keputusan yang sudah di pertimbangkan

di kediaman pak Andi

'' Pak aku kok gk setuju dengan keputusan mu ya pak. Sebelum terlambat batalin aja pak, ingat! Mecca masih kecil pak!.

''Kalau terjadi apa apa sama kamu gimana aku menghidupi anak yg masih kecil ini paaak''

Kata bu Lastri istrinya pak Anto. Mendengar istrinya membuat pak Anto agak tertegun sejenak.

''Bu,,, jangan bikin bapak ragu buk. Walaupun bapak mendonorkan ginjal bapak, tapi masih ada satu ginjal yang utuh.

Yang bapak dengan dari orang pendonor, dengan satu ginjal pun manusia masih bisa tetap hidup buk'' kata pak Anto meyakinkan istrinya.

Bu Lastri dengan nafas panjang serasa berat dengan keputusan suami nya, apa boleh buat hati suami nya keras seperti batu ,tak ada cara untuk melunakkan hati nya, selain membawa Mecca kedalam gendongan suaminya yang lagi bersantai minum kopi di teras depan rumah.

''Neng ayo kamu harus membujuk bapak, dengan memasang wajah belas kasihan sama bapak, biar bapak membatalkan ke keinginan nya untuk mendonorkan ginjal nya nak''

Tak lama setelah itu, bu Lastri meletakan Mecca dalam pangkuan pak Anto dengan tiba tiba.

''Pak,,,, lihat lah wajah lucu anak mu ini,,, kalau siap operasi kamu kenapa napa, atau malah kena sakit parah, percuma duit yang di dapat itu pak . Apa kamu tidak kasian sama malaikat kecil ini pak,,,''

Dengan nafas yang panjang pak Anto mencium rambut anak kecil nya itu, dipandang nya wajah cantik bak peri, hidung yang mancung, rambut hitam lebat dengan kulit putih bersih.

'' Nak,,, semua ini bapak lakukan demi kamu, supaya kamu berkecukupan seperti orang orang, kalau cuma mengandalkan sawah dan juga ladang, sudah tidak mungkin nak.

Buat makan sehari hari aja tercukupi udah syukur, apalagi sebagian sawah udah bapak jual untuk operasi ibu, waktu melahirkan kamu nak '' kata pak Anto berharap anak kecil itu mengerti.

dengan mata berkaca kaca, Bu Lastri mendengar perkataan bapak dan anak tersebut yang terasa menyayat hati.

'' Buuuuuuk ambil dulu Mecca nya Bu, bapak seperti merasa tersiram air hangat seperti nya dia ngompol lagi, Bu,,,,

,''neng,,,, neng, kamu udah kebiasaan kalau duduk di pangkuan bapak kyk gini ''

dengan mata nya yang bulat bersih itu dia mulai mengoceh, dengan bahasa khas nya sendiri.

'' bababak hi hi hi ''

'' jahil kamu malah meledek bapak ya, dasar gadis kecil nakal''

ucapan pak Anto dengan gemas dia mencubit kedua pipi yang gembung itu.

'' mecaaaaa meca,,,,,''

terdengar suara nyaring buk Lastri, semari menggendong nya ke kamar mandi untuk di bersihkan pakaiannya.

dari depan rumah, terdengar suara mobil pak Mulyono untuk menjemput pak Anto bertamu kerumah tuan Andi.

'' silahkan masuk pak, kita ngopi dulu sebelum berangkat, biar di perjalanan mata gk ngantuk''

dengan bergegas pak Mul langsung menghampiri pak Anto duduk di teras kecil, yg cuman ada tempat duduk yang terbuat dari bilah bambu

'' buk buk pak Mul sudah datang Bu ...'''

'''yaaaa tunggu sebentar pak, ibu bikin kopi dulu''

''jangan banyak gula ya buuuk, pak Mul gk suka terlalu manis ''

wajah pak Mul agak menunduk malu, rupanya mantan sopir nya ini masih hafal dengan kebiasaan nya.

''gimana kabar nya pak Mul sekeluarga apa baik baik saja?''

'' Alhamdulillah baik pak Anto, Oya dari tadi saya tidak melihat neng Mecca ??? ''

mata pak Mul sambil menyelidiki sekilas bangunan tua itu.

'' oh seperti nya dia lagi main di dalam, barusan ngompolin saya langsung ngomel sama saya he he he''

aduan pak Anto kepada pak Mul Tetang Mecca

kecil.

''sudah lama rasa nya saya gk ketemu sama Mecha kecil ya pak ? pasti sekarang dia udah mau jln???''

'' Alhamdulillah pak, udah jln selangkah dua langkah''

tak lama ngobrol datanglah Bu Lastri, dengan secangkir kopi buat pak Mul '' silahkan di minum dulu kopi nya pak ....

'' terimakasih Bu Lastri, Oya tadi istri nitip ini buat neng Mecca semari memberi paper bag berisi pakaian.

'' duh..... makasih pak, bilangin juga sama ibu terima kasih kami ya pak''

tidak lama berbincang, keluar lah anak kecil dengan tergopoh-gopoh berjalan satu dua langkah mendekat sama Bu Lastri

'' duh,,,, lucu dan cantik nya kamu nak ''

pujian pak Mul .

maklum, pak Mul tidak mempunyai anak perempuan beliau hanya mempunyai dua orang anak laki laki, yang bungsu nya mungkin beda 3 tahun dari anak pak Anto, dan anak yg pertama beda jauh dari anak pak Anto, maklum pak Anto dan Bu Lastri ini telat dapat momongan.

'' gini lho pak Anto ...'' pak Mul mulai membuka percakapan ke pokok permasalahannya yg sudah di sepakati.

'' kalau Sandai nya pak Anto dan Bu lastri berubah pikiran, biar kita cari alasan sama tuan Andi untuk membatalkan sebelum terlanjur.

''gk , gk usah di batalin pak, saya siap dan tekat saya juga udah bulat untuk berangkat sekarang ''

dengan jawaban yg tegas dan yakin dari pak anto.

'' gimana menurut ibu Lastri'' tanya pak Mul ke Bu Lastri

''klw saya terserah sama suami aja pak, saya juga udh membayangkan dengan efek nanti nya, tapi sepertinya beliau kekeh dengan keputusan beliau ''

jawab Bu Lastri putus asa.

'' baiklah Bu Lastri dan pak Anto, kalau operasi nya berhasil insyaallah dengan melakukan pola makan sehat, terus mengikuti anjuran dokter tidak ada yang perlu di khawatirkan, emang sih gk bakalan seperti biasa lagi.

'' siap pak '',,,jawab pak Anto

'' hitung hitung imbalannya bapak mau apa? biar saya sampai kan sama nyonya dan tuan Wijaya,

'' sebenar nya gk banyak pinta saya pak, cukup beliau menjamin pendidikan dan keamanan anak saya sampai perguruan tinggi, yg bisa membanggakan kami itu sudah cukup pak''

dengan kepala yg mengangguk pak Mul memahami perkataan pak Anto

''oya pak Anto, apakah saya perlu menambahkan untuk beliau suruh membangun tempat tinggal yang aman dan nyaman, maaf... bukan saya merendahkan tempat tinggal bapak yang sekarang, gimana kalau di perbaiki biar nyaman buat mecca kecil.

'' tidak pak tak usah ''

tolak pak Anto saya malu dengan banyak permintaan saya pak.

''oh yasudah pak ''

dalam hati pak mul saya harus mengajukan rumah pak Anto sekalian, uang segitu sepertinya tidak seberapa di banding ginjal yang di dapat tuan Andi. kasian juga neng Mecca kalau tinggal disini sampai besar nya ''

supaya kita tak membuang waktu lagi, ayo kita berangkat ke Jakarta sekarang ajakan pak mul,

''baik lah pak Mul saya bersiap siap dulu ''

semari meninggalkan pak Mul sejenak,

tak lama dari itu datanglah pak Anto deNgan celana bahan dan baju tangan panjang biru yg di belikan pak Mul lebaran kemaren, masih kelihatan baru

'' Oya Bu, kalau ada sesuatu telfon aja ke nomor hp pak Mul yah ....''

sambil menoleh sama istri nya.

''baik pak ,,

sebelum berpamitan Bu Lastri mencium punggung tangan suami nya, begitu juga pak Anto langsung mencium pucuk kepala istri dan anak nya.

'' Bu Lastri, pakailah hp saya ini untuk menelpon biar saling bertukar kabar, kebetulan hp ini tidak terpakai lagi agar Bu Lastri tidak repot lagi meminjam hp tetangga''

langsung pak Mul mengeluarkan benda pipih segi empat itu di kantong celananya.

Terpopuler

Comments

Maritje Tahapary

Maritje Tahapary

lanjut trus.menarik ceritanya 👍

2022-03-25

0

Leni

Leni

suka

2022-03-05

1

re

re

Donor ginjal

2022-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 hutang budi papa
2 keputusan yang sudah di pertimbangkan
3 kedatangan pak Mulyono dan pak Anto ke Jakarta
4 kecelakaan jalan pulang
5 perkenalan Mecca remaja
6 salah paham
7 arnav Sanjaya
8 setahun saja dan tinggalkan
9 terpaksa setuju
10 kau tidak berhak atas diri ku enjelin
11 cantik
12 karena aku akan jadi rekan hidupmu
13 jangan sekali kali membuat hubungan kalau kamu tak mau terikat denganya
14 malam pertama
15 malam pertama membuat luka
16 pura pura tak mengenal suaminya
17 perempuan kecil cengeng
18 terbakar cemburu
19 pengalaman pertama
20 dari saat ini haramkan aku bagi mu
21 jangan bilang hamil
22 arnav menemui istrinya di tempat kerja
23 terbayang wajah istri kecilnya
24 tidur seranjang
25 ungkapan suka aldo
26 gadis yang luar biasa
27 seperti ada ikatan batin
28 berkunjung ke rumah mertua
29 menantu yang tak di anggap
30 istri kecilku adalah perempuan cantik
31 maaf aku hanya menyisakan luka untuk mu
32 mempertemukan Mecca dan enjelin
33 memergoki suaminya berciuman
34 kedatangan angga
35 gagal lagi
36 aku rekan hidupmu
37 tuduhan Melisa
38 area sensitif
39 dokter cantik mantan arnav
40 arnav khawatir dengan istri kecilnya
41 pembalasan
42 menyuapi istri kecilnya satu piring berdua
43 Tampa sadar arnav menagis
44 hampir memakan istri kecilnya itu
45 hanya rasa kasihan
46 Mecca berkunjung ke perusahaan arnav
47 arnav yang membuat luka di hati istri kecilnya
48 pertama kali memanggil dengan sebutan sayang
49 main hati
50 memilihkan cincin buat enjelin
51 aku adalah milikmu
52 cincin yang ditukar
53 bukan sandiwara
54 obat perangsang
55 jebakan
56 misteri
57 tak sengaja
58 dia sangat mencintaimu
59 berjanji akan meninggalkan enjelin
60 melamar pekerjaan
61 menginterview istrinya sendiri
62 gadis konyol
63 foto prewedding arnav dan enjelin
64 Mecca menghilang
65 menemukan Mecca kembali
66 dengan kasih sayang
67 ternyata kau adalah cinta pandangan pertama ku
68 hanya rahasia kita berdua
69 mengunjungi makan pak anto
70 ulat bulu besar
71 kelinci kecil arnav berubah jadi singa
72 gadis ajaib
73 jebakan sekretaris
74 diamnya mecca
75 rupanya Mella dibalik semua ini
76 angguk angguk . gelang geleng
77 hanya seekor ikan asin
78 Mecca minta jatah duluan
79 dua garis merah
80 kau tidak pantas
81 menyesal
82 ujian rumah tangga
83 Arnav kecelakaan
84 rencana jahat Enjelin
85 dua detakan jantung
86 Suara bisikan
87 Enjelin datang bertamu
88 pertemuan Arnav dengan Aldo
89 berdamai
90 Enjelin hamil
91 tentang bukti
92 mengunjungi Enjelin
93 Semua foto-foto itu sudah ditangan mecca
94 beraninya kau meninggalkan aku
95 Teganya kau memisahkan aku dengan anak anaku
96 Enjelin keguguran
97 Mecca ingin mengenakan gaun pengantin
98 Kau adalah anugrah untuk ku
99 Akhirnya kejahatan Melisa terungkap
100 Kasihan dia adalah wanita hamil
101 Tolong jaga anak anak kita
102 kandungan Mecca bermasalah
103 Melahirkan
104 Keberhasilan Enjelin
105 Perempuan kecil berambut panjang siapa perempuan itu
106 Tidak memiliki getaran kepadanya
107 Kekasih ku dulu
108 Ada satu nama yang tersirat di hati ku
109 Aku mami mu bukan kakak mu
110 Arnav akan kembali ke indonesia
111 Wanita cantik pemilik hati ku
112 Cantik
113 Jatuh cinta lagi
114 Akan membawanya kembali
115 Ini bukti kalau kita pernah bersama
116 Pertemuan yang mengharukan
117 Anak ku tidak bisu
118 Jatuh cinta pada istrinya sendiri
119 Rencana Mella
120 Istri kecil ku
121 kau adalah wanita itu
122 Jurus pengikat
123 Ajakan untuk berselingkuh pada istrinya sendiri
124 Di hotel
125 Aku bukan wanita murahan
126 Hadiah terindah
127 Sindiran
128 Pertengkaran
129 Hanya mengetahui tapi tidak mengingatnya.
130 Aku lebih memilih untuk melupakannya
131 Mengulang kembali
132 Bintang paling terang
133 Memata matai
134 Perempuan hebat
135 Perkataan itu sebagian dari do'a
136 Mobil baru pembawa bala petaka
137 Aku akan melindungi mu
138 Aku akan melindungimu
139 Akan menikahinya
140 Jaga hati yang tertinggal
141 Agar kau membenciku
142 Luka yang datang silih berganti
143 Akhirnya,,,,,,
144 Tidak sejalan
145 Tiga hari lagi
146 Menghitung setiap detik yang tersisa.
147 Ambil Hati yang merasakan sakit saat dia tersakiti.
148 Wanita iblis
149 Arav....
150 Sainganku adalah anakku
151 Keberangkatan Mecca keluar negeri
152 Aku rindu dengan aroma tubuhmu
153 Bimbang
154 Penyamaran
155 Gadis tomboi
156 Dendam masa lalu.
157 Mecca sebagai Ana
158 Licik
159 Kebahagiaanmu adalah tanggung jawabku
Episodes

Updated 159 Episodes

1
hutang budi papa
2
keputusan yang sudah di pertimbangkan
3
kedatangan pak Mulyono dan pak Anto ke Jakarta
4
kecelakaan jalan pulang
5
perkenalan Mecca remaja
6
salah paham
7
arnav Sanjaya
8
setahun saja dan tinggalkan
9
terpaksa setuju
10
kau tidak berhak atas diri ku enjelin
11
cantik
12
karena aku akan jadi rekan hidupmu
13
jangan sekali kali membuat hubungan kalau kamu tak mau terikat denganya
14
malam pertama
15
malam pertama membuat luka
16
pura pura tak mengenal suaminya
17
perempuan kecil cengeng
18
terbakar cemburu
19
pengalaman pertama
20
dari saat ini haramkan aku bagi mu
21
jangan bilang hamil
22
arnav menemui istrinya di tempat kerja
23
terbayang wajah istri kecilnya
24
tidur seranjang
25
ungkapan suka aldo
26
gadis yang luar biasa
27
seperti ada ikatan batin
28
berkunjung ke rumah mertua
29
menantu yang tak di anggap
30
istri kecilku adalah perempuan cantik
31
maaf aku hanya menyisakan luka untuk mu
32
mempertemukan Mecca dan enjelin
33
memergoki suaminya berciuman
34
kedatangan angga
35
gagal lagi
36
aku rekan hidupmu
37
tuduhan Melisa
38
area sensitif
39
dokter cantik mantan arnav
40
arnav khawatir dengan istri kecilnya
41
pembalasan
42
menyuapi istri kecilnya satu piring berdua
43
Tampa sadar arnav menagis
44
hampir memakan istri kecilnya itu
45
hanya rasa kasihan
46
Mecca berkunjung ke perusahaan arnav
47
arnav yang membuat luka di hati istri kecilnya
48
pertama kali memanggil dengan sebutan sayang
49
main hati
50
memilihkan cincin buat enjelin
51
aku adalah milikmu
52
cincin yang ditukar
53
bukan sandiwara
54
obat perangsang
55
jebakan
56
misteri
57
tak sengaja
58
dia sangat mencintaimu
59
berjanji akan meninggalkan enjelin
60
melamar pekerjaan
61
menginterview istrinya sendiri
62
gadis konyol
63
foto prewedding arnav dan enjelin
64
Mecca menghilang
65
menemukan Mecca kembali
66
dengan kasih sayang
67
ternyata kau adalah cinta pandangan pertama ku
68
hanya rahasia kita berdua
69
mengunjungi makan pak anto
70
ulat bulu besar
71
kelinci kecil arnav berubah jadi singa
72
gadis ajaib
73
jebakan sekretaris
74
diamnya mecca
75
rupanya Mella dibalik semua ini
76
angguk angguk . gelang geleng
77
hanya seekor ikan asin
78
Mecca minta jatah duluan
79
dua garis merah
80
kau tidak pantas
81
menyesal
82
ujian rumah tangga
83
Arnav kecelakaan
84
rencana jahat Enjelin
85
dua detakan jantung
86
Suara bisikan
87
Enjelin datang bertamu
88
pertemuan Arnav dengan Aldo
89
berdamai
90
Enjelin hamil
91
tentang bukti
92
mengunjungi Enjelin
93
Semua foto-foto itu sudah ditangan mecca
94
beraninya kau meninggalkan aku
95
Teganya kau memisahkan aku dengan anak anaku
96
Enjelin keguguran
97
Mecca ingin mengenakan gaun pengantin
98
Kau adalah anugrah untuk ku
99
Akhirnya kejahatan Melisa terungkap
100
Kasihan dia adalah wanita hamil
101
Tolong jaga anak anak kita
102
kandungan Mecca bermasalah
103
Melahirkan
104
Keberhasilan Enjelin
105
Perempuan kecil berambut panjang siapa perempuan itu
106
Tidak memiliki getaran kepadanya
107
Kekasih ku dulu
108
Ada satu nama yang tersirat di hati ku
109
Aku mami mu bukan kakak mu
110
Arnav akan kembali ke indonesia
111
Wanita cantik pemilik hati ku
112
Cantik
113
Jatuh cinta lagi
114
Akan membawanya kembali
115
Ini bukti kalau kita pernah bersama
116
Pertemuan yang mengharukan
117
Anak ku tidak bisu
118
Jatuh cinta pada istrinya sendiri
119
Rencana Mella
120
Istri kecil ku
121
kau adalah wanita itu
122
Jurus pengikat
123
Ajakan untuk berselingkuh pada istrinya sendiri
124
Di hotel
125
Aku bukan wanita murahan
126
Hadiah terindah
127
Sindiran
128
Pertengkaran
129
Hanya mengetahui tapi tidak mengingatnya.
130
Aku lebih memilih untuk melupakannya
131
Mengulang kembali
132
Bintang paling terang
133
Memata matai
134
Perempuan hebat
135
Perkataan itu sebagian dari do'a
136
Mobil baru pembawa bala petaka
137
Aku akan melindungi mu
138
Aku akan melindungimu
139
Akan menikahinya
140
Jaga hati yang tertinggal
141
Agar kau membenciku
142
Luka yang datang silih berganti
143
Akhirnya,,,,,,
144
Tidak sejalan
145
Tiga hari lagi
146
Menghitung setiap detik yang tersisa.
147
Ambil Hati yang merasakan sakit saat dia tersakiti.
148
Wanita iblis
149
Arav....
150
Sainganku adalah anakku
151
Keberangkatan Mecca keluar negeri
152
Aku rindu dengan aroma tubuhmu
153
Bimbang
154
Penyamaran
155
Gadis tomboi
156
Dendam masa lalu.
157
Mecca sebagai Ana
158
Licik
159
Kebahagiaanmu adalah tanggung jawabku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!