akhirnya gadis malang itu tertidur dengan pulas, seperti biasa tiap malam dia akan mendengarkan cerita kemesraan suaminya dengan wanita lain, itu semua bak dongeng sebelum tidur baginya.
setelah Mecca tertidur dengan pulas, suaminya terus memandang wajah wanita yang menahan luka di hatinya itu, tapi bagaimanapun keadaannya sekarang,
dalam tidur seperti itu, dia tetap saja seperti bidadari kecil Tampa beban
tak hentinya arnav memandang kecantikan kekasih halalnya, yang tak di anggap sama sekali
tampa sadar dia kembali mengambil ujung rambut milik istrinya, sambil memainkan hingga dia menyusul keruang mimpi.
malam pun berganti pagi, dimana semua insan harus beraktivitas di bumi ini dengan kesibukan masing masing, begitu juga dengan Mecca yang kini terbangun dari tidur panjang nya.
seperti kemaren, dia harus hati hati melepas rambut yang sedang tergulung di jari telunjuk suaminya
seperti biasa kegiatannya beribadah, mandi membantu, ibu dan akhirnya dia mendandani dirinya se cantik mungkin, dengan kebaya yang di pinjamkan Mila sahabatnya itu, sekarang adalah hari wisuda yang begitu lama di tunggu-tunggunya.
setelah selesai berdandan, dia mulai membereskan sarapan suami yang masih tertidur pulas, bagaimanapun dia adalah seorang istri, maka dia mulai membiasakan dirinya untuk mengurus pria dingin itu.
setelah membereskan semua, dia kembali ke kamar untuk melihat, apakah suaminya sudah bangun atau masih tidur.
benar saja dengan Suara pintu yang sedari tadi terbuka, dan tertutup, membuat arnav terbangun dari tidurnya, dan manik hitamnya lekat melihat si cantik ciptaan Tuhan yang sempurna ini, di balut dengan kebaya warna ungu dari balik pintu, dengan kaget, dan tak percaya arnav mengucek matanya.
" hei, siapa lagi yang kau terima lamarannya sekarang !!!""
" mas, udah bangun" jawabnya pelan
" kau belum jawab tanya ku, kenapa kau berpakaian seperti itu''
'' mas, Mecca mau minta ijin lagi, kalau Mecca sekarang mau menghadiri wisuda Mecca di sekolah '' dengan kepala tertunduk
''alasan'' jawab suaminya ketus
'' Banaran mas, kalau mas gk percaya mas ikut aja gk apa-apa'' jawab istri kecilnya itu
'' ah siapa lagi yang peduli dengan mu,
aku gak peduli?? sambil membuang selimutnya kesamping
'' mas Mecca berangkat ya, kalau mas mau sarapan udah Mecca siapin''
'' m '' dengan cuek
'' Oya, jangan sampai kau tak sadar diri lagi seperti kemaren, bercanda sama teman baik mu!!!'' sela arnav lagi
'' baik mas'' Mecca pun berlalu meninggalkan arnav
disisi lain sebenarnya arnav sangat ragu, atas kejadian istrinya kemaren, tapi dia sangat pandai untuk berbohong pada dirinya sendiri, dan orang di sekitarnya.
setelah kepergian Mecca, arnav juga bersiap untuk berangkat ketempat kerjanya, setelah sarapan dia berpamitan kepada ibu mertua.
'' Bu, aku berangkat dulu ya bu'' pertama kali nya arnav mau mencium tangan mertuanya, hendak berangkat, dan menyodorkan amplop warna coklat yang berisikan duit
'' nak arnav apa ini???''' dengan heran memegang segepok duit, yang dibungkus amplop coklat.
'' Bu itu untuk belanja bulanan, dan keperluan ibu, dan Mecca '' jawabnya sembari meraih kunci mobilnya
'' maaf nak arnav, ibu tidak bisa mengambil duit ini, ibu masih punya duit '' jawabnya lagi
arnav kembali berhenti sejenak
'' ibu,,, kalau ibu tidak mau mengambil duit ini, aku juga gk mau makan di sini, aku gk mau makan gratis seterusnya '' jawab arnav secara Alus, mang dia seorang pria yang sangat menghormati orang tua, semua itu ajaran yang di dapat dari papanya.
'' baiklah nak, terimakasih banyak''
jawab Bu Lastri pendek, seperti tidak percaya dengan uang sekarang berada di genggamannya.
'' baik lah Bu, aku berangkat dulu'' pamitnya sopan
setelah kepergian arnav Bu Lastri masih mematung dengan amplop coklat di tangannya,
'' akan ku belikan mesin cuci, dan ranjang yang besar, dan empuk kayak ranjang orang kaya, selebihnya akan ku tabung '' gumamnya dalam hati
sepanjang jalan arnav kepikiran dengan istri kecilnya.
'' apakah aku harus mampir ke sekolahnya sebelum berangkat kerja, ah gk mungkin gila!!! biarkan saja, aku gk boleh terlalu kasian sama dia, nanti takutnya aku malah main hati sama anak kecil itu '' dengan cepat dia meningkatkan laju mobilnya dan membuang pikiranya kepada istrinya.
memang tempat kerjanya melewati sekolah istri kecilnya itu, sekali lagi dia berhasil menipu perasaanya dengan bersikap acuh tak acuh dengan perempuan cantik itu.
disekolah
'' Mila kamu cantik sekali '' puji Mecca melihat sahabatnya itu di balut kebaya pink muda.
'' kamu juga cantik ca, kalau begini aku membayangkan secantik apa dirimu, kalau memakai kebaya pernikahanmu nanti'' puji Mila balik
''mila maaf ya,, aku telah berbohong pada mu, aku sebenarnya sudah menikah, nanti di waktu yang tepat aku akan memberitahu mu'' gumamnya dalam hati
'' Hei!!!!! '' mereka dikagetkan oleh teman laki-laki mereka yaitu Adit.
'' wow calon istriku udah pada cantik cantik ni '' guraunya.
'' maksud Lo gue juga '' jawab Mila dengan geram
'' iya boleh dong, kamu hari inikan juga cantik, jadi gk apa-apa kalau aku masukin kamu ke daftar.
'' ogah amit-amit cabang bayi'' jawab Mila
''yaudah tapi tetap aja Mecca yang pertama di hati ku'' dengan menatap Mecca penuh kagum
'' hei!! asalkan kau tau ya, Mecca ini sudah punya pacar,! namanya kak Aldo'' dengan mendongak ke arah Adit
'' apa !!!'' aku gk terima, dan aku gk percaya sebelum aku lihat dengan mata kepala ku sendiri" jawab Adit kesal
" ya udah, tapi jangan salahkan aku kalau kau nanti akan patah hati, menurutku sebaiknya kau balikan aja sama mantan mu Mira '' cetus Mila lagi
'' hei berapa kali harus ku katakan kalau aku udah move on dari dia'' Adit pun dengan kesal meninggalkan Mecca dan Mila
'' mil apa-apaan sih, kamu ini mulai kyk ibu yg belanja sayuran suka bergosip'' cetus Mecca
'' gk apa-apa ca, biar dia gak gangguin kamu terus, lagian kak Aldo itu emang naksir berat sama kamu tau'' jawabnya lagi
'' ca aku ke toilet dulu yah , aku agak lama kayaknya kalau kamu mau ke kelas duluan gk apa-apa, takut aku lama '' ulas Mila lagi sambil berlari kecil meninggalkan sahabatnya itu
dengan bergegas Mecca juga pergi dari sana sendiri, baru tiga langkah langsung langkahnya di hadang oleh Mira, dan kawan kawannya. dengan sekali dorongan Mecca langsung terjatuh.
'' hai perempuan ******, apa kau tidak kapok'' sambil menarik rambut Mecca kebelakang
'' hik hik hik gk, aku gk mendekati dia, tolong lepaskan sakit '' Mecca memohon
sedangkan arnav memelankan laju mobilnya pas depan sekolah SMA, tempat istrinya itu menuntut ilmu.
karena banyak anak sekolah yang menyebrang, dan tak sengaja dia menoleh ke kiri, di bagian samping sekolah, ada segerombolan anak sekolah memakai kebaya seperti menutupi sesuatu.
seperti ada celah sedikit, dia melayangkan pandangannya pada perempuan berkebaya ungu, yang seingatnya dari rumah istrinya juga pakai kebaya ungu. dengan pelan dia menepikan mobil sport merah miliknya itu, dan memperhatikan sekelompok siswa perempuan,seperti sedang menghakimi seseorang.
''deg ''
benar saja rasa khawatir arnav Banaran terjadi, dengan mengepalkan tinjunya, dan segera turun dari mobil mewah itu, niatnya akan segera menghajar orang yang telah menyakiti istri kecilnya itu.
'' woooi apa yang kalian lakukan '' terdengar suara berat seorang laki-laki
'' gawat ada orang ayo kita bubar'' perintah Mira kepada semua teman-temannya
mereka pun kabur secepat kilat, terlihat Aldo mendekati Mecca yang berjongkok sambil menangis
''mecca kamu tidak apa-apakan '' tanya aldo khawatir
'' gk kak, cuma lutut Mecca terasa perih'' jawabnya sambil meringis kesakitan
'' sini aku bantuin '' dengan sigap Aldo meraih tubuh perempuan cantik itu, dan segera menggendong ke bawah pohon yang sudah tersedia tempat duduknya.
diseberang sana arnav menghentikan langkahnya, kembali kedalam mobil sport miliknya, dia hanya memandang dengan rasa terbakar, dan ada rasa sakit di hatinya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Rice Btamban
terlalu teman2 mecca
2022-06-24
0
lasni
👍👍👍
2022-03-08
1
Ida Bandi
jahat bangettt
2022-02-27
0