Chapter 9

Setelah lebih dari tiga minggu mengurus proyek pembukaan cabang barunya. Ken memutuskan untuk kembali dan ada orang kepercayaannya yang akan mengurusnya. Ken memutuskan menyuruh sopir pribadinya untuk mengendarai mobilnya karena terlalu lelah untuk mengemudi sendiri.

"Tuan." Panggil sopir itu saat di lampu merah.

"Ada apa?" Tanya Ken cuek sambil memejamkan mata berharap bisa tidur karena kelelahan begadang mengurus pekerjaannya.

"Bukankah itu nona Celine? Sekretaris baru anda?" Tanya sopir pribadinya. Ken membuka matanya melihat arah pandang sopirnya. Celine seorang diri menunggu bus di halte tak jauh dari lokasi proyek barunya. Ken langsung melengos tak memperdulikannya.

"Biarkan saja!" Jawab Ken kembali menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi penumpang.

"Bukankah bus terakhir sudah lewat tuan. Jam segini sudah tidak ada bus. Dan sebentar lagi petang." Ucap sopir itu tak melanjutkan ucapannya karena melihat tuannya seolah tak memperdulikannya karena terus saja diam sambil memejamkan matanya.

***

"Terima kasih atas tumpangannya tuan. Saya turun di terminal saja." Ucap Celine setelah duduk di samping Ken. Ken sendiri hanya diam tak mendengarkan ucapan Celine. Celine terdiam merasa ucapannya tak didengarkan memilih untuk tidak bicara lagi.

Mobil melaju mulai memasuki area perkotaan. Keduanya masih dalam posisi yang sama, diam. Ken sendiri merasa tak ada yang perlu dibicarakan keduanya meski itu tentang pekerjaan. Sopir merasa canggung dan sedikit bersalah karena sedikit membujuknya untuk memberi tumpangan pada sekretarisnya. Dan entah apa yang terjadi pada keduanya karena terlihat sangat canggung.

Setelah empat jam perjalanan. Mobil memasuki rest area di sekitar jalan yang masih terlihat ramai. Salah satunya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sopir itu tak menunggu titah dari sang tuan karena sudah kebiasaan tuannya itu meminta istirahat sebentar di rest area. Ken sendiri tak mau mengambil resiko sopirnya kelelahan karena tak memintanya untuk istirahat barang sejenak.

Ken membuka matanya menatap rest area yang menjadi tempat berhentinya jika dirinya kebetulan melewati jalan ini. Ken melirik kursi penumpang sebelahnya tak mendapati Celine ada disana. Matanya refleks memindai keberadaan wanita yang pernah membuatnya kecewa di masa lalu itu.

Matanya menangkap bayangan Celine keluar dari toilet wanita rest area. Ken keluar juga untuk ke toilet sebentar untuk cuci muka.

"Ini, mungkin akan lebih baik pada tubuhmu." Celine berdiri di depan Ken setelah melihatnya keluar dari toilet. Celine sendiri sudah menunggu Ken keluar dengan berdiri di depan pintu toilet luar setelah masuk sebentar ke supermarket yang ada di rest area tersebut.

Ken tertegun sejenak menatap botol minuman yang dipegang oleh Celine. Minuman botol berenergi yang sedikit mampu dapat menghilangkan rasa lelahnya. Namun itu dulu saat masa sekolah menengah atas. Namun sekarang Ken membencinya. Bukan minumannya yang di benci tapi wanita yang memberikan minumannya.

Ken melewati Celine begitu saja tanpa mengambil botol minuman itu atau lebih tepatnya sudah tidak memperdulikan lagi keberadaan Celine. Kecuali saat bekerja, itupun sangat jarang sekali.

Celine menatap botol minuman di tangannya itu dengan tatapan mata nanar. Dia kecewa dengan sikap Ken yang tak pernah mau memaafkan kesalahannya.

"Maaf." Bisik Celine setelah Ken mulai masuk ke dalam mobilnya.

***

"Ada apa Man?" Tanya Ken melihat sopirnya tiba-tiba mengerem mendadak dan entah apa yang terjadi, tangan Ken refleks menutup dada depan Celine. Ken langsung menarik tangannya agar tak membuat wanita yang dibencinya itu besar kepala.

"Sepertinya bannya kempes tuan. Saya lihat dulu." Sopir yang dipanggil Man atau Maman itu keluar dari dalam mobil melirik semua ban yang dikiranya bocor itu.

"Bannya kempes tuan. Dua lagi." Jelas pak Maman mendekati jendela tempat Ken duduk.

"Dua?" Tanya Ken berdecak kesal. Dia ingin segera kembali ke rumahnya. Ingin memberi kabar pada kekasihnya akan melamarnya dua hari ke depan. Kalau seperti ini pasti akan melebihi jadwal yang sudah diaturnya.

"Sepertinya akan sedikit lama tuan. Apa tuan mau saya panggilkan taksi untuk sementara menginap di hotel terdekat?" Tanya pak Maman.

Ken terdiam memegang dagunya untuk berpikir.

"Perjalanan masih cukup lama juga tuan. Masih lima jam. Akan lebih baik kita berangkat melanjutkan perjalanan besok pagi? Kawasan sini juga sepi kalau jam segini." Jelas pak Maman sambil mengawasi sekitar jalan yang dilaluinya itu.

"Pesankan taksi untukku Man." Titah Ken memijit pelipisnya yang terlihat pening.

Beberapa menit kemudian, sebuah mobil mendekati mereka.

"Tuan Keanu? Yang memesan taksi bla.. bla..." Jelas taksi online itu.

Ken turun dari mobil diikuti wanita tadi.

"Antarkan aku ke hotel! Tapi tunggu sebentar, sampai orang bengkel datang." Ucap Ken memasuki taksi online tersebut.

Tak berapa lama, derek yang dipanggil Ken menarik mobil Ken yang katanya bannya bocor.

Ken terdiam menatap Celine dingin, datar dan tajam. Dia enggan menyuruh wanita itu masuk ke dalam mobil. Hingga akhirnya Celine pun ikut masuk.

***

"Berikan padanya!" Titah Ken menyodorkan dua kunci pada pak Maman.

"Tapi tuan..." pak Maman merasa tak enak, menerima kunci hotel yang terlihat tua itu.

"Istirahatlah pak!" Titah Ken tak mau dibantah.

Ken pergi menuju lift hotel menuju kamarnya yang ada dilantai lima. Dia harus secepatnya menidurkan tubuhnya karena lelah dan sangat mengantuk.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sehat

2022-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter 133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Pengumuman
159 Extra chapter
160 Extra chapter 2
161 Extra chapter 3
162 Extra chapter 4
163 Extra chapter 5
164 Extra chapter 6
165 Extra chapter 7
166 Extra chapter 8
167 Extra chapter 9
168 Extra chapter 10
169 Extra chapter 11
170 Extra chapter 12
171 Extra chapter 13
172 Extra chapter 14
173 Extra chapter 15
174 Extra chapter 16
175 Extra chapter 17
176 Extra chapter 18
177 Extra Chapter 19
178 Extra Chapter 20
179 Extra Chapter 21
180 Extra chapter 22
181 Extra chapter 23
182 Extra chapter 24
183 Extra Chapter 25
184 Extra Chapter 26
185 Pengumuman
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter 133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Pengumuman
159
Extra chapter
160
Extra chapter 2
161
Extra chapter 3
162
Extra chapter 4
163
Extra chapter 5
164
Extra chapter 6
165
Extra chapter 7
166
Extra chapter 8
167
Extra chapter 9
168
Extra chapter 10
169
Extra chapter 11
170
Extra chapter 12
171
Extra chapter 13
172
Extra chapter 14
173
Extra chapter 15
174
Extra chapter 16
175
Extra chapter 17
176
Extra chapter 18
177
Extra Chapter 19
178
Extra Chapter 20
179
Extra Chapter 21
180
Extra chapter 22
181
Extra chapter 23
182
Extra chapter 24
183
Extra Chapter 25
184
Extra Chapter 26
185
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!