Chapter 3

"Aku ingin mengajukan kerja sama dalam proyek barumu." Jawab Leon to the point dengan nada serius di wajahnya menatap Ken yang masih menatapnya curiga penuh permusuhan.

"Maaf, sepertinya kau terlambat." Jawab Ken dengan seringai di wajahnya.

"Aku menawarkan lebih besar, dua kali lipat dari yang ditawarkan oleh investor itu." Tawar Leon tidak menyerah.

"Sayangnya aku tak tertarik dengan uangmu." Jawab Ken acuh memang sedikit tertarik dengan uang yang ditawarkan. Namun dia tahu niat pria ini bukan seperti itu.

"Sayang sekali. Padahal aku menginginkan hubungan kita baik-baik saja seperti sebelumnya. Sepertinya aku salah menganggap dirimu sudah move on dari masa lalu." Ucap Leon berdiri dari tempat duduknya diikuti Ken masih dengan tatapan mata tidak bersahabat.

"Pintu keluar sebelah sana jika kau belum lupa arah." Sindir Ken tersenyum paksa.

"Baiklah. Sampai jumpa di lain kesempatan. Kudengar kau sudah punya pengganti mantan kekasihku?" Balas Leon dengan senyum seringai di bibirnya. Seolah dia ingin membalas seringai Ken.

Ken membeku sesaat meski segera mengendalikan perasaannya. Dia selalu mensugesti dirinya kalau semuanya sudah menjadi masa lalu. Dia hanya perlu menuju masa depan bersama seseorang yang sekarang akan dinikahinya yang tentu saja tanpa ada orang lain seperti dihadapannya ini.

"Maaf aku tidak bisa mengantarmu keluar." Jawaban Ken membuat Leon sedikit kesal karena tidak ditanggapi oleh mantan sahabatnya ini.

"Apa yang akan terjadi jika kekasih barumu mengetahui kisah masa lalumu?" Ken spontan berlari menuju tempat Leon berdiri menarik kerah kemeja Leon dengan penuh emosi.

"Aku tak akan memaafkanmu jika kau berani mengusiknya. Mungkin dulu aku mengalah padamu karena masih menganggapmu sebagai seorang sahabat yang bisa kupercaya, tapi sekarang jangan harap hal itu akan terjadi lagi. Camkan itu!" Ken menghentak kencang cengkeraman kerah di kemeja Leon dan langsung berbalik menatap ke luar jendela kaca ruangannya tak memperdulikan mantan sahabatnya itu.

Leon merapikan kemejanya sambil menatap punggung itu yang terlihat rapuh. Leon tidak bermaksud untuk mengingatkannya tentang masa lalu mereka. Dia murni datang untuk berdamai dengan satu-satunya sahabat yang selalu ada untuknya itu. Namun kesalahan masa lalunya mungkin tak bisa diperbaiki lagi.

Leon memilih meninggalkan ruang kerja Ken tanpa pamit. Dia akan berusaha untuk menemuinya lagi nanti.

Ken mengusap wajahnya kasar. Setelah mendengar bunyi pintu ruang kerjanya ditutup. Dia langsung terkulai lemas terduduk di lantai ruang kerjanya.

"Maaf... maafkan aku... sekarang biarkan aku menikmati kehidupanku sekarang. Maaf... maafkan aku... Celine." Bisik Ken dengan isakan tanpa suara.

***

'Maaf sayang, tadi aku makan siang dengan klienku. Ponselku tertinggal di kantor.' Jawaban pesan Ken saat melihat lima kali panggilan tak terjawab dari Karina.

'Iya mas, kukira ada apa sampai mas tidak mengangkat panggilanku.' Balas Karina.

'Maaf sekali lagi. Setelah ini aku ada meeting. Aku tak bisa memenuhi janjiku untuk makan siang bersama. Maaf.' Balasan pesan Ken.

'Iya mas gak papa. Kita bisa makan siang lain hari.' Ken merasa bersalah setelah membaca pesan terakhir calon istrinya. Setelah merenung beberapa saat tentang kedatangan mantan sahabat lamanya tadi. Ken tidak bisa berpikir jernih. Dan calon istrinya itu sangat peka terhadap dirinya. Makanya untuk saat ini dia berbohong agar tak membuat cemas Karina.

Baru satu kali ini dia berani berbohong padanya. Bukan maksudnya berbohong tapi dia benar-benar butuh sendiri dulu. Dia akan mengatakan semuanya suatu saat nanti jika dirinya siap. Dia sangat mencintai Karina, dia juga tak mau Karina berpikir macam-macam padanya.

"Maafkan aku sayang, maaf... suatu saat aku pasti akan mengatakan yang sebenarnya padamu. Maaf." Guman Ken menatap layar ponselnya dengan rasa bersalah yang sangat.

***

Karina pulang menuju kost annya saat membaca pesan dari kekasihnya yang membatalkan janji makan siang mereka. Karina langsung pulang. Meski dia sedikit kecewa karena pembatalan janji mereka. Karina berusaha menyadari kesibukan kekasihnya. Karena bisnis yang dirintis kekasihnya bersamanya mulai berkembang dan semakin besar.

Dan dia tahu kalau kekasihnya akan semakin sibuk mengurus pekerjaannya. Karena masih belum bisa menyerahkan tanggung jawab itu pada orang sembarangan.

"Karin?" Sapa seseorang yang tiba-tiba muncul di belakangnya.

"Ya?" Karina menoleh menatap pria teman seangkatan kuliahnya.

"Boleh aku pinjam catatanmu tadi, aku belum selesai." Jawab pria itu malu-malu.

"Oh, boleh." Karina merogoh tasnya mencari buku yang dimaksud pria itu.

"Kau mau pulang?" Tanya pria itu basa-basi.

"Iya." Jawab Karina acuh sambil masih mencari-cari bukunya.

"Mau barengan? Kita kan searah?" Tawar pria itu ragu yang memiliki ketertarikan pada Karina meski dia tahu Karina memiliki seorang kekasih. Siapa yang tak mengenal Karina dan Keanu. Mereka adalah pasangan fenomenal di kampus mereka. Namun tampaknya pria itu tak menyerah sebelum janur kuning melengkung.

"Maaf, terima kasih. Aku sudah memesan ojek online. Mungkin sebentar lagi datang." Tolak Karina sopan sambil mengulurkan buku yang ditemukannya.

"Oh, begitu ya?" Jawab pria itu sedikit kecewa sambil menerima uluran buku Karina. Sebenarnya dia meminjam buku pada Karina hanya untuk basa-basi agar bisa ngobrol dengannya. Namun sepertinya dia gagal dan harus mencobanya lain kali.

Setiap dia akan mendekati Karina pasti tak ada kesempatan. Karena kekasihnya selalu mengantar jemputnya setiap hari dan selalu tepat waktu. Namun saat pria yang akrab dipanggil Edo itu melihat Karina sendiri di gerbang kampus. Edo mencoba untuk mendekati meski tahu Karina sudah mempunyai kekasih.

"Mungkin sebentar lagi." Jawab Karina sopan mencoba mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Dia tak menjemputmu?" Tanya Edo dengan berani. Karina spontan menatap Edo. Dan Edo juga menatapnya balik. Keduanya saling menatap dalam beberapa waktu yang langsung diputus Karina. Yang kebetulan ojek online nya datang.

"Permisi." Pamit Karina tanpa menjawab pertanyaan Edo. Edo menghela nafas panjang, dia harus rela mendapatkan kesempatan bicar sebentar dengan gadis yang dikaguminya diam-diam itu. Namun dia masih punya harapan untuk berbincang dengannya saat melihat buku yang sejak tadi dipeganginya adalah milik Karina.

"Semangat Edo, masih ada kesempatan lain." Guman Edo tersenyum cerah yang awalnya mendung.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trud ceris

2022-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter 133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Pengumuman
159 Extra chapter
160 Extra chapter 2
161 Extra chapter 3
162 Extra chapter 4
163 Extra chapter 5
164 Extra chapter 6
165 Extra chapter 7
166 Extra chapter 8
167 Extra chapter 9
168 Extra chapter 10
169 Extra chapter 11
170 Extra chapter 12
171 Extra chapter 13
172 Extra chapter 14
173 Extra chapter 15
174 Extra chapter 16
175 Extra chapter 17
176 Extra chapter 18
177 Extra Chapter 19
178 Extra Chapter 20
179 Extra Chapter 21
180 Extra chapter 22
181 Extra chapter 23
182 Extra chapter 24
183 Extra Chapter 25
184 Extra Chapter 26
185 Pengumuman
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter 133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Pengumuman
159
Extra chapter
160
Extra chapter 2
161
Extra chapter 3
162
Extra chapter 4
163
Extra chapter 5
164
Extra chapter 6
165
Extra chapter 7
166
Extra chapter 8
167
Extra chapter 9
168
Extra chapter 10
169
Extra chapter 11
170
Extra chapter 12
171
Extra chapter 13
172
Extra chapter 14
173
Extra chapter 15
174
Extra chapter 16
175
Extra chapter 17
176
Extra chapter 18
177
Extra Chapter 19
178
Extra Chapter 20
179
Extra Chapter 21
180
Extra chapter 22
181
Extra chapter 23
182
Extra chapter 24
183
Extra Chapter 25
184
Extra Chapter 26
185
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!