setibanya di kamar, Mecca langsung mengelar karpetnya pas dibawah tempat tidur, Tampa sedikitpun dia mempedulikan pria tampan yang masih sibuk dengan hp nya.
drereet dreeet bunyi hp arnav yang dapat panggilan dari kekasihnya, lewat video call,
dengan sigap arnav mengangkat nya
'' hallo... honey'' terlihat wajah manja wanita di layar hp milik arnav
'' ya hallo kamu belum tidur?''
'' belum cinta, aku gk tenang sebelum aku melihat wajah tampan mu'' jawabnya
''dasar, gk berubah kebiasaan mu itu ya''
'' tentu saja kau kan kekasihku, ngomong ngomong kau sekarang dimana dan dengan siapa ' balik bertanya
'' aku lagi si kampung dengan istri ku'' jawabnya santai Tampa mengecilkan volume suara nya
''aku paham honey, tapi jangan bilang dia istri mu'' bilang dia calon mantan istrimu Oke, dan awas kalau kau sampai macam macam dengan perempuan itu'' ancam kekasihnya
'' gk lah, kami aja tidur terpisah ''
'' mana buktinya''
Tampa rasa bersalah, dia memutar arah kamera ke tempat dimana ada seorang perempuan cantik yang pura pura tidur, dengan rambut hitam panjang yang terjulur di bantal.
'' ih kau jahat sekali, tapi itu memang seharusnya'' kata wanita itu mengejek
'' sudah dulu ya, aku udah ngantuk '' kata arnav sambil menguap kearah kemera''
'' oke muuuuach'' terlihat wajah perempuan itu memonyongkan bibirnya
Mecca yang hanya pura pura tidur dari tadi fokus mendengar percakapan mereka
'' ya tuhan inikah orang yang jadi suami ku, dia telah mempunyai kekasih , aku gk apa apa tuhan, aku hanya minta lindungi hatiku jangan sampai kau beri aku rasa cinta kepada orang yang salah'' gumamnya dalam hati, entah kenapa air mata nya mulai menetes membasahi bantal kesayangannya itu
'' kau sudah tidur'' terdengar suara lelaki jahat itu membuyarkan lamunannya, segera dia menghapus air mata dan bersikap seolah-olah semua baik baik saja.
'' belum mas'' jawabnya singkat
'' kalau begitu, bisakah kita bicara sebentar ???''
'' ya mas katakan saja''
pasti kau sudah dengar pembicaraan ku dengan perempuan tadi''
'' iya mas '' jawabnya lagi
'' dia adalah kekasihku kami sudah pacaran lima tahun, aku harap kau tidak keberatan dengan semua ini, dan sebagai perempuan coba kau posisikan dirimu jadi dia.
seandainya kekasihmu tiba tiba di paksa menikah dengan perempuan lain, apakah kau tidak akan merasa sedih dan begitulah yang dirasakannya sekarang, ku harap kau bisa memahaminya '' penjelasan menyakitkan itu membuat istri kecilnya merasa sedih
'' gk apa apa kok mas, kalau mas mau tetap pertahankan hubunganmu dengan mbak itu mecca gk masalah,''
'' baguslah kalau kau memahaminya, ayo tidur '' ajaknya lagi
malam pertama yang sangat berkesan bagi Mecca, semua orang mengira kalau malam pertama itu indah,tapi tidak begitu dengan gadis malang ini.
dengan rasa sakit mecca berusaha memejamkan matanya yang sedari tadi hanya berkelana,
kini mata nya telah mengikuti kemauannya untuk membawanya ke alam mimpi.
sementara itu, arnav yang dari tadi membujuk matanya untuk tidur, tapi sama sekali belum berhasil. karena tempat itu tergolong baru baginya.
'' nyit nyit nyit, terdengar bunyi dari ranjang yang usang itu, setiap dia merubah posisi tidur
'' sialan kenapa berisik kayak gini, oh tuhan ini benar benar keterlaluan '' gumamnya dengan suara kecil
dia terus merubah posisi tidurnya, dan akhirnya manik matanya tertuju kepada wajah cantik istrinya yang natural, dengan rambut hitam panjang dan seluruh badannya di tutupi dengan selimut hello Kitty, memang di kampung itu kalau malam sangat dingin sampai menusuk tulang.
'' kamu sangat cantik, walaupun kamu sekarang istri sah ku, tapi aku tidak akan mencurangi mu dengan menikmati tubuhmu ini, karena aku juga tidak mau membuat hubungan denganmu selain suami di atas kertas saja. gumamnya dalam hati
entah sejak kapan tangannya bermain di rambut yang indah itu, dan sampai akhirnya dia tertidur.
tak terasa matahari pun mulai menampakan sinarnya, pukul 5 pagi Mecca mulai terbangun mengucek ngecek matanya sembari menggeliat kecil, terasa aneh baginya pagi ini, tidak seperti pagi sebelumya
'' kok aku tidur di bawah ya, atau aku jatuh semalam'' pikirnya dalam hatinya sendiri
manik hitam mata itu membidik kepada tangan seorang lelaki tampan, yang menggulingkan jari telunjuknya dengan rambut panjang itu di atas tempat tidur, memang tempat tidurnya tidak begitu tinggi.
alangkah kagetnya dia, sebelum pikiran itu belum sepenuhnya berkumpul, tapi setelah pikirannya udah lengkap semua, baru dia menyadari kalau dia tidak tidur sendiri melainkan dengan suaminya.
'' pantesan rambut ku terasa tertarik '' dengan berlahan dia melepaskan rambutnya di tangan suaminya, lalu dia berdiri mengambil handuk,menuju kamar mandi, setelah dia menyelesaikan ritual mandinya, dan ritual agamanya, dengan sigap dia membantu ibu di dapur, membereskan rumah mencuci piring sampai menyiapkan sarapan untuk ibu dan suaminya itu ,seperti biasanya dia tidak sarapan karena dia tidak biasa untuk sarapan
''nak, apa nak arnav belum bangun'' tanya ibu
'' belum bu aku gk berani membangunkan nya'' jawabannya lagi
''biarkan saja sepertinya dia masih capek'' kata ibu
'' Oya ca, kamu hari ini tidak masuk kerjakan '' selidik ibu
''gk Bu, Mecca minta ijin tiga hari, sekarang Mecca mau sekolah Bu, ada yang harus Mecca tanda tangani untuk keperluan ijazah Mecca, siap itu berkumpul sama teman-teman boleh ya Bu '' jawabnya lagi
'' terserah kamu tapi kamu minta ijin juga sama suami mu ya .....'' titah ibu
'' baik bu'' sembari masuk kamar mengambil seragamnya di lemari, dengan bingung dia mau ganti baju dima pikirnya.
Tampa pikir panjang dia Menganti bajunya dikamar mandi, setelah beres-beres dengan rambut yang di ikat tinggi sungguh mempesona gadis SMA ini.
sekarang menunjukan pukul tujuh pagi, dia kembali ke kamarnya dan mastikan kalau suaminya masih tidur, dan dia bisa memberi alasan
kepada ibunya, Tampa membangunkan pria tampan itu,
dengan berlahan dia membuka pintu mengendap-endap seperti maling.
alangkah kagetnya dia, melihat
suaminya sudah duduk sambil mengumpulkan ingatannya.
'' hei kenapa kau memakai seragam seperti itu, apa kau mau mengingatkan ku, kalau aku menikahi anak SMA '' pandanganya suaminya sinis.
'' mas aku mau sekolah ya,,, kata ibu aku harus ijin dulu sama kamu '' sambil menundukkan kepalanya
'' terserah kamu aja '' jawabnya dingin
'' mas kalau mau sarapan sarapannya udah aku siapkan di meja makan, aku berangkat ya mas'' melangkah pergi dengan tas ransel pink
'' hei tunggu sebentar '' dengan suara menggelegar
'' iya ada apa mas'' memundurkan lagi langkahnya
'' apa kamu tidak mempunyai seragam yang lain, selain itu???'' tanya suaminya sinis
'' kenapa mas'' bertanya balik
'' memang kamu gk merasa kalau seragam itu sangatlah ketat, sampai sampai '' dia menghentikan ucapannya
seragam yang di pakainya sekarang memang ketat dan memperlihatkan lekukan tubuh seksi milik istrinya itu, sampai sampai gunung kembar itu menonjol dengan jelas, itu yang tidak dikatakannya.
'' aku cuman punya ini mas, kalau di beli sangat mubasir, ini terahir kali aku pakai baju ini'' jawabnya dengan muka memerah menahan malu.
'' ya udah kamu lapisi aja dengan apa aja semacam jaket '' ucap nya sambil menelan Saliva.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Rice Btamban
lanjutkan
2022-06-24
0
Ida Bandi
wah ada yg protes nih...
2022-02-27
0