'memang cantik tapi masih anak-anak, dan cengeng lagi ,masa gue bentak sedikit aja udah hampir nangis aja tu bocah , tapi cocoklah dengan lelakinya yang sepertinya sabar amat dengan kekasihnya itu ,dasar cinta monyet'
gumam arnav sendiri dalam hatinya, yang masih terbayang kejadian so sweet itu. tak lama mengemudi tibalah mereka di kediaman pak Mulyono,
keluarga pak Mul menyambut kedatangan mereka dengan hangat, istri beliau pun sudah mempersiapkan makanan lezat untuk tamu istimewa itu, setelah menikmati hidangan yang disediakan bu Irma, semua keluarga berkumpul di ruangan tamu dengan perbincangan dan gelak tawa.
'' tak terasa rasanya ya tuan, rasanya saya terahir bertemu nak arnav ketika masih dia SMP, dia anak yang penurut'' ungkapan pak Mul sambil menepuk bahu arnav yang duduk di sampingnya.
'' tentu saya om, sampai sekarang saya sangat penurut'' jawaban arnav singkat
'' iya pak Mul, dia harus menuruti perintah saya karena dia anak laki-laki satu-satunya, penerus Sanjaya '' jawab tuan Andi
'' Oya pak Mul, kebaya pengantinnya sudah kami siapkan, karena ini hanya acara sederhana yang melibatkan keluarga saya keluarga Bu Lastri, dan keluarga pak Mul, saya rasa cukup ijab Kabul aja yang penting sah, di agama dan terdaftar di kantor KUA, mungkin habis itu kami akan mengadakan resepsinya di kediaman kami, sambil memperkenalkan menantu kami kepada keluarga besar. penjelasan tuan Andi pada pak Mul
'' baiklah tuan, nanti istri saya akan berangkat terlebih dahulu, mengantarkan kebaya untuk pengantin perempuannya''
tak terasa, keesokan harinya matahari sudah mulai memperlihatkan keberadaannya, dan semua keluarga sudah sibuk dengan segala persiapan pernikahan dadakan ini.
dikediaman Bu Lastri
''mecca, cobalah pakai kebayanya dulu sambil menunggu kedatangan MUA '' kata Bu Irma yang memang pergi terlebih dahulu dari rumahnya, untuk membantu Bu Lastri, mempersiapkan pernikahan anak semata wayangnya ini.
'' baik bi'' sambil meraih paper bag dari Bu Irma
'' Bibi '' terdengar panggilan Mecca di balik pintu kamarnya itu
'' ya nak, cobalah keluar dulu biar ibu dan bibi melihat kebaya mu itu '' jawaban Bu irma
dengan langkah malu malu dia mengenakan baju kebaya yang bewarna gold.
'' Bu ini kebesaran bu,,, '' kata Mecca seperti tidak nyaman dengan baju kebaya yang dikenakannya itu.
'' oh cantiknya '' dengan pandangan terpesona Bu Irma dan bu lastri melihat gadis kecil itu, mengenakan kebaya
'' tidak masalah Ca, bibi rasa ini hanya kebesaran di bagian samping nya aja, kalau tingginya udah pas kok, bukan begitu Bu lastri?''
'' iya tentu saya ini sangat bagus nak'' jawab Bu Lastri
tak lama datanglah MUA yang mau merias wajah cantik itu biar terlihat lebih mempesona lagi.
di kediaman pak Mul
arnav sudah siap dengan kemeja putih, dan jas hitam di hiasi dasi garis garis biru '' memang pria ini sudah tampan dari lahirnya, semua wanita selalu mendambakan menjadi pendamping hidupnya,
apa saja yang di kenakan pria ini, tak perlu di ragukan lagi ,ya,,, itulah kenapa dia banyak mendapat tawaran di stasiun televisi,
'' hari ini kamu sangat tampan nav, om harap kamu bisa membahagiakan, mencintai, dan banyak bersabar kepada Mecca '' pesan pak Mul kepada pria tampan itu, arnav hanya menjawab dengan senyuman
'' sepertinya gue pernah dengar nama ini sebelumnya, tapi di mana yah '' gumamnya dalam hati.
'' tentu saya pak Mul, dia harus bisa membahagiakan neng Mecca, diakan anak yang patuh, seperti yang di ucapannya kemaren'' kata tuan Andi seperti memanfaatkan ucapan anaknya itu.
'' baiklah tuan sepertinya kita harus berangkat ke kantor KUA sekarang, karena jadwal nak arnav, sama nak Mecca jam 10 pagi ini'' ajakan pak Mul
'' tentu saja pak Mul, sebentar saya akan panggil istri sama anak2 dulu di atas'' tuan Andi bergegas memanggil istri dan anak-anaknya yang masih sibuk dengan kegiatannya sendiri sendiri.
dikediaman Bu Lastri
'' setelah siap mendandani wanita cantik itu, dengan rambut yang di sanggul, memang perempuan ini ciptaan Tuhan yang sempurna,
Bu Lastri memeluk anak gadisnya itu dengan mata yang berkaca kaca
'' pak, lihatlah anak gadismu ini pak, dia sangat cantik, sebentar lagi dia akan menjadi istri, dia sudah besar pak '' air mata bercucuran di pipi yang mulai keriput itu.
'' Bu jangan menangis, kalau ibu menangis Mecca gk jadi ikut kesana '' kata gadis kecil itu padahal dia sendiri juga susah payah menahan bola kristal itu, supaya tidak membasahi pipinya yang telah di rias mekup.
'' sayang kamu cantik sekali '' terdengar suara bu irma memecah suasana ibu, dan anak itu.
'' biii, aku malu bii'' rengek Mecca kepada istri pak Mulyono
''sayang kenapa Malu, kamu sangat cantik kok, ayo kita selfy dulu, dan siap itu kita langsung berangkat, karena pengantin pria nya sudah di perjalanan ''
mendengar perkataan Bu Irma, berhasil membuat nyali anak kecil itu semakin menciut, dengan keringat dingin mulai bercucuran keluar dari pori pori kulit nan halus itu.
9.30 rombongan pengantin pria turun dari mobil, dan menuju ruang tunggu, semari menunggu datangnya rombongan pengantin wanita, karena jarak tempuh rombongan pengantin wanita memang cukup jauh ,tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 9.55
tuan Andi, dan rombongan sudah berada di dalam ruangan, dimana akan berlangsungnya ijab Kabul keduanya.
'' ayo sayang, mereka sudah menunggu dari tadi'' ucap Bu Irma kepada Mecca dengan langkah berat Mecca mengayunkan langkahnya menuju ruangan yang telah di sediakan.
tak lama tibalah sesosok pengantin yang cantik itu dihadapan semua orang, dengan bergandengan dengan ibunya, dan Bu irma di belakang nya,
pas mereka memasuki ruangan tersebut, semua mata menatap pangling karena kecantikan yang dimilikinya,
begitu juga arnav, manik mata elang itu Tak putus putusnya menatap kepada pengantin wanitanya itu, Tampa disadari sebenarnya dalam hatinya sangat mengagumi calon istrinya tersebut.
'' cantik sekali, sepertinya aku pernah bertemu dengannya, dia kok mirip dengan pelayan toko buku kemaren, atau itu memang dia??? ah gk mungkin itu dia, yang ku temui kemaren masih anak anak, sedangkan wanita ini sudah dewasa atau.... karena wajahnya yang dipoles makeup tebal ???sssst sial ternyata memang dia ''
hatinya merasa yakin, pas perempuan itu mendekat duduk di sampingnya, dan sekilas arnav melihat bekas luka yang berbalut di jari telunjuknya .
semua tamu di ruangan itu berdecak kagum akan kecantikan wanita itu
" duh cantik sekali sangat sempurna ...." ucap para tamu yang datang.
sementara Mecca tidak berani menatap calon suaminya itu, dia selalu menunduk Tampa sedikitpun dia melihat wajah tampan, yang sedari tadi memandangnya Tampa jeda sedikitpun.
'' assalamu'alaikum, para saudara semua sepertinya kita sudah bisa melakukan ijab Kabul sekarang '' kata penghulu yang mau menikahkan mereka
'' saudara arnav, sudah bisa kita mulai '' arnav sama sekali tidak mendengarkan pembicaraan penghulu tersebut.
'' arnav cepat jabat tangan penghulunya '' suara tuan Andi memecah lamunannya
tangannya sangat dingin, dan membeku, sedangkan di dalam sana, deg ,,,deg,,, deg bunyi jantungnya seakan mau jatuh dari tampuknya.
mulailah tangan dingin itu menjabat tangan penghulu.
'' saudara arnav Sanjaya, bin Andi Sanjaya saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan mecca putri Antonio bin Antonio dengan....''.....''......''
dengan lancar, dan lantang arnav mengucapkan ijab Kabul
''sah... '' semua saksi dan para tamu dengan serempak menjawab
setelah itu sekarang saatnya menyematkan cincin di jari pasangan , pas di giliran Mecca yang menyematkan cincin tersebut ke jari suaminya itu,
rasanya seluruh badannya gemetar, sementara dia masih tidak mau memandang wajah suami nya itu.
dengan susah payah dia memasukan cincin ke jari manis arnav, akhirnya terpasang juga dengan gagah,
setelah acara pemasangan cincin, dengan keringat dingin dia mencium punggung tangan yang kekar itu, membawa ke bibir mungilnya
dengan penuh keberanian, arnav mengangkat dagu istri kecilnya, supaya menatap wajah tampan nan dingin itu, karena dia tau kalau istrinya itu sangat ketakutan.
'' hei, sampai kapan kau akan menundukkan wajah mu dari ku, mulai sekarang pandanglah wajah ini, karena wajah ini akan jadi rekan hidupmu ''
ujar arnav, dan segera mendaratkan ciuman pertama di pucuk kepala wanita yang sekarang sudah sah jadi istrinya.
mendengar suara maskulin itu, manik mata indah mecca terbelalak melihat siapa yang telah jadi suaminya.
bukankah dia mas yang galak itu'' gumamnya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Rice Btamban
semoga berbahagia arnav dn Mecca
2022-06-24
0
Ida Bandi
sah samawa mecca
2022-02-27
0