik
'' gak bu'' jawabnya singkat
'' aku mau ke kamar dulu mau ganti baju '' melangkah pergi meninggalkan mertuanya itu.
tak lama setelah itu datanglah Mecca dengan wajah cerianya seolah - olah tidak terjadi apa-apa dengannya
'' ibu,,'' siapanya manja
'' Mecca kenapa kamu berantakan sekali, apa yang terjadi nak?'' tanya ibunya dengan cemas melihat kondisi anaknya yang sangat berantakan.
dengan rambut kusut, lutut yang luka dan bajunya sangat kotor.
'' gk ini tadi Mecca habis bercanda dengan Mila Bu, udah lama gk merasakan suasana seperti tadi, jadi kayak gini'' jawabnya dengan senyum tipis di bibir manis miliknya
'' kok sampai lutut mu luka kayak gini?'' tidak puas dengan penjelasan anak gadisnya itu
'' iya Bu namanya asik bercanda, udah dulu ya Bu, Mecca mau ke kamar mau ganti baju dulu'' berlalu dengan cepat.
sementara di pintu kamar, dia di dikagetkan dengan keberadaan suami yang sedari tadi menguping pembicaraan nya, dengan Bu Lastri.
'' mas'' dengan ragu menyapa suaminya karena teringat kejadian waktu makan somay tadi, membuat dia tidak bernyali lagi menatap suaminya yang dingin itu
'' kamu dari mana aja, apa kamu lupa kalau kau perempuan yang bersuami, atau mungkin kau memang sengaja melupakan suami mu kalau di luar '' tanya arnav sinis.
'' maaf mas aku'' terdiam karena di bentak suara dingin itu
'' sudahlah, memang seharusnya begitu, biar kau gampang menipu teman teman mu, dan kau masih bisa santai dengan pacar mu seperti tadi'' ucapnya lagi
''maaf mas, aku belum siap untuk memberitahu teman temanku '' ucapnya sambil mata berkaca-kaca
'' kenapa kau sangat berantakan seperti ini,?? memang segitunya senang hati mu, bertemu pacar mu itu''
'' aku tadi becanda sampai,,,,..'' ucapanya tergantung
'' he kau kira semua orang seperti ibu, yang bisa kau bohongi, aku tau mana yang becanda dan yang sengaja '' menunjuk kearah kepala gadis kecil itu dengan suara baritonnya,
mendengar perkataan suaminya itu, langsung membuatnya kehilangan nyali.
Mecca hampir mengucurkan air matanya dengan deras, karena ketakutan saat melihat emosi di wajah dingin suaminya
'' hei apa kau menangis lagi, apa kemampuan mu hanya menangis'' tanya nya dengan kesal
tak tahan lagi dengan wajah cengeng istrinya, dia menarik Mecca dengan kasar takut keributan itu di dengar mertuanya,
dengan cepat dia membawa keranjang, dan mendudukkannya di sana, sembari memandang wajah yang tertutup telapak tangan putih milik istrinya.
sekarang pria tampan itu berjongkok di bawah istrinya, sembari mengangkat rok abu-abu untuk melihat seberapa dalam luka di lututnya itu.
dengan ketakutan Mecca reflek menggeser posisi duduknya,
'' apa kau pikir aku akan macam macam, aku hanya melihat seberapa dalam luka mu itu, dan bukan bermaksud apa-apa, hanya saja apa kata ibumu nanti kalau aku hanya membiarkan mu terluka'' bicara dengan ketus
dengan bergegas arnav mengambil kotak obat dan membersihkan luka di lutut gadis itu.
'' kau ini terbuat dari apa sebenarnya, kenapa kau begitu cengeng '' bicara dengan pelan sambil membereskan peralatan obat itu
'' sana ganti baju mu, dan rapikan rambut mu, jangan sampai orang-orang mengira aku melakukan KDRT padamu ''
dengan sigap Mecca mengambil baju ganti hendak menganti bajunya, dengan paham arnav segera keluar dari kamar kecil itu, dan memilih menunggu di balik pintu.
serasa sudah siap istrinya itu berganti pakaian, dia masuk lagi dan memperhatikan istrinya, dengan kesusahan menyisir rambut panjangnya.
dengan sigap arnav meraih sisir dari tangan Mecca, dan menantu menyisir rambut yang sangat kusut di bagian belakang nya itu.
dia sangat mengagumi rambut panjang istrinya, dan Tampa sadar dia membelai rambut indah itu.
setelah dia sadar apa yang dilakukanya barusan, arnav segera melepaskan rambut itu dengan kasar.
'' deg deg deg '' bunyi jantung lelaki itu.
''kenapa aku jadi seperti ini, mungkin aku sangat emosi karena melihat kepintarannya berbohong'' didalam hati sambil berusaha menipu dirinya
tak terasa hari sudah malam saatnya bagi mereka berkumpul di meja makan, untuk pertama kalinya selama mereka menikah,
bu Lastri langsung membuka pembicaraan diantara mereka habis makan malam itu.
'' Oya nak arnav apakah bungkusan itu milik nak arnav, ibu tadi melihatnya ada di pintu ??'' tanya ibu sambil menunjuk ke arah paper bag hitam
'' gk Bu '' jawabnya pendek sambil membidik kepada istri kecilnya
'' itu punya mecca Bu tadi'' pembicaraan itu terputus Karana ditikung suaminya
'' Bu aku ke kamar duluan Bu, mau istirahat lebih awal '' kata arnav memandang tidak suka sama gadis cantik itu
'' berani beraninya kau berbohong pergi sekolah, padahal kau jalan jalan sambil belanja dengan pacar, cinta monyet mu itu '' gumamnya dalam hati
'' ah bodo amat, mau kemana, dengan siapa bukan urusan ku'' lagi lagi dia bicara sendiri dalam hatinya, sembari mengambil hp dan melihat panggilan tak terjawab udah sepuluh kali dari kekasihnya yaitu enjelin
dengan bergegas dia melakukan panggilan video call kepada kekasihnya, terlihat wajah berambut pirang memakai baju tidur transparan memperlihatkan warna kulitnya.
'' honey kangen''
'' mm'' jawabnya dingin
sementara di sisi lain Mecca agak ragu memasuki kamarnya, karena dia tau kalau jam segini pasti suaminya itu lagi bermesraan dengan kekasih nya.
'' aku masuk apa tidak ya, masak aku harus jadi obat nyamuk tiap malam, tapi gimana lagi aku harus tidur cepat, kalau tidak aku akan terlambat ke acara wisuda besok'' dengan berani dia membuka pintu kamar miliknya itu
sedangkan arnav tak mempedulikannya, dengan melanjutkan bicara dengan kekasih seksi nya,
sekilas Mecca melihat ke layar ponsel milik suaminya, terlihat perempuan berambut pirang seperti bertelanjang, karena pakaian perempuan itu sangat transparan.
dengan wajah malu dan jijik, dia melihat pemandangan antara suaminya, dan perempuan itu.
'' honey, apakah kau tidak kangen dengan ini'' menunjuk gunung miliknya yang menonjol di balik baju tipis itu
'' sudah dulu ya, aku sudah ngantuk '' mengalihkan pembicaraan sebelum menyimpang ke wilayah terlarang, sementara ada anak kecil yang juga tidur satu kamar dengannya.
'' bentar lagi aja honey, aku kangen kapan kamu menemani ku bertempur '' rengekannya manja
''udah dulu '' dengan sigap arnav mematikan panggilan itu sepihak
''tuhan aku tidak apa-apa, walau dia sudah mempunyai Kekasih, tapi aku ada engkau, yang selalu aku miliki, dan terus menjaga ku dari rahim ibu sampai sekarang, jadi aku tidak butuh siapapun cukup engkau saja '' gumamnya dalam hati
tampa sadar ada setitik air mata di ujung matanya, dengan sigap dia menghapusnya, dan berusaha memejamkan matanya agar bisa bertukar alam ke alam mimpi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Rice Btamban
ku tega arnav sm istrinya
2022-06-24
0
lasni
💪👍
2022-03-08
0
Ida Bandi
sedih thor
2022-02-27
0